Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ISI DAN FORMAT ARTIKEL ILMIAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ISI DAN FORMAT ARTIKEL ILMIAH"— Transcript presentasi:

1 ISI DAN FORMAT ARTIKEL ILMIAH
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (MDPA) Direktorat Jenderal Pendididkan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Dr. H. Baso Amri Mursyid, M.Si Bandar Lampung, Oktober 2013

2 Ciri-ciri artikel ilmiah
Mempunyai bentuk , struktur, dan isi dengan sifat tertentu. penulisannya mengikuti kaidah, pola, dan teknik tertentu. kaidah, pola, dan teknik penulisan (mungkin) dipengaruhi gaya selingkung yang ditetapkan.

3 Sifat Artikel Ilmiah Objektif Rasional Kritis Pembaharu dan up-to-date

4 Substansi Artikel Ilmiah
Kumpulan /akumulasi pengetahuan baru. Pengamatan empirik. Pengembangan gagasan baru.

5 Jenis Artikel Rekomendasi DP2M Kemendiknas
Artikel Hasil Penelitian Artikel Konseptual (hasil pemikiran) Review : Hasil penelitian Buku baru

6 Kelayakan Bahan / Ide : Relevansi dengan ranah ilmu tertentu.
Ketercukupan informasi / data / rujukan. Kesesuaian dengan kepakaran / minaat. Kesesuaian dengan bidang keilmuan artikel. Level akademik tulisan dan pembaca. Kemutakhiran rujukan.

7 ARTIKEL HASIL PEMIKIRAN
Hasil analisis dan pikiran kritis penulis. Bukan sekedar tempelan-tempelan (kolase) bagian-bagian tulisan yang lain. Bagian paling vital : pedapat atau pendirian penulis

8 Unsur Artikel Konseptual
Judul Nama penulis Abstrak & kata kunci Bagian pendahuluan Bagian inti Penutup / kesimpulan Daftar rujukan

9 Artikel Pemikiran/Ulasan
_________ JUDUL _________ Penulis Abstrak:_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Kata kunci:______________________________________________________________________________ ______ pendahuluan (tanpa sub judul)____________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________________ SUBJUDUL PEMBAHSAN _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________ Peringkat subjudul PENUTUP _________________________________________________________________________________ DAFTAR RUJUKAN DAFTAR PUSTAKA Format Artikel

10 Judul Artikel mencerminkan masalah yang di bahas
Memiliki daya tarik (‘provokatif’) Bahasa Indonesia maks: 12 kata , Inggris: 10 kata

11 Judul artikel : Spesifik dan efektif ,lugas.
Tidak lebih dari 12 kata bahasa Indonesia , 10 kata bahasa Inggris (90 ketuk pada keyboard)

12 Contoh : Pelaksanaan Fungsi Kontrol DPRD dalam Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang Demokratis dan Akuntabel ( Ilmu Pengetahuaan Sosial. Jurnal IPS dan Pengajarannya, Tahun 39, No. 3, Nov ) Pengaruh Terapi Musik terhadap Depresi di Kalangan Mahasiswa (Sosiosains Vol 15, No. 2, April 2005) Interpreting Student’s and Teacher’s Discourse in Science Classes : An Underestimated Problem? (Journal of Research in Science Teaching Vol. 33, No. 2.)

13 Nama Penulis Tanpa gelar akedemik/profesional.
Disertai nama & alamat lembaga asal (tempat penelitian) Ditempatkan di bawah judul Penulisan utama/coresponding author mencantumkan alamat/ . Kecendrungan/kebijakan baru: semua nama penulis – walaupun lebih dari tiga – di tulis lengkap di bawah judul.

14 Abstrak dan Kata Kunci Secara gamblang dan utuh menampilkan seluruh
esensi tulisan Bukan pengantar dari penulis Satu paragraf jumlah kata (?) Spasi tunggal Format lebih sempit (menjorok ke dalam) Disertai 3-5 kata-kata kunci Ditulis dalam bahasa Indonesia & bahasa Inggris. Ini wajib !!!

15 Contoh : Abstrak Artikel ini bertujuan memberi contoh sikap negatif yang ditunjukkan oleh negara Malawi terhadap organisasi buruh, walaupun negara tersebut telah mengalami perubahan sisitem politik dari sistem satu partai ke sistem multi partai pada tahun 1990-an. Selama periode sistem satu partai negara menunjukkan open hostility terhadap kontrol buruh. Pada periode sisitem multi partai pertentangan berubah menjadi pertentangan diplomatik. Fenomena tersebut menggambarkan bahwa ketika negara mendapat tekanan untuk melaksanakan sistem multi partai, namun tanpa merubah jiwa atau semangat lama maka negara justru menampilkan perilaku seperti menuangkan anggur lama ke dalam botol baru. Sebagai sebuah negara sedang berkrmbang prioritas negara adalah pada pembangunan ekonomi (dan agak menomorduakan pembangunan dan yang lain , seperti misalnya kualitas SDM-pen)

16 Kata Kunci Kata atau terminologi spesifik bidang ilmu yang dibahas di dalam artikel Punya makna yang khas dan jelas Terdiri dari satu kata atau lebih kata dasar maupun kata bentukan Eksplisit ada dalam judul atau implisit di dalam bahasa Sebaiknya mengacu kepada tesaurus yang relevan Digunakan untuk ‘filing and searching ‘ , pengelompokan, dan dokumentasi

17 Contoh: Judul artikel : kecepatan Pertumbuhan Kejiwaan Anak-anak Dislexia dalam Lingkungan Artifisial. Kata-kata kunci : pertumbuhan kejiwaan, dislexia, linkungan artifisial, IQ Judul artikel : pergeseran nilai-nilai budaya dalam masyarakat negara berkembang. Kaka-kata kunci : nilai, budaya, negara berkembang Judul artikel : labour relations in a developing coutry : the case of malawi. Kata-kata kunci : labour union, developing country, democratic society

18 Pendahuluan Memberikan acuan (konteks) permasalahan
Berisi hal – hal yang menarik ( kontroversial, belum tuntas, perkembangan baru ) Juga berisi rumusan singkat hal – hal pokok yang akan di bahas 15 – 20 % panjang artikel Tanpa ( sub ) judul ( gaya selingkung UM )

19 Contoh Dari artikel partisipasi masyarakat dalam pengembangan PT
Partisipasi masyarakat merupakan unsur yang penting sekali bagi keberhasilan program pendidikan. Catatan sejarah pendidikan di negara-negara maju dan di kelompok-kelompok masyarakat yang telah berkembang kegiatan pendidikanya menunjukkan bahwa keadaan dunia pendidikan mereka sangat signifikan di dalam berbagai bentuk. Di amerika serikat dalam tingkatan pendidikan tinggi di kenal apa yang di sebut ‘lang-grant universities... ‘ dst.

20 Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ahli yang berkaitan dengan menurunya partisipasi masyarakat dalam pengembangan pendidikan. Sebagian ahli berpendapat bahwa sistem politik yang kurang demokratis dan buda-ya masyarakat paternalistik telah menyebabkan rendahnya partisipasi. Sementara itu penulis-penulis lain lebih memfokuskan pada faktor-faktor ekonomi

21 Dari kajian terhadap berbagai tulisan dan hasil penelitian yang disebutkan di muka terlihat bahwa masih terdapat beberapa hal yang belum jelas benar mengenai sebab-sebab menurunya mutu partisipasi masyarakat dalam pengembangan pendidikan. Dalam artikel ini akan dibahas kemungkinam – kemungkinan menurunya partisipasi masyarakat tersebut berdasarkan analisis ekonomi pendidikan. Diharapkan, dengan analisis ini kekurangan analisis terdahulu dapat dilengkapi dan dapat di susun penjelasan baru yang lebih komprehensip

22 Bagian Inti atau Pembahasan
Berupa kupasan Bersifat analitik, argumentatif, logis, kritis Unsur penting : pendirian / sikap penulis 60 – 80 % artikel Biasanya dibagian dalam beberapa sub-heading

23 Dalam situasi seperti yang di contohkan di atas perubahan atau penyesuaian paradigma dan praktek-praktek pendidikan adalah suatu keharusan jika dunia pendidikan indonesian tidak ingin tertinggal dan kehilangan perannya sebagai wahana untuk menyiapkan generasi masa datang. Ironisnya kalangan pendidikan sendiri tidak dengan cepat mengantisipasi, mengembangkan dan mengambil inisiatif inovasi yang diperlukan , walaupun kesadaran akan perlunya perubahan-perubahan tertentu sudah secara luas dirasakan. Hesrh dan Mckibbin (1983 : 3) menyatakan bahwa sebenarnya banyak pihak telah menyadari perlunya inovasi..... (Dari Ibnu , 1998:2)

24 Penutup / rangkuman Kesimpulan : penegasan pendirian penulis
Saran-saran 10-50% panjang artikel

25 Dari analisis Ropers dan Huilman tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa dalam masyarakat pasca-modern, kemampuan mengantisipasi adalah unsur yang amat penting bagi ketahanan dan perkembangan masyarakat . Mereka yang tidak mampu mengantisipasi apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan tidak mempersiapkan diri dengan baik akan mengalami kesulitan dan tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu disarankan agar diberikan kesempatan yang lebih lluas kepada masyarakat untuk secara bertahap memberdayakan diri, meningkatkan kemamppuan untuk merencanakan masa depan mereka sendiri dalam iklim yang lebih demokratik, progresif dan saling menghargai. Pendidikan ke arah ini hendaknya di lakukan sedini mungkin di ketiga matra : keluarga, sekolah, dan masyarakat.

26 Daftar rujukan Hanya memuat rujukan yang benar-benar disebut dalam tubuh artikel Yang disebut dalam artikel harus masuk ke dalam daftar rujukan Ditempatkan di halaman terakhir artikel (bukan halaman baru) 80% berupa rujukan primer dan mutakhir (maks 10 tahun)

27 Artikel hasil penelitian
Judul Nama penulis Abstrak dan kata kunci Bagian pendahuluan Metode Hasil dan pembahasan Kesimpulan dan saran Daftar rujukan

28 Format artikel penelitian
JUDUL Penulis Abstrak: Kata kunci: pendahuluan (tanpa sub judul) METODE HASIL BAHASA SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN

29 JUDUL Memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan
Memuatvariabel-variabel dan hubungan antara variabel terkait. (untuk penelitian kuantitatif: mengikuti kaidah penelitian kuantitatif) Juga memuat informasi lain yang relevan Panjang :Bahasa Indonesia maks 12 kata, Bahasa Inggris 10 kata

30 Contoh: Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional terhadap Memori Otobiografi dan Deprensi pada Remaja yang Menjalani Rehabilitasi. (Sosiosains Vol 18 No. 2, April 2005) Undergraduate science students’ images of the nature of science. (Research presented at the American Educational Research Association Annual Conference, Chicago, March 1997) Perubahan ph saliva setelah makan makanan ringan yang mengandung sukrosa. (majalah kedokteran gigi – dental journal Vol. 36, No. 1, Januari 2003)

31 Abstrak dan Kata Kunci Masalah dan / atau tujuan penelitian
Metode/pendekatan Hasil penelitian Dua versi: B. Indonesia dan B. Inggris

32 Bagian pendahuluan Berisi : Tidak diberi judul (gaya selingkung UM)
Permasalahan penelitian Wawasan dan rencana pemecahan masalah Tujuan penelitian Rangkuman kajian teoretik Hipotesis (eksplisit/implisit) (Kadang-kadang) harapan akan hasil penelitian Tidak diberi judul (gaya selingkung UM)

33 Contoh: Salah satu materi matematika di sekolah dasar yang pembelajarannya dapat menggunakan model investigasi adalah pengukuran luas. Sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran di sekolah dasar, konsep pengukuran luas sudah mulai diajarkan di kelas I sekolah dasar. Oleh karena materi pengukuran luas akan berlanjut pada kelas-kelas yang lebih tinggi, maka pemahaman awal tentang konsep pengukuran luas tersebut harus dapat dikuasai siswa dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan model investigasi matematika dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V sekolah dasar tentang konsep pengukuran luas. Investigasi matematika berhubungan dengan proses matematika, yang merupakan suatu pemecahan masalah terbuka. Melalui investigasi matematika, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang dapat menghasilkan konsep dan prinsip/teorema.

34 Model pembelajaran yang sesuai diterapkan dalam pelajaran matematika yaitu investigasi kelompok atau group investigation mengambil model yang berlaku dalam masyarakat, terutama mengenai cara anggota masyarakat melakukan proses mekanisme sosial melalui serangkaian kesepakatan sosial. Melalui kesepakatan-kesepakatan inilah siswa mempelajari pengetahuan akademis dan melibatkan diri dalam pemecahan masalah sosial. Menurut Thelen (dalam Joyce & Weil, 1986:228) suasana kelas merupakan analogi dari kehidupan masyarakat yang memiliki tata tertip dan budaya kelas. Berkenaan dengan hal itu, pengajar seyogyanya berusaha menciptakan suasana yang memungkinkan tumbuhnya kehidupan kelas seperti itu.

35 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik untuk dosen Matematika D-II PGSD maupun untuk guru SD. Untuk dosen Matematika D-II PGSD hasil penelitian ini dapat menambah bahan pengembangan teori pembelajaran matematika khususnya pada pembelajaran konsep pengukuran luas.

36 Metode penelitian Rancangan / disain penelitian
Sasaran penelitian (populasi & dan sampel) Teknik pengembangan instrumen / pengumpulan data Teknik analisis data Naratif (untuk penelitian kuantitatif : mengikuti kaidah penelitian kuantitatif)

37 Contoh: “Rancangan eksperimen ‘pretest-postest control group design’ digunakan dalam penelitian ini. Subyek penelitian dipilih secara random dari seluruh siswa kelas 3 kemudian secara acak pula di ‘assign’ ke dalam kelompok percobaan dan kelompok kontrol. Data diambil dengan menggunakan test yang telah dikembangkan dan divalidasi oleh lembaga pengembangan tes Nasional. Data dianalisis dengan (dst)”.

38 Contoh: “penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan observasi partisipatori. Peneliti terjun langsung ke dalam kehidupan masyarakat desa, ikut serta melakukan berbagai aktivitas sosial sambilmengumpulkan data yang dapat diamati langsung di lapangan atau yang diperoleh dari informan kunci. Pencatatan dilakukan tidak langsung tetapi ditunda sampai peneliti dapat ‘mengasingkan diri’ dari anggota masyarakat sasaran. Informasi yang diberikan oleh informen kunci di uji dengan membandingkannya dengan pendapat nara sumber yang lain. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan ....(dst)”.

39 Hasil Penelitian Hasil (bersih) analisis data
Pemakaian tabel , grafik atau bagan sangat disarankan Pembahasan terhadap tabel/grafik/bagan tidak ‘mengulang-sebut’ isi tabel, tetapi mendeskripsikan

40 Contoh : Jumlah tulisan dari tiga suku ranah utama yang dimuat di dalam berbagai jurnal, dalam kurun waktu satu sampai empat dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Distribusi jumlah Tulisan dari tiga suku ranah pendidikan sains yang dimuat dalam berbagai jurnal antara januari 1994-juni Suku ranah jumlah konsep Sci. Literacy Teori & Pengaj Jumlah 3 suku ranah 80 Lain-lain 46 Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa frekuensi pemunculan artikel dari tiga suku ranah tersebut di atas jauh melebihi suku-suku ranah yang lain, yaitu 80:46. hal ini menunjukkan bahwa Dst.

41 Pembahasan Menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti
Memaparkan logika diperolehnya temuan Menginterpretasikan temuan Mengaitkan dengan teori yang relevan

42 Contoh: “Dari temuan penelitian yang diuraikan dalam arikel ini dapat dilihat bahwa berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kenakalan remaja yang selama ini diyakini kebenarannya menjadi goyah. Kebenaran dari berbagai hal tersebut ternyata tidak berlaku secara universal tetapi konsisional. Gejala-gejala kenakalan remaja tertentu hanya muncul apabila kondisi lingkungan sosial setempat mendukung akan terjadinya bentuk-bentuk kenakalan yang terkait. Hal ini sesuai dengan teori ‘selective cases’ dari Lincoln (1987:13) yang menyatakan bahwa....”

43 Kesimpulan dan saran Esensi hasil penelitian dan pembahasan
Harus releevan dengan temuan (hindari ‘claim’ yang terlalu kuat) Disampaikan dalam butir-butir atau paragraf-paragraf pendek.

44 Contoh: Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) kualitas lingkungan pemukiman daerah miskin di Jawa Timur baik di kota besar, kota sedang, kota kecil, maupun pedesaan masih tergolong buruk hingga kurang baik; (2) kondisi sosial ekonomi secara bersama-sama berkorelasi dengan pemukiman daerah miskin di Jawa Timur. Anak rawan pendidikan (ARP) dapat ditangani dengan upaya melatih bekerja dan membelajarkan ARP dengan diberi insentif. Pengelolaan program dipimpin manajer profesional dengan bantuan staf ahli sesuai dengan budidaya yang dikelola. Ada tenaga staf tiap budidaya yang dibantu petugas khusus dan ARP sebagai pelaksana. Pengawas dan evaluator memberi dana bekerja sama khusus dengan pemerintah daerah.

45 Format penulisan Format esai Format enumeratif
Sesuai dengan lingkup penyebaran jurnal yang bersangkutan maka record ISSN dilaporkan kepada pihak-pihak berikut: Internasioal serials Data System di Paris untuk jurnal internasional Regional Cebnter for South East Asia bagi wilayah Asia Tenggara, dan PDII-LIPI untuk wilayah indonesia. Format esai Setiap record ISSN dilaporkan kepada Iternational serials data system. Untuk kawasan asia tenggara dilaporkan melalui regional center for south east asia dan untuk wilayah indonesia dilaporkan kepada PDII-LIPI

46 Off – print (cetak lepas)
Redaksi berkewajiban memberikan cetak lepas(off-print) kepada penulis artikel. Jumlah 10 eksemplar. Off-print dilengkapi sampul dan daftar isi. Format sampul oof-print sama dengan format sampul jurnal nomor terkait walaupun kertas boleh beda.

47 TERIMA KASIH SELAMAT MENULIS SEMOGA MENJADI PENULIS YANG ANDAL 1


Download ppt "ISI DAN FORMAT ARTIKEL ILMIAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google