Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PT PLN (PERSERO JASA & PRODUKSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OPTIMALISASI PEMANFAATAN PT PLN (PERSERO JASA & PRODUKSI"— Transcript presentasi:

1 OPTIMALISASI PEMANFAATAN PT PLN (PERSERO JASA & PRODUKSI
UNTUK MENDUKUNG RELIABILITY, AVAILABILITY DAN EFFICIENCY PT PLN (PERSERO) PRESENTASI PT PLN (PERSERO JASA & PRODUKSI

2 LATAR BELAKANG Bisnis inti PT PLN adalah “Usaha penyediaan tenaga listrik” yg terdiri dari Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi tenaga listrik. Dalam melakukan usahanya PT PLN membentuk unit-unit Bengkel yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan Bisnis inti. Sampai dengan tahun 80 an kemampuan Bengkel non PT PLN dibidang kelistrikan sangat terbatas sehingga untuk mempertahankan keandalan dan ketersediaan tenaga listrik PLN harus memiliki sendiri Bengkel-bengkel Khusus Fungsi dan peran bengkel tersebut adalah untuk menunjang kegiatan pemeliharaan instalasi ketenagalistrikan PLN

3 LATAR BELAKANG Usaha perbengkelan di Indonesia berkembang pesat sehingga pada dekade 80 an banyak bengkel-bengkel yang secara teknis memiliki kemampuan melebihi Bengkel milik PT PLN. Perkembangan tersebut tidak diikuti dengan pengembangan kemampuan Bengkel-bengkel PT PLN antara lain karena dipandang lebih ekonomis bila pekerjaan dibidang tersebut diborongkan kepada pihak ketiga (dilakukan outsourcing). Pada akhir 1997 dilakukan Revitalisasi Jasa Perbengkelan dan dibentuk Unit Bisnis Jasa Perbengkelan (PT PLN UBJP)

4 LATAR BELAKANG Pertimbangan Revitalisasi bidang bisnis ini adalah :
PT PLN telah memiliki sumber daya yg dapat dikembangkan menjadi bisnis Workshop. Bisnis Workshop dapat dikembangkan menjadi bisnis Produksi, konstruksi dan jasa perbaikan (terutama dibidang ketenagalistrikan) yang di Indonesia memiliki peluang bisnis menarik. PT PLN memerlukan “pengendali harga” karena anggaran yg dikeluarkan dibidang ini cukup significant (Angg Pemeliharaan dan Angg Investasi. Th 2002 : 10 Triliun Rp) Pengetahuan dan pengalaman dibidang ini harus dimiliki oleh PT PLN. Dalam dekade Th 80’an pelaksanaan LOAN-LN kepada PLN, mensyaratkan PLN harus memiliki unit-unit pemeliharaan yang menjamin bantuan investasi KIT/LUR/DIST dapat kembali sesuai dengan waktu yg ditetapkan oleh LENDER

5 LATAR BELAKANG Unit-unit Bengkel digabungkan dalam Unit Bisnis Jasa Perbengkelan (UBJP) untuk dikembangkan menjadi unit mandiri yang dapat menghasilkan keuntungan (Profit center). Sebagai Unit mandiri maka dalam bersaing di pasar internal PT PLN secara bertahap UBJP harus melepaskan diri dari “mengandalkan keberpihakan Management PT PLN.” Selain bersaing di pasar internal PT PLN (pasar kaptif), UBJP juga harus berusaha untuk meraih pasar diluar PT PLN.

6 LATAR BELAKANG UBJP bersaing dalam bisnis yang mengandalkan Teknologi dimana perubahan terjadi amat cepat dan memerlukan dukungan permodalan yang kuat. Kemampuan PT PLN untuk membiayai penambahan investasi dibidang Kelistrikan saja (yg merupakan bisnis inti) amat terbatas; sehingga tidak mungkin mendukung kebutuhan pengembangan investasi UBJP pada masa yad. Satu satunya jalan agar UBJP survive dan berkembang menjadi perusahaan yang sehat adalah dengan menarik penyertaan modal swasta kedalam bisnis UBJP.

7 LATAR BELAKANG Agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya maka UBJP harus dikelola dengan baik sehingga berkembang menjadi perusahaan yang sehat dan memiliki masa depan yang baik khususnya bagi PT PLN ====???

8 LATAR BELAKANG PLN JASA DAN PRODUKSI
PLN Jasa dan Produksi merupakan gabungan dari 4 unit bengkel yang dimiliki oleh PLN Distribusi Jakarta &Tangerang, Distribusi Jawa Barat dan Banten, Distribusi Jawa Tengah, Distribusi Jawa Timur dan 1 Bengkel Mesin Dayeuh Kolot (BMDK) yang dimiliki KJB. Bengkel tersebut sekarang dikenal sebagai Unit Produksi (UP) Jakarta Klender, UP Bandung, UP semarang, UP Surabaya dan UP Citarum. Selanjutnya terbentuk UP Merak yang berlokasi di Merak untuk mengantisipasi pekerjaan di PLTU Suralaya dan Sumatera Bagian Selatan. Dalam rangka optimasi Corporate Gain dan penyusunan organisasi berdasarkan Value Chain, pada tanggal 20 Februari 2001 UBJP disempurnakan disertai perubahan nama menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Jasa & Produksi atau disebut PLN J&P. BENGKEL Klender Jalan Banten Krapyak Ngagel BMDK UJPRT Bali 2005 JASBENG PLN J&P 2001 – 2010 PLN J&P 2011

9 SUMBER DAYA 8 10 11 9 3 4 2 1 5 6 7 7 Unit Produksi di Jawa-Bali
Unit Produksi Citarum PLTMH Cijedil 10 2 11 Unit Produksi Bandung 9 3 4 3 2 1 5 6 Unit Produksi Jakarta Klender 7 4 8 Unit Produksi Merak Sub-Unit Produksi Bangkinag ( dari SUP ke UP) 5 9 Unit Produksi Semarang UP Makasar 7 Unit Produksi di Jawa-Bali 2 Sub Unit Produksi (Bangkinang & Cijedil) Nilai Aktiva Des’ 2009 : Rp M Jumlah Karyawan 259 Orang ISO 9001: 2000 pada 6 UP SIUJK, SIUP Kantor Induk PLN J&P 10 6 Unit Produksi Surabaya UP Balikpapan 11 7 SUP Palembang Unit Produksi Bali --- Rencana Pengembangan

10 (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi
BIDANG USAHA BIDANG KONSTRUKSI Gasifikasi PLTD (K) MFO-nisasi (K) CPO-nisasi (K) Trashrack (K) Pembangunan PLTD (K) Pembangunan PLTM/H (K) Expansion Joint PLTU/GU (K) Boiler/Superheater (K) Dinding Ducting PLTU/GU (K) Outer Deck/Gas Duct (K) Pipa Shoot Blower PLTU (K) Pembangunan PLTSampah (K) Pembangunan PLTU Skala Kecil (K) Coal-Gasifier (K) (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi

11 (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi
BIDANG USAHA BIDANG PRODUKSI Tiang Listrik Besi (D) kWh Meter (D) Kotak kWh Meter Terpusat (D) Lemari Bagi Fiber/Metal (D) Kotak APP (D) LLC, FCO, ACC/CCO (D) Liquid Resistor/NGR (D) Asesoris Jaringan TR, TM,TT (D,T) Radiator & Heat Exchanger (K) Komponen PLTD/PLTA/ PLTU (K) Unit Gardu/ Diesel Bergerak (D) Silencer, Air Heater (K) Exhaust Plenum PLTG (K) PLTMH (K) PLT Surya (K) PLT Bayu (K) (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi

12 (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi
BIDANG USAHA JASA PERBAIKAN Trafo Distribusi, Trafo Tenaga (D,T) Rekondisi KWh Meter, OK/APP (D) Rekondisi Recloser, Cubicle (D) Generator, Motor (K) Komponen PLTM/PLTA/PLTG/PLTU (K) Rekondisi Turbo Charger, Cyl Head, Governor, Seperator (K) Purifikasi, Reklamasi minyak trafo (D,T) Rekondisi Battery Charger/Rectifier (D,K) Rekondisi Grinding Roll (K) Rehabilitasi PLTM/H (K) (D) Distribusi (K) Pembangkitan (T) Transmisi

13 GEOGRAFIS PELAYANAN PLN J&P

14 Berdasarkan SK No. 363.K/DIR/2007 Tanggal 28 Desember 2007
STRUKTUR ORGANISASI GENERAL MANAGER FUNGSIONAL AHLI AUDIT INTERNAL & MANAJEMEN MUTU BID. NIAGA & PEMASARAN BID. ENJINIRING DESAIN BIDANG PRODUKSI BID. KEU, SDM DAN ADM UP CITARUM UP BANDUNG UP J. KLENDER UP SURABAYA UP SEMARANG UP MERAK UP BALI SUP PLTMH-CIJEDIL SUP BANGKINANG Berdasarkan SK No. 363.K/DIR/2007 Tanggal 28 Desember 2007

15 VISI Menjadi perusahaan yang bergerak di bidang usaha Produksi, Konstruksi dan Jasa Perbaikan, yang unggul dan terpercaya melalui kepuasan pelanggan serta akrab lingkungan

16 MISI Bergerak dibidang usaha Produksi, Konstruksi dan Jasa/ Perbaikan terutama dalam usaha ketenagalistrikan. Memperoleh keuntungan yang dapat mendukung pengembangan perusahaan yang sehat dengan pola pengembangan yang baik Mendukung kegiatan PT PLN dalam usaha meningkatkan efisiensi, keandalan dan ketersediaan tenaga listrik. Melakukan usaha secara Etis, Profesional, Inovatif, memiliki Hubungan Bisnis yg luas dan Akrab lingkungan. Memperoleh kepercayaan melalui kepuasan Pelanggan.

17 SASARAN STRATEGIS LISTRIK masih merupakan produk infrastruktur / komoditas primer masyarakat. PLN merupakan salah satu penyedia tenaga LISTRIK sesuai UU No. 30/2009, dituntut menyediakan LISTRIK yang berkualitas dan effisien. PLN J&P memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan fungsi dan perannya mendukung Availability, Reliability, dan Efficiency ketenagalistrikan PLN

18 Status pelaksanaan penugasan (1)
Wilayah Pekerjaan Progress Rencana selesai PLN Wil. Aceh Pekerjaan relokasi mesin Wartsila 2 x 1,2 MW dari Talangpadang ke Lasikin Pekerjaan relokasi mesin Mirrless 1 x 5,2 MW dari P. Baai ke Blang Pidie Rehabilitasi PLTM Angkup Unit #7 sedang dalam pemasangan di Lasikin Unit #8 dlm proses angkutan, rencana tiba disite pd 1. Proses pembongkaran mesin di P. Baai dan pembuatan pondasi di Blang Pidie Unit # 2 sdh operasi sejak.... Unit # 1 siap kirim Sudah selesai 1 PLN KITSU Perbaikan Ulang PLTG Alsthom #3 Paya Pasir, 1 x 20 MW Laporan Investigasi telah disampaikan Perlu pembahasan bersama lebihlanjut (KITSU-JP) Estimasi waktu perbaikan ulang selama 3 bulan PLN W.RKR Relokasi mesin Niigata 1 x 3 MW dari Metro ke Tj. Batu Pembongkaran mesin di Metro sdh selesai, dlm pekerjaan packing Pembuatan pondasi mesin di Tj. Batu On progress

19 Status pelaksanaan penugasan (2)
Wilayah Pekerjaan Progress Rencana selesai KIT SBS Pembuatan pondasi PLTG Alsthom 2 unit ex. Sunyaragi ke Sektor Keramasan selesai PLN W. NTB Pekerjaan relokasi mesin Sulzer , 1 x 7 MW dari P. Baai ke Ampenan PLN W. NTT Pekerjaan relokasi mesin Sulzer , 1 x 7 MW dari P. Baai ke Tenau On progress PLN W. SULUTTENGGO Pembangunan PLTM Sansarino, 1 x 800 kW Pekerjaan relokasi 2 unit mesin dari P. Baai ke Gorontalo dan Palu Pekerjaan sipil on going M/E on going COD pada…………………… COD pada……………

20 Status pelaksanaan penugasan (3)
Wilayah Pekerjaan Progress Rencana selesai PLN W. SULSELRABAR Rehabilitasi Alsthom # 2 Tello Perbaikan GE Fr 6 Unit # 2 Tello Pembongkaran dan repair HGP Parts Penggantian 3rd stage bucket WIL. M2U Rencana rehabilitasi mesin GMT Rencana rehabilitasi mesin ABC On progress

21 Pertumbuhan Pendapatan

22 ISUE POKOK (1) Positioning PLN J&P sebagai Price Leader/Setter dalam rangka efisiensi biaya pemeliharaan : Dalam hal pembuatan dan perbaikan produk Heat Exchanger (Radiator dan sejenisnya) PLN J&P berperan mengendalikan harga, kualitas, dan delivery dari 3 (tiga) perusahaan besar pembuat radiator. Dalam hal perbaikan komponen PLTG (Kelas Frame 5 s.d 9) PLN J&P mengendalikan harga, mutu, dan delivery. PLN J&P telah di assessment oleh tim PJB dan dinyatakan kompeten melakukan perbaikan/repair komponen PLTG Frame 9. Beberapa lelang yang diikuti, PLN J&P mampu bersaing dengan kompetitor utama (GENT dan GMF). Dalam rangka menambah pasokan daya di sistem di luar jamali, PLN J&P berperan mengendalikan harga dan mempercepat pelaksanaan relokasi pembangkit (PLTD, dan PLTG). Semua transaksi antara PLN J&P dengan unit bisnis inti PLN menekankan efisiensi biaya sebesar 17% sebagai kontribusi marjin.

23 ISUE POKOK (2) Positioning PLN J&P sebagai unit Workshop Mandiri (swakelola) dalam rangka menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan : Mampu memproduksi dan membangun PLTMH kapasitas s.d 1 MW. Mampu melaksanakan pekerjaan sipil . Mampu melaksanakan konstruksi piping sistem pembangkit (PLTD, PLTG), tangki timbun, dan peralatan BOP. Mampu melaksanakan perbaikan rotating equipment termasuk balancing (kapasitas balancing 2 ton) Mampu membuat elemen air heater PLTU. Mampu memproduksi komponen – komponen distribusi, transmisi, dan pembangkit. Mampu melakukan in situ repair peralatan pembangkit (perbaikan dinding boiler, retubing boiler). PLN J&P telah mempunyai fasilitas workshop yang memadai (dilengkapi mesin CNC).

24 ISUE POKOK (3) Positioning PLN J&P sebagai unit pengembang pembangkit skala kecil dan diversifikasi energi : Mampu memproduksi dan membangun PLTMH kapasitas s.d 1 MW. Mampu menjadi integrator industri komponen utama PLTU skala kecil. Mampu melaksanakan diversifikasi energi pada PLTD dari bahan bakar HSD menjadi Dual Fuel (HSD-Gas, HSD-Coal Gas) dan MFO-nisasi. Banyak PLTU skala kecil di China yang akan di-scrap, turbin generator dapat dimanfaatkan untuk di PLN, kelengkapan BOP dibuat oleh PLN J&P

25 KENDALA dan PELUANG (1) KENDALA
Untuk dapat menjadi one stop services perbaikan komponen gas turbin, perlu dilengkapi dengan : Peralatan Plasma Spray Coating , Vertical Turning Lathe (dia. 5m) dan peralatan uji material (spectrometer). SDM yang mempunyai kompetensi (saat ini sedang dalam proses alih teknologi dari mitra strategis kepada PLN J&P), diharapkan alih teknologi dapat selesai dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. Belum ada aturan formal tentang kemitraan, untuk itu diusulkan persetujuan pola kemitraan. PELUANG Pangsa pasar rata – rata untuk perbaikan komponen gas turbin (Frame 5 s.d Frame 9) sebesar USD 28 Juta (PLN J&P bersama mitra saat ini mempunyai market share 20%)

26 KENDALA dan PELUANG (2) KENDALA
Untuk dapat menjadi produsen Radiator maka PLN J&P perlu dilengkapi : Peralatan Hidraulic Expander, Automatic Punching Machine, Automatic Cutting Machine, Rolling Machine. Program Engineering Design. SDM yang mempunyai kompetensi (saat ini sedang dalam proses alih teknologi dari mitra strategis kepada PLN J&P), diharapkan alih teknologi dapat selesai dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. Belum ada aturan formal tentang kemitraan, untuk itu diusulkan persetujuan pola kemitraan. PELUANG Pangsa pasar rata – rata untuk produk dan perbaikan Radiator PLTD sebesar Rp. 180 M per tahun (PLN J&P bersama mitra saat ini mempunyai market share 50%)

27 KENDALA dan PELUANG (3) KENDALA
Untuk dapat menjadi produsen Element Air Heater PLTU maka PLN J&P : Saat ini sudah mempunyai 2 (dua) unit mesin roll Element Air Heater, perlu tambahan 2 (dua) unit lagi. SDM yang mempunyai kompetensi (saat ini sedang dalam proses alih teknologi dari pegawai yang sudah pensiun kepada pegawai aktif), dan perlu penambahan untuk teknisi dan welder. PELUANG Pangsa pasar rata – rata untuk produk Element Air Heater PLTU sebesar Rp. 36 M per tahun (PLN J&P saat ini mulai ikut tender di AP-PLN), selain itu mempersiapkan diri dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pelayanan pemeliharaan PLTU MW.

28 KENDALA dan PELUANG (4) KENDALA
Untuk dapat menjadi produsen Transformator distribusi (0.4/20 kV) : Saat ini PLN J&P sudah mampu melakukan perbaikan trafo, pada dasarnya dapat dikembangkan sebagai unit produsen trafo. Perlu pengadaan software Engineering Design Trafo. SDM yang mempunyai kompetensi (perlu pelatihan tambahan), dan perlu penambahan untuk expert dan teknisi. Perlu dilakukan Benchmarking pada produsen Trafo bereputasi baik. PELUANG Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan trafo PLN yang demand-nya selalu meningkat.

29 KENDALA dan PELUANG (5) KENDALA
Terkait dengan pengkategorian unit – unit Jasa Penunjang di PLN sebagai non-allowable cost dan berdampak dengan rencana restrukturisasi unit – unit Jasa Penunjang, maka berdampak langsung terhadap berjalannya operasional PLN J&P : Customer PLN J&P menanyakan status keberlangsungan, keberadaan PLN J&P. Suasana psikologis pegawai PLN J&P (termasuk outsourcing) menjadi risau dan berdampak pada unjuk kerja yang kurang optimal. Persyaratan adanya komitmen work order dari customer kepada PLN J&P belum dapat dipenuhi sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan oleh KDIVANG. Masih belum adanya pemahaman yang komprehensif atas mekanisme alokasi non tunai. PELUANG Kegiatan bisnis pemeliharaan pada dasarnya prospektif untuk PLN dalam rangka reliability, availability, dan efisiensi ketenagalistrikan. Dan prospektif menjadi unit bisnis yang mandiri (maintenance is never ending business).

30 SEGMEN PASAR (1, internal)
Realisasi Biaya Pemeliharaan PLN TA 2008 (unaudited) Rp 7,6 Triliun  Realisasi Pendapatan PLNJP dari Internal PLN sebesar Rp 313 Miliar , baru berkontribusi sebesar 4,0 % Pendapatan PLN J&P 2009 dari Internal PLN sebesar Rp 356 M, dari rencana biaya pemeliharaan PLN TA 2009 sebesar Rp. 7,5 T  atau 4,8 % Usulan RKAP PLNJP TA 2010, pendapatan sebesar Rp 423 Miliar bila biaya pemeliharaan PLN sebesar Rp 7,5 T maka  5,64 % Konsumen utama adalah Unit-Unit dilingkungan PT PLN (internal captive market)

31 SEGMEN PASAR (2, eksternal)
Realisasi pendapatan dari eksternal TA 2009 sebesar Rp 7 M (termasuk carry over 2008) dan Realisasi Pemasaran sebesar Rp 1,68 M Pendapatan eksternal direncanakan dalam RKAP KM 2009 “Nol” dan fokus melayani internal PLN => per Maret 2009 Revisi Usulan RKAP 2010, Pendapatan Eksternal diusulkan dihilangkan. (Hal ini terkait dengan pengkategorikan Unit Jasa-Jasa di PLN sebagai “ Non-Allowable Cost")

32 POLA KEMITRAAN Gap Analysis MEMPERCEPAT PROSES PEMBELAJARAN
Kapabilitas Organisasi Peluang Gap Analysis MEMPERCEPAT AKSES KE PASAR MEMPERCEPAT PENGUASAAN TEKNOLOGI MENGURANGI BEBAN FIXED COST MENGURANGI KESENJANGAN KOMPETENSI MEMPERLUAS LINGKUP USAHA BERBAGI RESIKO BISNIS MEMPERCEPAT PROSES PEMBELAJARAN Make, Buy, Partnership Decision PARTNERSHIP DRIVERS (sinergy) Peluang Organisasi Kapabilitas Gap Analysis

33 RENCANA KEMITRAAN TA 2010 PLN J&P harus fokus pada bisnis portofolio yg terkait langsung dengan kegiatan pemeliharaan yang berorientasi pada Reliability, Availability dan Efficiency Kemitraan diperlukan : Membantu pencapaian kinerja perusahaan Membangun industri dalam negeri yang kuat Meningkatkan kompetensi SDM (transfer of know how & knowledge) Optimalisasi/utilisasi asset Berbagi resiko bisnis

34 STRATEGI PLN J&P Fokus untuk captive market
Positioning PLN J&P : Price Leader/Cost effective untuk keandalan dan ketersediaan pasokan T/L Sebagai sarana Pengembangan Kompetensi dan Inovasi terutama dlm bidang Workshop dan Manufacturing. Kerjasama Operasi) dibuat dalam bentuk : Dalam kurun waktu tertentu Bagi hasil dilakukan untuk setiap pekerjaan/proyek Resiko ditanggung bersama sesuai dengan porsi bagi hasil Dilakukan verifikasi dalam rangka menselaraskan visi/misi PLN J&P dgn mitra Kinerja mitra masuk dalam perhitungan kinerja PLN J&P Diusulkan payung hukum kemitraan kepada Direksi PLN

35 Isu Dasar Penentuan Arah dan Peran Baru PT. PLN (PERSERO) J & P
UU Ketenagalistrikan yang baru No. 30 tahun 2009 mengenai perihal posisi keberadaan unit penunjang 1 Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 111/PMK.02/2007 tanggal 14 September 2007yang menyatakan bahwa unit-unit penunjang ditetepkan sebagai unit-unit PT. PLN (PERSERO) yang tidak memperoleh subsidi 2 Kajian Konsultan McKinsey terhadap unit-unit jasa penunjang terkait dengan peluang terhadap perolehan subsidi 3

36 Tanggapan Terhadap Usulan McKinsey

37 limited potential growth business outside PLN only range from 1%-5%
Hasil Kajian Pertama limited potential growth business outside PLN only range from 1%-5% Bagi PT. PLN (PERSERO) J & P persentase pendapatan dari luar PT. PLN (PERSERO) berkisar antara 2-12% dengan kecenderungan menurun sejak tahun 2008 Fakta PT. PLN (PERSERO) J & P mulai fokus melayani internal PLN dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan pembangkit dan distribusi. Kebutuhan PT. PLN (PERSERO) cukup besar untuk dilayani oleh PT. PLN (PERSERO) J & P terlebih pasca pembangunan pembangkit MW tahap I Fokus pada kebutuhan untuk memperkuat dan memantapkan kompetensi sarana ketenagalistrikan di masa kini dan mendatang (pembangkit dan distribusi) agar dapat mengurangi tingkat ketergantungan PLN terhadap pihak eksternal (OEM / Vendor) dan sekaligus menaikkan posisi tawar PLN Penjelasan

38 Rp 34.5 B (Potential PSO subsidy Loss)
Hasil Kajian Kedua Rp 34.5 B (Potential PSO subsidy Loss) Realisasi pendapatan PT. PLN (PERSERO) J & P 2 M dengan biaya bahan baku sebesar Rp 307,21 M dan pendapatan eksternal sebesar Rp 7,01 M dengan bahan baku sebesar Rp 4,62 M. Sedangkan total biaya tetap operasi PLN J&P (kepegawaian, pemeliharaan dan administrasi) sebesar Rp 73,38 M. Realisasi biaya kepegawaian rata-rata dari tahun 2005 sampai tahun 2009 diperoleh sebesar Rp 40,18 M. Fakta Pendapatan PT. PLN (PERSERO) J & P dari internal sebesar Rp 356,22 M sudah dibukukan sebagai biaya pemeliharaan / investasi di unit PT. PLN (PERSERO) pemberi kerja sebagai bagian dari biaya pokok penyediaan tenaga listrik (sudah dihitung dalam PSO). Kontribusi margin dari transaksi internal sebesar Rp 49,01 M dapat mengkompensasi sebagian biaya tetap PT. PLN (PERSERO) J & P P, sehingga potensial kehilanggan subsidi PSO sebesar Rp 24,37 M (selisih antara Rp 73,38 M dan Rp 49,01 M). Kontribusi margin dari transaksi ekternal sebesar Rp 2,39 M (selisih antara Rp 7,01 M dan Rp 4,62 M) dapat mengkompensasi sebagian biaya operasi PLN J&P, sehingga potensial kehilanggan subsidi PSO hanya sebesar Rp 21,98 M (selisih antara Rp 24,37 M dan Rp 2,39 M). Penjelasan

39 Hasil Kajian Ketiga Not core Function Fakta
PT. PLN (PERSERO) J & P melaksanakan kegiatan utama dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan pembangkit dan distribusi yang merupakan bisnis inti PT. PLN (PERSERO). Masih banyak jasa pemeliharaan dan perbaikan pembangkit yang mengandalkan kompetensi keahlian PT. PLN (PERSERO) J & P yang apabila hal ini tidak terjaga akan memberi dampak terhadap berhentinya operasi pembangkit maupun distribusi (lihat pada gambar 2.9) Fakta Penjelasan detail terpadat pada tabel 2.10 sampai 2.14 Selain hal tersebut, keberadaan PT. PLN (PERSERO) J & P diperlukan dalam rangka mengurangi tingkat ketergantungan PLN kepada OEM / vendor / pihak luar Dengan adanya PT. PLN (PERSERO) J & P, maka dapat mempercepat penormalan kembali dan mempertahankan kinerja dari pembangkit / distribusi Penjelasan

40 Hasil Kajian Keempat Service can be obtained from external, but given size of PLN growth, may want to keep internal PT. PLN (PERSERO) J & P dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pembangkit dan distribusi berfokus pada QCD sesuai target dengan jaminan garansi pekerjaan PT. PLN (PERSERO) J & P telah mempunyai kompetensi dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan kegiatan perbaikan, pemeliharaan dan produksi komponen pembangkit dan distribusi serta mengembangkan kompetensi untuk mendukung pemeliharaan pasca pembangunan pembangkit MW tahap I Fakta PT. PLN (PERSERO) J & P saat ini diperlakukan sama dengan pihak lain dalam persyaratan pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan maupun produksi peralatan pembangkit / distribusi. Proses alih teknologi (know what, know how, and know why) dalam bidang perbaikan, pemeliharaan, dan produksi peralatan pembangkit sedang berjalan dan proses regenerasi serta capability building pegawai juga sedang berjalan. Penjelasan

41 Arah Peran Sebagai Cost Center

42 Sintesa Kajian :

43 TERIMA KASIH UPCTR UPJKL UPBDG PLN J&P UPSBY UPSMG UPBALI UPMRK


Download ppt "OPTIMALISASI PEMANFAATAN PT PLN (PERSERO JASA & PRODUKSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google