Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN
Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag.

2

3 Apa itu Penelitian? Perencanaan Pengumpulan Data Analisis
Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis untuk meningkatkan pemahaman tentang fenomena atau realitas yang menjadi perhatian dan minat studi. Penelitian sedikitnya melibatkan tiga langkah utama: Perencanaan Pengumpulan Data Analisis Dalam pengertian yang sederhana, penelitian adalah cara menemukan jawaban atas suatu persoalan-persoalan. Ketiga langkah tersebut biasanya memerlukan estimasi waktu yang hampir sama – misalnya untuk periode 6 bulan penelitian, masing-masing langkah membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Sebaiknya peneliti tidak menganggap ringan perencanaan waktu tersebut! Jangan terlalu lama lama dalam melakukan proses pengumpulan data, karena: (1) Proses analisis pasti memerlukan cukup waktu tersendiri! (2) Hal itu sangat berkaitan dengan cara seorang peneliti melakukan pengumpulan data. Ingat... tanggal perolehan data! Pastikan schedule penelitian dan berdisiplinlah dengan schedule tersebut. Juga perlu untuk diperhatikan, malapetaka bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu tetap pelihara semangat.

4 Proses Penelitian Bermula dari adanya masalah atau persoalan.
Menghendaki adanya pernyataan tujuan secara jelas. Mengikuti perencanaan prosedur yang spesifik. Adanya rumusan hipotetik yang memandu penelitian. Menerima asumsi-asumsi kritis tertentu. Memerlukan pengumpulan dan penafsiran data untuk menjawab pertanyaan penelitian. (5) Assumptions – accepting conditions that are necessary for carrying out the research. Not hypotheses (they test the question). The beginner researcher is recommended to evaluate each assumption and not to take too much for granted. Research is cyclical by nature. In reality, it often raises new areas of research.

5 Proses Penelitian

6 Jenis-jenis Desain Penelitian

7 Apa itu Penelitian Sosial?
Ia adalah penelitian yang melibatkan metode-metode, teori-teori dan konsep- konsep ilmu sosial, yang dapat meningkatkan pemahaman peneliti terhadap proses-proses dan masalah- masalah sosial yang dihadapi oleh individu-individu maupun kelompok- kelompok dalam masyarakat. Penelitian sosial dilaksanakan oleh para ahlisosiologi, psikologi, ekonomi, politik, antropologi, dan pendidikan. Penelitian sosial bukan merupakan pengetahuan keseharian, yang didasarkan pada fakta-kata tanpa teori, yang memanfaatkan pengalaman hidup personal atau yang melestarikan mitos-mitos media. Social research is not just common sense, based on facts without theory, using personal life experience or perpetuating media myths. (eg media article on women should drink more green tea and less black tea – social scientist’s approach?). Social research is not just going to the library and finding articles on a subject, hanging out in exotic places observing etc.

8 Penelitian Sosial adalah Proses Ilmiah
Ia melibatkan pengumpulan metode-metode untuk menghasilkan pengetahuan sistematis. Ia bersifat obyektif. Ia dapat menuturkan segala sesuatu yang tidak dikehendaki sekalipun. Ia terdiri dari teori-teori and observasi. Terkadang ia disebut dengan ‘soft sciences’ karena pokok kajiannya (manusia) bersifat cair dan sulit untuk diukur secara tepat. Penenlitian sosial adalah penelitian empirik, yaitu fakta-fakta diasumsikan ada mendahului teori-teori yang menerangkan mereka. Social research is a scientific process. It involves the systematic collection of methods to produce knowledge. It is objective. It can tell you things you don’t expect – eg divorce and children. Like science it consists of theory and observation. Because it involves the study of people, social sciences are sometimes referred to as the soft sciences – doesn’t mean they’re sloppy but because their subject matter is fluid and hard to measure precisely. It an empirical research (facts are assumed to exist prior to the theories that explain them) and the scientific manner in which theories are formed or tested produces objective results. Like science, different social scientists can agree in observations and conclusions despite different points of view. Social sciences make an important contribution to our understanding of a wide variety of social issues. They have generated useful and usable knowledge on socially relevant topics such as health inequalities, incidences and causes of family poverty, impact of racial discrimination etc.

9 Dua Bentuk Penelitian Sosial
Penelitian Dasar atau Murni: Bertujuan mengembangkan pengetahuan umum untuk memahami tingkah laku sosial manusia dengan cara mengkombinasikan penyelidikan empirik dan penerapan teori. Penelitian yang Berorientasi Aplikasi atau Kebijakan: Bertujuan menyediakan pengetahuan dan informasi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi kebijakan sosial. There is a distinction in social research between basic or pure research and applied or policy oriented research. Constructing, testing and refining theory is what basic research is all about. Applied is usually defined in practical or instrumental terms. Not so much concerned with theory-building as with providing knowledge and information that can be used to influence social policy by providing an insight into contemporary social issues. Both forms of research share the fundamental principles of social scientific investigations, where they differ is that the basic social researcher is concerned with the outcomes – i.e. contributing to a body of theoretical knowledge – while the applied social researcher concentrates on the application of theoretical knowledge in conducting empirical research to address specific problems – i.e. concerned with producing knowledge to inform or direct social change.

10 Dua Bentuk Penelitian Sosial
Penelitian Dasar/Murni dilaksanakan oleh para akademisi. Penelitian Terapan/Kebijakan dilaksanakan oleh para peneliti sosial terapan yang dibiayai oleh sponsor. Keberhasilan para peneliti sosial dasar adalah ketika hasil penelitiannya dipublikasikan jurnal yang dikaji oleh sebayanya dan memiliki dampak pada komunitas ilmiah. Keberhasilan bagi para peneliti sosial terapan adalah ketika hasil penelitian mereka digunakan oleh pihak sponsor dalam pengambilan keputusan.

11 Komponen-komponen Penelitian
In research, you need to think about 3 things: (1) Theoretical issues (2) kind of knowledge that you are producing (epistemology) (3) consider the different research methods and techniques. What is a Theory? Basically, it highlights or explains something that one would otherwise not see or would find puzzling. Often it is an answer to a ‘why?’ question. Eg: why are so many people unemployed in western capitalist societies? Theory can be used as an explanation. Usually, we start our research with a concept or an idea. Theories then arrange a set of concepts to define and explain some phenomenon – we need theories to understand social phenomena. Methodology – that is the general approach to studying a research topic. It establishes how one will go about studying any phenomenon. Two main forms of social scientific methodologies are quantitative and qualitative Meanings of theses methodologies are important to social research. Methods – these are the specific research techniques of empirical data. Methodology links theory and method and prevents non-theoretical work.

12 Teori dan Penelitian Teori dalam penelitian dapat dikategorikan kepada: Arah penalaran (deduktif/induktif) Tingkat kanyataan sosial yang diterangkan (makro/meso/mikro) Apakah teori itu bersifat formal (umum) atau substantif (spesifik). Theory is important to social research methods as firstly, methods of social research are linked to the different visions of how social reality should be studied and secondly, research is produced to address a burning question or theory. (1) Social Scientific theory and research are linked through the ‘direction of reasoning’ of theories. Generally, induction and deduction are distinct processes but can overlap or be used simultaneous in a project. Another form of theory construction is falsification – pointing out where previous theories failed. (2) Macro level – deals with large, aggregate entities of society or even whole societies. So theorist are focusing their attention on society at large or at least on large portions of it. Eg: international relations among countries, interrelations among major institutions in society, such as government, religion, and family. Micro level – deals with issues of social life at the level of individuals and small groups. Eg: dating behaviour. Focus on social interactions – how people relate to each other on an individual level. Meso level – relatively rare – links macro and micro levels or to operate on an intermediate level eg: theories of communities, social movements.

13 Pendekatan Metodologis: Epistemologi
Terdapat Tiga Perspektif Utama Epistemologi : Positifisme Tertarik pada sebab-sebab dan memprediksi kemiripan peristiwa-perisitiwa, mencari keterangan, dan menciptakan “fakta-fakta” sosial. Fenomenologi Tertarik pada makna-makna sosial, mencari pemaknaan, menggunakan keterlibatan langsung, dan menciptakan data berdasarkan interaksi sosial. Kritis Tertarik memahami fenomena-fenomena sosial dalam konteks sosialnya sendiri, menemukan hubungan-hubungan struktur, data sejarah, struktur dan ideologi. After considering the theoretical issues surrounding your particular area of enquiry, you need to consider different techniques for data collection. But first, you need to think about the kind of knowledge you are producing, known as epistemology. Epistemology is concerned with that does and does not count as acceptable knowledge. Positivism - view that science can explain the world in terms of what causes the things and the events that we observe. Positivism is used in natural sciences. It answers the what? Questions. Phenomenology –people are viewed as not things but actors, i.e. they think and reflect on what they do, thus to know the social world, it is necessary to find out the meanings of social processes. It is concerned with what sense people make of the world rather than what the world appears to be. It answers the how? Questions. Critical – you want to relate the observable social phenomena to a wider social context. It answers the why? Questions. It also appears rarely in journals – uses a range of social research methods but does tend to focus on historical/comparative methods in order to emphasise change and to uncover underlying structures. Think Durkheim, Weber and Marx!

14 Pertimbangan-pertimbangan Ontologis
Objektifisme Fenomena tidak terikat pada aktor-aktor sosial. Organisasi dan budaya dikatakan ada sebagai obyek yang nyata, di luar aktor sosial. Konstruksionisme Fenomena sosial dan makna-maknanya secara terus menerus diciptakan oleh aktor-aktor sosial. Bukan hanya diproduksi melalui interaksi sosial, tetapi berada pada keadaan yang senantiasa direvisi. Bryman points out social research can be concerned with the nature of social entities. Central question is whether social entities can and should be considered objective entities that have a reality external to social actors or whether they can and should be considered social constructions built up from the perceptions and action of social actors. These positions are referred to as objectivism and constructionism. Objectivism – organizations can be said to exist as a tangible object, external to the social actor. Another example is culture. Culture consists of widely shared values, beliefs and customs into which people are socialized. It can constrain us because we internalise their beliefs and values. So social actors have no role in fashioning these external realities. Constructionism is the opposite – this stance maintains that social phenomena and their meanings are continually being accomplished by social actors. Social phenomena are not only produced through social interaction but that they are in a constant state of revision.

15 Desain Penelitian Desain penelitian ini meliputi:
Mendefinisikan masalah atau pertanyaan penelitian Melakukan kajian pustaka yang relevan Merencanakan penelitian Metodologi apa yang akan dipakai? Data apa yang ingin digunakan/dihasilkan? Bagaimana pendekatan penelitiannya dapat dilaksanakan? Pertimbangan etis.

16 Apa itu Desain Penelitian?
Desain penelitian menyediakan kerangka pengumpulan dan analisa data. Sebuah pilihan desain penelitian merefleksikan keputusan tentang prioritas yang diberikan pada dimensi-dimensi proses penelitian. Melibatkan metode penelitian. Metode penelitian sederhananya adalah teknik pengumpulan data. Ia juga mencakup instrumen tertentu, kuesioner atau wawancara terstruktur, dan seterusnya.

17 Alat-alat Penelitian Perpustakaan dan sumber-sumbernya.
Komputer dan perangkat lunaknya. Teknik-teknik pengukuran. Statistik-statistik . Fasilitas bahasa. Alat-alat tidak sama dengan metode- metode penelitian, seperti penelitian kepustakaan dan penelitian statistik adalah istilah yang kurang bermakna. Alat-alat adalah bantuan untuk metode-metode penelitian. Seberapa akrab anda dengan alat-alat tersebut? Techniques of measurement – we don’t just observe, we measure. Nominal, ordinal, interval, binary and discrete (scales of measurement).

18 Apa yang Perlu Direnungkan ttg Desain Penelitian?
Apa yang menjadi maksud dari penelitian? Apa unit analisis penelitiannya? Apa yang menjadi fokus penelitian? Bagaimana dimensi waktunya? Desain sebuah proyek penelitian: Konseptualisasi Operasionalisasi Reliabilitas, Replikasi dan Validitas.

19 Perbedaan Tujuan Penelitian (1)
Eksploratori Bertujuan menghasilkan banyak gagasan. Mengembangkan teori dan dugaan secara tentatif. Mengenal fakta-fakta dasar, orang dan apa saja yang terlibat di dalamnya. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan memperbaiki pokok-pokok persoalan untuk penelitian berikutnya. Digunakan jika masih sedikit yang menulis tentang pokok persoalan. Ini merupakan penelitian awal. Biasanya berupa penelitian kualitatif

20 Perbedaan Tujuan Penelitian (2)
Penelitian Deskriptif: Menyajikan sebuah profil kelompok atau menggambarkan sebuah proses, mekanisme atau hubungan, maupun menyajikan informasi latar belakang dasar atau suatu konteks. Sering digunakan dalam penelitian terapan. Misalnya, survei kehidupan rumah tangga pada umumnya – menggambarkan karakteristik demografi, faktor-faktor ekonomi dan kecenderungan sosial. Dapat digunakan untuk memonitor perubahan-perubahan dalam struktur keluarga dan komposisi rumah tangga. Dapat juga digunakan untuk memperoleh wawasan tentang perubahan sosial dan lingkungan ekonomi dari kelompok-kelompok populasi. Sering dipakai dalam penelitian survei.

21 Perbedaan Tujuan Penelitian (3)
Analitik (atau eksplanatori) Melampaui deskripsi sederhana secara empiris tentang investigasi suatu model fenomena sosial. Ia melibatkan pengujian suatu teori atau elaborasi teori. Paling banyak digunakan dalam penelitian dasar/murni.

22 Perbedaan Tujuan Penelitian (4)
Evaluasi Dicirikan dengan fokus pada pengumpulan data untuk to mengetahui dampak dari beberapa perubahan yang direncanakan. Digunakan dalam penelitian terapan untuk mengevaluasi suatu inisiatif kebijakan atau program sosial untuk menentukan apakah ia berjalan atau tidak. Bisa dilaksanakan dalam skala besar atau kecil, misalnya ketidakefektifan program pencegahan kejahatan pada perumahan lokal.

23 Unit Analisis Dapat berupa: Individu, Kelompok, Organisasi,
Peninggalan-peningalan sosial: (yaitu, produk-produk sosial, seperti buku-buku, syair, gambar, kendaranbermotor, bangunan, lagu, puisi, gurauan, dan temuan-temuan ilmiah). Tingkah laku (misalnya, interaksi sosial, seperti pilihan-pilihan persahabatan, kasus-kasus hukum, kejadian-kejadian di jalan raya, dan lain-lain). Pesta perkawinan (sebagai sebuah unit analisis): dapat disifati sebagai religius atau sekuler atau tercampur secara etnis/religius yang menghasilkan perceraian atau tidak atau perkawinan tersebut dicirikan deskripsi tentang salah satu atau kedua pasangan pengantin.

24 Pokok Persoalan tentang Fokus
Karakteristik-karakteristik Orientasi-orientasi (sikap-sikap, kepercayaan, prasangka, dorongan-dorongan kepribadian) Organisasi-organisasi (berhubungan dengan kebijakan, prosedur dan seterusnya) Interkasi-interaksi sosial dan tindakan-tindakan.

25 Catatan-catatan yang Lain
Dimensi waktu – lintas sektor atau longitudinal Konseptualisasi – yakni peneliti harus mengkhususkan makna-makna tentang konsep dan variabel yang sedang dikaji. Operasionalisasi – bagaimana peneliti mengukur variabel yang sedang diteliti secara tepat? Reliabilitas – apakah hasil-hasilnya dapat diulang? – relevan dengan penelitian sosial kuantitatif. Replikasi – dapatkah orang lain mereplikasi hasil tersebut? Validitas – sekalipun pengujiannya belakangan, namun apakah hasilnya telah mencerminkan dunia secara benar? Internal (apakah mereka mengukur fenomena yang sedang diteliti?) external (menjeneralisasi populasi) Variables – something that varies – social science involves the study of variables and the attributes (characteristics) that compose them – eg: sex (male or female). Quantitative social research concerned with looking at relationships between variables and attributes of variables.

26 Langkah-langkah Mendesain Penelitian
Memilih topik. Memfokuskan pertanyaan penelitian. Mendesain kajian. Mengumpulkan data. Menganalisa data. Menginterpretasi data. Melaporkan hasil. Firstly, you write a research proposal – this is a document that presents a plan for a project to reviewers for evaluation. It can be a supervised project submitted to instructors as part of an educational degree or it can be a research project proposed to a funding agency.A proposal describes the research problem and its importance and gives a detailed account of the methods that will be used and why they are appropriate. It usually starts off as an outline and will require several revisions. Each section affects the others – eg: time schedule will influence the method you have chosen, which is influenced by your research problem. Keep it simple, concise and accessible to other people. Should be easy to skim. Stick to the point!

27 Mendefinisikan Masalah Penelitian
Nyatakan masalah penelitian anda. Apakah ada sub-masalah? Bagaimana latar belakang (kajian pustaka) masalah tersebut? Bagaimana cara-cara menyelesaikan masalah tersebut? Mengapa peneliti tertarik untuk menjawab masalah tersebut? Diskusikan masalah tersebut dengan teman sebaya atau para ahli. Sudahkah peneliti melihat masalah tersebut dari semua sisi untuk meminimalkan kejutan yang tidak diinginkan? Fikirkan prosesnya. Apakah peneliti mampu menyelesaikan pokok persoalan? Dapatkah peneliti memprediksi berbagai perangkap dalam mengumpulkan dan menganalisa data? Alat-alat apa saja yang dapat peneliti pakai? Prosedur penelitian apa yang akan peneliti jalankan? Research procedure – what is your plan to review the literature? Do you have a plan for data collection? Do you have a plan for data analysis? Do you have a plan to discuss the data you collect?

28 Batasan Utama Penelitian
BERPIKIR ILMIAH Proses Berpikir yang Didasari oleh Landasan Teori, Konsep ataupun Fakta Empirik, yang Sistematis dan Rasional (Logis) BERPIKIR LOGIS Proses Berpikir yang Didasari oleh ‘Consistent Sets of Beliefs’ , yang Didukung oleh ‘Valid Argument’ KONSEP Penjelasan atau Pengertian dan Ciri Suatu Variabel atau Obyek Kerangka Berpikir yang Membentuk Suatu Teori VARIABEL Faktor yang Selalu Berubah-ubah, atau Suatu Konsep yang Mempunyai Variasi Nilai

29 Tiga Model Prosedur Penelitian
N. Rebustes Treece & Treece Jr Cooper Identifikasi & formulasi masalah Menentukan masalah Menemukan dileme manajemen & mendefinisikan masalah pnltn Menyusun desain penelitian Menyusun hipotesis Proposal penelitian Membuat isntrumen pengumpulan data Kajian pustaka Mendesain riset, termasuk desain strategi, strtg pengumpulan data & desain sampling Pemilihan sampel Mendesain studi Persiapan pengumpulan data Pengumpulan data Pengembangan istrumen pengumpulan data Analisis dan interpretasi data Analisa data Melaporkan penelitian Menulis & menyajikan data Menentukan implikasi & konklusi dar i temuan pnltn Keputusan manajemen Membuat laporan penelitian Membuat rekomendasi untuk pnltn selanjutnya

30 Delapan Proses Penelitian

31 Delapan Proses Penelitian

32 Desain Penelitian Dari mana memulainya? Judul.
Kompilasikan pertanyaan-pertanyaan. Judul. Latar belakang/informasi. Kajian pustaka. Maksud dan tujuan. Metode-metode. Skedul. Analisa data. Isu-isu etik. Sumber-sumber. Deseminasi?

33 MendesainPenelitian Setelah menyatakan masalah penelitian, maka anda perlu untuk memikirkan pendekatan yang akan dipakai untuk menjawab masalah tersebut. Apakah akan menggunakan pendekatan quantitatif ataukah qualitatif? Tugas: Aksi perkelahian antarpelajar di Ibu Kota hampir tidak bisa dikendalikan oleh aparat keamanan. Bagaimana sekolah menemukan solusi atas hal ini?

34 Proposal Penelitian (Lebih Formal dari pada Desain Penelitian)
Judul Pernyataan masalah penelitian Ingat untuk menekankan argumentasi kenapa masalah tersebut penting! Argumentasi/justifikasi Pernyataan maksud penelitian Pertanyaan penelitian Rumusan tujuan penelitian Metode-metode Analisis data Untuk aplikasi pendanaan, tambahkan: Sumber-sumber Pembiayaan Skedul Deseminasi

35 Perbedaan Topik, Masalah, Tujuan, dan Pertanyaan Penelitian

36 Proposal Penelitian Qualitatif
Proposal penelitian qualitatif lebih sulit untuk ditulis, karena ia kurang terstruktur dan menekankan pra-perencanaan. Tunjukkan kemampuan anda untuk melengkapi proyek kualitatif yang diajukan – lakukan diskusi tentang literatur yang seluas mungkin dan sumber-sumber lain yang signifikan. (Hal ini akan menunjukkan pada tim pembahas bahwa anda familiar dengan penelitian qualitatif dan metode-metode yang diperlukan untuk mengkaji masalah penelitiannya). Gambarkan juga pilot studi qualitatif yang sedang anda laksanakan. (Hal ini menunjukkan semangat, motivasi, dan keakraban anda dengan teknik-teknik penelitian dan kemampuan untuk melengkapi laporan penelitian yang tidak terstruktur sekalipun).

37 Ethical Issues Informed Consent. Respect for privacy.
Confidentiality and anonymity of data. What is permissible to ask? No harm to researchers or subjects. No deceit or lying in the course of research. Consequences of publication. ethics.htm

38 Latihan Mendesain Penelitian
Buat draf sebuah outline proposal tentang salah satu isu berikut: Perkelahian antarpelajar Seksualitas remaja Diskusikan outline proposal tersebut dengan menggunakan kerangka berfikir berikut: Bagaimana anda akan mengklarifikasi alasan-alasan untuk merencanakan studi? Apa tujuan studi yang akan dicapai? Bagaimana studi tersebut akandilakukan? Akankah temuan-temuan penelitiannya berguna?

39 TERIMA KASIH Selamat Berkarya


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google