Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertimbangan2 Dlm Observasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertimbangan2 Dlm Observasi"— Transcript presentasi:

1 Pertimbangan2 Dlm Observasi
wien/t.a.12-13 wien\Obs\Pertimbangan2

2 Untuk sistematika observasi
Perhatikan : Where  controlled – natural setting What  event – time sampling. How  participant – non-participant. When  Immediate – memory /retrospective Recording. wien/t.a.12-13

3 Where (dimana observasi dilakukan)
Natural setting Observasi dilakukan thd situasi / perilaku yg alamiah (natural / sewajarnya), tanpa dibuat-buat. Observasi dilakukan dlm situasi lapangan  field setting. Controlled setting Observasi dilakukan thd situasi / perilaku yg terkontrol, misal di lab. Sering disebut observasi eksperimental / laboratory setting. Simulated setting : observasi dilakukan thd situasi yg disimulasikan/ diberi rangsangan utk menghasilkan TL tertentu Misal : situasi tes (tdk sepenuhnya dikendalikan). wien/t.a.12-13 wien\Obs\Pertimbangan2

4 What (apa yg diobservasi)
Event sampling Observasi dilakukan thd kejadian / perilaku tertentu yg ditetapkan utk diobservasi. Misal : mengobservasi perilaku agresif  yg dicatat hanya perilaku yg mewakili perilaku agresif. Time sampling Observasi dilakukan thd kejadian2 /perilaku yg muncul dlm jangka waktu tertentu (yg ditetapkan utk observasi). Misal : selama 10 menit, mencatat seluruh perilaku yg diobservasi scr cermat & teliti. wien/t.a.12-13

5 How (bagaimana melakukan observasi)
Participant Dlm melakukan observasi, observer turut ambil bagian dalam kegiatan / kehidupan observee (berpartisipasi). Umumnya digunakan utk penelitian eksploratif. Non participant Observer tdk ikut serta dlm kegiatan observee. Observer hanya berfungsi sbg pengamat, penonton, dan pencatat TL observee. Observasi dg pura2 partisipasi  quasi participant observation. wien/t.a.12-13

6 When (kapan melakukan pencatatan data)
Immediate recording Pencatatan data secara langsung / dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari lupa. Retrospective / memory recording Pencatatan data tidak secara langsung (ditunda). Kelemahannya : ada hal-hal yg terlupakan / tdk dicatat. wien/t.a.12-13

7 Alat bantu yg dapat digunakan
Anecdotal records (daftar riwayat kelakuan). Insidental record (catatan berkala) Check list (daftar cek) Rating scale (skala penilaian) Mechanical devices (alat-alat mekanik) wien/t.a.12-13

8 Anecdotal Record Merupakan catatan paling sederhana ttg riwayat kelakuan (typical behavior) dalam lembaran kertas / buku. Tugas observer : membuat catatan terperinci mengenai setiap unsur/gejala yg berhubungan dg variabel/masalah yg diteliti, yg tampak selama observasi berlangsung. Tidak terdapat petunjuk utk pencatatan  bebas mencatat. Seluruh pencatatan tgt pd kemampuan observer dlm menetapkan gejala tsb patut dicatat atau tidak. Sering tercampur antara pendapat /komentar observer dg keadaan sebenarnya dr gejala yg tampak. Oleh krn itu, observer harus mampu memisahkan antara data yg sebenarnya dan pendapatnya. Bila observer lbh dr satu orang, mk diperlukan penyeragaman pengertian ttg gejala/unsur yg sepatutnya dicatat, sesuai dg masalah / variabel yg diteliti. wien/t.a.12-13

9 Insidental record Catatan berkala
Bentuknya tdk berbeda dg anecdotal record, seperti buku catatan biasa tanpa ada petunjuk pencatatan. Perbedaannya adalah dlm catatan berkala ditetapkan tenggang waktu melakukan pencatatan sesuai dg masalah yg diteliti. Pencatatan dilakukan dlm bentuk uraian apa adanya sesuai gejala/unsur2 yg tampak, frekuensinya, kualitasnya, dll. wien/t.a.12-13

10 Check List Daftar cek ( √ )
Variabel/masalah yg diteliti dijabarkan scr rinci berupa gejala & unsur2nya dan diklasifikasikan scr teratur mjd suatu daftar, agar semua kemungkinan yg muncul tercakup di dalamnya. Tugas observer sangat sederhana & dapat dilakukan dg cepat, yaitu hanya memberi tanda (check list). wien/t.a.12-13

11 Rating scale Skala nilai
Rating scale merupakan penyempurnaan dan pengembangan dr check list. Klasifikasi disusun berderet ke bawah, ke samping dicantumkan kategori sesuai maksud penelitian. Kategori yg dimaksud antara lain terdiri dari : Berskala 2  baik & buruk ; setuju & tdk setuju ; puas & tidak puas. Berskala 3  Baik, sedang, buruk ; setuju, ragu2, tdk setuju ; cepat, sedang, lambat. wien/t.a.12-13

12 Mechanical devices Peralatan mekanik.
Alat2 bantu penghimpun data, berupa alat2 elektronik (camera, tape recorder, video casset, slide film, dll). Merekam suatu peristiwa / kejadian yg berhubungan dg masalah penelitian. wien/t.a.12-13

13 Hal-hal yg perlu diperhatikan oleh observer :
Materi Observasi Apa yg akan diobservasi & kumpulkan data yg relevan. Buat observation guide. Hubungan observer – observee. Usahakan terjadi hubungan yg baik (good raport) Bina kerjasama yg baik. Pelihara kewajaran situasi. Saling percaya, saling membantu. wien/t.a.12-13

14 Persyaratan seorang observer :
Memiliki alat-alat indra yg berfungsi dg baik. Memiliki motivasi, kesediaan & minat utk melakukan observasi. Mengembangkan pengetahuan & pengalaman melakukan observasi. Mengambil sikap netral & bebas prasangka serta tdk tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Sebaiknya mengenal latar belakang sosio-kultural observee guna memahami makna, kebiasaan & cara-cara mengungkapkan perasaan & maksud mereka. Mampu menciptakan relasi (rapport) yg baik. Segera mungkin mencatat data observasi sebelum lupa. wien/t.a.12-13

15 Observasi dlm pemeriksaan Psikologi
Yang perlu diobservasi : Keadaan statis : Status present (kondisi subyek saat diperiksa). Menyangkut keadaan fisik seseorang. Keadaan dinamis : Pernyataan gerakan (bahasa tubuh), menyangkut gerakan motorik anggota tubuh, wajah (mimik muka), dan berbagai kombinasinya. wien/t.a.12-13


Download ppt "Pertimbangan2 Dlm Observasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google