Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN"— Transcript presentasi:

1 TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

2

3 KEHARUSAN MEMAJUKAN PERTANIAN
Why ?? KEHARUSAN MEMAJUKAN PERTANIAN DAN MEMBANGUN DESA

4 LANDASAN FILOSOFIS SUDUT PANDANG EKONOMI: DIMENSI PEMBANGUNAN :
unlimited human’s wants and need scarcity resources choices DIMENSI PEMBANGUNAN : change dinamika proses  waktu pertumbuhan vs perkembangan pembangunan sebagai social engineering TERMINOLOGI PERTANIAN : proses produksi biologis primer  tri tunggal usahatani produksi  terminologi teknis dan ekonomis Bgm pertanian berubah? dinamika pertumbuhan dan perkembangannya? Why pertanian hrs dibangun?

5 SUDUT PANDANG EKONOMI 1 2 3 unlimited human’s wants and needs
scarcity resources CHOICES

6 Keharusan Memajukan Pertanian dan Membangun Desa
Sebagian besar penddk NSB hidup miskin dan beker ja di sektor pertanian subsisten pedesaan Ratusan juta penddk pedesaan nyaris tdk tersentuh kemajuan ekonomi Masalah intinya adalah meluasnya kemiskinan, me ningkatnya kesenjangan, cepatnya pertumbuhan penddk, dan menaiknya pengangguran, seluruhnya berasal dari stagnasi, dan bahkan kemunduran ke hidupan ekonomi di pedesaan Secara tradisonal, peranan pertanian dlm pemb ekonomi hanya dianggap sbg pendukung yg pasif saja

7 Pengalaman historis neg barat, pembangunan ekonomi memerlukan transformasi struktural dari perekonomian yg didominasi pertanian ke masy industri dan jasa yg modern Peranan pertanian adalah mendukung pangan n TK yg murah bagi perekonomian industri yg dianggap sbg “leading sector” yg dinamis dlm strategi pemb ekonomi yg menyeluruh Namun saat ini,para pakar ekonomi pemb tdk lagi menekankan pd percepatan industrialisasi perkota an Sektor pertanian dan ekonomi pedesaan tdk lagi dilihat sbg pendukung pasif dlm proses pemb, but hrs menjadi unsur “dinamic leader” dlm setiap strategi menyeluruh di NSB kontemporer

8 DIMENSI PEMBANGUNAN DIMENSI PEMBANGUNAN
Pertumbuhan  peningkatan ukuran Perkembangan  diferensiasi fungsi DIMENSI PEMBANGUNAN Pembangunan  change, dinamis, aktif  menumbuhkan dan mengembangkan

9 PERTANIAN: Tri Tunggal Usaha Tani
PETANI: SEBAGAI JURU TANI DAN MANAJER LAHAN: SUMBERDAYA ALAM TANAMAN: KERAGAMAN HAYATI POINT TO DISCUSS !!

10 UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROSES PRODUKSI PERTANIAN PETANI USAHATANI PEMBANGUNAN PERTANIAN USAHATANI SBG PERUSAHAAN POINT TO DISCUSS !!!

11 PEMBANGUNAN PERTANIAN
Karakteristik Pertanian terfragmentasi, terpencar spesifik dan multilokasi taat waktu dan hukum alam Karakteristik Produk Pertanian voluminous Perishable (bisa mati) musiman heterogen POINT TO DISCUSS !

12 TAHAP PERUBAHAN SEKTOR PERTANIAN
1 2 3 4 SISTEM PERLADANGAN BERPINDAH (SHIFTING CULTIVATION) AGRIBISNIS, PERTANIAN BERLANJUT PERTANIAN TRADISIONAL, MENETAP REVOLUSI HIJAU POINT TO DISCUSS !!!

13 AGRIBISNIS sebagai sistem pertanian industrial
AGRONOMI AGRONIAGA AGROINDUSTRI agroindustri hulu  hilir: backward vs upward linkage Distributor  channel  hulu ke onfarm system  hilir Agronomi: aspek produksi usahatani

14 Strategi Pemb Ekonomi yg berdasarkan pertanian & kesempatan kerja membutuhkan 3 komplementer dasar, yaitu : Percepatan pertumbuhan output melalui peruba han teknologi, institusi, dan insentif harga yg di lakukan utk menaikkan produktivitas petani kecil Peningkatan permintaan domestik akan produk pertanian yg diturunkan dari strategi pemb kota yg berorientasi kesempatan kerja Kegiatan pembangunan desa yg beragam, non pertanian, dan padat TK yg secara lsg dan tdk lsg mendukung dan didukung oleh masy petani

15 B. Stagnasi & Pertumbuhan Pertanian
Banyak NSB sebelum terjadi krisis th 1997 menga lami tkt pertumbuhan PDB yg cukup tinggi Namun pertumbuhan tsb sebag besar berasal dari sektor manufaktur dan perdagangan Sebaliknya, tkt pertumbuhan sektor pertanian me nurun; meskipun sektor pertanian memberikan ke sempatan kerja terbesar, namun sumbangannya thd PDB relatif rendah Hal ini disebabkan krn persentase angkatan kerja di sektor pertanian rata-rata 2 (dua) kali proporsi outputnya dlm PDB, Artinya tkt produktivitas TK di sektor pertanian lbh rendah dibanding manufaktur dan perdagangan di NSB (kontradiksi dgn neg maju)

16 Kesempatan Kerja & Output Pertanian di NSB 1990
Kawasan Angkatan Kerja di Pertanian (%) Output Pertanian thd PDB (%) Asia Selatan 64 33 Asia Timur 62 26 Amerika Latin 29 12 Afrika 68 32

17 C. Sebab Utama Rendahnya Kinerja Pertanian
Pemerintah NSB mengabaikan sektor ini dlm prio ritas pembangunan Misorientasinya pd industrialisasi perkotaan mela lui substitusi impor, over-valuasi mata uang do mestik, mengembangkan pemikiran dan strategi pembangunan tahun 1960an dan 1970an Note : Manifestasi kelalaian pedesaan dan dorongan pd pertumbuhan perkotaan mengakibatkan terjadi nya migrasi masal dari desa ke kota Selanjutnya terjadi pergeseran dlm pemikiran n kebijakan pembangunan yaitu meninggalkan per cepatan industrialisasi perkotaan se mata2 ke arah pembangunan pertanian dan pedesaan

18 Pola Latifundio & Minifundio di Amerika Latin
Latifundio adalah kepemilikan tanah yg sgt luas sbg usaha pertanian yg cukup dpt mem berikan pekerjaan bagi lbh dari 12 orang; hanya meliputi 7 % dari seluruh pertanian tetapi menguasai 82 % seluruh tanah pertanian Minifundio adalah pertanian kecil yg hanya dpt memberi pekerjaan bagi satu keluarga (2 org pe kerja) dgn penghasilan, pasar, tingkat teknologi dan modal yg berlaku di setiap negara; meliputi 90 % dari seluruh pertanian tetapi hanya me nempati/menguasai 17 % dari tanah pertanian

19 Fragmentasi Tanah Petani di Asia
Jika masalah agraria utama di Amerika Latin terle tak pd terlalu banyak tanah dikuasai oleh terlalu sedikit orang, maka masalah dasar di Asia terle tak pd terlalu banyak orang memadati terlalu se dikit tanah Contoh : tanah garapan per kapita di India, China dan Jepang msg2 hanya 0.29; 0.20; dan 0.07 HA Pulau Jawa terkenal paling padat penddknya di dunia dgn lbh dari 1500 org per kilometer persegi Selama abad ke 20, kondisi pedesaan di Asia mem buruk

20 Menurut Gunnar Myrdal ada 3 kekuatan utama yg
membentuk pola kepemilikan tanah di Asia menjadi keadaan nya spt skr yg ter- pecah2 : Intervensi Ketentuan Eropa Pengenalan Transaksi Moneter dan Tumbuhnya Kekuasaan Rentenir (Moneylender) Pertumbuhan Penduduk Asia

21 a. Intervensi Ketentuan Eropa
Struktur Agraria Asia tradisional, seblm kolonisasi Eropa, diorganisir seputar desa; Kepala Desa dan Keluarga Petani memperoleh brg dan jasa-produk dan TK dari petani kpd Kepala Desa sbg imbalan atas perlindungan, hak menggu nakan tanah masyarakat, dan pemberian pelaya nan sosial Keputusan atas alokasi, pemberian, dan penggu naan sumber daya desa yg paling berharga, yaitu tanah, berada pd suku atau masyarakat, baik sbg badan atau melalui Kepala Desa Explain : Tanah Bengkok !!

22 Kedatangan org Eropa (terutama Inggris, Belanda dan Portugis) membawa perobahan besar dlm struktur agraria tradisional Perobahan lsg melalui dampaknya pd hak milik properti dan tdk lsg melalui dampaknya pd mone terisasi atas perekonomian pribumi serta pd per tumbuhan penddk Sistem kepemilikan swasta atas tanah Eropa di perkenalkan dan diperkuat dgn UU. Konsekuensi sosial utama dari penggunaan sistem ini adalah terpecahnya kesatuan kehidupan desa yg semula mengandung struktur hak n kewajiban ber sama Pemilik tanah (land lord) diberi hak tak terbatas utk menggunakan tanah dan mengambil hasilnya

23 Selain itu, land lord dibebaskan dari kewajiban memberikan keamanan dan prasarana krn fungsi fungsi ini telah diambil alih oleh pemerintah Status ini telah mengubah pemilik tanah dari pe nerima hasil dgn tanggung-jawab kpd masyara kat menjadi pemilik mutlak tanpa kewajiban kpd petani dan masyarakat, selain membayar pajak ta nah kpd pemerintah

24 b. Pengenalan Transaksi Moneter dan Tumbuhnya Kekuasaan Rentenir (moneylender)
Dgn berlakunya hak milik pribadi, tanah menjadi kekayaan yg dpt dinegosiasikan, shg dpt dijadi kan jaminan bagi petani utk memperoleh pinjam an dan jika terjadi kegagalan pengembalian pinja man (default), tanah tsb dpt disita dan berpindah tangan pd rentenir nya Sekaligus pertanian Asia mulai berobah dari orien tasi subsisten menjadi orientasi komersial, yg di sebabkan baik krn meningkatnya permintaan ta nah utk kota2 baru maupun utk memenuhi per mintaan pangan bagi kekuasan kolonial Eropa

25 Perobahan orientasi tsb telah mengubah peranan rentenir
Pd ekonomi subsisten, kegiatan rentenir terbatas pd menyediakan uang bagi petani utk menolong jika terjadi kegagalan panen or pengeluaran lain misalnya utk perayaan dan selametan; pengemba liannya bisa dlm bentuk natura dgn bunga yg tinggi Dgn pengembangan pertanian komersial, kebutuh an uang kas petani meningkat dgn cepat; uang di gunakan utk membeli bibit, pupuk, obat pembas mi hama, serta input lainnya Uang juga dibutuhkan utk membeli pangan, dlm hal petani bergeser pd produksi non pangan (cash crops) spt teh, kopi, karet, kapas dsb

26 Seringkali rentenir mengincar tanah petani jika pinjamannya gagal dikembalikan
Dgn tingkat bunga yg sangat tinggi dan tawaran kredit yg besar, rentenir dpt memperoleh tanah petani Rentenir (land lord) juga melakukan spekulasi tanah dgn menjual nya kepada pemilik tanah yg kaya Akibat peranan rentenir tsb, status ekonomi peta ni Asia jadi makin memburuk

27 c. Pertumbuhan Penduduk Asia
Dlm hal tanah garapan dpt diperluas, baik secara fisik, teknis, sosial, ekonomis, maupun institusio nal, maka akan terjadi pertumbuhan penddk mula mula di tanah garapan yg telah terbagi dan ter fragmentasi Kemudian proses ini bersamaan dgn timbulnya pertanian komersial, rentenir sering mendorong munculnya pemilik tanah luas , matinya petani-petani tanah kecil, dan meningkatnya petani tan pa tanah Akhirnya, terjadi pemiskinan petani krn proses fragmentasi, kerentanan ekonomis, dan berpin dah-tangannya tanah ke pemilik tanah yg kaya dan berkuasa

28 Memburuknya kondisi pedesaan di Asia selama abad 20 dapat dilihat di India pada tahun 1901 berpenduduk 286 juta, sekarang tiga kali lipat, penduduk Indonesia tumbuh dari 28,4 juta pada tahun 1900, sekarang 210 juta, penduduk Philipina naik sepuluh kali lipat dalam jangka waktu yang sama Dgn menyempitnya kepemilikan tanah, produksi merosot dibawah tingkat subsisten dan kemiskin an kronis menjadi jalan hidup petani Mereka terpaksa meminjam lebih banyak dari rentenir dgn suku bunga antara 50%-200% dan kebanyakan mereka tidak bisa mengembalikan hutangnya

29 Mereka terpaksa menjual tanahnya dan menjadi penyewa tanah
Karena tanah itu langka, sewanya cukup tinggi Jika mereka melakukan bagi hasil (share crop per), mereka harus memberikan 50%-80% panennya kepada pemilik tanah Dan karena tenaga kerja banyak, upah menjadi sangat rendah Petani menjadi terjebak di jurang kemiskinan kro nis, sehingga tanpa rekonstruksi dan reformasi pe desaan, tidak mungkin terbebas

30 Seperti di Amerika Latin, banyak desa Asia secara bertahap berubah dari pemilik kecil menjadi penyewa dan bagi hasil, kemudian buruh tani tanpa tanah, lalu tunawisma tanpa pekerjaan, akhirnya menjadi migran penghuni kawasan kumuh di pinggiran kota modern Tidak hanya tingkat hidupnya memburuk, tetapi rasa harga diri dan kebebasan dari eksploitasi yg semula relatif tinggi meskipun berpenghasilan rendah juga hilang Ratusan juta penduduk Asia dan Amerika Latin tidak bisa menkmati hasil pembangunan ekonomi dan sosial yang telah dialami kawasan tsb

31 D. Strategi pembangunan pertanian dan pedesaan
Oleh krn tujuan utama pembangunan pertanian dan pedesaan di negara berkembang adalah per baikan tingkat hidup pedesaan yg dicapai melalui peningkatan penghasilan, output, dan produktivi tas pertanian kecil, maka sbg strategi pembangun an perlu dikenal sumber-sumber utama kemajuan pertanian, dan kondisi dasar yg penting utk penca paiannya

32 Sumber-sumber Kemajuan Pertanian Skala Kecil
Perubahan dan inovasi teknologi Kebijakan ekonomis pemerintah yg tepat Institusi sosial pendukung Kondisi untuk kemajuan pedesaan umum Modernisasi struktur pertanian utk memenuhi permintaan pangan yg meningkat Menciptakan sistem pendukung yg efektif Mengubah lingkungan pedesaan utk memper baiki tingkat hidup

33 Memperbaiki Pertanian Kecil
Kebijakan Teknologi dan Inovasi Dua sumber utama inovasi teknologi dpt mening katkan hasil pertanian yaitu: Mekanisasi pertanian utk menggantikan tenaga manusia (mesin hemat tenaga kerja) Inovasi biologis (bibit unggul), pengendalian air (irigasi), dan kimia (pupuk, pestisida, insektisida) disebut revolusi hijau (green revolution)

34 Mengingat sempitnya tanah, kelangkaan modal dan melimpahnya tenaga kerja, maka sumber per tama (mekanisasi pertanian) tdk cocok utk ling kungan fisik dan berdampak menciptakan peng angguran tanpa menurun kan biaya produksi per unit Dgn demikian sumber ini bersifat anti pembangun an Sebaliknya, sumber kedua (inovasi biologis dll) cocok utk kawasan tropis dan subtropis serta po tensial utk meningkatkan output pertanian di NSB

35 Kebijakan Institusional dan Harga
Meskipun revolusi hijau bersifat netral skala (scale neutral) artinya dpt diterapkan di pertani an besar dan kecil, tetapi penerapannya di ekono mi pedesaan sering tdk netral skala Akses thd bibit, pupuk, irigasi, pestisida, kredit, dan jasa-jasa pertanian lainnya sering hanya dimiliki tuan tanah besar yg kaya Oleh krn itu, kebijakan publik dan institusi sosial hrs mengikutsertakan petani kecil dlm pengem bangan struktur agraria

36 Perbaikan lain yang perlu dilakukan menyangkut kebijakan pemerintah tentang penentuan harga (pricing) komoditi pertanian, terutama bahan pangan pokok di pasar lokal Selama ini, kebijakan pembangunan industri di perkotaan telah menekan harga pertanian agar dapat menekan tingkat inflasi dan menyediakan bahan pangan murah untuk sektor modern Rasio harga bahan pangan dan barang industri (terms of trade pertanian terhadap manufaktur) merugikan petani Oleh karena itu, pemerintah harus memperbaiki terms of trade tersebut

37 Kondisi utk Pembangunan Pedesaan
Utk mewujudkan pertanian yg berorientasi manu sia dan strategi pembangunan pedesaan dirumus kan 3 dalil utama : DALIL 1 LAND REFORM DALIL 2 KEBIJAKAN PENDUKUNG DALIL 3 TUJUAN PEMBANGUNAN TERPADU

38 DALIL 1 : LAND REFORM Redistribusi hak kepemilikan or penggunaan ta nah dari pemilik tanah luas kpd penggarap yg tdk atau sedikit memiliki tanah Land Reform merupakan syarat pertama utk pem bangunan pertanian dan pedesaan dgn tujuan : - memanusiakan petani dgn pemberian jaminan hak pemilikan tanah agar petani dpt memiliki harga diri dan bebas dari eksploitasi - meningkatkan output dan produktivitas pertani an melalui motivasi petani yg terpupuk krn struk tur pemilikan tanah yg dianggap adil dan merata

39 Land Reform dpt dilakukan dlm beberapa bentuk, termasuk transfer kepemilikan tanah kpd penye wa yg telah menggarap tanah ybs sbg pertanian keluarga (Jepang,Korsel, Taiwan); transfer tanah dari pertanian luas (estate) ke pertanian kecil2 (Mexico); koperasi desa (Kuba), atau pertanian negara (Peru); pembagian estate luas kpd pene tap baru (Kenya) Namun banyak Land Reform yg gagal krn peme rintah “tunduk” pd tekanan politis dan keuangan dari kelompok pemilik tanah yg kuat Selain itu Land Reform sendiri juga tdk akan men jamin berhasilnya pembangunan pertanian dan pedesaan tanpa dukungan semua pihak

40 DALIL 2 : KEBIJAKAN PENDUKUNG
Sistem dukungan pemerintah yg memberikan in sentif peluang ekonomis, dan akses utk mendpt kan input yg diperlukan petani kecil akan mening katkan output dan produktivitasnya Land Reform akan tdk efektif dan bahkan konter- produktif jika tdk disertai perobahan dlm : @ institusi pedesaan yg mengendalikan produksi spt bank, kreditur, distributor bibit dan pupuk @ pelayanan pendukung pemerintah spt pendidik kan, kredit murah, pergudangan, pemasaran n pengangkutan @ kebijakan harga input spt menghilangkan dis torsi harga input dan output (harga pasar bagi petani)

41 DALIL 3 : TUJUAN PEMBANGUNAN TERPADU
Menaikan penghasilan riil desa pertanian dan non pertanian melalui penciptaan pekerjaan, industria lisasi desa, dan pe nyediaan pendidikan, kesehat an dan gizi, perumahan serta berbagai pelayanan sosial dan kesejahteraan lain Menurunkan kesenjangan distribusi penghasilan desa, dan mengurangi ketidkseimbangan kota-de sa dlm penghasilan dan peluang ekonomis Kemampuan sektor pedesaan utk mendukung dan memper cepat laju perbaikan ini Pencapaian ketiga tujuan ini penting utk pemb nasional krn mayoritas penddk NSB berada di pedesaan, membengkak nya masalah pengangguran n kepadatan perkotaan, maka perbaikan lingkungan pedesaan n pengembalian keseim bangan ekonomis antara kota dan desa merupakan persya ratan perwujudan pembangunan dlm arti yg sesungguhnya

42 arigatou gozaimasu


Download ppt "TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google