Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN ALTERNATIF

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN ALTERNATIF"— Transcript presentasi:

1 ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN ALTERNATIF
Oleh: Dr. M. Syaifuddin, MM Universitas Muhammadiyah Malang Oleh: Dr. M. Syaifuddin, MM Universitas Muhammadiyah Malang Pelatihan AA bagi Dosen di Lingkungan UMM, Februari 2014

2 Mengapa Penting?

3 Selama ini pelaksanaan asesmen di kelas kurang mampu menggambarkan kemampuan mahasiswa yang beragam karena cara dan alat yang digunakan kurang sesuai dan kurang bervariasi. Karena keterbatasan kemampuan dan waktu, asesmen cenderung dilakukan dengan menggunakan cara dan alat yang lebih menyederhanakan tuntutan perolehan mahasiswa seperti tes. Dominasi tes antara lain disebabkan oleh model perkuliahan yang masih konvensional. Asesmen berbasis kelas merupakan bentuk asesmen dengan paradigma baru yang lebih tepat dan komprehensif mengukur kemampuan mahasiswa, dibandingkan dengan asesmen jenis tes yang selama ini mendominasi dalam asesmen. Dari Behavioristik ke Konstruktivistik Dari paper-pencil ke performance Dari sesaat ke terus-menerus (Portofolio) Dari aspek tunggal ke multidemensional Dari individual ke kelompok

4 Contoh perubahan dari teori behavioristik ke konstruktivistik
Perubahan tekanan dari hasil belajar ke proses belajar, Perubahan dari respon pasif ke penyusunan makna secara aktif, Perubahan dari evaluasi keterampilan secara terpisah ke keterampilan terintegrasi, Perhatian ke metakognisi (keterampilan pengelolaan diri dan belajar) dan keterampilan kognatif (motivasi dan bidang-bidang lain yang mempengaruhi proses dan hasil belajar),

5 ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN OTENTIK

6 Kompetensi Dasar Indikator Memahami dan menerapkan asesmen alternatif
Menjelaskan pengertian asesmen alternatif Menjelaskan jenis asesmen non tes Menyusun instrumen asesmen alternatif yang sesuai

7 PERTANYAAN Untuk apa asesmen dilakukan?
Objek/kompetensi apa yang dinilai? Mengapa dinilai? Bagaimana menilai? Kriteria dan/atau standar apa yang digunakan? Siapa yang menilai? Metode asesmen apa yang paling tepat digunakan? Bagaimana mengolah hasilnya? Peruntukannya untuk siapa? PERTANYAAN

8 ASESMEN BERBASIS KELAS
INPUT PROSES OUPUT/ OUTCOME Kurikulum (SAP) Dosen Mahasiswa Buku Laboratorium Sarana dan Prasarana Metode Peningkatan Kompetensi Kognitif Afektif Psikomotor Profesional PERKULIAHAN Strategi dan Pendekatan ASESMEN BERBASIS KELAS

9 ALAT UKUR: TES DAN NON TES
ASESMEN ASESMEN Pengukuran Proses kegiatan mengumpulkan berbagai informasi Evaluasi Interpretasi dan pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (pengukuran) terhadap kompetensi mahasiswa ALAT UKUR: TES DAN NON TES Perangkat pertanyaan/tugas yang harus dikerjakan mahasiswa untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi yang ditetapkan

10 Manfaat Prinsip Sasaran Jenis ASESMEN Diagnosis (strong & weakness)
Progress mhs Grade, prediksi Bimbingan, seleksi, mapping Efektivitas perkuliahan Manfaat Sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel Prinsip ASESMEN Kognitif Afektif Psikomotor Sikap Pengetahuan Keterampilan Sasaran Asesmen Portofolio Asesmen Performansi Asesmen Penugasan Asesmen Hasil Kerja (Produk) Asesmen Sikap/Karakter Asesmen Tes Tertulis Jenis

11 Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Pendekatan penilaian : PAP Pelaksanaan: Periodik dan berkelanjutan. Pelaporan: terbuka Assesor: ada penilai lain selain dosen Teknik penilaian: Menggunakan berbagai penilaian. Alat penilaian: Menggunakan berbagai alat penilaian.

12 Ranah Penilaian

13 Asesmen Hasil Belajar Sasaran Asesmen Perkuliahan Berbasis Kelas memiliki 3 domain (Bloom): Domain kognitif Domain afektif Domain psikomotor Kurikulum 2013, kompetensi: Sikap (sikap spiritual, sikap sosial) Pengetahuan Ketrampilan

14 Domain mana yang paling dominan atau tepat untuk Matakuliah yang Bapak/Ibu bina?
Apakah kegiatan asesmen yang dilakukan Bapak/Ibu sama untuk setiap Matakuliah yang dibina?

15 Jenis Asesmen

16 Instructional Objective
Assessment Option Instructional Objective 6. Student can solve problems collaboratively 5. Student s work in small group to solve previously unencountered problems. Teacher observes and judges their effort 4. Students are given a new problems, then asked to write a essay regarding how a group should go about solving it 3. Students are asked a series of questions regarding ways of solving problems collaboratively, then asked to supply shot answer to the question 2. Students answer a series of multiple-choice test about the next steps to take when solving problems in groups 1. Students respons to true-false questions about the best procedures to follow in group problem solving ASESMEN Asesmen Portofolio Asesmen Performansi Asesmen Penugasan Asesmen Hasil Kerja (Produk) Asesmen Sikap/Karakter Asesmen Tes Tertulis Jenis

17

18 Holistik RUBRIK PENILAIAN Analitik
Penilaian yang didasarkan pada tugas atau karya mahasiswa secara menyeluruh. Penyeloran menghasilkan satu nilai dari skala 0-4 atau 0-5 Digunakan apabila diinginkan penyekoran yang cepat tetapi konsisten, seperti pada asesmen skala luas RUBRIK PENILAIAN Analitik Pemberian skor terpisah untuk berbagai ciri atau dimensi hasil karya mahasiswa Tujuan diagnostik, apabila mahasiswa membutuhkan balikan khusus mengenai kekuatan dan kelemahan mereka Mengevaluasi kurikulum dan program perkuliahan dan untuk menunjukkan dengan tepat bidang-bidang yang memerlukan perbaikan

19 Rubrik: Membuat Kesimpulan dari Suatu Kasus
Angka Karakteristik Gagal membuat kesimpulan 1 Membuat kesimpulan, tetapi tidak didukung oleh data yang memadai 2 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai tetapi tidak menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut 3 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, namun tidak ada analisa yang diintegrasikan dengan teori-teori yang mendasarinya. 4 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, serta diintegrasikan dengan teori-teori yang mendasarinya.

20 Rubrik: Membuat Laporan Kasus 1
Angka Karakteristik Mengungkap kemampuan mahasiswa terendah dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa tidak kreatif, dan hanya menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan, tanpa ada analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini tidak ditemukannya kemampuan analisis mahasiswa yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi 1 Skor 2 ini di bawah skor 3, misalkan mahasiswa kurang mampu menunjukkan bukti-bukti bagaimana alternatif pemecahan masalah diambil, dan solusi yang diperoleh baik secara diagram, grafik dan sebagainya 2 Mengungkap kemampuan mahasiswa tinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator 3 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator 4 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa sangat kreatif, dan menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan, disertai analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini telah ditemukan kemampuan analisis mahasiswa yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi

21 Format Penilaian Tugas/Karya Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Nim : Kompetensi Dasar : Indikator/Dimensi Penilaian 1 2 3 4 5 Dst Catatan Dosen:

22 ASESMEN PORTOFOLIO (AP)

23 Pengertian Portofolio adalah kumpulan hasil karya mahasiswa (usaha, perkembangan dan kecakapan) secara sistematis dalam waktu tertentu yang dikaitkan dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan AP merupakan penilaian berkelanjutan terhadap hasil kerja dan tugas mahasiswa yang didasarkan pada berbagai informasi yang menunjukkan perkembangan kompetensi mahasiswa dalam satu periode tertentu AP Manfaat Kemajuan kompetensi mahasiswa didokumentasikan Remedial dan pembimbingan Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi belajar Mendorong tanggung jawab mahasiswa untuk dapat meningkatkan kompetensi dan evaluasi diri

24 Fokus Portofolio Mahasiswa berpikir (student thinking)
Perubahan dari waktu ke waktu (Growth over time) Kemampuan memaparkan hubungan (connection) Pandangan mahasiswa terhadap subjek Proses Problem-Solving Fokus Portofolio

25 Nilai Lebih Portofolio
Memberi kesempatan mahasiswa untuk meningkatkan citra diri positif Meningkatkan tanggung jawab mahasiswa terhadap belajarnya dan motivasi intrinsik. Melibatkan contoh-contoh peroblem solving dan tingkat berfikir yang lebih tinggi. Dapat digunakan untuk memonitor kemajuan kelas dan menentukan balikan pada mahasiswa. Dapat meningkatkan kolaborasi dosen dan mahasiswa Membantu meningkatkan kesadaran bahwa setiap orang berbeda. Nilai Lebih Portofolio

26 Kelemahan Portofolio Meningkatkan beban kerja dosen
Menyita alokasi waktu pembelajaran Validitas dan reliabilitas data diragukan Meningkatkan beban tugas mahasiswa Kelemahan Portofolio

27 Bagaimana Mengelola Portofolio?
Menentukan contoh kerja apa yang akan dikumpulkan Menyusun rubrik Menyusun Jadwal Mengumpulkan dan menyimpan hasil kerja siswa Melakukan penilaian Mengkomunikasikan hasil Bagaimana Mengelola Portofolio?

28 Produk Portofolio Didasarkan pada:
Tujuan portofolio untuk mengetahui perkembangan tentang apa? Hasil kerja individu Tugas-tugas Laporan eksperimen Laporan pengamatan lapangan. Hasil tes Produk Portofolio

29 Pedoman AP Pastikan setiap mahasiswa memiliki portofolio
Putuskan jenis karya/tugas yang bagaimana yang harus dikerjakan dan dikumpulkan Mengumpulkan dan menyimpan karya mahasiswa (diskusi dan pembimbingan) Memilih kriteria yang mana yang digunakan untuk mengevaluasi karya portofolio mahasiswa (kolaborasi dosen dengan mahasiswa Mewajibkan mahasiswa untuk menilai portofolio yang dibuat secara berkesinambungan (refleksi) Membuat jadual dan melakukan presentasi portofolio yang dihasilkan mahasiswa baik kepada mahasiswa lain maupun kepada dosen Pedoman AP

30 Tahapan Melakukan AP PERSIAPAN: PELAKSANAAN: PENILAIAN:
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Menjelaskan tujuan & cara melaksanakan asesmen portofolio beserta contoh. Menjelaskan persyaratan minimal membuat portofolio. Menjelaskan penyajian hasil karya. PELAKSANAAN: Mendorong dan memotivasi mahasiswa. Melakukan pertemuan rutin dan mendiskusikan hasil kerja. Memberikan umpan balik. Memamerkan hasil karya. Tahapan Melakukan AP PENILAIAN: Penilaian dilakukan bersama mahasiswa. Penerapan kriteria penilaian secara konsisten. Self assessment oleh mahasiswa Hasil penilaian dijadikan input / masukan bagi proses belajar mengajar berikutnya.

31 ASESMEN PERFORMANSI (KINERJA)

32 ASESMEN PERFORMANSI (KINERJA)
Pengertian suatu pendekatan untuk mengukur permformasi mahasiswa berdasarkan cara mahasiswa menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan Mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan kelakuan kerjanya ke dalam berbagai tugas yang bermakna dan melibatkan mahasiswa sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Option model 4 lebih tepat, karena mengungkap kompetensi yang berupa keterampilan atau performance mahasiswa yang tidak dapat diukur dengan tes tulis (manfaat) ASESMEN PERFORMANSI (KINERJA) Komponen Penilaian lebih dari satu kriteria Menetapkan terlebih dahulu standar kualitas dari performansi mahasiswa yang diharapkan Penilaian bersifat judgment. Perlu rubrik penilaian, sehingga perlu diskusi dan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa berkenaan dengan komponen asesmen

33 Teknik Penilaian Asesmen Kinerja
Menggunakan Rubrik Penilaian: Ceklis, dalam pendekatan ini kita mengindikasi apakah elemen tertentu dari kinerja terdapat dalam ceklis. Skala rating, dalam pendekatan ini dosen mengidentifikasi seberapa besar derajad kinerja mendekati standar. Naratif, dosen menuliskan narasi apa yang terjadi pada saat pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan ini dosen dapat menentukan seberapa dekat kinerja mahasiswa dengan standar yang ada. Teknik Penilaian Asesmen Kinerja

34 Pedoman Penskoran pada Penilaian Performansi Berpidato/Ceramah
Nama: Budi Santoso Petunjuk: Untuk setiap kemampuan berilah lingkaran pada nomor yang dianggap paling tepat: Bila mahasiswa tidak pernah melakukan Bila mahasiswa jarang melakukan Bila mahasiswa kadang-kadang melakukan Bila mahasiswa selalu melakukan Perilaku yang Diinilai Skor Ekspresi Fisik Berdiri tegak melihat pada penonton Merubah ekspresi wajah sesuai dengan prubahan pernyataan yang disajikan Mata melihat kepada penonton II. Ekspresi Suara Berbicara dengan kata-kata yang jelas Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan Berbicara cukup keras untuk didengar oleh penonton III. Ekspresi Verbal Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti Tidak mengulang-ulang pernyataan Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan satu pikiran Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting. 1 2 3 4

35 ASESMEN PENUGASAN ASESMEN PENUGASAN

36 Tugas atau penyelidikan yang dilakukan mahasiswa secara individual atau kelompok untuk periode tertentu. Tugas berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data, serta kesimpulan Tugas seringkali melibatkan pencarian data primer dan sekunder, mengevaluasi secara kritis hasil penyelidikan, dan bekerjasama dengan orang lain untuk memperoleh kompetensi yang ditetapkan Manfaat: menilai keterampilan menyelidiki secara umum untuk segala bidang perkuliahan/praktek. mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa dalam bidang tertentu, mengetahui kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam penyelidikan tertentu, dan mengetahui kemampuan siswa dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas. ASESMEN PENUGASAN

37 Format Penilaian dengan RUBRIK Nama Mahasiswa : NIM :
Fakultas : Program Studi : Mata Kuliah : Semester/SKS : Materi : Tugas makalah dan diskusi kelompok Skor Deskripsi 4 Tugas dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan akurart dengan pemahaman yang baik, masalah diuraikan dan dijawab dengan urut, singkat, langsung kearah yang diminta. Dalam diskusi diungkapkan pikiran dengan jelas, dengan argumentasi yang tepat dan logis dalam kalimat yang jelas 3 Tugas dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan akurart dengan pemahaman yang baik, masalah diuraikan dan dijawab dengan urut, singkat, langsung kearah yang diminta. Dalam diskusi pikiran dan argumentasi kurang jelas diungkapkan. 2 Tugas tidak dikerjakan dengan baik, informasi tidak disajikan dengan jelas. Masalah disampaikan dalam kalimat yang bertele-tele. Dalam diskusi pikiran dan argumentasi kurang jelas diungkapkan. 1 Tugas tidak dikerjakan dengan baik, informasi yang disajikan tidak sesuai dengan yang diminta. Masalah tidak didsikusikan

38 Format Penilaian: Nama: ______________________________________ Tanggal: ____________ Topik/Masalah yang didiskusikan: Mendeskripsikan pemecahan masalah kenakalan remaja dengan pendekatan agama Peran pemuda dalam dakwah Komponen Skor: 1 2 3 4 I . Pemahaman Konsep II. Argumentasi III. Pengetahuan Pendukung IV. Kualitas Pemecahan Masalah Kesimpulan: Komentar:

39 Rubrik Penilaian: Skor Level Pemahaman Konsep Argumentasi
Pengetahuan Pendukung Kualitas Pemecahan Masalah 4 Mampu mengamati masalah dari berbagai posisi, mencakup isu utama dan menginditifikasi ide pokok Mengambil posisi kuat, mendefinisikan masalah dengan baik, dan didukung bukti Menggunakan pengetahuan yang dimilikinya baik untuk memberikan tanggapan atau membandingkan dengan kenyataan yang ada sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat dan sangat memungkinkan untuk dilaksanakan 3 Memandang masalah dengan lingkup yg agak terbatas, tetapi sudah mampu mengidentifikasi lebih dari satu masalah Sudah mampu menetapkan posi si meskipun masih umum dengan argumentasi sekedarnya. Menggunakan ide umum dari pengetahuan sebelumnya dan ketika mendiskusikan isu keakuratannya kurang prima Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat tetapi sebagian kurang memungkinkan untuk dilaksanakan 2 Hanya mempunyai penguasan umum terhadap persoalan, tahu satu masalah dan satu prinsip/isu Belum mampu mengambil posisi, dan hanya memberikan penalaran umum untuk mendukung pembahasan Hanya mampu memanfaatkan sedikit pengetahuan sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan kurang tepat dan kurng memungkinkan untuk dilaksanakan 1 Hampir tidak paham masalah dan isu yang dibahas Sama sekali tidak menunjukkan posisi, dangkal, dan uraiannya terkesan tidak berhubungan Tidak punya pengetahuan lain selain fakta di depannya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan tidak tepat dan sangat sulit dilaksanakan

40 Rubrik Asesmen Penugasan
Standar Kompetensi: Menggunakan sifat dan aturan geometri dalam menentukan kedudukan titik, garis dan bidang; jarak; sudut; dan volum Kompetensi Dasar : Menggunakan abstraksi ruang untuk menggambar dan menghitung jarak dan sudut antara Indikator : menggambar dan menghitung jarak titik ke garis dan titik ke bidang menggambar dan menghitung jarak dua garis bersilangan pada benda ruang

41 Format Penilaian: Nama: ____________________________________ Tanggal: ____________ Topik/Masalah yang didiskusikan: menggambar dan menghitung jarak titik ke garis dan titik ke bidang menggambar dan menghitung jarak dua garis bersilangan pada benda ruang Komponen Skor: 1 2 3 4 I . Kejelian Menggambar II. Pemahaman Konsep III. Argumentasi IV. Pengetahuan Pendukung V. Kualitas Pemecahan Masalah Kesimpulan: Komentar:

42 Rubrik Penilaian: Skor Level Kejelian Menggambar Pemahaman Konsep
Argumentasi Pengetahuan Pendukung Kualitas Pemecahan Masalah 4 Sangat jeli dalam menggambar Mampu mengamati masalah dari berbagai posisi, mencakup isu utama dan menginditifikasi ide pokok Mengambil posisi kuat, mendefinisikan masalah dengan baik, dan didukung bukti Menggunakan pengetahuan yang dimilikinya baik untuk memberikan tanggapan atau membandingkan dengan kenyataan yang ada sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat dan sangat memungkinkan untuk dilaksanakan 3 Cukup jeli dalam menggambar Memandang masalah dengan lingkup yg agak terbatas, tetapi sudah mampu mengidentifikasi lebih dari satu masalah Sudah mampu menetapkan posi si meskipun masih umum dengan argumentasi sekedarnya. Menggunakan ide umum dari pengetahuan sebelumnya dan ketika mendiskusikan isu keakuratannya kurang prima Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan sangat tepat tetapi sebagian kurang memungkinkan untuk dilaksanakan 2 Kurang jeli dalam menggambar Hanya mempunyai penguasan umum terhadap persoalan, tahu satu masalah dan satu prinsip/isu Belum mampu mengambil posisi, dan hanya memberikan penalaran umum untuk mendukung pembahasan Hanya mampu memanfaatkan sedikit pengetahuan sebelumnya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan kurang tepat dan kurng memungkinkan untuk dilaksanakan 1 Tidak jeli dalam menggambar Hampir tidak paham masalah dan isu yang dibahas Sama sekali tidak menunjukkan posisi, dangkal, dan uraiannya terkesan tidak berhubungan Tidak punya pengetahuan lain selain fakta di depannya Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan tidak tepat dan sangat sulit dilaksanakan

43 Perumusan syarat dan alasan
CONTOH LAIN: Mata Kuliah : Kalkulus I Alokasi Waktu : 1 semester Bahan yang dikumpulkan : Pembuktian Matematika NO. Jenis Pembuktian Tgl Aspek yang Dinilai Nilai Akhir Perumusan syarat dan alasan Urutan Cara Pembuktian Organisasi gagasan 1. Pembuktian langsung 2. Pembuktian dengan Induksi Matematika 3. Pembuktian dengan Kontraposisi 4 Pembuktian dengan Kontradiksi

44 RUBRIK: No ASPEK YANG DINILAI 1 Perumusan syarat dan alasan
Ketepatan syarat dan alasan a. Tepat Skor 3 b. Cukup tepat Skor 2 c. Kurang tepat Skor 1 d. Tidak tepat Skor 0 2 Urutan Kesesuaian urutan antar komponen dalam pembuktian a. Sesuai Skor 3 b. Cukup sesuai Skor 2 c. Kurang sesuai Skor 1 d. Tidak sesuai Skor 0 3 Cara Pembuktian Kejelasan dan ketepatan dalam melakukan pembuktian 4 Organisasi Gagasan Mengorganisasi gagasan dalam pembuktian a. Ada pola, logis, dan tepat Skor 3 b. Ada pola, logis, tapi kurang tepat Skor 2 c. Pola kurang lengkap, logis, dan kurang tepat Skor 1 d. Pola tidak lengkap, logis dan tepat Skor 0

45 ASESMEN PRODUK DAN PROYEK

46 ASESMEN PRODUK DAN PROYEK
Pengertian Asesmen terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk Perbedaan Proyek memerlukan waktu yang panjang, produk relatif lebih pendek Proyek bisa dilakukan secara kelompok, produk umumnya individual Proyek untuk mencapai beberapa indikator, sedang produk mungkin hanya sebuah indikator ASESMEN PRODUK DAN PROYEK Asesmen Menggunakan rubrik: holistik atau analitik Rubrik dikembangkan atas tahapan pengembangan produk: Tahap persiapan: penilaian kemampuan mahasiswa dalam merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. Tahap pembuatan produk (proses) : penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. Tahap penilaian produk (appraisal): penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

47 ASESMEN PRODUK DAN PROYEK
Pengertian Asesmen produk adalah asesmen terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk Asesmen proyek adalah asesmen terhadap penugasan yang diberikan oleh dosen berupa serangkaian kerja ilmiah yang umumnya dikerjakan di luar waktu pembelajaran dan harus diselesaikan siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian, analisis data. ASESMEN PRODUK DAN PROYEK Perbedaan Proyek memerlukan waktu yang panjang, produk relatif lebih pendek Proyek bisa dilakukan secara kelompok, produk umumnya individual Proyek untuk mencapai beberapa indikator, sedang produk mungkin hanya sebuah indikator

48 Manfaat Asesmen Proyek
Memberi kesempatan mahasiswa mengintegrasikan berbagai kompetensi dasar. Mendorong mahasiswa untuk bekerja secara berkelompok. Mendorong mahasiswa peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Mendukung tercapainya kompetensi pembelajaran. Membiasakan meneliti. Manfaat Asesmen Proyek

49 Produk/Proyek? Penugasan Produk Proyek
Membuat tabulasi data penjualan 10 Bahan Pokok (jumlah dan harga) pada bulan Maret 2014 – diambil dari observasi di sebuh toko (supermarket) pada setiap hari minggu Membuat peta area di sekitar gunung kelud yang terkena lahar Membuat hubungan antara jumlah pengunjung yang berbelanja di supermarket dengan tanggal (awal, tengah, dan akhir bulan) di suatu supermarket Meneliti bentuk-bentuk usaha kecil di sekitar tempat tinggal Membuat masker Membuat cerita pendek Menghitung rata-rata jumlah kendaraan (modil dan sepeda motor) yang melintas di di jalan raya tologomas pada pukul – Membuat kubus dari kertas karton Merancang dan mementaskan naskah drama Menyelidiki pengaruh suhu terhadap perilaku serangga Mengembangkan alat transportasi ramah lingkungan yang dapat digunakan di dalam kampus UMM Mengidentifikasi hama padi dan faktor penyebabnya

50 Tabel asesmen produk: No. Kriteria Skor 1 2 3 1,
Ada gambar rancangan model 2. Bahan tertulis dalam model 3. Spesifikasi bahan tertulis 4. Unsur estetika Total

51 Rubrik: Holistik Skor Deskripsi 1,
Gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas, dan kurang indah. 2. Gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas, unsur estetika cukup. 3. Gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas, dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

52 ASESMEN SIKAP/KARAKTER

53 Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh mahasiswa Asesmen sikap (aspek non akademis, dampak dari proses pembelajaran atau materi pelajaran yang diterimanya) sikap terhadap materi pelajaran sikap terhadap dosen sikap terhadap proses pembelajaran sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran Teknik asesmen sikap: Observasi Pertanyaan langsung Laporan pribadi Asesmen Sikap

54 Sikap (Kurikulum 2013) Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Contoh KD dari Sikap Sosial KD: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan Indikator: Konsistensi terhadap waktu Konsitensi terhadap panduan Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan Sikap (Kurikulum 2013)

55 Format Asesmen Sikap: No Nama Mhs Nim Sikap Disiplin Tanggung Jawab
Bekerja sama Cermat 1. 2. dst

56 TUGAS: Tugas Individu:
Membuat kisi-kisi soal lengkap 1 semestes berdasarkan mata kuliah yang diampu pada semester genap 2013/2014. Mengembangkan asesmen alternatif dari salah satu kompetensi yang akan dicapai pada matakuliah yang diampu pada semester genap 2013/2014, dilengkapi dengan pedoman penskoran atau rubrik penilaian.

57 Format Kisi-kisi: No. KD dan Indikator
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Teknik Bentuk Contoh Instrumen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Keterangan: Nomor Urut Tulis Kompetensi Dasar dan Indikatornya Tulis Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dari Materi untuk mencapai KD Teknik: Pilih teknik tes atau non tes Bentuk: Tuliskan bentuk tes, misalnya tes tulis, asesmen kinerja, asesmen portofolio, dsb. Tuliskan contoh instrumennya, jika tidak mencukupi dibuat di lampiran dan cukup ditulis kodenya saja, misal AP1 (Asesmen Portofolio 1), AK1, dsb.

58 TERIMA KASIH


Download ppt "ASESMEN ALTERNATIF ASESMEN ALTERNATIF"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google