Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KASYANTI, 1550402075 Perbedaan Sikap Guru Honorer dengan Guru Tetap Terhadap Profesi Guru Honorer dan Guru Tetap PNS SD di Kecamatan Cepiring Kabupaten.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KASYANTI, 1550402075 Perbedaan Sikap Guru Honorer dengan Guru Tetap Terhadap Profesi Guru Honorer dan Guru Tetap PNS SD di Kecamatan Cepiring Kabupaten."— Transcript presentasi:

1 KASYANTI, 1550402075 Perbedaan Sikap Guru Honorer dengan Guru Tetap Terhadap Profesi Guru Honorer dan Guru Tetap PNS SD di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009)

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : KASYANTI - NIM : 1550402075 - PRODI : Psikologi - JURUSAN : Psikologi - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : yanti_wae06 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Sugiyarta SL., M.Si - PEMBIMBING 2 : Liftiah, S.Psi, M.Si - TGL UJIAN : 2009-08-14

3 Judul Perbedaan Sikap Guru Honorer dengan Guru Tetap Terhadap Profesi Guru Honorer dan Guru Tetap PNS SD di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009)

4 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah kesejahteraan yang masih kurang terhadap guru, baik guru yang berstatus tetap maupun guru yang berstatus honorer, hal ini dapat dilihat dari banyaknya wacana di beberapa surat kabar maupun berita televisi mengenai tuntutan terhadap kesejahteraan guru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan sikap antara guru honorer dengan guru tetap terhadap profesi guru. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif, dengan populasi adalah guru honorer dan guru tetap yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Kec. Cepiring, Kab. Kendal. Dengan sampel sebanyak 34, yang terdiri dari 17 guru honorer dan 17 guru tetap dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu memilih guru baik laiki-laki maupun perempuan yang bersatus honorer maupun tetap. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap dan profesi guru sebagi objek sikapnya. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, dengan instrumen skala sikap terhadap profesi guru sebanyak 96 item. Alat tersebut telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item yang valid sebanyak 82 item, koefisien reliabilitas skala sikap guru terhadap profesi guru adalah sebesar r= 0.953 sehingga memiliki reliabilitas dengan taraf yang tinggi. Analisis data menggunakan analisis uji beda Mann Whitney, komputasi menggunakan bantuan komputer program SPSS 12.0 for windows. Dari hasil uji beda antara guru honorer dengan guru tetap diperoleh Mann Whitney U = 30,000 dengan taraf signifikansi =0,000. Hal ini berarti ada perbedaan sikap antara guru honorer dengan guru tetap terhadap profesi guru. Guru tetap bersikap sangat positif sedangkan guru honorer bersikap positif saja terhadap profesi guru Berkaitan dengan hasil penelitian ini penulis dapat mengajukan saran sebagai berikut: Guru honorer hendaknya lebih berbesar hati dengan nasibnya saat ini yang jauh dari harapannya sebab ke depan harapan untuk dapat diangkat menjadi guru tetap masih terbuka lebar yang pada akhirnya menjadikan sikapnya terhadap profesi guru menjadi semakin positif karena disadari atau tidak profesi menjadi guru tersebut sudah menjadi pilihannya sejak memilih jenjang pendidikan keguruan, Bagi pihak sekolah hendaknya berusaha untuk menciptakan hubungan yang kondusif antara guru honorer dengan guru tetap dengan jalan tidak membeda-bedakan dalam pemberian tugas dan tanggung jawab kepada semua guru baik itu guru tetap maupun guru honorer Bagi pemerintah daerah hendaknya lebih memperhatikan lagi nasib guru-guru honorer baik dalam hal kesejahteraannya saat ini maupun dalam hal kepastian nasipnya ke depan, sebab saat ini di dalam sistem penerimaan CPNS masa pengabdian guru-guru honorer masih sering kali diabaikan sehingga menjadikan sikap guru-guru honorer terhadap tugas profesinya menjadi menurun.

5 Kata Kunci sikap, profesi guru

6 Referensi Aqib, Zainal. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Cendekia. 2002. Anwar, Qomari dan Syaiful Sagala. Profesi Jabatan: Kependidikan dan Guru Sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Press. 2004. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2002. Nata, Abuddin. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo. 2001. Pranarka, A.M.W. “Tinjauan Kritikal Terhadap Upaya Membangun Sistem Pendidikan Nasional Kita,” dalam Conny R. Semiawan dan Soedijarto. Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI. Jakarta: PT. Grasindo. 1991. Tilaar, H.A.R. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. 2004. Walgito, Bimo. Psikologi Sosial, Suatu Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2001. Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2002.  Arni Hayati, S.Pd. adalah alumni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Arrahmaniyah Depok. [1]A.M.W. Pranarka, “Tinjauan Kritikal Terhadap Upaya Membangun Sistem Pendidikan Nasional Kita,” dalam Conny R. Semiawan dan Soedijarto, Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI (Jakarta: PT. Grasindo, 1991), h. 64. [2]Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 74. [3]Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran (Surabaya: Cendekia, 2002), h. 22. [4]Ibid., h. 32. [5]H.A.R. Tilaar, Paradigma Baru Pendidikan Nasional (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 4. [6]Bimo Walgito, Psikologi Sosial, Suatu Pengantar (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2001), h. 115-116. [7]Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), h. 349. [8]H.A.R. Tilaar, op.cit., h. 5. [9]Ibid., h. 431. [10]Qomari Anwar dan Syaiful Sagala, Profesi Jabatan: Kependidikan dan Guru Sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran (Jakarta: UHAMKA Press, 2004), h. 119.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "KASYANTI, 1550402075 Perbedaan Sikap Guru Honorer dengan Guru Tetap Terhadap Profesi Guru Honorer dan Guru Tetap PNS SD di Kecamatan Cepiring Kabupaten."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google