Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Apakah Metodologi dari Workshoop LACA ?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Apakah Metodologi dari Workshoop LACA ?"— Transcript presentasi:

1 Diagnosa Mata Rantai Pengembangan sektor Pariwisata yang Partisipatif di Sabang/ Pulau Weh

2 Apakah Metodologi dari Workshoop LACA ?
Analisis nilai matarantai (kartu) yang partisipatif dipilih dari para pelaku seperti masyarakat umum, swasta, lembaga masyarakat Peningkatan kemampuan dari para pelaku lokal Kelompok terdiri dari swasta, masyarakat umum dan lembaga masyarakat = dialog sosial Stakeholder berpartisipasi dalam identifikasi, prioritas, desain dan implementasi dari proyek ekonomi lokal = kepemilikan dan berkelanjutan

3 Apakah tujuan dari LACA?
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pokok ekonomi lokal, sektor, atau rantai nilai dengan menggunakan penilaian singkat (durasi: 1-2 minggu) Mengidentifikasi pilihan-pilihan kegiatan praktis yang memperkuat daya saing perusahaan Pendanaan proposal oleh NGOS, BRR, Pemerintah Lokal dan ILO (respon yang terpadu) Kriteria: dapat dijalankan dengan sumber daya lokal dapat segera diimplementasikan (mulai minggu depan) membawa hasil yang cepat dan nyata (dalam waktu 3 bulan)

4 Bagaimana urutan kegiatan dalam sebuah LACA di SABANG
Persiapan: *Organisasi *Kemajuan informasi Lokarya Hipotesis Lokakarya Awal Wawancara Lokakarya Hasil: Diagnosa + Proposal Acara Presentasi Lokakarya Langkah ke Depan Penerapan Lokakarya Mini 13.07. Kerja lapangan (14-20/7) 21./22.07 24/07 24.07 dst. Latihan LACA (10-24/7) Proyek LACA

5 Apakah yang sudah kami lakukan?
Lokakarya awal ( 13 Juli 2006) Wawancara dengan para pengusaha dan pemangku kepentingan (stakeholders) di Sabang (14 – 19 Juli) Lokakarya mini (6) dengan Restoran (14 Juli / 09.00) Intitusi Pendukung (14 Juli / 14.00) Sektor Wisata Alam (15 Juli / 09.00) Sektor Wisata Bahari (17 Juli / 09.00) Sektor Wisata Sejarah (18 Juli / 09.00) Hotel (18 Juli / 14.00) Lokakarya Hasil Internal (20 – 21 Juli 2006) Acara Presentasi (24 Juli / 8.30) Lokakarya Langkah Kedepan (dari 24 Juli dst)

6 Analisa Sektor Pariwisata di Sabang / Pulau Weh

7 Apa saja rantai Sektor pariwisata utama yang dipertimbangkan?
Sektor Wisata Bahari Sektor Wisata Sejarah Sektor Wisata Alam ( Eko. Tourism) …dan struktur pendukung mereka

8 Analisis Sektor Wisata Bahari

9 Rantai nilai Sektor Wisata Bahari
Operator Iklan, Produk untuk turis Transport Ke Lokasi Okomodasi Makanan dll Konsumen Diving,Kano, Boat trip L. 300 Hotel dan Restoran Lumba-lumba Diving Turis Manca negara dan Lokal Travel adventure Taxi, bus Travel Guest House Staff NGO’s Rubiah Tirta/RTD Bugalow Staff pemerintah FFI Brosur Mobil Sewa pribadi Café, Rm Padang Kedai Sovenir Divng Trip Backpacker Pemilik kapal Resort Group Penyewa Alat Berenang Mahasiswa/ pelajar Fishing Trip Wisma Pemerintah lokal ( Disbudpar,Bappeda,BPKS) Lsm/ Lem.Internasional (WCS,FFI) Lsm/ Lem. Nasional/Lokal (HPI,ACC) Organnda

10 Sektor Wisata Bahari Kekuatan (1) Taman laut yang masih Alami Tempat Menyelam bertaraf Internasional Akomodasi Murah dan terjangkau Sudah Di kenal Di Manca Negara Mempunyai Web – site untuk promosi ( ) Banyaknya Konsumen dari Manca Negara yang berminat untuk datang kesabang menikmati alam bawah laut. Adanya Penyedia alat selam yang profesional

11 Sektor Wisata Bahari Kekuatan (2) Sedikit persaingan dari operator wisata bahari Adanya bungalow dan penginapan di sekitar pantai Tersedianya Pemandu untuk menyelam Tersedianya boat untuk memancing di pantai lepas Tersedianya ikan yang segar untuk di sediakan kepada turis

12 Kelemahan (1) Sektor Wisata Bahari Atraksi kurang beragam
Kurangnya keahlian dalam Management usaha Transportasi ke lokasi wisata yang kurang memadai Tidak adanya penerbangan Nasional / Internasional langsung dari dan ke Banda Aceh ataupun Sabang Promosi terbatas dan kurang menarik SDM yang terbatas dan kurangnya pelatihan untuk pemandu selam lokal Penyewaan peralatan selam yang tidak terjangkau masyarakat lokal Belum banyaknya operator yang bergerak di sektor wisata bahari.

13 Kelemahan (2) Sektor Wisata Bahari
Adanya Sistim penangkapan Ikan yang dapat merusak terumbu karang. Toilet yang kurang tersedia dan kurang bersih Banyaknya sampah di sekitar pantai Kurang pelayanan / service hotel pada turis Adanya informasi yang membuat turis manca negara tidak berkeinginan datang ke Aceh. Tidak adanya pengurusan VOA di Aceh dan sabang

14 Sektor Wisata Sejarah

15 Rantai Nilai Sektor Wisata Sejarah
Iklan, produk untuk turis Pengatur penciptaan seni Tranportasi Ke tujuan Akomodasi Makanan dll Operator Konsumen Tugu dan Monument L. 300 Hotel dan Restoran Sejarawan budaya Turis Manca negara dan Lokal Group Sanggar seni Buku Sejarah Taxi, bus Travel Guest House Pemandu wisata sejarah Staff pemerintah Makam keramat aulia 44,kerkof Bugalow Mobil Sewa pribadi Café, Rm Padang Ahli Sejarah Mahasiswa/ pelajar Gedung gedung peninggalna belanda Petugas suaka peninggalan sejarah Resort Peneliti Wisma Petugas balai kajian sejarah Pemerintah lokal ( Disbudpar,Bappeda,BPKS) Organnda Lembaga Adat Aceh

16 Sektor wisata Sejarah Kekuatan
Banyaknya monumen dan Tugu sejarah ( Km 0, kerkof , benteng , tugu pemancungan, makam aulia 44,dll) Pulau weh mempunyai sejarah panjang dan telah di ketahui oleh masyarakat internasional Banyak turis dari jepang berkunjung ke sabang Pemadangan yang indah di sekitar lokasi tempat tempat bersejarah. Adanya narasumber yang dapat memberikan informasi kepada turis

17 Kelemahan (1) Sektor wisata sejarah
Tidak adanya papan informasi dilokasi situs sejarah sehingga menyulitkan para pengunjung mengenal tempat tersebut. Banyaknya situs situs yang rusak dan tidak terawat Kurang promosi oleh masyarakat sabang sendiri akan wisata sejarah sabang Kurangnya pemugaran / perawatan objek objek peninggalan sejarah Belum adanya generasi baru yang menguasai sejarah di sabang Kurang adanya Pemandu wisata Tidak adanya penghargaan untuk pelaku pelaku sektor sejarah contohnya : pemberian honor tetap Produksi Pupuk

18 Kelemahan (2) Sektor wisata sejarah
Belum ada kegiatan atau event yang besar yang dapat mengangkat sektor wisata sejarah. Tidak adanya narasumber di tempat untuk memberikan informasi kepada pengunjung

19 Sektor Wisata Alam ( Eko.Tourism)

20 Organisasi pemerhati Lingkungan hidup Departemen Pariwisata
Rantai Nilai Wisata Alam ( Eko.Tourism) Iklan, produk untuk turis Tranportasi Ke tujuan Okomodasi Makanan dll Operator Konsumen Guide masyarakat lokal Reserve Park/Forest Bus pribadi Hotel dan Restoran Mahasiswa / pelajar Hiking Penyewaan Sepada Motor Guest House Pemandu Wisata Pramuka Tracking ke Air terjun Bugalow Pencinta alam Becak Café, Rumah Makan, Warung masyarakat FPTI Sabang Panjat tebing Turis manca negara Persatuan panjat Tebing Berkemah Resort Pawang hutan Departemen kehutanan Wisma Air Panas/ Uap panas Organisasi pemerhati Lingkungan hidup Departemen Pariwisata KSDA

21 Sektor Wisata Alam (Eko. Tourism)
Kekuatan (1) Adanya tempat Hiking dan tracking Alam yang indah tanpa polusi Tempat / objek wisata yang indah ( Air Terjun, Air panas, hydrothermal ) Adanya tempat untuk berkemah Adanya masyarakat lokal yang menjadi pemandu wisata. Adanya bermacam jenis flora dan fauna Baik untuk tempat penelitian Potensial untuk membuat paket wisata ( bahari,alam,sejarah) Adanya pemandu yang berpengalaman

22 Kelemahan Sektor wisata Alam ( Eko. Tourism)
Belum adanya pementaan objek dan tidak adanya peta jalan Tidak adanya jalan setapak Kurangnya promosi untuk sektor wisata alam Kurang kegiatan penemuan objek wisata alam baru Belum adanya pemandu alam yang mempunyai keahlian spesifik. Belum ada unit usaha / tour operator eko.wisata swasta Minimnya organisasi dan pelaku khusus dalam pengembangan wisata alam Lemahnya kemampuan bahasa pemandu wisata Pemandu wisata yang belum terorganisir.

23 Lembaga Pendukung

24 Lembaga Pendukung Kekuatan PEMERINTAH Sektor pariwisata adalah penyumbang PAD Adanya usaha pemerintah lokal untuk pengembangan sektor wisata Bappeda berkeinginan mendorong BRR untuk memperhatikan hasil dari LACA Adanya lembaga pelatihan (BLK) untuk mendukung pariwisata BPKS Adanya keinginan BPKS untuk membuat hotel yang berkelas

25 Lembaga Pendukung Kekuatan PENDIDIKAN Adanya SMK pariwisata LSM Adanya lembaga lembaga swadaya masyarakat yang memperhatikan lingkungan hidup Bank Sistim Perbankan Yang online

26 Kelemahan (1) BANK Akses kredit yang sulit untuk aktor wisata
Lembaga Pendukung Kelemahan (1) BANK Akses kredit yang sulit untuk aktor wisata Terbatas penarikan uang di ATM PEMERINTAH SDM dan keterampilan yang masih lemah di pemerintahan Birokrasi berbelit – belit Masih kurang sarana dan prasana pendukung dari pemerintah Kurangnya pemberdayaan staff teknis dalam mengelola asset wisata.

27 Lembaga Pendukung Kelemahan (2) Pemerintah kurang peka terhadap keinginan aktor aktor wisata. Program bantuan belum sesuai dan tepat sasaran Belum adanya kejelasan tentang Qanun untuk sektor pariwisata Kurangnya perhatian pemerintah untuk kebersihan lokasi wisata. PENDIDIKAN Kurangnya pelatihan untuk pelaku sektor wisata Tidak ada program penawaran pelatihan khusus untuk sub-sektor pariwisata

28 Kelemahan (3) UMUM Lembaga Pendukung
Belum adanya penyedia jaringan Internet yang cepat dan murah di Sabang Kurang koordinasi antar institusi Masih kekurangan SDM (mis. tenaga ahli) Kurangnya fasilitas pelabuhan dan akses pesawat langsung

29 Usulan-usulan Pembangunan Ekonomi Lokal Peningkatan Sektor Pariwisata di Sabang / Pulau Weh /

30 Usulan Jangka Pendek Pemetaan lokasi-lokasi wisata bahari, sejarah dan alam untuk para turis (Peta dan Brosur) Pengumpulan data penyedia jasa/lokasi wisata bagi Pusat Informasi Pembangunan Pusat Informasi wisata di Sabang dan Banda Aceh Pembangunan/Perbaikan Jalan Setapak dan Papan petunjuk/Papan penerangan untuk wisata sejarah dan alam (ecoturisme) Merancang, mencetak peta Sabang untuk disebarkan di Balohan dan Banda Aceh

31 Usulan Jangka Pendek Pelatihan ketrampilan bisnis manajemen untuk pelaku sektor wisata Event besar yang menggabungkan kegiatan-kegiatan wisata bahari/alam/sejarah Survey data turis di pelabuhan Balohan Legislasi dan penerapan perlindungan Taman Laut

32 Usulan Jangka menengah
Merancang dan meluncurkan Website untuk promosi Sabang Aktivasi wisata alam dengan pertama-tama mengadakan pemetaan secara partisipatif pada lokasi dan jalan-jalan setapak Restorasi dan rehabilitasi benteng-benteng, pemakaman bersejarah, dan gedung-gedung bersejarah lainnnya Papan “Sapta Pesona” Pembuatan film dokumenter wisata Sabang Lebih banyak ATM

33 Usulan Jangka menengah
Perbaikan layanan dan fasilitas akomodasi Peningkatan layanan bantuan keuangan bagi UKM wisata Pelatihan untuk pelaku sektor wisata bahari/alam/sejarah Pendirian Forum Wisata umum/swasta/LSM untuk mengelola dan membangun pariwisata Sabang Penetapan area-area khusus untuk wisatawan

34 Usulan jangka Panjang Jalur penerbangan Malaysia-Banda Aceh- Sabang
Pendirian Museum Sejarah di kota Sabang Visa on Arrival/Visa on Port di Sabang/Aceh dan pemberian insentif untuk menarik penerbangan internasional Perbaikan Infrastruktur (jalan, listrik, air, dll) Pembangunan Terminal Kedatangan penumpang Peningkatan jaringan telekomunikasi dan internet

35 Usulan jangka Panjang Festival seni Sabang di atas Kanvas
Lebih Banyak Event Seni Mengaktifkan Sabang Fair

36 Kesempatan-kesempatan Usaha
Penambahan aktivitas/olahraga bahari dan peralatannya yang ramah lingkungan (Kanoe laut, Perahu Layar, Selancar angin, dll) Penyewaan Sepeda Motor kepada turis di pelabuhan (dan lokasi lainnya) Membuat sovenir lokal dan membuka kedai kecil usaha sovenir. Penyewaan boat turis antar lokasi wisata di pulau sabang dan kota sabang

37 WORKSHOP LANGKAH KEDEPAN 31 Juli Until 31 Augustus 2006

38 Workshop langkah ke depan difasilitator oleh ILO dan BAPPEDA Kota Sabang
9.00 WIB 01 Augustus 2006 Survey data turis datang dan pergi di pelabuhan Balohan dan Ule-lee 14.00 WIB Pelatihan keterampilan bisnis manajemen untuk pelaku sektor wisata Pemetaan lokasi-lokasi wisata bahari, sejarah dan alam untuk para turis (peta dan brosur) Pengumpulan data penyedia jasa/ lokasi wisata bagi Pusat Informasi Merancang, mencetak peta sabang untuk disebarkan di balohan dan Ule-lee Banda Aceh 31 Juli 2006 Pembangunan/perbaikan jalan setapak dan papan petunjuk/ papan penerangan untuk wisata sejarah dan alam WAKTU TANGGAL TOPIK

39 PENILAIN SECARA TEKNIS YANG SEDANG DILAKUKAN

40 AIR TERJUN PRIA LAOT Pembersihan, Jalan Setapak, Papan Nama BENTENG DAN KUBURAN 44 KERAMAT ( T. UJONG MEUTIGO) Pembersihan, Jalan Setapak, Papan Nama KOLAM AIR PANAS KENEKAI Perbaikan, Papan Nama GUNUNG BERAPI DAN KOLAM AIR PANAS DI JABOI Pembersihan, Jalan Setapak, Papan Nama

41 Terima Kasih


Download ppt "Apakah Metodologi dari Workshoop LACA ?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google