Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKTUATOR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKTUATOR."— Transcript presentasi:

1 AKTUATOR

2 Aktuator Merupakan alat daya yang menghasilkan masukan ke plant sesuai dengan sinyal kontrol sedemikian sehingga sinyal umpan balik akan berkaitan denga sinyal masukan acuan. Keluaraan dari kontroller otomatis dimasukkan ke aktuator misalnya motor, katup pneumatik, motor hidrolik, atau motor listrik

3

4 Aksi Kontrol Untuk kontroller otomatis klasik ada 6 aksi kontrol yang sering digunakan : On-off Proporsional Integral Proporsional+integral Proporsional+differensial PID

5 On-off Pada aksi kontrol aktuator yang digunakan misalnya Relay, solenoid, dll

6 Proporsional U(t) = Kp e(t)
Pada dasarnya setiap penguat dapat diatur penguatannya

7 Integral Aksi kontrolnya dapat diubah pada laju proporsional dari sinyal pembangkit kesalahan e(t)

8 Proporsional + Integral

9 Proporsional + Differensial

10 PID

11 Pengaruh Sensor Pada Unjuk Kerja Sistem
Karena karakteristik dinamik dan statis dari sensor yang memberikan nilai yang sebenarnya dari variabel keluaran maka sensor mempunyai peranan penting dalam menentukan unjuk kerja sistem secara keseluruhan

12 Sensor orde satu

13 Sensor tak teredam orde dua

14 Sensor Teredam Orde dua

15 BEBERAPA JENIS AKTUATOR

16 Current to pressure Dengan prinsip kerja mengubah arus menjadi tekanan.

17 Aktuator elektrik Solenoid
Merupakan alat yang digunakan untuk merubah sinyal listrk menjadi gerakan mekanik

18 Solenoid yang digunakan untuk merubah gear

19 PIZOELECTRIC ACTUATOR
Perubahan muatan listrik menyebabkan deformasi mekanik.

20 Motor Listrik Merupakan aktuator yang masukannya sinyal listrik dan keluarannya adalah putaran motor. Macamnya antara lain : - motor DC - motor AC - motor stepper

21 Aktuator Pneumatik Prinsip kerjanya menggunakan perbedaan tekanan

22 Tahanan dan Kapasistansi sistem tekanan

23 Dengan: C = Kapasistansi m = Berat gas P = tekanan gas V = Volume bejana  = berat jenis

24 Cara Kerja aktuator Pneumatik

25 Gaya yang dihasilkan adalah:
F = (P1-P2) A =P. A P = Perbedaan tekanan A = luas diafragma F = gaya

26 Diperoleh pula: X = A/k . P Dengan: X = pergerakan (m) P = tekanan yang digunakan A = luas diafragma k = Konstanta pegas

27 Reverse Pneumatik Aktuator
Jenis ini akan menggerakkan shaft berlawanan dengan tekanan yang diberikan

28 Relay Pneumatik Jika tekanan balik nozel bertambah maka katup akan menutup Ps=Pc Jika tekanan balik nozel berkurang maka katup membuka dan katup udara menutup Pc kecil

29 Aktuator Hidrolik Bila dibandingkan dengan aktuator pneumatik ada beberapa kelebihan dan kekurangan.

30 Kelebihan Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas dan pendingin. Dengan ukuran kecil dapat menghasilkan gaya/torsi besar Mempunyai kecepatan tanggapan yang tinggi Dapat dioperasikan pada keadaan yang terputus-putus Kebocoran rendah Fleksibel dalam desain

31 Kekurangan Daya hidrolika tidak siap tersedia dibanding dengan daya listrik Biaya sistem lebih mahal Bahaya api dan ledakan ada Sistem cenderung kotor Mempunyai karakteristik redaman yang rendah

32 Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik
Tekanan hidrolik diberikan : Ph= F1/A1 Ph= tekanan hidrolik (Pa) F1= gaya piston (N) A1= Luas penampang piston (m2)

33 Gaya yang dihasilkan pada piston dua adalah:
Fw = Ph . A2 Fw = gaya kerja piston (N) A2 = luasan piston2 (m2) Sehingga gaya yang diberikan adalah:


Download ppt "AKTUATOR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google