Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 3 : Communication Modelling Oleh : Ully Artha S.kom.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 3 : Communication Modelling Oleh : Ully Artha S.kom."— Transcript presentasi:

1 Chapter 3 : Communication Modelling Oleh : Ully Artha S.kom

2 Model Komunikasi Sederhana 2

3 3 Fungsi tiap komponen Source System  Source Menentukan data untuk dikirim  Transmitter Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Transmission System  Mengirim data Destination System  Receiver Mengubah signal yang diterima menjadi data  Destination Pengguna data yang diterima

4 Model Komunikasi Source  menghasilkan data yang akan dikirim Transmitter  Mengubah data menjadi sinyal yang bisa dikirimkan Transmission System  Menyalurkan data Receiver  Mengubah sinyal yang diterima menjadi data Destination  Mengambil data yang masuk

5 Networking Komunikasi Point to Point tidak biasanya diterapkan  Peralatan yang digunakan jauh terpisah  Gabungan peralatan yang banyak akan memerlukan jumlah koneksi yang banyak pula Solusinya adalah Jaringan Komunikasi

6 Jaringan Komputer ? Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

7 Model Jaringan Sederhana

8 Komponen Jaringan NIC (Network Interface Card) Media Komunikasi Jaringan NOS (Network Operating System) Modem

9 Network Interface Card Hubungan fisik antara mesin dan jaringan Menghubungkan antara mesin dan medium Dikenal juga sebagai Network Adapter Contoh : Ethernet, Arcnet, Token Ring

10 Media Komunikasi Jaringan Pembawa pesan jaringan Menghubungkan mesin-mesin Media penghubung antar jaringan :  Kabel  Twisted pair (Unshield Twisted Pair dan Shield Twisted Pair)  Coaxial  Fiber optic  Media Tanpa Kabel / Wireless  Gelombang radio, microwave, infrared

11 Network Operating System Menghubungkan secara bersama semua PC dan peripheral Mengkoordinasikan semua fungsi PC dan peripheral dalam suatu jaringan Menyediakan pengamanan untuk mengakses database dan peripheral dalam jaringan

12 Topologi Jaringan Bus StarRing

13 Protokol Digunakan untuk komunikasi antar entitas didalam sebuah sistem Harus berbicara menggunakan bahasa yang sama Entitas  Program Aplikasi pengguna  Fasilitas e-mail  Terminal Sistem  Komputer  Terminal  Remote sensor

14 Contoh Protokol TCP/IP  Untuk Internet IPX/SPX  Untuk Novell Netware NetBEUI  Untuk Microsoft

15 Analog & Digital Signals Analog Digital Sinyal Periodik Sine wave Square wave Amplitude (Volts) Amplitude (Volts) Amplitude (Volts) 15 period Peak Amplitude (A) –Kuat sinyal maksimum –Diukur dalam volts Frequency (f) –Kecepatan perubahan kuat sinyal –Diukur dalam Hertz (Hz) atau Cycle/second (C/s) (cycle)

16 Analog & Digital 16 Analog  Berubah secara kontinyu  Bandwidth suara (speech): 100Hz sd 7kHz telepon: 300Hz sd 3400Hz video: 4MHz Digital  merepresentasikan dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary) 0 1 t t

17 Frequency Domain Sinyal umumnya terdiri dari banyak frekuensi Dengan analisa Fourier sembarang sinyal dapat diuraikan menjadi gelombang berbentuk sinus (sine wave) dengan frekuensi yang berbeda-beda Dapat digambarkan dalam fungsi domain frekuensi 17

18 Analog & Digital 18 Analog  Berubah secara kontinyu  Bandwidth suara (speech): 100Hz sd 7kHz telepon: 300Hz sd 3400Hz video: 4MHz Digital  merepresentasikan dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary) 0 1 t t

19 Data & Sinyal 19 Umumnya menggunakan sinyal digital utk data digital dan sinyal analog utk data analog Sinyal analog utk membawa data digital  Modem Sinyal digital utk membawa data analog  Compact Disc  Codec (Coder/Encoder)

20 Sinyal analog untuk membawa data analog dan digital 20

21 Sinyal digital untuk membawa data analog dan digital 21

22 Transmisi Analog & Digital 22 AnalogDigital 1. Rentan terhadap Noise 2. Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi. 3. Mudah terjadi crosstalk 4. Bentuk sinyal kontinyu. 5. Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio) 1. Tahan terhadap Noise 2. Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima. 3. Bebas cross talk 4. Bentuk signal diskrit (discrete) 5. Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rate)

23 Pengaruh derau: Pada saat pentransmisian data terdapat sinyal-sinyal distorsi yang tidak diinginkan Faktor yang mempengaruhi performance sistem komunikasi - Derau suhu (thermal noise) - Intermodulation noise - Impuls noise - Crosstalk Derau suhu diakibatkan oleh thermal elektron, muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur. Derau suhu tidak dapat dihilangkan karena sebagai batasan kemampuan kerja sistem komunikasi. Crosstalk Di telpon,terdengar percakapan orang lain Terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel elektrik yang berdekatan, melalui antenna gelombang elektromagnetik

24 Crosstalk

25 Keuntungan Transmisi Digital Teknologi digital, murah (LSI, VLSI) Data integrity  Jarak lebih panjang melalui saluran kualitas rendah Capacity utilization  Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi  Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada teknologi digital Security & privacy  Encryption Integration  Perlakuan sama untuk data analog maupun digital 25

26 Kanal Komunikasi (Communication Channel) Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi yang menghubungkan transmitter dengan receiver, yang menurut jenis media-nya terbagi:  media fisik (mis. kabel, fiber optik)  media non fisik (mis. udara, ruang angkasa) Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang menyebabkan penyaluran informasi mengalami ketidaksempurnaan yang menyebabkan terjadinya distorsi sinyal Jenis gangguan antara lain :  Noise  Interferensi  Redaman  Fading Akibat gangguan  Analog: degradasi kualitas sinyal  signal-to-noise ratio (S/N)  Digital: bit error 26

27 Kapasitas kanal (Channel Capacity) 27 Data rate  Dalam satuan bits/second  Kecepatan di mana data dapat dikomunikasikan Bandwidth  Dalam satuan cycle/second (Hertz)  Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan media

28 Data Analog dan Data Digital Data Analog : sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

29 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

30 Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).

31 Jenis Bilangan Komunikasi Bit : 1, 0 Decimal : 0 s/d 9 Hexadecimal : 1 s/d F Model Komunikasi Bit  Hexadecimal/Decimal

32 Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan opersai aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit. Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.

33 Bilangan Desimal Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. system ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan.

34

35 Bilangan Biner Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit angka, yaitu 0 dan 1. Contoh bilangan 1001 dapat diartikan :

36 Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan biner : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan (carry) 1

37 10 3 (1000) 10 2 (100) 10 1 (10) 10 0 (1) 832338 Simpan (carry) 11 Jumlah1161 Penjumlahan Desimal 2 5 32 2 4 16 2323882323888 2222442222444 2121222121222 2012012012011111000111 Simpan (carry) 1111 Jumlah110100 Penjumlahan Biner

38

39 Tabel Sakti

40 Kerjakan operasi matematis berikut a. 10010 + 10001 b. 00100 + 00111 c. 26 : biner?? d. 100 : biner? e. 10001 x 10111

41 Home Works Cari alamat IP situs berikut ini :  amikom.ac.id  dosen.amikom.ac.id  amicta.amikom.ac.id Tentukan : IP Adressnya serta bilangan biner dari situs berikut Dikumpulkan minggu depan!!

42


Download ppt "Chapter 3 : Communication Modelling Oleh : Ully Artha S.kom."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google