Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ambo Tuwo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ambo Tuwo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6."— Transcript presentasi:

1 Ambo Tuwo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6 SALURAN) 585002 FAX 585188 METODE ESENSIAL STUDENT CENTER LEARNING

2  Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara tidak linier  Masa depan sulit diprediksi secara tepat  Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat  Pengetahuan dan keterampilan cepat usang  Manusia harus mampu beradaptasi dengan baik  Format pendidikan konvensional (teaching approach) tidak cukup untuk menghasilkan manusia masa depan (adaptif) PENDAHULUAN

3  Pendekatan pengajaran harus se- gera diganti dgn pendekatan pem- belajaran (learning approach) agar :  mahasiswa dapat beradaptasi dan berubah secara berkelan- jutan (constant learning)  mampu menghasilkan alumni yang senantiasa belajar (lifelong learning)  mahasiswa senantiasa memper- dalam ilmu (lifedeep learning)  mahasiswa senantiasa memper- luas wawasan (lifewidth learning) PENDAHULUAN

4  Dosen dibekali keteram- pilan pembelajaran yang berpusat pada pembelajar (Student Center Learning), agar mampu mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik  Modul ini disusun utk memberi gambaran umum kepada dosen tentang berbagai metode esensial pembelajaran yang berpusat pada pembelajar PENDAHULUAN

5  Setelah mengikuti modul ini dosen dapat mengenali ber- bagai metode pembelajaran yg berpusat pada pembelajar (Student Center Learning), sehingga mampu memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai SASARAN

6  Metode ini cocok digunakan utk membahas isu kontroversial  Menekankan pd partisipasi aktif dan interaksi  Peserta sebaiknya < 20 orang SMALL GROUP DISCUSSION  Kelebihan  Baik utk membahas isu spesifik, penyebaran informasi & mencari upaya penanggulangan masalah secara cepat  Cocok untuk kegiatan pembelajaran yang mengarah pada perluasan pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya  Dapat membantu mahasiswa memecahkan masalah dan mengambil keputusan bersama

7  Kelebihan  Membiasakan mahasis- wa berhadapan dengan berbagai pendekatan, interpretasi dan kepribadian  Baik untuk meningkat- kan pertisipasi maha- siswa dalam proses pembelajaran, dimana mereka akan berbicara, mendengar, dan berkomentar SMALL GROUP DISCUSSION

8  Keterbatasan  Butuhkan byk waktu  Kurang efektif jika  mahasiswa besar  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar SMALL GROUP DISCUSSION  Mensyaratkan kpd mahasiswa agar mempunyai latar belakang yang cukup dalam topik atau masalah yang didiskusikan  Kurang efektif jika rencana dis-kusi tidak dipersiapkan dengan baik, atau bilamana pelaksanaan diskusi berjalan kaku (tidak fleksibel) dan tertutup

9  Kompetensi  Kemampuan kognitif & afektif Penguasaan ilmu, pemaham- an kaidah, dan peningkatan sikap dan perilaku SMALL GROUP DISCUSSION  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi diskusi  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka perkuliahan (menjelaskan tujuan diskusi & pokok-pokok masalah)  Mengarahkan jalannya kegiatan diskusi  Memberi kesempatan bertanya (hindari ceramah)  Mengevaluasi hasil kegiatan diskusi  Memberi balikan umum tentang jalannya proses diskusi dan capaian hasil kegiatan diskusi  Menutup kegiatan perkuliahan

10  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses diskusi  Memanfaatkan kesempatan bertanya atau tanya- jawab  Mendengarkan komentar/jawaban atas pertanyaan yang diajukan  Mengikuti evaluasi proses dan capaian hasil kegiatan diskusi  Mendengarkan balikan tentang jalannya proses diskusi dan capaian hasil kegiatan diskusi  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan SMALL GROUP DISCUSSION

11  Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpartisipasi  Membantu dalam memahami berbagai kompleksitas yang ada dalam aktivitas profesional  Kelebihan  Memberi pengalaman/ kejadiankejadian yang analogis ROLE PLAY/SIMULATION  Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mempraktekkan materi pelajaran yang telah diperoleh  Membantu menemukenali masalah yang mungkin dihadapi/terjadi dalam pelaksanaan sesungguhnya

12  Keterbatasan  Penerapannya membutuh- kan biaya pengembangan- nya tinggi dan perlu waktu lama  Butuh fasilitas dan alat-alat pembelajaran khusus yang mungkin sulit diperoleh karena harga dan biaya pemeliharaannya tinggi ROLE PLAY/SIMULATION  Pada matakuliah tertentu, mungkin akan beresiko tinggi bagi dosen dan mahasiswa  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar, terutama bila mahasiswa baru diperkenalkan kepada bahan intruksional baru

13  Kompetensi  Pengembangan kemam- puan psikomotorik dan afektif, seperti penguasaan keterampilan dan pengem- bangan sikap dan perilaku ROLE PLAY/SIMULATION  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri & materi kuliah  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi hasil kegiatan R/S  Memberi balikan umum tentang jalannya proses role play/simulation  Menutup kegiatan perkuliahan

14  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti kegiatan role play/simulation  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mendengarkan balikan umum tentang jalannya proses role play/simulation  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan ROLE PLAY/SIMULATION

15  Mengantar mahasiswa untuk memahami suatu objek dan isu/masalah kompleks  Memberi pengalaman belajar yg luas, serta memperdalam pengetahuan melalui pembelajaran dari peristiwa/kasus yang ada CASE STUDY (CASE BASED LEARNING)  Kelebihan  Baik untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep atau masalah  Baik digunakan untuk mahasiswa yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup dalam masalah tertentu

16  Keterbatasan  Membutuhkan banyak waktu dan kurang efektif jika jumlah mahasiswa besar CASE STUDY (CASE BASED LEARNING)  Mensyaratkan mahasiswa agar mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan  Mempunyai keterbatasan atau kelemahan karena sulit mendapatkan kasus yang baik  Pengembangan kasus sesuai yang diinginkan membutuhkan biaya yang cukup besar  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar

17  Kompetensi  Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif Penguasaan ilmu, kemampuan berkarya, pemahaman kaidah, dan pengembangan sikap dan perilaku  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan (menyampaikan tujuan case study)  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi hasil kegiatan case study  Memberi balikan tentang jalannya proses case study  Menutup kegiatan perkuliahan CASE STUDY (CASE BASED LEARNING)

18  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas  Mengikuti proses case study  Selama case study mahasiswa mengidentifikasi masalah dan isu sentral, mendefinisikan tujuan, mengidenfifikasi hambatan, menemukenali alternatif penanggulangan isu sentral, memilih pilihan terbaik, mengembangkan rencana implementasi, dan menyusun laporan (lisan dan tertulis)  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi hasil kegiatan case study  Mendengarkan balikan umum tentang jalannya proses case study  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan CASE STUDY (CASE BASED LEARNING)

19  Apa yang akan terjadi bilamana anda diminta ke kota Paris sendirian, tanpa bekal bahasa  Berhasil atau tidaknya anda sampai ke kota Paris tergantung pada kemampuan anda belajar (self directed learning) SELF DIRECTED LEARNING  Kelebihan  Dapat menunjang metode pembelajaran lainnya  Dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran mahasiswa  Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam minatnya tanpa diganggu oleh mahasiswa lain

20  Keterbatasan  Sangat tergantung pada keinginan atau minat belajar mahasiswa SELF DIRECTED LEARNING  Cenderung mengisolasi mahasiswa, sehingga menghambat pertukaran pengalaman belajar  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar  Kompetensi  Pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan efektif Seperti penguasaan ilmu dan pemahaman kaidah, pengembangan keterampilan berkarya dan pengembangan sikap dan perilaku

21  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan  Memproses kegiatan self directed learning (Memberikan daftar bacaan)  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi hasil kegiatan self directed learning  Memberi balikan tentang jalannya proses self directed learning  Menutup kegiatan perkuliahan SELF DIRECTED LEARNING

22  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan tugas yg diberikan  Mengikuti pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses self directed learning  Mahasiswa belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan belajar tertentu di bawah bimbingan dosen  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi hasil kegiatan self directed learning  Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan self directed learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan SELF DIRECTED LEARNING

23  Mengembangkan kemam- puan kajian yang terkait dengan lingkungan sosial dan alam  Dapat memotivasi maha- siswa untuk mengkaji ber- bagai konflik kepentingan dalam kondisi yang sebe- narnya pada lingkungan sosial dan alam DISCOVERY LEARNING  Dapat menantang mahasiswa untuk mengoreksi karakternya agar bisa menjadi pembelajar dan individu yang lebih baik

24  Kelebihan  Metode terbaik untuk pengemba- ngan kemampuan dalam menemu- kenali dan saling ketergantungan dari berbagai fakta yang ada DISCOVERY LEARNING  Memberikan pengalaman belajar dalam hal inter- aksi dengan alam sekitar dan bergelut dengan masalah melalui eksploirasi & manipulasi objek  Dapat meningkatkan atau membangkitkan semangat dan aktivitas belajar  Dapat meningkatkan motivasi, otonomi, tanggungjawab dan independensi mahasiswa dalam pembelajaran  Dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah

25  Keterbatasan  Butuh biaya pengembangan yg tinggi & butuh waktu lama  Dapat menyebabkan terjadinya kejenuhan berfikir dan potensi kesalahan persepsi yang besar DISCOVERY LEARNING  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar, terutama bila mahasiswa baru diperkenalkan kepada bahan intruksional baru  Kompetensi  Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan kemampuan kognitif, psiko- motorik dan afektif Seperti kemampuan berfikir kritis, berkarya dan bersikap/berperilaku

26  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri & materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Memproses kegiatan discovery learning  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan discovery learning  Memberi balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan discovery learning  Menutup kegiatan perkuliahan DISCOVERY LEARNING

27  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses discovery learning  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan discovery learning\  Mendengarkan balikan tentang jalannya proses discovery learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan DISCOVERY LEARNING

28  Telah diterapkan pada berbagai disiplin ilmu dan memberikan hasil yang sangat memuaskan  Sangat baik digunakan pada kon- disi perkembangan IPTEKS yang sangat cepat seperti sekarang ini COOPERATIVE LEARNING  Cooperative learning ini tidak memposisikan dosen sebagai sumber dari segala sumber ilmu, tetapi menjadi mitra pembelajaran mahasiswa  peran dosen hanya sebagai fasilitator  Metode ini merupakan salah satu bagian dari metode Contextual Instruction

29  Kelebihan  Dpt meningkatkan kemam- puan kerjasama antar maha- siswa & antara mahasiswa & dosen COOPERATIVE LEARNING  Sangat baik bagi matakuliah sains yang menuntut bagitu banyak hal/pengetahuan  Dapat memberikan pengalaman belajar dan saling berbagi pengetahuan  Keterbatasan  Mahasiswa dituntut lebih banyak belajar sendiri  Akan merepotkan bilamana mereka belum memiliki pengetahuan yang memadai sebelumnya

30  Kompetensi  Pengembangan elemen kompetensi yg terkait dgn pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan  Memproses kegiatan cooperative learning  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan  Memberi balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan cooperative learning Psikomotor Afektif Kognitif COOPERATIVE LEARNING

31  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen COOPERATIVE LEARNING  Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses cooperative learning  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil cooperative learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan

32  Proses pembelajaran dimana terjalin suatu hubungan indi- vidual yang melibatkan karak- ter/perilaku dan kemampuan berkomunikasi COLLABORATIVE LEARNING  Bertujuan untuk meningkatkan kebehasilan suatu tim yang berkolaborasi di dalam memecahkan masalah yg dihadapi bersama  Kelebihan  Baik digunakan pada matakuliah yang menuntut kerjasama antar mahasiswa  Baik untuk meningkatkan kerjasama mahasiswa dalam pemecahan masalah yg dihadapi bersama  Keterbatasan  Penerapannya membutuhkan kerjasama dan partisipasi aktif mahasiswa

33  Kompetensi  Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kognitif dan afektif  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan (Membentuk kelompok kerja dan menentukan mekanisme kerja)  Memproses kegiatan collaborative learning  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi proses & hasil collaborative learning  Menyiapakan instrumen utk mengukur hasil  Memberi balikan tentang jalannya dan hasil proses collaborative learning  Menutup kegiatan perkuliahan COLLABORATIVE LEARNING

34  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas yg diberikan  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses collaborative learning  Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajaran secara kolaboratif  Membuat kesimpulan dari hasil belajar mereka  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan collaborative learning  Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil proses collaborative learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan COLLABORATIVE LEARNING

35  Metode pembelajaran aktif yg menekankan pd investigasi/ kajian dlm pemecahan masa- lah pd kondisi yg sebenarnya  Mahasiswa dituntut lebih aktif menyelesaikan masalah PROBLEM BASED LEARNING  Kelebihan  Baik untuk meningkatkan kemampuan belajar aktif yang berfokus pada kajian dan pemecahan masalah yang nyata  Merupakan metode yang paling banyak digunakan di perguruan tinggi  Metode ini menarik karena cukup menantang dan terbuka dimana pemecahan masalah atau jawaban benar tidak tunggal

36  Keterbatasan  Membutuhkan biaya pengembangan yg tinggi & perlu waktu lama PROBLEM BASED LEARNING  Pada situasi tertentu mahasiswa tidak dapat memahami secara nyata apa yang seharusnya dia pelajari dari kasus tersebut  Bisa saja seorang dosen mengalami kesulitan mentransfer materi kepada mahasiswa  Menantang namun menuntut kerja keras dan perencanaan/persiapan yang baik dari dosen  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar

37  Keterbatasan  Membutuhkan biaya pengembangan yang tinggi dan perlu waktu lama.  Pada situasi tertentu mahasiswa tidak dapat memahami secara nyata apa yang seharusnya dia pelajari dari kasus tersebut  Bisa saja seorang dosen mengalami kesulitan mentransfer materi kepada mahasiswa  Menantang namun menuntut kerja keras dan perencanaan/persiapan yang baik dari dosen  Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar PROBLEM BASED LEARNING

38  Kompetensi  Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Mengenali kondisi terkini mahasiswa  Membuka kegiatan perkuliahan  Memproses kegiatan problem based learning  Dosen berperan sebagai fasilitator yang menuntun/membimbing proses pembelajaran  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan problem based learning  Memberi balikan tentang jalannya proses problem based learning  Menutup kegiatan perkuliahan PROBLEM BASED LEARNING

39  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses problem based learning Mahasiswa berperan aktif menemukenali masalah kunci dan mencari cara pemecahan masalah yang sedang dihadapi  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan problem based learning  Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil proses problem based learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan PROBLEM BASED LEARNING

40  Pembelajaran sis- tematik yg dpt me- ngantar mahasis- wa ke dalam suatu proses peningkat- an pengetahuan & keterampilan PROJECT BASED LEARNING  Kelebihan  Baik untuk pengembangan hampir semua elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan kognitif, terutama kemampuan berfikir kritis dan kreatif  Dapat memberi dua hal secara bersamaan, yaitu pengetahuan dan skil

41  Membantu maha- siswa dlm belajar & menerapkan kete- rampilan dlm peme- cahan masalah, ber- komunikasi secara positif, membangun hubungan kerjasa- ma dgn berbagai kelompok PROJECT BASED LEARNING  Dapat mengembangkan kebiasaan berfikir yang terkait dengan pembelajaran seumur hidup, peningkatan tanggungjawab sosial dan peningkatan keberhasilan pribadi dan karier

42  Keterbatasan  Membutuhkan biaya pengembangan yang tinggi dan perlu waktu lama  Menuntut persiapan dan kesiapan yang tinggi dari mahasiswa dan dosen  Kompetensi  Baik untuk pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognifik, psokomotorik dan afektif PROJECT BASED LEARNING

43  Kegiatan Dosen  Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan  Membuka kegiatan perkuliahan  Memproses kegiatan project based learning (  Memberi kesempatan bertanya  Mengevaluasi proses dan capaian hasil kegiatan project based learning  Menyiapkan instrument untuk mengukur hasil kegiatan project based learning  Memberi balikan tentang jalannya proses dan hasil project based learning  Menutup kegiatan perkuliahan PROJECT BASED LEARNING

44  Kegiatan Mahasiswa  Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan  Menyelesaikan atau membaca tugas  Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan  Mengikuti proses project based learning Mahasiswa melaksanakan setiap tahapan kegiatan pembelajaran, seperti pengembangan konsep utama, menemukenali masalah dll  Memanfaatkan kesempatan bertanya  Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan project based learning  Mendengarkan balikan tentang jalannya proses dan hasil kegiatan project based learning  Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan PROJECT BASED LEARNING

45


Download ppt "Ambo Tuwo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google