Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

I C T ( Informasi Communication Tehnologi )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "I C T ( Informasi Communication Tehnologi )"— Transcript presentasi:

1 I C T ( Informasi Communication Tehnologi )
WENDI YULIANDONO I C T ( Informasi Communication Tehnologi )

2 MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
BAB 1 MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

3 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Memahami dasar – dasar akuntansi 1. PENGERTIAN AKUNTANSI SPESIALISASI AKUNTANSI 3. ETIKA PROFESI AKUNTANSI 4. PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI

4 PERTEMUAN 1

5 Akuntansi adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi.

6 Akuntansi dalam arti luas adalah
proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi – informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan – keputusan dari pemakai informasi tersebut

7 Kegiatan – kegiatan akuntansi
Pencatatan kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keungan perusahaan yang terjadi dalam dokumen bukti transaksi. b. Penggolongan kegiatan mengelompokan transaksi keuangan perusahaan ke dalam perkiraan buku besar.

8 Peringkasan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke buku besar kedalam neraca saldo. Pelaporan Menyusun laporan keungan yang terdiri dari laporan laba rugi, ekuitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

9 Spesialisasi akuntansi
Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya - akuntansi keuangan bidang akuntansi yang tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan - akuntansi perpajakan bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahan - akuntansi biaya bidang akuntansi yang menyimpan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya dalam proses produksi

10 Akuntansi anggaran Bidang akuntansi yang tujuannya untuk menyusun anggaran pada periode tertentu dimasa yang akan datang Akuntansi pemeriksaan Akuntansi yang tujuannya memeriksa secara bebas atas data-data akuntansi

11 Akuntansi manajemen Bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen duna mendukung operasi sehari-hari Sistem akuntansi Bidang akuntansi yang bertujuan menetapkan prosedur dan pengendalian data keungan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien

12 b. Bidang akuntansi berdasarkan profesinya - akuntan public akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan terhadap laporan keungan serta memberikan jasa kepada pihak yang memerlukan - akuntan intern akuntan yang bekerja disebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan

13 - akuntan pemerintah akuntan yang bekerja pada badan pemerintahaan, perusahaan negara, bank pemerintah, DJP dan DJPKN - akuntan pendidik Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar,menyusunb kurikulum dan melakukan penelitian dibidang akuntansi

14 Pertemuan 2

15 Etika profesi akuntan Tanggung jawab seorang akuntan harus bertanggung jawab untuk kepentingan publik b. Integritas seorang akuntan harus menjalankan tugas-tugasnya dengan penuh kejujuran untuk menjaga kepercayaan publik c. Obyektif seorang akuntan mampu mengunkap data apa adanya

16 Independen seorang akuntan harus bebas pengaruh, tidak dikendalikan pihak-pihak lain Memiliki kecermatan dan ketelitian dalam menjalankan tugasnya Memutuskan pemberian jasa harus spesifik dan harus mempertimbangkan etika profesionalnya lainnya.

17 Pihak – pihak yang membutuhkan informasi
Tujuan akuntansi menyajikan laporan keuangan dengan informasi ekonomi yang tepat dari suatu lembaga kepada pihak yang berkepentingan

18 Pihak – pihak yang membutuhkan informasi akuntansi
Pihak intern pemakai pihak intern adalah pimpinan laporan keunangan dengan informasi ekonomi yang tepat dari suatu lembaga kepada pihak yang berkepentingan.

19 Pihak ekstern - pemilik perusahaan informasi akuntansi merupakan pedoman bagi pemilik perusahaan untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan. - investor investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai prospek usaha suatu perusahaan. - para pegawai/karyawan para pegawai membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui keadaan perusahaan karena kepentingan atas kelangsungan hidup perusahaan.

20 - para kreditur para kreditur membutuhkan informasi akuntansi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian kredit. - pemerintahan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk tujuan penentuan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan dan untuk pengawasan pajak.

21 Pertemuan 3

22 Prinsip – prinsip akuntansi
Tujuan umum - memberikan informasi keuangan. - memberikan informasi tenteng aktiva neto. - memberikan informasi kpda para pemakai laporan keuangan. - memberikan informasi yang relevan tentang keuangan.

23 b. Tujuan kualitatif Relevan Sehubungan dengan atujuan relevansi itu, perlu dipilh metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai data akuntansi keuangan Dapat dimengerti Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya Dapat diverifikasi Laporan keuangan harus disusun obyektif, sehingga dapat diuji kebenarannya ioleh pengukur yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama

24 Netral Laporan keuangan harus diarahkan pada kebutuhan pemakain secara umum Tepat waktu informasi harus tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menghindari penundaan pengambilan keputusan penting Dapat dibandingkan laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama Lengkap laporan keuangan harus memenuhi standar pengungkapan yang memadai

25 MENGELOLA BUKTI TRANSAKSI
BAB 2 MENGELOLA BUKTI TRANSAKSI

26 Kompetensi dasar Indikator Menyiapkan bukti transaksi keuangan 1. bentuk – bentuk transaksi keuangan 2. bukti – bukti transaksi keuangan Menganalisis bukti transaksi keuangan 1. kegunaan analisis keuangan Menyimpan bukti transaksi keuangan 1. peralatan yang dibutuhkan untuk penyimpanaan bukti transaksi 2. teknik penyimpanaan

27 Pertemuan 4

28 Meyiapkan bukti transaksi keuangan
Transaksi keuangan kejadian – kejadian dalam perusahaan yang besifat finansial, yang harus diperoses mulai dari pencatatan transaksi yang melibatkan perubahaan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan dengan pihak luar

29 Bentuk – bentuk bukti transaksi keuangan
Bukti transaksi intern bukti transaksi yang berasal dan dilakukan didalam lingkungan perusahaan itu sendiri Bukti transaksi ekstern bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan

30 Bentuk – bentuk bukti transaksi keuangan
Kuitansi tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang Nota kontan bukti pembelian barnag secara tunai yang dibuat oleh penjual dan aslinya diberikan kepada pembeli Faktur bukti perhitungan pembelian/penjualan yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh penjual Nota kredit surat bukti terjadinya pengurangan piutrang usaha karena adanya pengembalian barang, yang dibuat oleh penjual

31 Nota debet surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan yang dibuat oleh pihak pembeli Bukti memorial bukti transaksi intern berupa memo(catatan) dari pemimpin perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan suatu kejadian Cek surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya dalam cek Bilyet giro surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening yang namanya disebut bilyet giro

32 Peralatan penyimpanan bukti transaksi
Mesin penjilid mesin ini dapat digunakan untuk menjilid dokumen Stapler alat ini terdiri dari penjepit dan pembuka ini stepler. Pelubang kertas pelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map Mesin pemotong kertas mesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai ukuran yang diinginkan

33 Mesin penghancur dokumen
mesin ini digunakan untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi Lemari arsip lemari arsip terdiri dari laci – laci secukupnya sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari kayualumunium, atau baja tahan api Rak penyortir rak penyortir merupakan tempat arsip – arsip yang sudah disortir sebelum dimasukan kedalam folder masing – masing.

34 Teknik penyimpanan bukti transaksi
Sistem abjad suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen berdasarkan abjad Sistem tanggal sistem peyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun Sistem nomor suatu sistem dimana nomor atau angka – angka yang menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan kembali arsip Sistem wilayah Suatu sistem dimana wilayah/daerah surat menjadi dokumen penyimpanan dan penemuan kembali arsip

35 BAB 3 MENGELOLA BUKU JURNAL

36 Kompetensi dasar Indikator Menyiapkan pengelolaan buku jurnal 1. fungsi buku jurnal Melakukan pencatatan transaksi dalam jurnal 2. pemberian kode akun 3. macam – macam kode akun - sistem numerik - sistem desimal - sistem nemonik 4. jenis – jenis jurnal

37 Pertemuan 5

38 Fungsi – fungsi jurnal Fungsi historis pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya transaksi Fungsi mencatat semua transaksi harus dicatat dalam jurnal tan[a ada yang tertinggal

39 Fungsi analisis pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebetan dan pengkreditan serta jumlahnya masing - masing Fungsi instruksi merupakan perintah untuk pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan dalam jurnal Fungsi informatif catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi

40 Hal – hal yang perlu diperhatikan dal mengidentifikasian data transaksi
- Transaksi yang dicatat harus berurutan karena jurnal merupakan catatan harian yang bersifat kronoligis Transaksi yang dicatat harus memuat informasi yang terkandung dalam bukti transaksi - Transaksi yang dicatat harus tepat dan benar, baik dalam melakukan pendebetan dan pengkreditan akun maupun jumlah rupiahnya

41 Pencatatan transaksi dalam jurnal
Akun suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, kewajiban, ekuitas pendapatan dan beban. Pemberian kode akun - kode akun dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti - kode akun dalam penggunaannya harus konsisten - jika ada perubahaan akun baru,usahakan tidak mengganti kode yang ada

42 3. Macam – macam kode akun - sistem numerik merupakan cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor – nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9 - sistem desimal dengan cara ini akun diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. - sistem nemonik kode akun ini menggunakan huruf

43 Jenis – jenis jurnal Jurnal umum formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan berupa pendebetan dan pengkredtitan secara kronologis beserta penjelasan – penjelasan yang diperlukan dari transaksi – transaksi tersebut b. Jurnal khusus menkelompokan transaksi sejenis dimana pengelompokan ini kerap kali terjadi dengan menggunkan jurnal khusus

44 BAB 4 MENGELOLA BUKU BESAR

45 Kompetensi dasar Indikator Menyiapkan pengelolaan buku besar 1. fungsi buku besar 2. bentuk akun buku besar Membukukan angka dari jurnal kebuku besar 1. posting dari jurnal umum 2. posting dari jurnal khusus Meyusun neraca saldo 1. menghitung saldo dari buku besar berbentuk skontro 2. menhitung saldo dari buku besar berbentuk stafel

46 Pertemuan 6

47 Fungsi buku besar Akun permanen akun yang saldonya akan berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk neraca. jenis akun permanen antara lain; - akun aktiva - akun kewajiban - akun ekuitas

48 Akun nominal akun yang saldonya akan berakhir dalam satu periode dan pelaporannya berbentuk laporan laba/rugi jenis akun nominal antara lain; - akun pendapatan - akun beban

49 Bentuk akun buku besar Bentuk T sederhana Bentuk skontro Bentuk stafel

50 Pertemuan 7

51 Buku besar pembantu Buku besar pembantu piutang
berfungsi untuk mencatat perincian piutang perusahaan kepada masing – masing langganannya Buku besar pembantu utang berfungsi untuk mencatat perincian utang perusahaan kepada masing – masing kreditur

52 1. Posting dari jurnal umum
langkah” posting jurnal umum - catat tanggal akun buku besar - catat angka jumlah debet - catat nomor halaman jurnal kekolom referensi - catat nomor kode akun Posting dari jurnal khusus langkah” posting jurnal khusus - jumlahkan angka setiap kolom - masukan angka jumlah akun

53 Menghitung saldo dari buku besar berbentuk skontro
2. Menghitung saldo dari buku besar berbentuk stafel

54 Dana kas kecil Untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran kecil seperti ongos becak dan taksi perusahaan dapat menyisihkan uang dalam jumlah tertentu yang disebut dana kas kecil. Uang yang disisihkanuntuk dana kas kecil tersebut dpegang oleh kasir yang ditunjuk untuk mengelolanya. Kebijakan dana kas kecil ini diambil, karena dalam praktik tidak semua pengeluaran uang dpat dilakukan dengan cek, kartu kredit. Dalam epengelolaan dana kas kecil, jenis, dan jumlah pengeluaran biasanya telah ditetapkan terlebih dahulu sesuai dengan keperluan masing-masing perusahaan.

55 Pertemuan 8

56 Voucher Payable Procedure
Memiliki 3 fungsi yaitu : Sebagai surat perintah kepada bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum di dalamnya. Sebagai pemberitahuan kepada kreditor mengenai tujun pembayarannya. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan.

57 Yang termasuk utang jangka pendek antara lain :
Utang dagang Utang wesel Beban yang masih haru dibayar Utang pajak Pendapatan diterima dimuka

58 Yang termasuk utang jangka pangjang adalh :
Utang obligasi Utang hipotek

59 Spesifikasi barang supliies
Melengkapi kebuthan dalam kegiatan perusahaan Sifatnya habis dipakai, atau dipakai berulang-uang Mempermudah proses pelaksanaan kegiatan perusahaan Sebagai aset dalam kelompok aktiva lancar.

60 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa
Bab 5 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa

61 Pertemuan 9

62 Karakteristik perusahaan jasa
Perusahaan jasa perusahaaan yang kegiatan bisnis utamanya menyediakan pelayanaan jasa,misalnya jasa perbankan, konsultan, perusahaan ekspedisi, jasa telekomunikasi, dan sebagainya

63 Menyusun proses penyusutan laporan keuangan
Laporan arus kas informasi arus kas suatu perusahaan yang berguna bagi para pemaki laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menhasilkan kas serta kebutuhan perushaan untuk menggunakan arus kas tersebut

64 Laporan arus kas diklasifikasikan menurut aktifitas - aktifitasnya
Aktivitas operasi aktifitas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas utama perusahaan Aktivitas investasi akitivitas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk investasi Aktivitas pembiayaan/pendanaan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan sumber dan pengeluaran modal perusahaan

65 hal – hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan arus kas
Tentukan kenaikan – penurunan saldo masing – masing akun pada neraca yang berasal dari selisih neraca awal dengan neraca rahun berjalan Tentukan akun – akun yang menjadi sumber penambahan kas Tentukan akun – akun yang menjadi pengurangan kas Pastikan anda sudah mendapatkan saldo laba/rugi bersi dari lapoean laba/rugi

66 Menyusun neraca lajur Neraca lajur suatu kerta berkolom – kolom yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis.

67 Pertemuan 10

68 Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaiian ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun – akun sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntasi.

69 Hal – hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi
Perlengkapan Beban dibayar dimuka Pendapatan diterima dimuka Piutang pendapatan Beban yang masih harus dibayar Piutang tak tertagih Peyusutan aktiva tak tertagih

70 Keterangan dr yang diatas
Perlengkapan perlengkapan yang bner – bner telah digunakan dalam periode akuntansi harus dicatat sebagai beban perlengkapan Beban dibayar dimuka beban yang dibayar pada suatu periode tertentu,tetapi mempunyai manfaat lebih dari suatu periode akuntansi Pendapatan dibayar dimuka pendapatan yang diterima, tetapi merupakan pendapatan yang meliputi lebih dari satu periode Piutang pendapatan suatu keadaan dimna pekerjaan telah diselesaikan tetapi uangnya belum diterima.

71 Beban yang masih harus dibayar
beban yang masih harus dibayar sama dengan utang beban pada akhir periode akuntansi Piutang tak tertagih digunakan untuk mencatat kemungkinan kerugian atas piutang tak tertagih Peyusutan aktiva tetap penurunan nilai aktiva tetap yang dipergunakan perusahaan

72 Membuat dan membukukan jurnal penutup
Jurnal penutup proses pemindahan saldo akun pendapatan dan saldo akun beban ke laba/rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke modal

73 Tujuan jurnal penutup Menutup semua akun nominal
Untuk memindahkan saldo akun laba rugi ke modal, hingga menunjukkan jumlah yang sama dengan jumlah neraca

74 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang
Bab 6 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang

75 Pertemuan 11

76 Karakteristik perusahaan dagang
Perusahaan dagang perusahaan dimana kegiatan bisnisnya membeli barang untuk dijual kembali kepada pelanggan tanpa mengubah kembali bentuk barang tersebut

77 Akun – akun yang muncul dalam pencatatan akuntansi perusahaan dagang
Pembelian untuk mencatat pembelian barang dagang yang akan dijual kembali Potongan pembelian untuk mencatat transaksi diskon yang diberikan oleh produsen Return pembelian untuk mencatat transaksi pengambilan barang yang sudah dibeli dari penjual

78 Persediaan untuk mencatat jumlah barang dagang yang dimilki oleh perusahaan pada periode awal atau akhir akuntansi Harga pokok penjualan untuk mencatat harga pkok barang dagang Beban angkut pembelian mencatat biaya transpotasi barang yang dibeli dari produsen

79 Penjualan untuk menctat penjualan brang dagangan perusahaan Return penjualan untuk mencatat harga yang dibrikan penjual Beban angkut penjualan Mencatat biaya transportasi pengiriman barang kepada pelanggan

80 Pencatatan transaksi Ada 2 macam sistem pencatatan persediaan barang dagang; Sitem terus menerus pencatatan persedian barang dilakukan terus menerus stiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang

81 b. Sistem periodik sistem ini transaksi pembelian dan penjualan barang tidak langsung mempengaruhi persediaan

82 Pertemuan 12

83 Syarat – syarat penyerahan barang
Ada 2 macam syarat penyerahan barang yaitu ; FOB shipping point ( Free on board shipping point ) barang sudah menjadi hak pembeli, ketika barang tersebut sudah keluar dari gudang penjual.

84 FOB destination ( Free on board destination )
barang menjadi hak pembeli ketika telah sampai pada gudang pembeli, sehingga resiko dan biaya transportasi ditanggung oleh penjual, mulai dari gudang penjual sampai gudang pembeli.

85 Menyusun laporan keuangan
Laporan laba – rugi pada perusahaan dagang ; Penjualan bersih merupakan sumber pendapatan perusahaan dari penjualan barang dagang Harga pokok penjualan dihitung dari nilai persediaan awal ditmbah pembelian selama periode tertentu

86 c. Laba kotor diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan Beban operasional terdiri dari beban pemasaran dan beban umum dan administrasi Laba bersih merupakan selisih dari laba kotor dengan beban operasional

87 Jurnal penyesuaian Pada akhir periode akuntansi perusahaan dagang dengan sistem periodik, akan dilakukan perhitungan fisik persediaan untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada. Karena pada sistem periodik, pembelian persediaan dicatat sebagai pembelian, sehingga akun persediaan tidak mencerminkan keadaan jumlah persediaan yang sebenarnya.

88 Terima kasih


Download ppt "I C T ( Informasi Communication Tehnologi )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google