Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JWASM Macro.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JWASM Macro."— Transcript presentasi:

1 JWASM Macro

2 Macro ???? Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu Anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan perintah "CALL" dan anda juga bisa menggunakan parameter dengan mudah. Suatu ciri dari pemrograman bahasa tingkat tinggi!

3 Penulisan Macro

4 "P1" dan "P2" adalah parameter yang bisa anda gunakan pada macro
"P1" dan "P2" adalah parameter yang bisa anda gunakan pada macro. Parameter ini berbentuk optional, artinya bisa digunakan ataupun tidak.

5 Lihat file COM yang dihasilkan dengan DEBUG
Cetak_Kar MACRO Kar MOV CX,3 MOV AH,02 MOV DL,Kar Ulang : INT 21h ; Cetak Karakter LOOP Ulang ENDM ; End Macro .MODEL SMALL .CODE ORG 100h Proses: Cetak_Kar 'S' ; Cetak Huruf S INT 20h END Proses Lihat file COM yang dihasilkan dengan DEBUG

6 MACRO vs PROC Pada procedure, setiap kali kita memanggilnya dengan perintah CALL maka program akan melompat pada procedure tersebut, sehingga setiap procedure hanya terdapat satu kali saja pada program. Lain halnya dengan Macro, setiap terjadi pemanggilan terhadap macro atau dapat dikatakan secara kasar, setiap kita memanggil macro dengan menuliskan nama macronya dalam program, maka seluruh isi macro akan dipindahkan pada program yang memanggilnya. Dengan demikian bila pada program anda memanggil suatu macro sebanyak 10 kali maka macro tersebut akan disisipkan 10 kali pada program. Hal inilah yang menyebabkan program yang menggunakan macro ukuran programnya menjadi lebih besar, tetapi hal ini juga yang menyebabkan program yang menggunakan macro lebih cepat daripada procedure, karena pada procedure komputer harus melakukan lompatan dan pencatatan alamat pemanggil pada stack.

7 Penggunaan Label Pada macro Anda bisa menggunakan label seperti biasa, tetapi perlu diingat, karena setiap pemanggilan Macro akan menyebabkan seluruh isi macro tersebut disisipkan pada program, maka pada macro yang didalamnya menggunakan label hanya dapat dipanggil sebanyak satu kali. Bila anda menggunakanya lebih dari satu kali maka akan terjadi error “Symbol already defined” karena dianggap kita menggunakan label yang sama.

8 LOCAL Untuk menghindari hal itu, gunakanlah directive LOCAL. Dengan directive LOCAL assembler akan membedakan label tersebut setiap kali terjadi pemanggilan terhadapnya.

9 Cetak_Kar MACRO Kar LOCAL Proses ; Label 'Ulang' jadikan Local MOV CX,3 MOV AH,02 MOV DL,Kar Proses: INT 21h ; Cetak Karakter LOOP Proses ENDM ; End Macro .MODEL SMALL .CODE ORG 100h Cetak_Kar 'P' ; Cetak Huruf P Cetak_Kar 'C' ; Cetak Huruf C INT 20h END Proses Coba non-aktifkan baris LOCAL

10 Macro Library Bila kita sering menggunakan suatu fungsi seperti mencetak kalimat pada setiap program yang kita buat, tentu saja akan sangat membosankan karena setiap kali kita harus membuat fungsi yang sama. Dengan macro anda bisa menghindari hal tersebut dengan membuat suatu pustaka macro. Pustaka tersebut bisa anda simpan dengan suatu nama, misalnya 'pustaka.mcr'. File yang tersimpan adalah dalam bentuk ASCII, tanpa perlu di compile.

11 Pustaka Macro ;/========================\; ; Program : PUSTAKA.MCR ; ;\========================/; Cetak_Kar MACRO Kar ; Macro untuk mencetak MOV AH,02 ; Karakter MOV DL,Kar INT 21h ENDM Cetak_Klm MACRO Klm ; Macro untuk mencetak LEA DX,Klm ; kalimat MOV AH,09

12 INCLUDE Setelah program diatas anda ketikkan, simpanlah dengan nama 'PUSTAKA.MCR'. Anda bisa menggunakan kumpulan macro pada file pustaka.mcr dengan menambahkan baris: INCLUDE PUSTAKA.MCR

13 INCLUDE PUSTAKA. MCR ; Gunakan file PUSTAKA. MCR. MODEL SMALL
INCLUDE PUSTAKA.MCR ; Gunakan file PUSTAKA.MCR .MODEL SMALL .CODE ORG 100h TData: JMP Proses Kal0 DB 'PENGGUNAAN PUSTAKA MACRO $' Proses: Cetak_Klm Kal0 ; Cetak Kalimat Kal0 Cetak_Kar 'Y' ; Cetak Huruf 'Y‘ INT 20h END TData


Download ppt "JWASM Macro."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google