Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRinaldy Rafi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Pertemuan 04- Penjadwalan Proses sistem operasi
Chandra.Tanudirja
2
Penjadwalan Proses Sistem Operasi:
Deskripsi : Penjadwalan Proses adalah kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme pada sistem operasi, yang berkenaan dengan urutan kerja yang dilakukan oleh sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses mana yang harus berjalan, kapan dan seberapa lama proses itu berjalan. Sasaran utama pejadwalan proses adalah optimasi kinerja menurut kriteria - kriteria yang diajukan . Bagian dari sistem operasi yang berfungsi mengatur proses mana yang running pada setiap saat disebut SCHEDULER (PENJADWAL). Algoritma yang digunakan scheduler disebut SCHEDULING ALGORITHM (algoritma pendjadwalan).
3
Kriteria Penjadwalan Kriteria ini perlu diperhatikan dalam penjadwalan proses, karena dapat digunakan untuk mengukur dan optimasi kinerja pejadwalan, dan untuk mendapatkan algoritma penjadwalan yang baik. Kriteria-kriteria yg perlu diperhatikan adalah : 1. Adil (Fairness) a. Setiap proses mendapat giliran yang sama dan adil. b. Proses diperlakukan sama adalah proses yang mendapat jatah waktu pemroses yang sama, dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami Starvation. c. Sasaran penjadwalan adalah menjamin tiap proses mendapat bagian dari pemroses yang adil.
4
Kriteria Penjadwalan 2. Efisiensi (Eficiency)
a. Penggunaan waktu CPU/Pemroses (CPU Time) seoptimal mungkin. b. Efisiensi pemroses dihitung dengan berapa perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. c. Sasaran penjadwalan adalah menjaga pmroses agar tetap dalam keadaan sibuk, sehingga efisiensi maksimum.
5
Kriteria Penjadwalan 3. Waktu Tanggap (Response Time)
a. Waktu tanggap adalah waktu yang digunakan untuk pemakai secara interaktif. b. Waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan program atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar (terminal). c.Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.
6
Kriteria Penjadwalan 4. Waktu Eksekusi Total (Turn Arround Time)
a. Fungsi Turn Arround time adalah meminimalkan waktu tunggu dari mulai proses datang sampai proses tersebut selesai running. b. Turn Arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Rumusnya adalah Turn Arrount Time = waktu eksekusi + waktu tunggu. c. Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan Turn Arround Time.
7
Kriteria Penjadwalan 5. Throughput
a. Throughput adalah jumlah kerja/job yang dapat di selesaikan dalam satu unit waktu. b. Cara untuk mengekspresikan throughtput, adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat di eksekusi dalam satu unit waktu. Lebih tinggi angka throghtput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. c. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu unit/interval waktu.
8
Tipe Penjadwalan Tipe Penjadwalan:
Ada 3 tipe penjadwalan yang dapat berada secara bersama - sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu: Penjadwalan jangka pendek (short-term scheduller), Penjadwalan jangka menengah (medium- term scheduller), dan Penjadwalan jangka panjang (long - term scheduller).
9
Tipe Penjadwalan 1. Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwal ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses - proses ready yang terdapat di memori utama. Penjadwal ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
10
Tipe Penjadwalan 2. Penjadwalan Jangka Menengah
Penjadwal ini bertugas menangani proses - proses swapping. Swapping adalah aktivitas pemindahan proses - proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekumder. Penjadwal ini mengendalikan transisi dari suspended to ready (dari keadaan suspend ke ready) proses - proses swapping.
11
Tipe Penjadwalan 3. Penjadwalan Jangka Panjang
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian Batch, dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Sasaran utama penjadwal jangka panjang adalah memberi keseimbangan job - job agar tetap sibuk.
12
Startegi Penjadwalan Terdapat 2 strategi Penjadwalan, yaitu Penjadwalan Non- Preempative (Run - to Completion ), dan Penjadwalan Preemptive. 1. Penjadwalan Non-Preempative (Run – toCompletion ) Penjadwalan dimana proses di beri jatah waktu pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil oleh proses lain sampai proses itu selesai 2. Penjadwalan Preemptive. Penjadwalan dimana proses diberi jatah waktu pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses lain, sehingga proses disela- sela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu
13
Algoritma Penjadwalan
1. Strategi non - preemptive: a. FIFO ( First In First Out) atau FCFS ( First Come First Serve ) b. SJF ( Shortest Job First ) c. HRN ( Highest Ratio Next ) d. MFQ ( Multiple Feedback Queues ) 2. Strategi Preemptive: a. RR ( Round - Robin) b. SRF ( Shortest Remainung First ) c. PS ( Priority Schedulling ) d. GS ( Guaranted Schedulling )
14
Algoritma Penjadwalan
a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve) Penjadwalan dimana proses - proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangannya. Begitu proses menjadi jatahan waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. Algoritma ini sangat sederhana, adil dan tak berguna untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang bagus.
15
Algoritma Penjadwalan
b. SJF ( Shortest Job First) Penjadwalan ini disebut penjadwalan dengan waktu terpendek yang duluan. Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses (sampai selesai) diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan lebih dahulu proses dengan waktu jalan terpendek sampai selesai. Penjadwalan ini mempunyai efisien tinggi dan Turn Arround Time Rendah.
16
Algoritma Penjadwalan
c. PS ( Priority Schedulling ) Ide penjadwalan ini adalah tiap proses di beri prioritas, dan proses berprioritas tertinggi running ( mendapat jatah waktu pemroses ). Dengan mekanisme ini, proses - proses dapat bersaing untuk mendapatkan jatah waktu pemroses.
17
Algoritma Penjadwalan
d. R-R ( Round - Robin) Penjadwalan ini adalah penjadwalan murni Preemptive. Mekanismenya adalah semua proses dianggap penting dan di beri sejumlah waktu pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Ketentuan Algoritma Round - Robin adalah: a. Jika kwanta habis dan belum selesai, maka pemroses dialihkan ke proses lain. b. Jika kwanta belum habis, tapi proses telah selesai maka pemroses dialihkan ke proses lain.
18
Algoritma Penjadwalan
e. SRF (Shortest Remaining First) Penjadwalan ini disebut juga penjadwalan dengan sisa waktu terpendek duluan, dan merupakan perlengkapan dan pengembangan algoritma SJF. Algoritma SJF adalah penjadwalan Non - Preemptive, sedangkan algoritma SRF adalah Peemptive yang berguna untuk time sharing. Pada SRF proses dengan sisa waktu jalan yang diestimisasikan terendah dijalankan, termasuk proses yang baru tiba. Proses yang sedang running dapat diambil alih proses baru dengan sisa waktu jalan yang di estimasikan lebih rendah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.