Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendekatan Rancang Kota untuk mengurangi Emisi CO 2 pada Perumahan+Permukiman Perkotaan oleh Heru W. Poerbo Arsitektur ITB.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendekatan Rancang Kota untuk mengurangi Emisi CO 2 pada Perumahan+Permukiman Perkotaan oleh Heru W. Poerbo Arsitektur ITB."— Transcript presentasi:

1 Pendekatan Rancang Kota untuk mengurangi Emisi CO 2 pada Perumahan+Permukiman Perkotaan oleh Heru W. Poerbo Arsitektur ITB

2 Pendahuluan CO 2 diperlukan untuk fotosintesa tanaman kadar CO 2 yang terlalu tinggi mendukung terjadi efek rumah kaca  peningkatan suhu udara

3 Sumber Emisi CO 2 Kebakaran hutan Penguraian bahan organik Merokok, pernapasan mahluk hidup Pembakaran yang tak sempurna Transportasi merupakan kontributor utama emisi gas, diikuti pembakaran stasioner dan industri

4 Sumber Emisi CO 2 di Permukiman  Konstruksi Bangunan (hanya 1 kali)  from the extraction & production of building materials, to its transportation to the constr. site.  Transportasi  Longer distance between the house and place of work or school means more CO 2 emission into the air. Inefficient road layout in the city may lead into traffic jam  more fuel  Memasak dan memanaskan air  Pengkondisian Udara: AC, fan  Penerangan

5 Strategi Reduksi CO 2 di Permukiman Kota Reduksi kebutuhan energi  Reduksi emisi CO 2 Mengurangi CO 2 yang telah ada di udara Dispersi (lokal)

6 Mengurangi masak: kantin dsb Mengurangi AC: shade & ventilation  provide shade; pohon peneduh seperlunya saja  ground cover, rumput  arah jalan 30° dari prevailing wind  orientasi bangunan thd matahari Mengurangi penerangan:  cukup cahaya masuk (bukaan), ketebalan bangunan

7 Efisiensi kalor bahan bakar:  kayu bakar < minyak tanah < LPG < listrik Traffic dengan speed limit  wohnstrasse

8 Reduksi kebutuhan energi Mengurangi kebutuhan transportasi  Densifikasi  Pedestrianisasi  Grid layout dengan hirarki

9 Densifikasi: Townhouse

10 Pedestrianisasi: Neighborhood Unit

11 Pedestrianisasi: Wohnerf / Wohnbereich

12 Transportasi: Grid layout dengan hiraki

13 Mengurangi CO 2 yang telah ada di udara Tanaman menyerap CO 2 dalam proses fotosintesis, tetapi menimbulkan kelembaban Badan air yang besar seperti laut atau danau dapat menyerap CO 2 dan berfungsi sebagai “sink” yang besar

14 Tanaman dan badan air yg besar menyerap CO 2

15 Dispersi (lokal) Dispersi gas CO 2 oleh angin hanya mengurangi konsentrasi secara lokal. Campuran bangunan tinggi & rendah  small air turbulence for flushing the CO 2 gas. Ada sempadan samping Jalan sebagai “koridor angin”: orientasi arah jalan 30° terhadap arah angin Bentuk kota linier

16 Campuran bangunan tinggi & rendah Prevailing wind direction

17 30 o

18 Model Penelitian pemodelan matematis emisi CO 2 atau pengukuran langsung di lapangan?  data pengukuran CO 2 untuk verifikasi hasil perhitungan emisi CO 2 ? emisi CO 2 saja ataukan neraca/balance antara emisi dan reduksi gas ini? emisi tidak langsung? (akibat pembangkitan energi di tempat lain)

19 Arahan Penelitian Tahap II Rancang kota dapat dikaji aspek-aspek : layout kawasan permukiman - apakah berupa susunan konsentris, linier, tak beraturan (amorph), cul de sac, grid, atau hierarchical grid yang lebih mudah dan efisien untuk dilayani dengan jalur kendaraan umum komposisi ketinggian bangunan - seragam 1-2 lantai atau campuran bangunan ketinggian sedang dan rendah untuk flushing

20 arah orientasi grid jalan utama terhadap prevailing wind: 30° arah orientasi bukaan bangunan terhadap sinar matahari: U-S peneduhan oleh pepohonan ketersediaan fasilitas penunjang hunian (sekolah, pasar), serta jalur pedestrian yang menghubungkannya.


Download ppt "Pendekatan Rancang Kota untuk mengurangi Emisi CO 2 pada Perumahan+Permukiman Perkotaan oleh Heru W. Poerbo Arsitektur ITB."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google