Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Histopatologi Tumor Urogenital

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Histopatologi Tumor Urogenital"— Transcript presentasi:

1 Histopatologi Tumor Urogenital
1 Histopatologi Tumor Urogenital Noza Hilbertina, dr, M.Biomed,SpPA

2 Referensi Robbins and Cotran : Pathologic Basis of Diesease, 8th ed
WHO Classification of Tumours : Pathology and Genetics of Tumours of the Urinary System and Male Genital Organs AFIP atlas of tumor pathology : Tumors of the Kidney, Bladder, and Related Urinary Structures

3 Ginjal Renal cell carcinoma Metanephric tumours
3 Renal cell carcinoma Metanephric tumours Nephroblastic tumour : wilm’s tumor Soft tissue tumour Neural/neuroendocrine tumours Lymphoma Plasmacytoma Leukaemia Germ cell tumours

4 Renal Cell Carcinoma (Adenocarcinoma)
4 Keganasan yang berasal dari epitel tubuli ginjal Epidemiologi : 90% dari slrh keganasan pada ginjal dewasa. Urutan ke 12 tersering diantara tumor ganas pria, urutan ke 17 tersering diantara tumor ganas wanita Dekade 6-7 Laki-laki : perempuan = 2;1 >> pada negara-negara industri

5 Merokok tembakau ⇨ 39% dr slrh kasus pada pria
5 Etiologi : Merokok tembakau ⇨ 39% dr slrh kasus pada pria Paparan arsen, asbestosis, cadmium, bbrp lart organik spt pestisida dan toksin jamur Obesitas (tu pada perempuan), hipertensi, th/estrogen Paparan phenacetin

6 Gejala dan tanda Kebanyakan kasus sporadik.
6 Hematuria, nyeri costovertebrae, massa di pinggang Gejala konstitusional Sindroma paraneoplastik (produksi hormonal abnormal) Kebanyakan kasus sporadik. Tp ada btk autosomal dominant familial ⇨ usia lebih muda, bilateral, multipel : sindroma von Hippel-Lindau, hereditary (familial) clear cell carcinoma, hereditary papillary carcinoma

7 Karakteristik renal cell carcinoma : menginvasi ke vena renalis
7 Karakteristik renal cell carcinoma : menginvasi ke vena renalis Cenderung bermetastasis luas (paru, tulang, kel limfe, hati, adrenal, otak) sebelum memberikan gejala dan tanda lokal Prognosis : 5 ysr - 45% dan 70% tanpa metastasis

8 1. Clear cell carcinoma/ Grawitz’s tumour/hypernephroma
8 Neoplasma ganas yg tdr dari sel-sel dg sitoplasma terang atau eosinofilik didalam jaring vascular tipis Tipe terbanyak (70-80%) Sporadik, familial atau berhub dg VHL Sel tumor dg sitoplasma jernih atau granular, non papillary Hilangnya untaian lengan pendek kromosom 3 (delesi 3p)

9 Morfologi 9 Sebagian besar berasal dari epitel tubuli proksimal, berupa lesi soliter Warna kuning sbgi akibat akumulasi lipid dlm tumor Batas tumor jelas dg pseudokapsul Pola sel tumor : solid, alveolar atau asinar Bentuk sel : poligonal, sitoplasma banyak, jernih atau granular, mgdg lipid dan glikogen Mgdg p.darah kecil berdinding tipis

10

11 2. Papillary carcinoma 11 Tumor ganas parenkim ginjal dg arsitektur papillary atau tubulopapillary Berasal dari epitel tubulus distal. 10-15% dari kanker ginjal Sporadik dan familial Trisomi atau tetrasomi 7,trisomi 17 dan hilangnya kromosom Y.

12 Sering multifokal, bilateral
12 Sering multifokal, bilateral Ada 2 tipe : tipe 1 (papilla dilapisi oleh selapis sel tumor) dan tipe 2 (papilla dilapisi oleh berlapis sel tumor dg init yg lebih atipik) Sering ditemukan pada pasien yang menjalani dialisis terkait dg kista ginjal Tumor yang besar dapat menonjol ke kalik dan meluas ke sistem ureter

13 Srg ditemukan foam cells pada jar interstisiel tangkai papillary
13 Bentuk sel ; sel kuboidal atau kolumnar tersusun dlm struktur papillary Srg ditemukan foam cells pada jar interstisiel tangkai papillary Kk ada psammoma bodies Stroma sedikit dan sangat vaskular

14 3. Chromophobe renal carcinoma
14 Karsinoma ginjal yang ditandai oleh sel pucat, besar dengan membran inti yang prominent 5% dari kanker ginjal Usia : dekade ke-6 Pria=wanita Kehilangan kromosom yg multipel dan hipoplodi yg ekstrim Prognosis lebih baik dibandingkan clear cell ca dan papillary ca

15 Makroskopik : solid berbatas tegas, sedikit berlobus, coklat terang.
Mikroskopik : Tersusun atas sel-sel poligonal dengan membran sel yang nyata, sitoplasma eosinofilik, adanya halo disktr inti sel P.darah berdinding tebal Penanda diagnostik : positif dg pulasan Hale’s cooloidal iron pada sitoplasma secara difus

16 Terdiri atas sel eosinofilik pucat, dg halo perinuklear
16 Terdiri atas sel eosinofilik pucat, dg halo perinuklear Sel-sel tersusun dlm pola solid dg sel-sel tumor yang berukuran besar terdapat disekitar p.darah

17 4. Collecting duct (Bellini duct) carcinoma
17 Tumor ganas epitel yg berasal dari sel utama pada ductus Bellini 1% dari kanker ginjal Usia rata-rata : 55 thn Pria : wanita = 2 : 1 Blm jelas pola abnormalitas sitogenetik yang khas Prognosis jelek, sering datang pada stadium telah bermetastasis

18 Sarang-sarang sel tumor ganas diantara stroma fibrotik yang nyata, khas untuk lokasi medula ginjal
Berupa celah-selah yang dilapisi oleh epitel yang sangat atipik dg pola hobnail

19 2. Nephroblastoma/Wilm’s Tumor
19 Neoplasma ganas embryonal yg berasal dari sel blastemal nephrogenic 1 : anak-anak di USA Tumor ginjal tersering pada anak dan keganasan no 4 tersering Puncak usia 2-5 tahun 5-10% synchronous atau metachronous Germline mutation pada gen WT1(delesi kromosom 11p13)

20 Morfologi Klinis : adanya massa abdomen unilateral, hematuria, nyeri abdomen, obstruksi intestinal Morfologi : massa soliter, besar, berbatas jelas Penampang lunak, homogen coklat-abu-abu, fokus perdarahan, kistik dan nekrosis

21 Histopatologi Tdr dari sel blastemal yang tdk berdiferensiasi dan sel yang telah berdiferensiasi Pola trifasik : karakteristik 1. sel blastemal : lembaran sel kecil, kebiruan 2. komponen epitelial : tubulus atau glomerulus abortif 3. pola stromal : diferensiasi otot polos, otot lurik dan fibroblastik

22 22 Elemen heterolog dpt ditemukan : epitel skuamosa, musinosa, otot polos, jar lemak, rawan, tulang, saraf Anaplasia pada 5% tumor : inti pleomorfik, besar, hiperkromatik dan mitosis abnormal  mutasi p53  tdk respon thd kemoterapi

23 Mikroskopik : gambaran stadium nefrogenesis
Kombinasi trifasik yang klasik : Blastemal, stromal dan tipe sel epitel

24 Adanya anaplasia  jelek
24 Prognosis : Adanya anaplasia  jelek  risiko relatif untuk menderita tumor primer lainnya spt : sarcoma tulang dan jar lunak, leukemia, limfoma dan kanker payudara.

25 Tumor Traktus Urinarius
1. Tumor Urothelial Infiltrating urothelial carcinoma Non invasive urothelial carcinoma 2. Neoplasma squamosa 3. Neoplasma glandular 4. Tumor neuroendokrin 5. Tumor melanocytic 6. Tumor Mesenkimal 7. Tumor Hematopoitik dan limfoid 8. Tumor lainnya

26 Invasive urothelial carcinoma/transitional cell carcinoma
Tumor urothelial yang menginvasi menembus membran basal Kedalaman invasi ke muskularis mukosa merupakan fc prognostik yg bermakna Sbgn besar merupakan karsinoma derajat tinggi

27 Urothelial tumor/tumor transisional
27 90% dari tumor buli-buli (jinak – ganas) Multifokal, dinding buli-buli, urothelial mli dari pelvis ginjal  uretra distal Lesi prekursor untuk karsinoma urotelial invasif : Tumor papillary non invasif Urothelial karsinoma flat non invasif (ca in situ) Derajat berdasarkan perangai biologi

28 Grading Tumor Urothelial WHO/ISUP Grades Urothelial papilloma
Urothelial neoplasm of low malignant potential Papillary urothelial carcinoma low grade Papillary urothelial carcinoma high grade WHO Grade Urothelial neoplasm of low malignant potential Papillary urothelial carcinoma, grade 1 Papillary urothelial carcinoma, grade 2 Papillary urothelial carcinoma, grade 3 28

29 Epidemiologi dan patogenesis
29 >>> Pria , negara maju, urban, usia thn Faktor risiko ; merokok, paparan industrial aniline dye, aromatic amines benzidine, naphthylamin, infeksi schistosoma haematobium, pemakaian analgesik jangka panjang(phenacetin), paparan siklofosfamid, radiasi pelvik, kopi, pemanis buatan

30 Gejala dan tanda : tgtg kpd luas dan lokasi tumor  hematuria mikroskopik – gross hematuri tanpa nyeri. Makroskopik : papillary, polipoid, nodular, solid, ulseratif, pertumbuhan transmural Bisa soliter atau multifokal

31 31 Sebagian besar berasal dari dinding lateral atau posterior pada dasar buli-buli

32

33 Faktor prognosis multifokalitas Ukuran tumor > 3cm Adanya ca insitu rekurensi dan progresi

34 Papilloma 1% dari tumor buli-buli Pada usia lebih muda
Bertangkai ⇨ eksofitik papilloma Tangkai fibrovaskular dilapisi oleh sel identik dg urotelium normal

35 35 Inverted papilloma ; jinak, pita-pita sel urothelium yang tumbuh ke arah lamina propria Papillary urothelial neoplasm of low malignant potential (PUNLMPs) : mirip dg papilloma tetapi urothelium lebih tebal dan pembesaran inti yang difus. Mitosis jarang ditemukan

36 Non invasive papillary urothelial carcinoma low grade
Sel epitel masih mempertahankan polaritas dan kohesif. Adanya inti sel yang nyata menunjukkan atipia, hiperkromatik, kk ada mitosis. Pleomorfisme yang ringan dari inti sel

37 Non invasive papillary urothelial carcinoma high grade:
37 Sel diskohesif, inti besar, hiperkromatik, kk adanya anaplasi yang nyata, mitosis banyak, susunan sel irriguler  invasi ke lap muskular

38 Ca in situ/flat urothelial carcinoma
38 Adanya sel-sel ganas pada urothelium. Kurang kohesif  sel tumor lepas ke dlm urin Jika tidak di obati  % berkembang menjadi kanker invasif spi ke lap muskular Normal CIS

39 Tumor epitel lainnya Squamous cell carcinoma
39 Squamous cell carcinoma Mixed urothelial carcinoma with squamous cell carcinoma Adenocarcinoma Small cell carcinoma

40 Tumor testis 40 1. tumor sel germinal : seminoma, embryonal carcinoma, yolk sac tumor, choriocarcinoma, teratoma 2. tumor sex cord-gonadal stroma : tumor sel leydig, tumor sel sertoli, gonadoblastoma, limfoma testis 3. Tumor lainnya 4. Tumor hematopoitik 5. Tumor ductus pengumpul dan rete 6. Tumor struktur paratesticular 7. Tumor mesenkimal

41 Seminoma 50% dari tumor sel germinal Puncak pada dekade ke-3
41 50% dari tumor sel germinal Puncak pada dekade ke-3 Makroskopik : homogen, putih abu-abu, berlobus. Mikroskopik : lembaran sel yang monomorf dipisahkan oleh jar ikat tipis yang diinfiltrasi olrh limfosit Sel tumor : sel besar, bulat-polihedral, membran sel jelas, sitoplasma terang, inti besar terletak disentral dengan satu atau dua nukleoli. Sitoplasma mgdg glikogen

42

43 Embryonal carcinoma Pada usia 20-30 tahun Lebih agresif drpd seminoma
43 Pada usia tahun Lebih agresif drpd seminoma Morfologi : lebih kecil drpd seminoma. Makroskopik : batas tumor tidak tegas, ada fokus nekrosis dan perdarahan Sering meluas mlli tunica albuginea ke epididimis Mikroskopik : sel tersusun alveolar, tubular, kk papillary Sel tumor : tampilan sel epitelial dg sel besar, anaplastik, inti hiperkromatik dan nukleoli nyata, batas sel tdk jelas, sering terlihat sel datia dan mitosis

44

45 Yolk sac tumor/endodermal sinus tumor
45 Pada bayi dan anak-anak hingga usia 3 tahun Pada kelompok usia ini memiliki prognosis sangat baik Morfologi : tidak berkapsul, putih kekuningan, homogen, Mikroskopik : stroma retikular (lacelike) dari sel kuboidal-gepeng. Struktur papillary, pita-pita sel yg solid Struktur yg menyerupai sinus endodermal (schiller duval bodies) tdr dr inti mesodermal dg kapiler sentral dan lapisan sel parietal, visceral menyerupai glomerulus yang primitif. Hyaline globule : AFP dan α1-antitripsin

46 Struktur schiller duval bodies

47 Choriocarcinoma Tumor testis yg sangat ganas
47 Tumor testis yg sangat ganas Seringnya tdk menimbulkan pembesaran testis  nodul kecil yg dpt di palpasi Byk perdarahan dan nekrosis Mikroskopik : tdr dr 2 tipe sel yi Sinsitiotrofoblast : sel besar, inti irregular & hiperkromatik, byk sitoplasma eosinofilik yang bervakuola (HCG (+)) Sel sitotrofoblast : sel lebih teratur, poligonal, batas sel jelas, sitoplasma jernih Dg pulasan khusus : trofoblast intermedia (+)

48 2 1

49 Teratoma Semua usia Ukuran besar 5-10 cm, makroskopik heterogen
49 Semua usia Ukuran besar 5-10 cm, makroskopik heterogen Mikroskopik: heterogen dr sel-sel yang berdiferensiasi  jar saraf, otot, rawan, epitel skuamosa, kelj tiroid dll  matur atau immatur

50

51 Adenocarcinoma Prostat
Kanker tersering pada laki-laki Perangai klinis sangat berfariasi : sangat agresif – asymptomatik > 50 tahun Etiopatogenesis : dipengaruhi oleh usia, ras, riwayat keluarga kadar hormon dan lingkungan Androgen berperan penting dlm pertumbuhan dan survival sel kanker

52 70% berasal dari zona perifer (lokasi posterior)  Rectal toucher
Morfologi : kenyal padat. Ekstensi lokal : jar periprostatik, vesikula seminalis, dasar dari buli-buli  obstruksi uretra Metastasis : kelj limfe regional dan hematogen (tulang)

53

54 Kelenjar prostat normal

55 Area tumor

56 Mikroskopik : struktur kelenjar yg lebih kecil dari kelj normal dilapisi oleh selapis sel kuboid atau kolumnar Kelj tersusun irriguler, kurang prtumbuhan papillary. Sel basal hilang Inti sel besar, nukleoli jelas, namun pleomorfisme tidak terlalu nyata Mitosis jarang ditemukan

57

58 Prostatic intra epithelial neoplasm high grade
Lesi precursor karsinoma Tdr dr asinus-asinus prostat dg arsitektur normal dilapisi oleh sel-sel atipik dg nukleoli nyata Lapisan sel basal sbgn hilang dg membran basal intak.

59 karsinoma PIN high grade

60 Grading Adenocarcinoma prostat
Gleason System : 5 pola arsitektural kelenjar Grade : penjumlahan dari 2 pola kelenjar yang dominan

61

62 Hiperplasia prostat Sering pada pria >50 thn
Hiperplasia stroma dan epitel kelenjar prostat  nodul besar periuretra  obstruksi uretra Patogenesis : terjadi penurunan kematian sel akumulasi sel senescent di prostat Androgen berperan : meningkatkan proliferasi sel dan menghambat kematian sel

63 Mofologi : prostat membesar 60-100gr
Hiperplasia nodular berasal dari zona transisi Mikroskopik : mulai dari stromal fibromuskular hingga nodul fibroepithelial yang didominasi oleh kelenjar Kelenjar-kelenjar berkelompok, besar – kecil, sbgn berdilatasi kistik, dilapisi oleh dua lapis sel. Peningkatan ukuran kelenjar dan kontraksi otot polos  obstruksi uretra

64

65 terima kasih


Download ppt "Histopatologi Tumor Urogenital"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google