Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Guru, Pendidikan Moral, dan Integrtitas Bangsa Oleh: Suyata.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Guru, Pendidikan Moral, dan Integrtitas Bangsa Oleh: Suyata."— Transcript presentasi:

1 Guru, Pendidikan Moral, dan Integrtitas Bangsa Oleh: Suyata

2 Sisi negatif kehidupan anak muda Maraknya kekerasan, vandalisme Maraknya kekerasan, vandalisme Pencurian, penjambretan, penodongan Pencurian, penjambretan, penodongan Meluasnya kecurangan Meluasnya kecurangan Melecehkan kewenangan Melecehkan kewenangan Mencelakai kawan, kekasaran Mencelakai kawan, kekasaran Pandangan sempit Pandangan sempit Bahasa vulgar Bahasa vulgar Menitipisnya kesucian seksual Menitipisnya kesucian seksual Mementingkan diri sendiri Mementingkan diri sendiri Deviansi merusak diri sendiri (Lickoma, 1991) Deviansi merusak diri sendiri (Lickoma, 1991)

3 Manusia Indonesia? Hipokrit, Munafik Hipokrit, Munafik Segan bertanggungjawab Segan bertanggungjawab Berjiwa feodal Berjiwa feodal Percaya takhayul Percaya takhayul Artistis Artistis Berwatak lemah Berwatak lemah Boros, tak suka kerja keras, kurang sabar, suka menggerutu, dengki, membanggakan diri, suka meniru dll. Boros, tak suka kerja keras, kurang sabar, suka menggerutu, dengki, membanggakan diri, suka meniru dll. (Mochtar Lubis, 1977) (Mochtar Lubis, 1977)

4 Tiga kehilangan besar kehidupan Sense of Identity: Pribadi dan Bangsa Sense of Identity: Pribadi dan Bangsa Sense of Community: Individualisme berlebihan, penyakit aku dulu Sense of Community: Individualisme berlebihan, penyakit aku dulu Sense of Culture, Values: Formalisme, tampilan luar, Fokus teknis Sense of Culture, Values: Formalisme, tampilan luar, Fokus teknis

5 Kritik terhadap sekolah Alat penguasa mempertahankan diri (Status quo) Alat penguasa mempertahankan diri (Status quo) Alat penyaring (Screening, Credentialing) Alat penyaring (Screening, Credentialing) Tak mampu menghadirkan dampak: School does not matter Tak mampu menghadirkan dampak: School does not matter Berorientasi elit, bias fungsi otak sebelah kiri Berorientasi elit, bias fungsi otak sebelah kiri

6 Model sekolah sampai sekarang Berbasis kultur industrial lama Berbasis kultur industrial lama Orientasi ideologis dan kekuasaan Orientasi ideologis dan kekuasaan Birokratis dan regulatif Birokratis dan regulatif Teknologis, inpersonal Teknologis, inpersonal Individualistis, kompetitif Individualistis, kompetitif Materialistis Materialistis Tak peduli sosial, kecuali terpaksa Tak peduli sosial, kecuali terpaksa

7 Duabelas nilai kehidupan universal inti (UNESCO) Kerja sama Kerja sama Kasih sayang Kasih sayang Kebebasan Kebebasan Perdamaian Perdamaian Respek Respek Tanggung jawab Tanggung jawab Kebahagiaan Kebahagiaan Kesederhanaan Kesederhanaan Kejujuran Kejujuran Kerendahan hati Kerendahan hati Tenggang rasa Tenggang rasa Kesatuan Kesatuan

8 Nilai-nilai versi Lickona (1991) Inti: Respect & responsibility Inti: Respect & responsibility Derivatives: honesty, fairness, tolerance, prudence, self-discipline, helpfulness, compassion, courage, and a host of democratic values. Derivatives: honesty, fairness, tolerance, prudence, self-discipline, helpfulness, compassion, courage, and a host of democratic values. Fondasi pendidikan watak: nilai inti, nilai lainnya membantu Fondasi pendidikan watak: nilai inti, nilai lainnya membantu

9 Guru, Sekolah dan Masyarakat Guru baik awal sekolah baik Guru baik awal sekolah baik Sekolah baik awal guru baik Sekolah baik awal guru baik Masyarakat baik awal sakolah baik Masyarakat baik awal sakolah baik Masyarakat baik awal guru baik Masyarakat baik awal guru baik Guru baik awal masyarakat baik Guru baik awal masyarakat baik Sekolah baik awal masyarakat baik Sekolah baik awal masyarakat baik

10 Sekolah baik (John Goodlad, 1994) Usaha simultan, total, holistis Usaha simultan, total, holistis Keterkaitan antarjenjnang dan birokrasi Keterkaitan antarjenjnang dan birokrasi Memiliki kesadaran kultur sekolah Memiliki kesadaran kultur sekolah Peduli keseluruhan mata rantai manajemen Peduli keseluruhan mata rantai manajemen Mengkaitkan standar eksternal dan internal Mengkaitkan standar eksternal dan internal Membaiknya hubungan humanistis Membaiknya hubungan humanistis Positif terhadap keluarga dan masyarakat Positif terhadap keluarga dan masyarakat

11 Terima kasih Terima kasih


Download ppt "Guru, Pendidikan Moral, dan Integrtitas Bangsa Oleh: Suyata."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google