Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi Mentoring Surabaya 22-02-2014 Jakarta 07-03-2014.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi Mentoring Surabaya 22-02-2014 Jakarta 07-03-2014."— Transcript presentasi:

1

2 Sesi Mentoring Surabaya 22-02-2014 Jakarta 07-03-2014

3 Renungan Masa asrama merupaan dua tahun sarat makna bagi kehidupan setelahnya. Pasca asrama merupakan jalan panjang untuk wujudkan semua idealisme dalam kehidupan yang lebih nyata. Jalan panjang harus dipenuhi rangkaian prestasi yang diukir dengan keikhlasan, pengorbanan, semangat, kerjasama dan kerja keras. Bismillah, bersama kita bisa tempuh jalan yang mendaki.

4 Milestone

5

6

7 PPSDMS Dormitory

8 Idealisme Kami Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan terwujudnya cita- cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik- cabik bangsa ini, sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan. Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekadar ucapan terima kasih. Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah, Pencipta alam semesta.

9 Visi Melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman Islam yang komprehensif, integritas dan kredibilitas yang tinggi, berkepribadian matang, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Visi tersebut juga menggariskan bahwa pemimpin yang dicita-citakan PPSDMS adalah pemimpin yang mampu menggerakkan proses transformasi dengan kemampuannya membangun trust and respect dari masyarakatnya sebagai dampak dari paradigma Islamnya yang menyeluruh dan moderat, nilai-nilai integritas dan kredibilitas yang embodied dalam dirinya, kematangan pribadinya, serta penghayatannya yang tinggi terhadap nasib bangsa dan negara ini, sehingga ia tidak tampil sebagi pribadi yang self-centered, pribadi yang bersibuk diri dengan hal-hal di seputar dirinya saja.

10 Misi 1.Melatih dan mengembangkan mahasiswa terbaik sebagai kader-kader pemimpin bangsa. 2.Melakukan pengembangan institusi PPSDMS di berbagai daerah di Indonesia. 3.Menaburkan dan menebarkan alumni PPSDMS ke tengah-tengah masyarakat sebagai pemimpin- pemimping yang tangguh. 4.Mempersiapkan alumni PPSDMS untuk berperan di instansi, lembaga ataupun institusi strategis, demi kepentingan bangsa dan negara.

11 Misi Penegasan: Memilih input yang tepat, yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik, adalah hal yang sangat mendasar karena waktu yang tersedia untuk memproses input tersebut sangat terbatas (2 tahun di asrama) sedangkan realitas tantangan kontemporer menuntut hadirnya kader-kader pemimpin bangsa yang tangguh. Perluasan dan penguatan institusi PPSDMS di berbagai daerah di Indonesia sangat penting, karena bagaimanapun dibutuhkan jumlah kader pemimpin yang cukup memadai untuk menjadi critical mass, bola salju perubahan, yang mampu bergulir semakin besar. Pembinaan, penjagaan, dan pemberdayaan alumni juga menjadi kata-kata kunci yang penting, untuk memastikan agar investasi yang sedemikian mahal yang sudah dilakukan oleh stakeholders lembaga ini tidak sia-sia dan benar-benar membuahkan hasil yang signikan bagi kebaikan bangsa dan negara.

12 Aspek Pembinaan dan Kriteria Keberhasilan I. Islam sebagai Paradigma 1. Memahami Islam sebagai sistem kehidupan yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan manusia. II. Kualitas Pribadi 2.Jujur, amanah, dan istiqomah. 3.Dewasa, bijaksana, dan mampu menjadi teladan. 4.Berkiprah secara aktif sebagai pemimpin yang efektif dalam berbagai kegiatan dan organisasi.

13 Aspek Pembinaan dan Kriteria Keberhasilan III. Wawasan Berpikir yang Komprehensif 5.Memiliki pengetahuan yang luas dan terintegrasi menyangkut ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta lingkungan hidup dan hak asasi manusia (HAM) Memahami Islam sebagai sistem kehidupan yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan manusia. 6.Berpartisipasi aktif dalam berbagai seminar di luar program PPSDMS minimum 3 kali per semester. 7.Memperkaya wawasan dengan membaca buku minimal 1 buku per bulan dan mengikuti perkembangan informasi terkini melalui media cetak dan elektronik.

14 Aspek Pembinaan dan Kriteria Keberhasilan IV. Prestasi Akademik 8. Mampu meraih Indeks Prestasi Semester di atas 3,00 selama masa pembinaan di PPSDMS. V. Persiapan Pengembangan Profesi 9.Menjuarai kompetisi yang menunjang persiapan profesi. 10.Memahami kehidupan dunia pasca kampus pada Sektor Publik, Sektor Swasta, dan Sektor Ketiga. VI. Kemampuan Komunikasi 11. Menulis dan mengirimkan artikel setiap bulan ke media massa atau media kampus. 12. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris setara dengan skor TOEFL minimum 500.

15 Aspek Pembinaan dan Kriteria Keberhasilan VII. Ibadah dan Pensucian Jiwa 13. Menjaga ibadah-ibadah wajib dan ibadah-ibadah sunnah sesuai standar pembinaan PPSDMS. 14. Mampu membaca Al Qur-an dengan baik dan benar dan hafal dua juz Al Qur-an saat lulus PPSDMS. VIII. Nasionalisme 15.Memahami sejarah perkembangan kepemimpinan bangsa. 16.Peduli terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara.

16 Aspek Pembinaan dan Kriteria Keberhasilan IX. Fisik yang Sehat dan Kuat 17. Memiliki fisik yang sehat dan bugar. 18. Mencapai minimum sabuk biru Tae-kwon-do. X. Apresiasi Seni dan Budaya 19.Memiliki pemahaman terhadap keragaman budaya dalam interaksi sosial 20.Memiliki estetika dan kepekaan seni yang mendukung peran dan tugasnya sebagai pemimpin

17 Academic completion

18 S1 adalah standar. S2 dan S3 hanya wajib bila kita fokus didunia akademik atau bidang kerja kita mengharuskanya. Hanya bila diperlukan saja, kita perlu mengambil beberapa bidang keilmuan dalam strata yang sama. Jangan "buang" waktu terlalu lama di kampus, mulailah karir kita secepatnya. Bila mau berkarir di kampus, selain S3 maka menjadi professor adalah keniscayaan. Gelar kesarjanaan bukan akhir pencarian ilmu.

19 Career/Family start up

20 Career Selalu ada langkah pertama untuk menuju semua karir puncak. Tentukan titik puncak yang akan kita tuju, gapailah dengan segenap kemampuan, berdoalah selalu, tersenyumlah dengan hasil akhir apapun yang Allah SWT berikan kepada kita pada akhirnya. Apapun yang Tuhan pilihkan nanti, itu pasti yang terbaik buat kita. Sekarang tentukanlah pilihan apapun itu, sampai Ia tunjukan apa yang terbaik untuk kita nanti.

21 Memutuskan apa yang kita mau Membiarkan nasib mengalir tanpa perencanaan bukan hal yang bijak, meskipun kita sering mendengar cerita banyak orang sukses yang tidak pernah membayangkan sebelumnya apa yang ia dapatan sekarang. Takdir bukan domain kita, keyakinan kita padanya bukan alasan untuk tidak berani bermimpi. Pilih yang kita paling sukai, sesuai dengan potensi yang ada, sejalan dengan kepentingan ummat. Menyiapkan beberapa pilihan bukan hal yang tabu. Buatlah timeline untuk setiap target pencapaian.

22 Trial stage. Jangan takut membuat kesalahan. Tapi jangan 'hobi" berbuat salah. Selalu mengambil pelajaran dari setiap kesalahan. Pindah kerja atau ganti pilihan tidak tabu. Masing-masing sektor swasta, publik, dan NGO punya tuntutan berbeda, meskipun semua membutuhkan keseriusan. Entrepreneur butuh "nyali" berbeda. Bila ingin memasuki dunia politik pada tahap ini, jangan lupakan pengembangan karir profesional kita.

23 Family Keluarga ibarat rumah tempat kita berteduh, harus menenteramkan hidup. Sumber kekuatan dalam mengarungi samudera kehidupan. Pilih yang paling potensial dalam mewujudkan rumah tangga yang samara. Buat kesepakatan di depan atas "GBHN" keluarga yang akan dibangun. Kebahagiaan kehidupan rumah tangga merupakan hal yang harus diusahakan bersama. No trial and error dalam memilih pasangan hidup.

24 Career development PPSDMS Connection Managing Sources Total Effort Overcome Obstacles

25 Career development: PPSDMS connection PPSDMS buka sekedar tempat singgah. Istilah “Alumni PPSDMS” tidak bermakna lulus lalu lepas. Harus ada koneksi positif yang berkelanjutan antara Alumni PPSDMS dengan institusi PPSDMS. Koneksi PPSDMS harus menjadi penunjang bagi pengembangan karir para alumninya. Koneksi PPSDMS harus jauh dari chauvinisme maupun exclusivisme. Koneksi PPSDMS tidak menafikan ikatan-ikatan lain yang dimilik masing-masing alumni yang bersifat positif.

26 Career development: managing sources Identifikasi semua faktor pendukung yang kita miliki. Manfaatkan secara optimum semua faktor pendukung yang ada. Kembangkan semua potensi, tingkatkan yang masih kurang, dapatkan yang belum ada. Bersaing sehat, bersinergi dan bantu membantu. Jangan biarkan ada potensi diri yang tersia-siakan.

27 Career development: overcome obstacles Identifikasi semua faktor penghalang. Yakin pada kemampuan yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk hadapi semua kendala. Yakin bahwa Allah SWT memberi beban sesuai kesanggupan kita memikulnya. Fokus pada tujuan, jangan larut dalam persoalan, tetaplah melangkah maju dan selalu tersenyum. Bila tak dapat atasi sendiri, coba atasi bersama, tanpa menimbulkan ketergantungan pada pihak lain. Jangan terlena di zona aman. Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa.

28 Career development: total effort Hidup bukan judi, dan bukan pula hanya untuk bermimpi, harus ada kerja total untuk mendapat hasil optimal. Allah SWT menyuruh kita berikhtiar dan tawakal serta selalu berdoa, tidak menyuruh kita memastikan hasil akhir. Yakin pada pertolongan Allah SWT. Lihat selalu seberapa efektif dan efisien setiap daya upaya kita. Continues improvement adalah suatu keharusan, evaluasi terus setiap pencapaian, kaji terus kemungkinan lakukan peningkatan. Kembangkan terus daya kritis, kreatif dan inovatif.

29 Career development: total effort Selalu ingat akan adanya tarik menarik abadi antara idealisme dan pragmatisme. Waspadai menguapnya idealisme. Total effort hanya boleh berhenti manakala nyawa sudah terpisah dari raga. Telur ayam memang enak direbus atau diceplok setengah matang, namun hidup tak akan enak bila dilakoni dengan setegah-setengah. Tiada kata putus asa dan tidak bisa.

30 Ultimate achievement

31 Selaku insan beriman, memperoleh ridho Illahi merupakan puncak pencapaian yang sejati dalam hidup ini. Sebelum khusnul khotimah terjadi, puncak apa yang mampu kita persembahkan bagi keluarga, bangsa dan ummat dalam perjalanan hidup kita? Ini bukan sekedar tentang diri kita sendiri. Mustahil semua lulusan PPSDMS akan menjadi RI1, namun amat mungkin satu atau beberapa diantaranya akan mengalaminya. Manifestasi "Futures Leaders" amat beragam, yang pasti semua harus jadi “sesuatu”.

32 Ultimate achievement Mewujudkan Future Leaders merupakan upaya individu masing-masing kader PPSDMS dan sekaligus merupakan upaya kolektif. Harus dibangun sistem kerja kolektif yang menjangkau semua lulusan PPSDMS. Harus juga dibangun komunikasi, koordinasi dan sinergi efektif dengan segenap pejuang sejati diluar lingkar PPSDMS. Selaku wakil Allah SWT di muka bumi ini, maka jangkauan kita tidak hanya Indonesia, namun juga dunia. Perjalanan menuju pencapaian puncak harus diisi rangkaian berbagai macam pencapaian.

33 Ultimate achievement INGAT jadi apapun kita nanti, PANTANG melupakan: Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekadar ucapan terima kasih. Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah, Pencipta alam semesta.

34 Hanif: trial stage. Merencanakan hidup pasca kampus. Perspektif pak haris. Ceritkan trial stage-nya pak haris. Karakter seperti apa yang baiknya akademik dulu? Karir dulu? Nikah dulu? Ultimate achievement pak haris? Jhane: apa yang membedakan anak muda indo dengan anak muda AS di masa pak haris? Bagaimana komparasinya sekarang? kaitannya dengan kewirausahaan?


Download ppt "Sesi Mentoring Surabaya 22-02-2014 Jakarta 07-03-2014."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google