Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Si singa betina dari Kediri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Si singa betina dari Kediri"— Transcript presentasi:

1 Si singa betina dari Kediri
Nadya Fatrah Balqis Syafira Anugrani Tasya

2 Profil Nama Lengkap : Tri Rismaharini Profesi : Wali Kota
Agama : Islam Tempat Lahir : Kediri Tanggal Lahir : Senin, 20 November 1961 Warga Negara : Indonesia

3 Pendidikan SMP Negeri X Surabaya (1976) SMU Negeri V Surabaya (1980)
S-1 Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) (1987) S-2 Manajemen Pembangunan Kota Surabaya ITS (2002)

4 Karier Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya ( ) Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang (2001) Kepala Cabang Dinas Pertamanan (2001) Kepala Bagian Bina Bangunan (2002) Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (2010) Wali Kota Surabaya ( )

5 Pihak pihak yang membantu
PDIP (Megawati) Wisma Sakti buana (putra mantan sekjen PDIP) PNS kota surabaya

6 Inilah cara bu risma menangani kota surabaya...

7 Rela basah kuyup berhujan-hujanan pantau banjir Surabaya
"Saya langsung turun mengajak sopir hujan-hujan. Setelah menerima informasi banjir, saya langsung menuju pintu-pintu air," kata Risma kala itu. Ketika Bulan Desember adalah musim penghujan dimana Bulan itu rawan bagi kota besar seperti Surabaya terkena banjir. Ketika itu Bu Risma langsung memantau pintu-pintu air di beberapa titik seperti Jagir, Kayun, Patemon, Patuah dan Simo juga Bozem Morokrembangan. "Saya langsung turun mengajak sopir hujan-hujan. Setelah menerima informasi banjir, saya langsung menuju pintu-pintu air," kata Risma kala itu. Bu Risma juga tegas segera menyuruh untuk memperbaiki pompa yang rusak agar Surabaya tak sampai banjir. Beliau juga nekat memBuka sendiri pintu air dengan berbasah-basahan.

8 Langsung mengecek pohon yang tumbang saat hujan.
Bu Risma ikut melaksanakan sendiri hal itu bersama anak Buahnya sambil berseru , "Ayo-ayo cepet-cepet. KeBuru banjir nanti yang di sana". Ketika hujan dan angin kencang, rawan sekali pohon tumbang disepanjang jalan Surabaya yang rindang. Bu Risma pun turun tangan langsung ke lokasi menginstruksikan ke anak Buahnya agar membereskan sisa ranting yang masih berserakan agar tak mengganggu jalan juga agar tak masuk sungai. Bu Risma juga ikut melaksanakan sendiri hal itu bersama anak Buahnya sambil berseru , "Ayo-ayo cepet-cepet. KeBuru banjir nanti yang di sana". Ketika itu Bu Risma memantau di daerah Ahmad Yani hingga Gayung Kebonsari dimana air sempat meninggi hampir meluap ke jalan raya

9 Ikut merapikan lalu lintas yang macet.
Suatu hari beliau pernah telat menghadiri suatu pertemuan karena harus ikut mengatur lalulintas. "Mohon maaf bapak iBu sekalian, saya datang telat. Saya tadi harus ngatur lalu lintas karena macet parah," kata Risma. Ketika melewati ruas jalan tertentu dan disana terkena macet, maka Bu Risma serta merta turun dari mobilnya untuk ikut membantu mengatur lalu lintas yang macet. Suatu hari beliau pernah telat menghadiri suatu pertemuan karena harus ikut mengatur lalulintas. "Mohon maaf bapak iBu sekalian, saya datang telat. Saya tadi harus ngatur lalu lintas karena macet parah," kata Risma.

10 Menegur Bonek ketika kerusuhan sepakbola
Mengetahui hal itu BU Risma langsung menghadapi para Bonek dan juga pengurusnya. Dengan agak emosi beliau mengatakan, “Cukup sudah Rek, ini yang terakhir. Sampai kapan lagi harus seperti ini. Lihat keluarganya, kasihan. Ini korban anak tunggal," ujar Risma di depan Bonekmania dari ASP (Asosiasi Suporter Persebaya). lagi. "Semua itu ada garis pembatasnya masing- masing, jangan ditemBus, jangan dilawan. Kemarin sudah lima dan saya pantau terus update dari anggota sampai tak bisa tidur," lanjut Risma Ketika terjadi pertandingan sepakbola sudah hal biasa selalu terjadi kerusuhan (fakta lho). Itu juga terjadi ketika berlangsung pertandingan di Gelora 10 Nopember. Kerusuhan itu sempat memakn korban 1 orang suporter tewas. Mengetahui hal itu BU Risma langsung menghadapi para Bonek dan juga pengurusnya. Dengan agak emosi beliau mengatakan, “Cukup sudah Rek, ini yang terakhir. Sampai kapan lagi harus seperti ini. Lihat keluarganya, kasihan. Ini korban anak tunggal," ujar Risma di depan Bonekmania dari ASP (Asosiasi Suporter Persebaya). lagi. "Semua itu ada garis pembatasnya masing-masing, jangan ditemBus, jangan dilawan. Kemarin sudah lima dan saya pantau terus update dari anggota sampai tak bisa tidur," lanjut Risma Bu Risma tak mau warganya mati konyol gara-gara kerusuhan sepakbola yang seharusnya tak perlu terjadi. Menurut Bu Risma boleh-boleh saja menyukai suatu kesebelasan apalagi itu adalah milik daerahnya namun tak perlu ada kerusuhan apalagi hingga memakan korban

11 Turun tangan langsung me- Razia ABG mesum di diskotek
"Masih banyak orang lain yang menderita, kalian itu jangan menyalahkan keadaan, baju kamu masih bagus, coba lihat di sekitar kalian," kata Risma. "Kamu jangan gaya-gayaan. Kalian itu masih di bawah umur, pakai acara pergi ke diskotek segala, mau jadi apa kalian?," tegasnya dengan nada tinggi. Ketika ada razia ABG mesum di diskotek, Risma juga ikut turun tangan. Beliau sungguh geram terhadap ABG-ABG yang tertangkap basah berbau alkohol dan melakukan adegan mesum. Bu Risma juga tak setuju jika para ABG itu menyalahkan orang tuanya yang bercerai hingga terjun ke dunia hitam. Menurut Bu Risma itu hanyalah alasan menyalahgunakan keadaan. "Masih banyak orang lain yang menderita, kalian itu jangan menyalahkan keadaan, baju kamu masih bagus, coba lihat di sekitar kalian," kata Risma. "Kamu jangan gaya-gayaan. Kalian itu masih di bawah umur, pakai acara pergi ke diskotek segala, mau jadi apa kalian?," tegasnya dengan nada tinggi.

12 Menemui dan Melabrak Tersangka Penjual Gadis ABG
"Yang kamu tawari itu kan cuma anak kecil. Di suruh apa-apa ya mau, wong dia nggak ngerti apa-apa. Coba anak kamu ditawari permen, biar beracun ya mau aja, wong anak kecil," tegas Risma dengan nada keras sambil menunjuk ke arah tersangka. "Kamu itu perempuan, lah kok tega-teganya menjual anak orang. Kamu nggak ngerti dosa apa, apa kamu nggak punya agama, makanya nggak ngerti dosa?" lanjut Risma dengan nada kesal. Ketika terdengar kabar ditangkapnya seorang iBu rumah tangga Ayu Puji Astuti yang telah terBukti melakukan jual beli anak dibawah umur, Bu Rism langsung menuju ke Mapolrestabes Surabaya. Disana Bu Risma langsung menumpahkan kemarahannya pada sang iBu muda ini. "Yang kamu tawari itu kan cuma anak kecil. Di suruh apa-apa ya mau, wong dia nggak ngerti apa-apa. Coba anak kamu ditawari permen, biar beracun ya mau aja, wong anak kecil," tegas Risma dengan nada keras sambil menunjuk ke arah tersangka. "Kamu itu perempuan, lah kok tega-teganya menjual anak orang. Kamu nggak ngerti dosa apa, apa kamu nggak punya agama, makanya nggak ngerti dosa?" lanjut Risma dengan nada kesal.

13 Memulangkan Para PSK ke Daerah Asalnya
"Jangan pernah berfikir, saya Bukan bagian dari sampeyan (kalian), tapi berifikirlah bahwa sampeyan- sampeyan itu juga bagian dari saya. Sehingga bisa berBuat baik seperti yang orang lain lakukan," kata Risma dalam pidatonya di hadapan para PSK yang sebagian menutup wajahnya dengan cadar. "Semua orang pasti berBuat salah, jadi jangan berkecil hati. Kalau sekarang sampeyan menutup wajah, ke depan sampeyan akan berani membanggakan diri sebagai bagian dari masyarakat umumnya. Suatu saat nanti, saya ingin Bu Risma langsung memimpin acara pemulangan 45 Pekerja Seks Komersial ke daerahnya dari sejumlah tempat lokalisasi. Bu Rism ajuga menasehati mereka sbb: "Jangan pernah berfikir, saya Bukan bagian dari sampeyan (kalian), tapi berifikirlah bahwa sampeyan-sampeyan itu juga bagian dari saya. Sehingga bisa berBuat baik seperti yang orang lain lakukan," kata Risma dalam pidatonya di hadapan para PSK yang sebagian menutup wajahnya dengan cadar. "Semua orang pasti berBuat salah, jadi jangan berkecil hati. Kalau sekarang sampeyan menutup wajah, ke depan sampeyan akan berani membanggakan diri sebagai bagian dari masyarakat umumnya. Suatu saat nanti, saya ingin sampeyan-sampeyan bertemu dengan saya dan menceritakan keberhasilan sampeyan," kata Risma bijak.

14 Bagaimana keseharian bu risma dalam mengerjakan tugas-tugasnya.....

15 Bekerja mulai pukul 05.30 Bu Risma berangkat kerja mulai pukul Pekerjaan pertama yang dilakukan adalah memunguti sampah disepnjang jalan yang ia lihat ada sampah. Kemudian dilanjutkan bekerja urusan kantor. Sering juga langsung terjun ke lapangan. Bu Risma sore hari menyempatkan bermain dengan anak kecil di sekitar taman, Bu Risma melempar bola ke anak-anak itu sambil berkata “Hari sudah sore, waktunya pulang dan belajar.” Ketika gelap, Bu Risma kerap patroli ke taman-taman dan penjuru Surabaya. Jika kedapatan ada anak dibawah umur yang masih keluyuran maka beliau langsung memarahinya dan menyuruhnya pulang. Jika kedapatan lalu lintas macet maka sering Bu Risma turun ikut mengatur lalu lintas.

16 Berwawancara Langsung Dengan Warga
Bu Risma juga sering meluangkan waktu untuk berbincang dengan warga Surabaya melalui radio. Bu Risma dengan sabar meladeni segala pertanyaan warganya mulai dari penggusuran, saluran got yang tersumbat bahkan pernah juga ada pertanyaan yang kurang sopan dilontarkan padanya. Yah... selalu ada pro dan kontra walau itu nyata-nyata baik. Itulah beberapa aksi real yang dilakukan Bu Risma sebagai Walikota Surabaya. Ide-ide kreatifnya memBuat pertumBuhan ekonomi Surabaya meningkat lebih dari 7,5 persen sejak memimpin pada 2010 silam. Ia pun diganjar penghargaan bergengsi, Women Leader Award 2012 dari Globe Asia.

17 Menurut kita... Ibu risma sangatlah bijaksana (galak) namun, karena kebijaksanaan inilah ibu Risma di hargai dan dihormati walaupun ibu risma adalah walikota pertama perempuan Dan ibu risma sangatlah membangun dan mendisiplinkan kota surabaya sehingga kota surabaya mendapatkan banyak penghargaan dalam maupun luar negri

18 Saran kita.... Agar ibu risma lebih sabar untuk menghadapi berbagai permasalahan di Kota Surabaya Agar ibu Risma tetap berkreasi untuk membangun Kota Surabaya

19 TERIMA KASIH


Download ppt "Si singa betina dari Kediri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google