Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBundanya Thayank Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
General Banking dan Perbankan di Indonesia
2
Definisi Bank Bank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman (Miskhin: the Economics of money) Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dengan jalan mengedarkan alat – alat pembayaran baru berupa uang giral (Veryn Stuart: Bank Politic) Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi menerima berbagai bentuk simpanan, memberi kredit dan memberikan jasa–jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Martono:Bank & Lembaga Keungan Lain)
3
Sejarah Perkembangan Bank
Dikenal pada masa kerajaan Babylonia kira – kira pada tahun 2000 SM Didirikan Greek Temple di Yunani pada tahun 500 SM Di Romawi muncul pada tahun 509 SM Awal abad ke-16 diterbitkan bukti hutang yang dinamakan Goldsmith’s note
4
Sejarah Perkembangan Bank di Indonesia
Awal mula terdapat tiga bank yaitu: De Javasche Bank N.V, De Algemene Volks Crediet Bank, dan De Postpaartbank Setelah pada awal masa kemerdekaan bertambah menjadi 10
5
Dasar Operasi Bank
6
Mekanisme Dasar Operasi
Fungsi Pokok : Menerima deposit atau setoran dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan meminjamkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, atau disebut fungsi “financial intermediary” Fungsi Pendukung : Memperlancar lalulintas pembayaran giral, dan jasa – jasa keuangan lainnya seperti transfer dana, pembayaran tagihan, safe deposit box, agen penjualan surat berharga
7
Komponen Pembentuk Operasi Bank
Total Aktiva Total Utang Modal
8
Total Aktiva = Total Utang + Modal
9
Dasar Operasi dalam Bentuk T- Account
Aktiva Utang
10
Aktiva Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain
Surat – surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Biaya dibayar dimuka Aktiva Tetap Aktiva lain-lain (agunan yg diambil alih, dll)
11
Pasiva = Hutang + Modal Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Sertifikat Deposito Simpanan dari bank lain Surat Berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Ekuitas
12
Contoh kasus Malam hari Pak Saan menonton serial Bajaj Bajuri, sebelum acara ditayangkan Pak Saan melihat iklan Bank yang mengadakan undian berhadiah dengan hadiah milyaran rupiah. Untuk mengikuti undian tersebut disyaratkan menabung di bank tersebut. Pak Saan tertarik dan keesokan harinya Pak Saan membuka rekening di Bank tersebut sebesar Rp
13
Maka Bank mencatat pembukaan rekening Pak Saan yang dapat dibuat dengan T-Account. Dapat dilihat dibawah ini : Aktiva Utang Kas Utang
14
Usaha Off-Balance-Sheet
Pengertian Off-Balance sheet Transaksi yang tidak dicatat dalam neraca Disajikan dalam laporan Komitmen dan Kontingensi, yang dirinci menurut tagihan dan kewajiban secara urut dengan memperhatikan pengaruhnya thd neraca dan laporan laba/rugi
15
Laporan Komitmen dan Kontingensi
Tagihan Komitmen: Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan Lainnya Kewajiban Komitmen: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik Irrevocable L/C yang masih berjalan (impor dan ekspor) Tagihan Kontingensi: Garansi yang diterima Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kewajiban Kontingensi: _ Garansi yang diberikan _ Revocable L/C yang masih berjalan (impor dan ekspor)
16
Perbankan di Indonesia
17
Pengertian Bank UU RI No. 10 Th. 1998:
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak Bank dikategorikan menjadi : Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat
18
Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari‘ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut dengan bank komersil / Commersial Bank
19
Bank Perkreditan Rakyat
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar prinsip syari‘ah dengan menghimpun dana masyarakat berupa tabungan dan deposito, memberikan kredit, menempatkan dananya pada SBI, ataupun penempatan pada bank lain. Tidak berperan dalam lalulintas pembayaran giral Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum
20
Pengertian Uang Secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang atau jasa Uang merupakan alat yang dapat digunakan dalam melakukan pertukaran baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu saja
21
Manfaat Uang Mempermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan jasa yang diinginkan secara cepat Digunakan sebagai tempat menyimpan kekayaan Mempermudah dalam menentukan nilai dari barang dan jasa Memperlancar proses perdagangan secara luas
22
Jenis Uang Berdasar lembaga yang menerbitkan:
Uang kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral baik uang logam maupun uang kertas Uang giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Umum seperti cek, bilyet giro, traveller Cheque, dan credit card
23
Status Bank (1) Bank Devisa
Bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, traveler cheque, pembukaan dan pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya. persyaratan untuk menjadi bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia.
24
Status Bank (2) Bank non devisa
merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara
25
Kegiatan-kegiatan bank umum
Menghimpun dana masyarakat (funding) Menyalurkan dana kemasyarakatan (lending) Memberikan jasa bank lainnya (services)
26
Kegiatan-kegiatan Bank Umum (1)
Menghimpun dana masyarakat (Funding) dalam bentuk : Simpanan giro, demand deposit Simpanan tabungan, saving deposit Simpanan deposito, time deposit
27
Kegiatan-Kegiatan Bank Umum (2)
Menyalurkan dana kepada masyarakat (lending) dalam bentuk: Kredit investasi Kredit modal kerja dan perdagangan Kredit konsumtif
28
Kegiatan-kegiatan bank umum (3)
Memberikan jasa-jasa lainnya: Transfer Incaso (collection) Kliring (clearing) Safe deposito box Credit Card Bank notes (valas) Bank garansi Referensi bank Bank draft Letter of credit Cek wisata (travellers cheque) Jual beli surat berharga
29
Kegiatan BPR Menghimpun dana dalam bentuk: Simpanan tabungan
Simpanan deposito Menyalurkan dana dalam bentuk: Kredit investasi Kredit modal kerja/perdagangan Kredit konsumtif Larangan bagi BPR: Menerima simpanan giro Mengikuti kliring Melakukan kegiatan valuta asing Melakukan kegiatan perasuransian
30
Jenis-jenis Status Kantor Bank
Kantor pusat Kantor cabang penuh Kantor cabang pembantu Kantor kas
31
Jenis-jenis kantor bank
Kantor pusat Merupakan kantor di mana semua kegiatan perencanaan sampai dengan pengawasan terdapat di kantor ini. Setiap bank memiliki satu kantor pusat dan kantor pusat tidak melakukan kegiatan operasional sebagaimana kantor bank lainnya, akan tetapi mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabang Dapat diartikan pula bahwa kegiatan kantor pusat tidak melayani jasa bank kepada masyarakat umum
32
Jenis-jenis kantor bank
Kantor cabang penuh Merupakan salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan kata lain, semua kegiatan perbankan ada dikantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.
33
Jenis-jenis kantor bank
Kantor cabang pembantu Merupakan kantor cabang yang berada di bawah kantor cabang penuh di mana kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. Perubahan status dari cabang pembantu ke cabang penuh dimungkinkan apabila memang cabang tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai cabang penuh dari kantor pusat
34
Jenis-jenis kantor bank
Kantor Kas Merupakan kantor bank yang paling kecil di mana kegiatannya hanya meliputi sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di bawah cabang pembantu atau kantor cabang penuh. Bahkan, sekarang ini banyak kantor kas yang dilayani dengan mobil dan sering disebut dengan kas keliling.
35
Penilaian Kesehatan Bank
Aspek permodalan Aspek kualitas aset Aspek kualitas manajemen Aspek rentabilitas Aspek likuiditas CAMEL (Capital, Aset, Management, Earning dan Liquidity)
36
Aspek Permodalan Aspek Permodalan
Yang dinilai adalah permodalan yang ada didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank Penilaian tersebut didasarkan pada CAR (Capital Adequacy Ratio) yang telah ditetapkan BI Perbandingan rasio tersebut adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan sesuai ketentuan pemerintah CAR tahun 1999 minimal harus 8%
37
Aspek Kualitas Aset Aspek Kualitas Asset
Untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank. Penilaian aset harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif. Rasio ini dapat dilihat dari neraca yang telah dilaporkan secara berkala kepada Bank Indonesia.
38
Aspek Kualitas Manajemen
Dalam mengelola kegiatan bank sehari-hari juga dinilai kualitas manajemennya. Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja. Kualitas manajemen juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman para karyawan dalam menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi dalam aspek ini. Yang dinilai adalah manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas. Penilaian berdasarkan kepada jawaban dan 250 pertanyaan yang diajukan mengenai manajemen bank yang bersangkutan.
39
Aspek Likuiditas Aspek Likuidatas
Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat membayar semua hutang-hutangnya terutama simpanan tabungan, giro dan deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar. Yang dianalisis dalam rasio ini adalah : - Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva - Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI, giro, tabungan, deposito, dll.
40
Aspek Rentabilitas Aspek Rentabilitas
Merupakan ukuran kemempuan bank dalam meninggikan labanya, apakah setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat. Penilaian juga dilakukan dengan : - Rasio terhadap Total Aset (ROA) - Dan perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO)
41
Penilaian Kesehatan Bank
Disamping dengan penilaian analisis CAMEL yang juga mempengaruhi hasil peneilaian terhadap kesehatan Bank adalah penilaian terhadap : Ketentuan pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK) & Pelaksanaan Kredit Ekspor Pelanggaran ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau sering disebut Legal Lending Limit. Pelanggaran Posisi Devisa Netto.
42
Penilaian Kesehatan Bank
Selanjutnya masing-masing aspek diatas diberikan nilai, kemudian dijumlahkan secara keseluruhan dari komponen yang dinilai, hasil dari penilaian ini ditetapkan kedalam 4 golongan predikat kesehatan bank sebagai berikut: Niali kredit Predikat 81 – 100 Sehat 66 – 81 Cukup sehat 51 – 66 Kurang sehat 0 – 51 Tidak sehat
43
Sumber-sumber dana bank
Pengertian sumber-sumber dana bank: "Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya“ Sumber-sumber dana bank Berasal bank itu sendiri Berasal dari lembaga lainnya Dari masyarakat luas
44
Dana yang bersumber dari bank sendiri
Secara garis besar Setoran dan pemegang saham Cadangan2 bank, maksudnya adalah cadangan2 laba pd tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahu yang akan datang Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu Keuntungan dan sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjamkan ke lembaga lain
45
Dana yg berasal dari lembaga lainnya
Kredit likuiditas dari BI Call money Pinjaman dari bank LN Surat Berharga Pasar Uang Dana yang berasal dari masyarkat Simpanan giro Simpanan tabungan Simpanan depodito
46
Giro (Demand Deposit) UU No. 10 Thn 1998:
Giro adalah simpanan yg penarikannya dapat dilakukan setiap saat dg menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dg cara pemindahan buku Jangka waktu pendek untuk transaksi/mutasi keuangan yang bersifat harian
47
Cheque Merupakan surat perintah tanpa syarat dr nasabah kpd bank yg memelihara rekening giro nasabah, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya/pemegang cek Artinya bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek atau nama yang tertera pada cek ke bank yg memelihara rekening nasabah untuk diuangkan sesuai dg persyaratan yg telah ditetapkan
48
Syarat hukum dan penggunaan cek
Diatur dalam KUH Dagang pasal 178: Syaratnya : Pada surat cek harus tertulis ‘cek‘ Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu Nama bank yang harus membayar Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan Tanda tangan penarik
49
Syarat lain dari cek Tersedia dana
Perubahan harus ditanda tangani pemberi cek Memperliharkan kadaluwarsa cek tersebut yaitu 70 hari Tanda tangan dan stempel harus sama dengan specimen Tidak diblokir Endorsement cek benar Kondisi cek sempurna Rekening belum ditutup
50
Jenis cek Atas nama Atas unjuk Silang Mundur Kosong
51
Jenis cek Atas nama Diberikan atas nama atau badan tertentu yang tertulis jelas dalam cek tersebut Unjuk Cek bisa dibayarkan kepada siapa saja yang membawa/menyerahkan cek tersebut ke bank Silang Dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek tersubut berfungsi sebagai pemindah bukuan bukan tunai
52
Jenis cek Mundur Kosong
Cek yang mencantumkan tanggal kapan cek tersebut bisa dicairkan di masa yg akan datang, bank tidak boleh membayar penarikan sebelum tanggal yang dicantumkan tersebut (post-dated cheque) Kosong Cek yang dananya tidak tersedia
53
Bilyet giro Merupakan surat períntah dari nasabah bank untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama
54
Syarat bilyet giro Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
Perintah tanpa syarat untuk pemindah bukuan Nama dan tempat bank tertarik Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf Nama pihak yang menerima Tanda tangan atau stempel penarik Tanggal dan tempat penarikan Nama bank yang menerima pemindah bukuan
55
Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG
70 hari terhitung mulai tanggalnya efektif penarikan (jatuh tempo) Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penerbitan berlaku juga sebagai tanggal efektif Bila tanggal penerbitan tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap sebagai tanggal penerbitan
56
Beda cek dan BG Ket. Cek BG Identitas Atas nama Atas unjuk Sifat
No Ket. Cek BG 1 Identitas Atas nama Atas unjuk 2 Sifat Tunai dan non Tunai Non Tunai 3 Tanggal Hanya ada satu tanggal Ada 2 tanggal
57
Saving deposit Produk tabungan, lebih mementingkan fitur produk (ATM, hadiah, dsb) Bisa ditarik sewaktu-waktu (tanpa kontrak, mis: tabungan biasa) atau tidak bisa ditarik sewaktu-waktu (dengan kontrak, mis: tabungan rencana, umroh, dsb) Mempunyai syarat tertentu bagi pemegangnya dan persyaratan masing2 bank berbeda satu sama lainnya. Tidak bisa dijadikan jaminan kredit
58
Time deposit Produk deposito berjangka, simpanan yang bersifat investasi (lebih mementingkan rate bunga) Hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo sesuai kontrak jangka waktu Apabila dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo mengandung konsekuensi (penalti, bunga tidak dibayar, dsb) sesuai ketentuan bank masing2 Bisa menjadi jaminan kredit
59
Jenis deposito Berjangka Sertifikat deposito Deposito on call
60
Deposito berjangka Deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu Jangka waktu: 1, 3, 6, 12, 18, 24 bulan. Bisa diterbitkan atas nama perorangan atau lembaga Tidak bisa diperdagangkan Bisa digunakan sebagai jaminan kredit
61
Sertifikat deposito Merupakan simpanan dana yang terikat oleh kontrak waktu Diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindah tangankan setelah mendapat ijin dari BI Diterbitkan dalam nominal tertentu Bunga sertifikat deposito diperhitungkan dimuka
62
Deposito on call Berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan Dapat diperpanjang secara harian Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar Digunakan untuk kebutuhan likuiditas yang tidak bersifat harian dan dapat diperkirakan sebelumnya
63
Pengalokasian dana Kepada masyarakat yang membutuhkan
Dikenal dengan alokasi dana
64
Unsur kredit Kepercayaan Kesepakatan Jangka waktu Resiko
65
Tujuan pemberian kredit
Bagi bank: digunakan sebagai instrumen dalam memelihara likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Bagi debitur: digunakan untuk membantu permodalan dalam rangka memperlancar usaha, ataupun yang bersifat konsumtif Bagi masyarakat (negara): menggerakkan roda perekonomian secara umum
66
Tujuan pemberian kredit
Mencari keuntungan Memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Pendapatan utama adalah bunga kredit Pendapatan lain yg bersifat fee, sperti biaya provisi kredit, administrasi, denda keterlambatan bunga, dll
67
Tujuan pemberian kredit
Membantu nasabah Baik dana investasi, maupun untuk dana modal kerja Ada pengembangan usaha dari debitur
68
Tujuan pemberian kredit
Membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan tujuan pembangunan, semakin banyak kredit yang disalurkan pertanda peningkatan pembangunan diberbagai sektor
69
Jenis kredit Dilihat dari segi: Kegunaan Tujuan kredit Jangka waktu
Jaminan Sektor usaha
70
Segi kegunaan Kredit investasi Kredit modal kerja
Digunkan untuk perluasan usaha / proyek / rehabilitasi Contoh: untuk perluasan pabrik Jangka waktu biasanya lebih dari 1 tahun Kredit modal kerja Untuk memperlancar operasional dan ekspansi usaha Contoh: beli bahan baku, bahan pembantu, barang dagangan Jangka waktu paling lama 1 tahun, bisa diperpanjang (revolving) atau diangsur (aflopend)
71
Segi tujuan Kredit produktif Kredit konsumtif Kredit perdagangan
Untuk peningkatan usaha / produksi / investasi, diberikan untuk menghasilkan jasa Kredit konsumtif Untuk konsumsi pribadi Tidak ada pertambahan barang dan jasa dari kredit ini. Kredit perdagangan Biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari penjualan kembali barang tersebut
72
Segi jangka waktu Jangka pendek Menengah Panjang
Kurang dari 1 tahun dan paling lama 1 tahun Untuk keperluan modal kerja usaha Menengah Berjangka 1 sd 3 tahun Untuk investasi ataupun modal kerja dgn angsuran (aflopend) Panjang Diatas 3 atau 5 tahun utk investasi/perluasan pabrik, pembelian rumah (KPR)
73
Segi jaminan Dengan jaminan Tanpa jaminan
Jaminan biasanya berupa fixed asset (tanah, bangunan, mesin, kendaraan) ataupun cash collateral (back to back) Tanpa jaminan Biasanya untuk kredit yang bersifat konsumtif, angsuran dengan potong gaji setiap bulan, atau kartu kredit. Diberikan dengan melihat bonafiditas seseorang, standar penghasilan, ataupun referensi atasan.
74
Sektor Pembiayaan Pertanian Peternakan Industri Pertambangan
Pendidikan Konstruksi Konsumtif
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.