Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik"— Transcript presentasi:

1 PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik
Ni Luh Putu Sri Handayani Program Akta Mengajar IV Universitas Mahasaraswati Denpasar NEXT

2 PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN dari Behavioristik ke Konstruktivistik
BELAJAR MENGAJAR ARTI PEMBELAJARAN PARADIKMA BARU PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK KONSTRUTIVISTIK PANDANGAN TENTANG BEHAVIORISTIK DAN KONSTRUTIVISTIK PERUMUSAN MASALAH BACK NEXT

3 BELAJAR adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari. BACK NEXT

4 MENGAJAR Sedangkan mengajar sendiri memiliki pengertian
Upaya guru untuk “membangkitkan” yang berarti menyebabkan atau mendorong seseorang (siswa) belajar. (Rochman Nata Wijaya,1992) Menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. (Hasibuan J.J,1992) BACK NEXT

5 ARTI “PEMBELAJARAN” Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha. BACK NEXT

6 PARADIGMA BARU Paradigma baru pembelajaran adalah perubahan cara pandang dalam pembelajaran agar belajar lebih bermakna Paradigma baru pembelajaran tidak berisi konsep tunggal tapi gabungan banyak pandangan yang sesuai dengan pembelajaran bermakna BACK NEXT

7 BEHAVIORISTIK Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. BACK NEXT

8 CIRI-CIRI PEMEBELAJARAN BEHAVIORISTIK
Mementingkan faktor lingkungan Menekankan pada faktor bagian Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif. Sifatnya mekanis Mementingkan masa lalu CIRI-CIRI PEMEBELAJARAN BEHAVIORISTIK BACK NEXT

9 Kekurangan Teori Behavioristik
Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa. BACK NEXT

10 KELEBIHAN TEORI BEHAVIORISTIK
Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan. BACK NEXT

11 Pengertian Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas BACK NEXT

12 Ciri-ciri Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri. 2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar. 3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar. 5. Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan BACK NEXT

13 Kelebihan Konstruktivisme
Murid berfikir untuk menyelesaikan masalah, menjana idea dan membuat keputusan. Faham kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi. Selian itu murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep. BACK NEXT

14 Kekurangan Konstruktivisme
Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung; siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya. BACK NEXT

15 BEHAVIORISTIK VS KONSTRUKTIVISTIK
PANDANGAN TENTANG BEHAVIORISTIK VS KONSTRUKTIVISTIK Behavioristik Pengetahuan : objektif, pasti, tetap Belajar : perolehan pengetahuan Mengajar : memindahkan pengetahuan ke orang yang belajar Konstruktivistik Pengetahuan : non- objektif, temporer, selalu berubah Belajar : pemaknaan pengetahuan Mengajar : menggali makna BACK NEXT

16 PANDANGAN TENTANG BEHAVIORISTIK VS KONSTRUKTIVISTIK
Kegagalan atau ketidak-mampuan dalam menambah pengetahuan dikategorikan sebagai KESALAHAN, HARUS DIHUKUM Keberhasilan atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas dipuji atau diberi HADIAH KONSTRUKTIVISTIK Kegagalan atau keberhasilan, kemampuan atau ketidakmampuan dilihat sebagai interpretasi yang berbeda yang perlu DIHARGAI BACK NEXT

17 BEHAVIORISTIK VS KONSTRUKTIVISTIK
PANDANGAN TENTANG BEHAVIORISTIK VS KONSTRUKTIVISTIK BEHAVIORISTIK Strategi Pembelajaran Keterampilan terisolasi Mengikuti urutan kurikulum ketat Aktivitas belajar mengikuti buku teks Menekankan pada hasil Evaluasi Respon pasif Menuntut satu jawaban benar Evaluasi merupakan bagian terpisah dari belajar Konstruktivistik Strategi Pembelajaran Penggunaan Pengetahuan secara bermakna Mengikuti pandangan si-belajar Aktivitas belajar dengan konteks nyata Menekankan pada proses Evaluasi Penyususnan makna secara aktif Menuntut pemecahan ganda Evaluasi merupakan bagian utuh dari belajar BACK NEXT

18 RUMUSAN MASALAH Sosok manusia yang bagaimana yang akan dihasilkan oleh pembelajaran yang Behavioristik? Konstruktivistik? Akapah mereka mampu menghadapi tantangan Melinium baru? Kesemrawutan global? BACK


Download ppt "PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google