Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembangunan Permukiman Kampung

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembangunan Permukiman Kampung"— Transcript presentasi:

1 Pembangunan Permukiman Kampung
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal SERBANEKA SABTU | 30 Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 halaman h.01 SWARA ♥ WARGA Pada 19 Juni 2012 utusan dari Bank Syariah Mandiri Jakarta mengunjungi dan bertemu dengan pengurus/anggota BKM-JM di base- camp faskel. Adalah kebetulan yang manis, bahwa harap- an pewujudan peremajaaan kampung yang cukup drastis menyangkut perubahan tata ruang bisa mendapakan fasilitasi dana hibah dari Islamic Development Bank dalam Pro- gram PNPM Mandiri – Neighborhood Deve- lopment . Beberapa penilaian bahwa suatu BKM pantas mendapatkan fasilitas PNPM-ND adalah : Tinjauan partisipasi, kerja tim yang baik, transparansi dan akuntabilita. Dana hibah PNPM Mandiri ND senilai 1 milyar untuk pembiayaan bagi proses peren-canaan partisipatif, dimana fasilitator men-dampingi warga dalam membuat keputusan2 bersama; dan pembiayaan bagi pembangun-an fisik untuk beberapa titik (demplot) ♥ Sumber : reportase ASA+AS Posisi jalan inspeksi Kali Banjir Kanal Barat sangat strategis untuk para pedagang dan usaha kecil menengah. Terletak antara Pa-sar Grosir Tanah Abang dan kolong tol Tomang yang menerus ke Pusat Perdagang-an ITC Roxi Mas. Ada berbagai usaha ekonomi, antara lain warung-warung makanan dan jajanan kam-pung, warung internet, kios pulsa, toko ATK, toko material bangunan, depot air minum isi ulang, toko kelontongan, toko garmen. Ada pasar lingkungan juga di antara RW RW10 dan antara RW 04 - RW 05 ♥ Sumber:: Observasi ASA+MM Rekening Bank Syari’ah untuk Pembangunan Lingkungan Usaha Kecil di Sepanjang Area Tanggul Kali BKB Badan Keswadayaan Masyarakat Jatipulo Mandiri - BKMJM MEDIA BULANAN WARGA KELURAHAN JATIPULO – JAKARTA BARAT lega ♥ Pengkinian Data Forum BKM Modal Sosial dalam Pembangunan Permukiman Kampung Partisipasi Ibu-ibu Partisipasi Arkom SWARA ♥ WARGA Partisipasi Remaja Forum Para Pihak

2 Daftar Isi E d i t o r i a l BKM Jatipulo Mandiri
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal PENGANTAR REDAKSI ORGANISASI Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 15 Hal. 01 Kulit Muka: Pembangunan Permu-kiman Kampung; Hal. 02 Pengantar Redaksi; Hal. 03 Impian Kampung Susun; Hal 04 Kebijakan Publik: PNPM Mandiri ND; Hal. 05 SosBud: Gotong Royong ; Hal. 06 Strategi: Pengkinian Data; Hal. 07&10 Lingkungan: Penghijauan di Lahan Sangat Terbatas; Hal 08&09 Studi Banding: Rusun Buddha TzuChi; Hal. 11 Evaluasi: Kegiatan MHT Plus; Hal 12 Ke-lembagaan: Forum BKM/LKM; Hal 13 Diskusi: Pembangunan Perumahan & Per-mukiman Nasional; Hal. 14 Referensi: Kampung Susun; Hal. 15. Organisasi: BKM Jatipulo Mandiri; Hal. 16 Serbaneka : Rekening Bank Syariah Mandiri+ Usaha Kecil Menengah di jalan inspeksi Kali BKB. ♥♥ SWARA ♥ WARGA volume ke-22 ini bertema “Pembangunan Permukiman Kam-pung”. Tema ini untuk kembali memfokuskan perhatian kita, bahwa pada dasarnya se-bagian besar warga Jakarta tinggal di per-kampungan kota. Bahwa pembangunan perumahan swadaya pada kampung-kampung ini perlu mendapat perhatian serius dengan pendekatan yang menjamin keberlanjutan ekosistem. Bahwa permukiman kampung adalah bagian penting Kota Jakarta, dan kelestarian kota ini hanya dapat dipertahankan jika kota ini merupakan kota humanis, yaitu yang mem-posisikan manusia atau warganya sebagai subyek utama sekaligus obyek utama dalam pembangunan, serta juga sebagai predikat : Kota yang memanusiakan warganya. Dengan alasan ini juga, model pembangunan perumahan dan permukiman – yang paling sesuai dan pernah meraih sukses di be-berapa kota – perlu untuk dihidupkan kem-bali, yaitu “Pembangunan Perumahan Ber-tumpu Pada Kelompok” . Model ini sebenar-nya terus menafasi beberapa program perumahan swadaya. Namun sayangnya, karena terbentur beberapa kelemahan sistem tatalaksana pemerintahan, terutama pada masalah anggaran tahunan, maka hasilnya jauh dari optimal. Beberapa tulisan dalam edisi ini mengulas masalah, persoalan, potensi, kesempatan, harapan dan impian tentang permukiman kampung di Kota Jakarta ini ♥ - Tim Redaksi - kampung ini. ♥ Akhir 2007, BKM Jatipulo dalam P2KP di-ubah menjadi BKM Jatipulo Mandiri atau BKMJM dengn akte notaris no. 63/W/2007 tanggal 7 Desember Walaupun di akte, tercantum H. Zaenuddin sebagai ketua, na-mun beliau adalah koordinator, karena BKM dalam PNPM Mandiri ini menerapkan filosofi “kepemimpinan kolektif”. Demikian juga TPP dan KSM. Pandangan PNPM-MP, bahwa akar kemis-kinan adalah lunturnya nilai-nilai luhur universal (jujur, adil, ikhlas, tanpa pamrih) dari para pelaku/pengambil keputusan di berbagai tingkatan, menjadi kriteria dalam keanggotaan. Jadi, siapapun yang terlibat da-lam PNPM Mandiri ini, baik faskel, anggota BKM, TPP dan KSM adalah mereka yang jujur, adil, ikhlas, tanpa pamrih. Akan diagendakan untuk melakukan penye-garan kepengurusan dan keanggotaan BKM. Agar yang terlibat bisa berperan aktif dalam kebersamaan dan keterbukaan dengan se-mangat gotong royong. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya dengan teknologi in-formasi yang bisa membantu dalam keter-batasan ruang dan waktu. BKM JM secara berkala mengadakan rem-bug dengan warga yang terlibat dalam pembangunan tridaya (sosial-budaya, ekono-mi dan fisik lingkungan). Pesan dari pertemuan BKM pada 16 Juni yang mengundang TPP RW.se-Jati-pulo : Jika ada pertemuan di RW masing-masing, perwakilan BKM siap untuk hadir agar silaturrahim tetap terjalin dan masalah/ persoalan bersama bisa dirembugkan. Demi-kian juga masalah pen-dataan yang secara berkala perlu dikinikan. Pertemuan dan rem-bug juga untuk menggali potensi wilayah ♥ Sumber : AS Daftar Isi E d i t o r i a l BKM Jatipulo Mandiri SWARA ♥ WARGA Media Bulanan Kel. Jatipulo, Kec. Palmerah Kota Administrasi Jakarta Barat Pelindung. Penasehat Zainudin – Koord. BKMJM Pemimpin Redaksi Astaja Syawal Wakil Pemimpin Redaksi Sulaeman Sekretaris Redaksi, Sirkulasi, Distribusi Sofia Bendahara RedaksiSuharsih Djumadi Redaktur Eksekutif Heri Susila Redaktur Utama Anita S Arif Redaktur Ismawanto, Kurniawati Reporter Mena, Ika, Agus Gunawan, Nuranto Alamat Redaksi : Gd. Ktr Kelurahan Jatipulo lt Jl. Turi no.30, Kel. Jatipulo – Jakarta Barat 11430 Telp / (Astaja Syawal) / (Heri Susila) (Anita S Arif) SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

3 Jakarta dengan Kampung Susun Impian tentang Kampung Susun
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal REFERENSI MIMPI BERSAMA Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 03 Sekadar bahan referensi dalam pencarian bentuk dan sistem kampung susun bagi transformasi Kampung Tomangpulo di kelu-rahan Jatipulo, kita bisa pelajari pemikiran Jakarta dengan Kampung Susun tim kreatif ini, tentunya bentuk dan sistem yang paling cocok perlu melalui proses partisipasi dari warga kita sendiri. Sumber : Setelah kunjungan ke Rusun Cinta Kasih Buddha TzuChi pada 17 Juni 2012, Tim Jati- pulo (Astaja & Anita), berpendapat bahwa Rusun ini, walaupun sepintas terlihat cukup berhasil, namun belum sesuai akar budaya lokal, yang memberdayakan warga, serta belum mengintegrasikan aspek sosial-budaya kampung kota di Jakarta ini. Rusun Buddha TzuChi, dibanding rusun- rusun lainnya yang dibangun oleh pemerintah (yang banyak tidak tepat sasaran dan beralih kepemilikan diluar target group) dianggap cu- kup berhasil merumahkan MBR dan warga termiskin. Namun, ada beberapa butir pe- mikiran kritis setelah mengamati langsung kondisi di kompleks Rusun CintaKasih ini, yaitu : Warna kampung harus dipertahankan. Perlu menghindari kesan apartemen atau bangunan vertikal, walaupun memang perlu pemanfaatan ruang secara vertikal. Perlu konsep desain Kampung Susun; Keterlibatan warga Impian tentang Kampung Susun Perlu keterlibatan calon penghuni sejak di awal proses; perencanaan partisipatif; Agar kampung susun ini tetap punya hu- bungan/akses informil dengan lingkungan sekitarnya; Perlu sistem shaft untuk fungsi-fungsi utilitas-nya, termasuk shaft sampah yang dipisahkan; Ruang-ruang komunal yang akrab dan berkesan informil untuk warga tetap bisa berkonkow-konkow dan bergotongroyong untuk kenduri-kenduri kampung; Adanya koperasi warga yang mengelola dan mengendalikan semua sumberdaya bersama dan iuran untuk kepentingan dan tujuan bersama; Bisa memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya alami secara mendaurulang. Sumber: AS+ASA Juni 2012 tim desain : Han Awal, Yori Antar, Margareta Amelia Miranti, Adria Ricardo, Varani Kosasih, Paskalis Khrisno Ayodyantoro, Monica Renata, Reginald Agussalim, dan Noviardy Prasetya SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

4 Program Pembangunan Permukiman PNPM Mandiri Neighborhood Development
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal KEBIJAKAN PUBLIK DISKUSI Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 13 Program Nasional Pemberdayaan Masya-rakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) saat ini gencar mengupayakan kemandirian Ba-dan Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk menjadi yang terbaik. Kemandirian BKM ini akan diganjar dengan pemberian program baru bernama Neighborhood Development (ND) senilai Rp 1 miliar pada Menjadi BKM mandiri juga akan memudahkan me-reka mendapat kemudahan dan penghargaan lainnya. (Pusat Komunikasi Publik). PNPM Mandiri ND merupakan dana hibah (grant) yang saat ini pembiayaannya dibagi dalam dua kelompok, yaitu oleh ADB (Asian Development Bank) untuk wilayah Jawa tengah ke Timur, dan oleh IDB (Islamic De-velopment Bank) untuk wilayah Jawa Barat ke Barat. Dana hibah PNPM Mandiri ND ini berupa pembiayaan bagi proses perencanaan part-isipatif, dimana fasilitator mendampingi warga dalam membuat keputusan2 bersama; dan pembiayaan bagi pembangunan fisik untuk beberapa titik (demplot) Hingga saat ini belum ada BKM di DKI Jakarta yang mendapatkan PNPM Mandiri ND; bisa diusulkan BKM Jatipulo Mandiri untuk bisa menerima bantuan ini, agar upaya peremajaan kampung menjadi kampung su-sun bisa diwujudkan. Prinsip yang diterapkan dalam PNPM Mandiri ini adalah kemandirian; karena itu BKM terdiri dari para relawan (yang tidak diberi honor), dan BKM ini diharapkan akan tetap ada setelah PNPM Mandiri dan fasilitatornya su-dah selesai di kelurahan yang bersangkutan. Sumber: dan Catatan Diskusi Forkim – ASA Catatan: Model pembangunan permukiman berbasis pe-ngembangan komunitas yang sukses di Thailand, yaitu CODI, sebenarnya mengambil prinsip yang sama dari P2BPK yang merupakan asal-usul dari PNPM Mandiri Perumahan dan Permukiman. Ru-panya, pendiri dan penggerak utama institusi itu, Ibu Samsook pernah belajar kepada Bp. Parwoto dan tim (didikan Bp. Hasan Poerbo, Alm.). Pada Kamis 21 Juni 2012, atas undangan Bp. Nugroho Budi Utomo, Direktur Perumahan dan Permukiman, Badan Perencanaan Pem-bangunan Nasional, 17 orang pemerhati dan pemeduli perumahan dan permukiman rakyat hadir di ruang rapat lantai 6 gedung di bilang-an Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Pengertian perumahan swadaya adalah ru-mah atau perumahan yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara berkelompok maupun secara sendiri-sendiri. Perumahan swadaya mempunyai kontribusi yang sangat signifikan dalam pembangunan rumah secara nasional, diperkirakan men-capai 80%. Selebihnya sekitar 20% dibangun oleh lembaga formal seperti developer baik swasta maupun pemerintah, serta yayasan. Pernah ada model perumahan swadaya yang sempat berhasil terimplementasikan di be- Program Pembangunan Permukiman PNPM Mandiri Neighborhood Development Pembangunan Perumahan & Permukiman Nasional berapa kota : P2BPK dengan dasar Permen- pera 06/KPTS/1994 tentang Pedoman Umum Pembangunan Pe-rumahan Bertumpu pada Kelompok, UU No. 4/ 1992, yang sekarang diperbarui menjadi UU No.1/2011. Namun, menurut Bp. Parwoto, penggagas utama model P2BPK ini, seharusnya model ini tidak dipedomankan, cukup menyediakan rambu-rambunya, dan mengkolaborasi ber- bagai program yang sudah ada, misalnya PNPM Mandiri Perkotaan, PNPM Mandiri Pedesaan, yang terbukti cukup bersih. Sintesis : Permenpera 05/PERMEN/M/ tentang Pedoman Pelaksanaan PNPM Man- diri Perumahan & Permukiman jika ditambah dengan kebijakan pertanahan yang sesuai dan BLU memungkin model P2BPK kembali dihidupkan ♥ Sumber : Catatan Diskusi ASA SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

5 Forum BKM/LKM Kec. Palmerah – Jakarta Barat
h Juni2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal KELEMBAGAAN SOSIAL BUDAYA Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 05 Forum BKM/LKM Kec. Palmerah adalah forum yang anggotanya terdiri dari perwakilan BKM/LKM yang ada di Kec. Palmerah, ter-bentuk pada 9 Juli 2011 di Gd. SKKT Kelurahan Slipi – Jakarta Barat. Pada awal-nya disepakati Koordinator adalah Bp. Subagyo (LKM Palmerah) dan Ibu Neneng M (LKM Kemanggisan) sebagai sekretaris. Namun karena adanya pembentukan forum BKM/ LKM di tingkat kota dan Bp. Subagyo terpilih lagi, maka koordinator forum di tingkat kecamatan dipercayakan kepada Ibu Nurwati (LKM Palmerah). Forum BKM/LKM Kec. Palmerah mengada-kan pertemuan sebulan sekali, secara bergilir sekretariat BKM/LKM se-kecamatan menjadi tuan rumah acara pertemuan. Kali ini, 10 Juni diadakan di Sekretariat BKM Jatipulo Mandiri di lt. 3 Gedung Kelurahan Jatipulo Jl. Turi no. 30, Kel. Jatipulo – Jakarta Barat Dalam pertemuan ini terbentuk tim review yaitu tim yang melakukan tinjauan partisipatif dan mengevaluasi siklus dan pemetaan so- sial dan meninjau kembali masalah dan solusi. Dibahas juga aturan main forum keca- matan yang dituangkan dalam draft anggaran dasar forum. Namun perlu selalu kembali pada prinsip dan filosofi dasar BKM yang berdiri dalam PNPM Mandiri Perkotaan ini, bahwa ormas ini bersifat pengabdian dan bukan untuk mencari profit yang bersifat materi secara langsung. Transparansi dan akuntabilita perlu senantiasa dipelihara. Sempat juga dibahas persiapan untuk DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama) ♥ Sumber: Faskel Senior Heri Susila – Juni 2012 Modal sosial dalam bentuk kebersamaan, kewajiban sosial yang diinstitusionalisasikan dalam bentuk kehidupan bersama, peran, wewenang, tanggungjawab, sistem peng-hargaan dan keterikatan lainnya yang meng-hasilkan tindakan kolektif. Modal sosial men-jadi perekat bagi setiap individu, dalam ben-tuk norma, kepercayaan dan jaring kerja, se-hingga terjadi kerjasama yang saling meng-untungkan, untuk mencapai tujuan bersama. Salahsatu komunitas yang paling solid se-kaligus paling cair di Kampung Tomangpulo Kel. Jatipulo adalah komunitas Gang 4, ter-utama di sekitar Musholla Amaliyah. Para remaja yang rajin shalat dan belajar di musholla ini banyak mendapat bimbingan dari Bang Maja atau Kak Maja. Salah satu dampak dari kebersamaan dalam komunitas ini, adalah tumbuhnya kembali budaya gotongroyong. Masalah dan per-soalan bersama dapat dilakukan secara gotongroyong. Pekerjaan berat terasa ringan dan menyenangkan. Contoh sederhana, kegiatan renovasi mu-sholla yang dilakukan secara bertahap (se-suai dgn dana yg terkumpul) diwarnai dengan suasana partisipatif. Para pemuda dan bapak-bapak ikut bekerja bangunan, ibu-ibu memasak dan menyediakan konsumsinya, anak-anak sebagai penyemangat, ada yang ikutan jadi asisten kenek bangunan, mem-bantu apa saja ♥ Sumber : Jurnal AS – Juni 2012 Forum BKM/LKM Kec. Palmerah – Jakarta Barat Gotong Royong sebagai Modal Sosial SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

6 Pengkinian Data Kampung
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal STRATEGI EVALUASI Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 11 BKM Jatipulo Mandiri sedang mengupayakan updating data di setiap RW dampingan PNPM Mandiri Perkotaan. Data yang di-kinikan, terutama batas RT, perubahan peng-gunaan tanah, dan status kepemilikannya; Data lainnya seperti kondisi perumahan dan warga-nya bisa didapatkan dari data BKKBN yang setiap akhir tahun dibuatkan oleh Tim Penggerak PKK RW. Data pertanahan dibedakan dalam tiga ke-lompok, yaitu SHM (sertifikat hak milik), HGB (Hak Guna Bangunan), dan HGP (Hak Guna Pakai). Agar data pertanahan dapat disajikan sesuai pengelompokan hak atas tanah, agar dapat langsung terlihat persentasenya. Perlu diupakan agar semua proses peren-canaan dan pengambilan keputusan di-lakukan secara partisipatif; Apa yang dibuat oleh Pak Astaja (gbr rencana fisik kampung susun) dimaksudkan sebagai media untuk membantu warga membangun visi bersama, dan sebagai 'ancer2' kelayakan ekonomi-nya, dsb; Urusan pertanahan dan lahan memang per-soalan paling mendasar dalam pengadaan perumahan dan permukiman, karenanya diperlukan terobosan-terobosan inovatif, yang bisa saja kesiapan mau tak mau harus berangkat dari data aktual pertanahan. Diharapkan program PRONA dilaksanakan secara adil, agar tidak membuat warga ter-pecah; karena upaya konsolidasi lahan atau konsolidasi ruang hanya bisa diwujudkan jika warga merasa senasib sepenanggungan. Prinsip yang perlu selalu dijaga, adalah bah-wa warga berhaq menentukan pilihan atas keputusan-keputusan yang diambil menyang-kut wilayah dan nasib mereka, sehingga segala risiko bisa ditanggung bersama ♥ Sumber : ASA+AS Juni 2012 Kegiatan yang berlangsung dari September hingga Desember 2011 ini merupakan kelan-jutan dari kegiatan PKT MHT Plus Tahap Pe-ngembangan Masyarakat pada 2009. Kegiatan yang dilakukan, antara lain pelatih-an membuat bunga dari botol bekas, mem-buat pupuk cair dan pupuk kering dari kom-poster sampah organik, sama dengan yang dilakukan 2 tahun lalu. Sedangkan kelompok-kelompok aksi yang pernah terbentuk tidak dipantau, sehingga tidak ada kegiatan yang berarti selama jeda 20 bulan. Hal ini merupa-kan kelemahan sistem pembangunan yang menggunakan upaya pendampingan dengan sistem tahun anggaran serta penilaian ca-paian dengan indikator output saja. Jangan-kan mengharapkan adanya outcome, proses-nya saja bisa dibilang agak terabaikan. Beda tahapan ini dengan tahapan lalu, ada-nya pembagian peralatan pengolahan sam-pah di tiap RW fokus. Namun, rupanya barang yang dibagi ini juga tidak bermanfaat, karena dalam kondisi rusak. Seperangkat alat pengelolaan sampah yang diserahkan oleh konsultan kepada warga RW 06 Jatipulo pada 18 Desember 2011.♥ Sumber : Jurnal ASA+AS Sept-Des 2011 Pengkinian Data Kampung Kegiatan MHT Plus Tahap Pendampingan di Jatipulo SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

7 Penghijauan di Lahan Sangat Terbatas
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal LINGKUNGAN LINGKUNGAN Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 07 Sambungan dari hal. 07 hon kecil dalam pot kecil didudukkan di tanggul ditambah sederetan lagi pot yang lebih besar di kaki tanggul dan dipagari bambu. Ada juga yang membuat kolam ikan atau taman basah, lengkap dengan patung dan sistem daur-airnya. Pada 2009, beberapa KSM dalam PNPM Mandiri Perkotaan juga telah melakukan kegiatan penghijauan di pelosok gang, seperti yang masih ada pada pertigaan Gang 2 dan Gang 3 ini. Rumah keluarga besar Haji Syawal di sam-ping Masjid At Tawwabin sejak dulu selalu bersuasana taman yang cukup menyejukkan. Ada serumpun bambu kuning , beberapa ta- tanaman hias, tanaman buah dan tanaman bumbu serta tanaman obat. Semasa hidup, Haji Syawal bahkan meman- faatkan area pinggir kali un-tuk berkebun. Ada berbagai jenis pisang, ada pohon timun, semangka dan jagung, serta sayuran. Jika masa panen tiba, anaknya yang bekerja di Dinas Perumahan DKI, Asmuni mengundang rekan-rekan kerjanya untuk menikmati masakan Ummi (istri Haji Syawal). Tentunya bukan tidak mungkin memanfaat- kan area kali untuk hal-hal yang bermanfaat bagi warga, khususnya yang bermukim di sepanjang jalan inspeksi Jl. Tomangpulo ini. Aspek ekonomi, sosial-budaya dan fisik ling- kungan tersentuh sekaligus ♥ Sumber : Jurnal ASA+AS Juni 2012 Dua bulan terakhir ini warga di RT-RT se-panjang tanggul Kali BKB begitu bergairah melakukan kegiatan-kegiatan penanaman po-hon dan pembuatan taman-taman yang menempel pada tanggul hingga ke badan jalan inspeksi. Memang tidak ada kejelasan tentang penggunaan bahu jalan (antara tanggul dan badan jalan) apakan untuk tro-toar atau memang untuk penghijauan. Tapi, lepas dari kejelasan fungsi, rupanya kegiatan ini menciptakan suasan yang lebih menye-garkan dan lebih bersih dan rapih. Terasa beda dengan kondisi sebelum kegiatan ini. Kondisi sebelumua, banyak sampah aneka kemasan bertebaran di pinggir jalan, juga mobil dan motor yang diparkir. Untuk keperluam pembuatan taman kreasi ini, bahan tanaman dan tamannya diterima dari Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat. Bahan lainnya dari urunan swadaya masyarakat. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong, demikian pula dengan pemeli-haraannya. Ada beragam kreasi taman, lain RT lain pula gayanya. Ada yang hanya berupa deretan po- Bersambung ke hal. 10 Penghijauan di Lahan Sangat Terbatas SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

8 Kunjungan Pengamatan di Rusun Buddha TzuChi
h Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal STUDI BANDING STUDI BANDING Juni 2012 | No. 022 | Tahun III | 16 hal h. 09 Atas undangan sahabat di dunia maya, Drg. Linda Verniati, kami mengunjungi Perumahan Cinta Kasih Buddha TzuChi di Cengkareng pada Ahad 17 Juni Sahabat kami yang berprofesi sebagai dokter gigi dan berperan aktif di yayasan kemanusiaan ini banyak ce- rita tentang proses merumahkan warga Ja- karta yang kurang beruntung, yang tadinya Kunjungan Pengamatan di Rusun Buddha TzuChi hidup di area terlarang di bantaran sungai, di kolong jembatan, dan gubug-gubug kardus di bantaran rel kereta. Tinggal di rusun ini mereka hanya dikenakan biaya air dan listrik setiap bulannya. Unit ru-mah 2 kamar tidur, perabotan dan fasilitas lingkungan sudah disediakan. Bersambung ke hal. 09 Sambungan dari hal. 08 Partisipasi para penghuni rusun dimulai ke-tika tahap finishing pembangunan fisik ba-ngunan. Mereka diajak mambersihkan ling-kungan dari sisa-sisa material bangunan, memasang paving-block dan menanam pe-pohonan serta rerumputan. Walaupun sudah disediakan perumahan dan fasilitas lingkungan yang bersih, rapih dan sudah diberi briefing setiap minggu ttg bagai-mana hidup di rusun, namun pola dan gaya hidup tidak begitu saja bisa berubah. Sampah masih dicampur, unit hunian banyak yang kemudian dipadati oleh sanak keluarga dari daerah asal. Tembok batas kompleks di be-lakang dibobol, salah satunya di bengkel. Bolongan ini menghubungkan warga pe-rumahan dengan warga kampung sekitar. Jalan informal lebih banyak digunakan oleh warga daripada gerbang utama dekat rumah sakit. Masalah-masalah ini menjadi tantangan bagi perencanaan dan perancangan rusun yang lebih sesuai dengan aspek sosial budaya bagi warga kampung yang lebih ber-gaya hidup informil ♥ Sumber : Reportase ASA+AS musholla area jemur cucian bengkel pintu informil bordes tangga = serambi antar 2 unit hunian bangunan pengolahan sampah non-organik Tong Sampah dapur unit hunian SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA


Download ppt "Pembangunan Permukiman Kampung"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google