Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RAKOR POKJA SANITASI KABUPATEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RAKOR POKJA SANITASI KABUPATEN"— Transcript presentasi:

1 RAKOR POKJA SANITASI KABUPATEN
LAPORAN KEGIATAN POKJA SANITASI KABUPATEN JOMBANG RAKOR POKJA SANITASI KABUPATEN 11 AGUSTUS 2011

2 PENGERTIAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
PPSP merupakan program pembangunan sanitasi yang menyeluruh dan terintegrasi dari tingkat pusat hingga daerah, dimana pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi dilakukan secara sinergi oleh seluruh stakeholder sanitasi, baik dari pihak pemerintah maupun non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan

3 LATAR BELAKANG PPSP Masih Rendahnya Kesadaran Masyarakat, Pemerintah, Maupun Legislatif Untuk Memprioritaskan Pembangunan Sanitasi; Pelayanan Sanitasi Bukan Hanya Untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar, Namun Juga Untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi/ Peningkatan Daya Saing Kota; Terbatasnya Kapasitas Untuk Membuat Perencanaan Pelayanan Sanitasi yang Multisektor, Terkoordinasi dan Tanggap Kebutuhan; Masih Minimnya Kabupaten/Kota Yang Memiliki Rencana Strategis, Masterplan dan Dokumen Proyek Untuk Peningkatan Pelayanan Sanitasi yang Mengakibatkan Terbatasnya Akses Ke Sumber-sumber Pendanaan.

4 TARGET PPSP SAMPAI DENGAN TAHUN 2014
TUJUAN PPSP Merupakan Upaya Untuk Mendorong Pemerintah Kota/ Kabupaten Untuk Menyusun Suatu Perencanaan Strategis Pembangunan Sektor Sanitasi yang Komprehensif dan Koordinatif yang Diwujudkan Dalam Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten TARGET PPSP SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 Stop BAB Sembarangan (Stop BABS) Di Wilayah Perkotaan dan Perdesaan Pada 2014; Perbaikan Pengelolaan Persampahan, Melalui Implementasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan TPA Berwawasan Lingkungan (Sanitary Landfill dan Controlled Landfill); Pengurangan Genangan Di 100 Kota/Kabupaten Seluas Ha.

5 TAHAPAN PPSP Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun

6 PELAKSANAAN PPSP DI KABUPATEN JOMBANG
Waktu Kegiatan 1-3 Sept 2009 Lokakarya Penjaringan Minat Program Nasional yang diikuti 59 Kab/Kota se-Indonesia. Kab/Kota yang mengikuti penjaringan di Provinsi Jawa Timur adalah Kab. Jombang, Kota Surabaya, Kota Probolinggo dan Kota Malang. 29 Sept 2009 Pernyataan Minat dari Bupati Jombang untuk mengikuti Program PPSP. 5 Nov 2009 Jombang sebagai Kabupaten Pelaksana Program PPSP dan mendapatkan bantuan teknis dari pemerintah pusat pada tahun 2010 untuk penyusunan Buku Putih dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). 1 Jan 2010 Pembentukan Pokja Sanitasi Kabupaten dalam SK Bupati Jombang. April 2010 Jombang mendapatkan fasilitator pendamping program PPSP untuk penyusunan Buku Putih dan SSK. 1 Juli – 2 Sept 2010 Penyusunan Buku Putih, yang meliputi: a. Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assesment), yaitu survei di perkotaan Jombang untuk memetakan kondisi fasilitas sanitasi, higinitas dan perilaku-perilaku dalam pengembangan sanitasi perkotaan.

7 Waktu Kegiatan Pelaksanaan survei menggunakan tenaga sanitarian puskesmas bersama kader posyandu desa. Sedangkan untuk input data melibatkan STIKES Pemkab Jombang; Penyusunan Buku Putih Sanitasi (gambaran karakteristik dan kondisi sanitasi serta prioritas penanganan) oleh Pokja Sanitasi Kabupaten. Sept – Des 2010 Penyusunan SSK yang merupakan rencana pembangunan sanitasi jangka menengah kab dengan mengacu pada Buku Putih Sanitasi. Buku SSK telah dikirimkan ke Pokja Sanitasi Pusat (Kementerian Dalam Negeri). Mei 2011 Jombang mendapatkan bantuan teknis program PPSP dari Pemerintah Pusat melalui Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu fasilitator pendamping penyusunan Dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS); 30-31 Mei 2011 Kabupaten Jombang menjadi keanggotaan secara otomatis dalam AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi) karena telah mengikuti program PPSP serta telah menyelesaikan Buku Putih dan Buku SSK. Kabupaten Jombang masuk dalam keanggotaan AKKOPSI dengan nomor urut 56. Penyerahan piagam keanggotaan akan disampaikan secara resmi oleh Ketua AKKOPSI (Walikota Payakumbuh) kepada Bupati Jombang.

8 Waktu Kegiatan 9 Juni 2011 Roadshow PPSP oleh Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Timur bersama Tim Ahli Pendamping Memorandum Program (KMP) dan Tim Teknis Pokja Sanitasi Jawa Timur di Kabupaten Jombang. Disepakati: Pelaksanaan kegiatan PPSP setelah fasilitator pendamping mengikuti TOT dan Modul Manual Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS); Memasukkan komponen air bersih dalam Pokja Sanitasi Kabupaten. 18-21 Juli 2011 TOT kepada fasilitator pendamping Memorandum Program dan penyampaian Modul Manual Penyusunan Dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) Kabupaten/Kota.

9 DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP
1. Study EHRA Sebuah survei untuk mendapatkan data primer mengenai penilaian resiko kesehatan lingkungan, yang dilaksanakan secara partisipatif di tingkat kota. Tujuan studi adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana sanitasi, kesehatan/higinitas, serta perilaku masyarakat yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam pengembangan program sanitasi dan advokasi pada tingkat kota hingga desa/kelurahan.

10 Metodologi Study EHRA Menggunakan teknik sampling, yaitu :
... DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP Metodologi Study EHRA Menggunakan teknik sampling, yaitu : Responden studi EHRA diambil dari 54 Desa/Kelurahan dari 3 Kecamatan di Perkotaan Jombang, yaitu Kec. Diwek, Kec. Jombang dan Kec. Peterongan; Survey EHRA dilaksanakan pada 8 RT per desa/kel., dimana setiap RT diambil 5 rumah tangga secara random, sehingga total responden adalah 40 rumah tangga per desa; Responden adalah perempuan; Jumlah responden kurang lebih sebesar rumah tangga; Survey dilaksanakan selama 5 hari (tanggal 5-9 Juli 2010); Jumlah tenaga yang melaksanakan survey sejumlah 108 orang (2 orang per desa).

11 PELATIHAN STUDY EHRA SURVEY STUDY EHRA PENGUMPULAN DATA HASIL SURVEY KONSULTASI PUBLIK

12 2. Buku Putih Sanitasi Kabupaten
... DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP 2. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Dokumen yang menggambarkan karakteristik dan kondisi sanitasi di Kabupaten Jombang dan prioritas/arah pengembangan yang ditetapkan oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jombang; Cakupannya adalah profil sanitasi, sarana prasarana eksisting, cakupan dan tingkat pelayanan, informasi kelembangaan dan keuangan, arah pengembangan sanitasi, kebutuhan, peluang dan analisa awal untuk penetapan area berdasarkan tingkat resiko dan zona sanitasi; Buku Putih Sanitasi Kabupaten akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten

13 Grafik Kelangkaan Sumber Air Bersih
... DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP Grafik Kelangkaan Sumber Air Bersih

14

15

16

17 Tabel Sumber Air Bersih
Sumber Air Minum Kecamatan Total Prosentase Jombang % Peterongan Diwek Air Ledeng/PDAM: sampai didalam rumah 92 11.78 16 2.86 6 0.8 114 5.44 Air Ledeng/PDAM: Umum/Hidran 20 2.56 0.96 Ledeng dari tetangga 2 0.26 0.1 Sumur bor (pompa tangan, mesin) 360 46.09 243 43.39 379 50.33 982 46.9 Sumur gali terlindungi 192 24.58 230 41.07 333 44.22 755 36.06 Sumur gali tak terlindungi 7 0.9 19 3.39 32 1.53 Mata air terlindungi 1 0.18 0.13 9 0.43 Mata air tak terlindungi 0.05 Penjual air:Isi ulang 59 7.55 22 3.93 21 2.79 102 4.87 Air botol kemasan 39 4.99 29 5.18 5 0.66 73 3.49 Air permukaan (sungai/kolam/danau/DAM/Aliran/Kanal/Irigasi Lainnya (catat) 0.27 4 0.19 781 100 560 753 2.094

18 Grafik Diagram Cuci Tangan Pakai Sabun

19 Diagram Pemilahan Sampah

20 Grafik Kebersihan

21 Grafik Kondisi Jamban

22 Kondisi Saluran Limbah

23 Grafik Warna Air

24 Grafik Tumpukan Sampah Di Saluran

25 Grafik Pengalaman Banjir

26 Grafik Rutinitas Banjir

27 Grafik Tempat BAB Anak

28 INDIKATOR PRIORITAS AREA BERESIKO (DATA SEKUNDER) => BOBOT 30%
Kepadatan Penduduk (Sumber Klasifikasi dan Kode Nomor Desa Tahun 2010 Bappeda Kab. Jombang) => Bobot 10% Jumlah Rumah Tangga Miskin (Sumber Kecamatan dalam angka 2009) => Bobot 25% Ketersediaan Sarana Air Bersih (Sumber Kecamatan dalam angka 2009 => Bobot 20% Kepemilikan Jamban Pribadi (Sumber Dinkes Kab. Jombang 2010) => Bobot 25% Penyakit Diare (Sumber Dinkes Kab. Jombang 2009) => Bobot 15% Prosentase Wilayah Terbangun (Sumber Kecamatan dalam angka 2009) => Bobot 5%

29 INDIKATOR PRIORITAS AREA BERESIKO (PERSEPSI SKPD) => BOBOT 10%
SKPD : BAPPEDA, BPMPD, DINKES, PU CIPTA KARYA, PU BINA MARGA, DISPERINDAGPAS DAN DIKNAS Kebersihan Lingkungan (20%) Tingkat Kepadatan Bangunan (20%) Kecukupan Sarana dan Prasarana Sanitasi (20%) Genangan (20%) BABS/Sungai (20)

30 Air rercemar (Sumur gali tak terlindungi) Sumber Air Minum
INDIKATOR PRIORITAS AREA BERESIKO (DATA PRIMER/STUDY EHRA => BOBOT 70% Air rercemar (Sumur gali tak terlindungi) Sumber Air Minum Kelangkaan Sumber Air Genangan Air Cuci Tangan Pakai Sabun di saat 5 waktu kritis Pencemaran Sampah (Cara pembuangan sampah) Tempat BAB Keberadaan Saluran Air

31 SKORING DESA PADA KECAMATAN JOMBANG

32 PETA AREA BERESIKO DI KECAMATAN JOMBANG
TIDAK BERESIKO RESIKO RENDAH RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI

33 SKORING DESA PADA KECAMATAN DIWEK

34 PETA AREA BERESIKO DI KECAMATAN DIWEK
TIDAK BERESIKO RESIKO RENDAH RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI

35 SKORING DESA PADA KECAMATAN PETERONGAN

36 PETA AREA BERESIKO DI KECAMATAN PETERONGAN
TIDAK BERESIKO RESIKO RENDAH RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI

37 PETA AREA BERESIKO DI Kabupaten jombang
(data sekunder) TIDAK BERESIKO RESIKO RENDAH RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI

38 3. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)
... DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP 3. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh Pokja Sanitasi yang berisi kebijakan dan strategi rencana pembangunan sanitasi jangka menengah kabupaten yang bersifat lintas sektor dan terintegrasi; Tujuan penyusunan SSK adalah untuk memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi kabupaten, dengan harapan pembangunan sanitasi dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam mengurangi/menyelesaikan persoalan sanitasi bagi masyarakat.

39 Kendali bagi realisasi pembangunan sanitasi yang berbasis kinerja;
... DOKUMEN YANG SUDAH DISUSUN DALAM PPSP Kegunaan SSK adalah: Sebagai acuan sharing peran antar pelaku pembangunan/stakeholder sanitasi (Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan swasta); Kendali bagi realisasi pembangunan sanitasi yang berbasis kinerja; Gambaran kebutuhan pendanaan sanitasi tahunan dan jangka menengah.

40 DAFTAR LONG LIST KEGIATAN SUB SEKTOR AIR LIMBAH

41 DAFTAR LONG LIST KEGIATAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

42 Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS)
DOKUMEN YANG AKAN DISUSUN DALAM TA. 2011 Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) Tahap lanjutan setelah penyusunan SSK. MPSS adalah menterjemahkan isi dari SSK dan dokumen perencanaan lainnya secara jelas dan terperinci serta menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi. MPSS menyajikan seluruh informasi yang diperlukan termasuk desain dan spesifikasi infrastruktur, manajemen dan pengoperasian sarana, isu-isu yang terkait dengan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat, komitmen pembiayaan/pendanaan, serta pembahasan isu-isu penting lainnya. MPSS pada intinya merupakan dasar pengalokasian anggaran agar implementasi program dan kegiatan dapat dilaksanakan.

43 TERIMAKASIH


Download ppt "RAKOR POKJA SANITASI KABUPATEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google