Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Infrastruktur Transportasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Infrastruktur Transportasi"— Transcript presentasi:

1 Infrastruktur Transportasi
Harmein Rahman

2 Isu Utama Transportasi Demand vs Supply (Permintaan vs Sediaan)

3 Physical Infrastructure
Definisi Infrastruktur Social System Economic System Physical Infrastructure Natural Environment Sumber: Grigg, 1988 Infrastruktur merupakan sistem fisik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi (Grigg, 1988) Infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Infrastruktur berfungsi sebagai mediator antara sistem ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dengan lingkungan (alam) Infrastruktur yang kurang (bahkan tidak) berfungsi akan memberikan dampak yang besar bagi manusia. Sebaliknya infrastruktur yang terlalu berlebihan untuk kepentingan manusia tanpa memperhatikan kapasitas daya dukung lingkungan akan merusak lingkungan tersebut dan pada hakekatnya juga akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya (sebagai bagian dari ekosistem). Infrastruktur harus dimengerti dan dipahami fungsinya sebagai suatu alat untuk menata kehidupan manusia dengan memperhatikan alam

4 Infrastruktur dan Ekonomi
World Bank, 1994 Pengaruh pertambahan 1% ketersediaan infrastruktur terhadap pertumbuhan PDB/kapita [elastisitas], di berbagai negara, bervariasi antara 0,07 – 0,44 Aschauer, 1989 dan Munell, 1990 Elastisitas di AS mencapai 0,39 dan 0,34 dengan nilai pengembalian investasi 60% Cesar Calderon dan Luis Serven, 2002 Elastisitas infrastruktur terhadap PDB/tenaga kerja di negara-negara Amerika Latin untuk telepon 0,156, listrik 1,63 dan jalan 0,178 Note: angka-angka tersebut dapat saja bias dan overestimated mengingat sampai saat ini belum ada semacam konsensus yang didukung oleh suatu penelitian akademik tentang berapa besar pengaruh dan bagaimana karakteristik dari investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah (Bappenas, 2003)

5 Isu Utama Penyelenggaraan Infrastruktur
Keterbatasan Kapasitas Pendanaan Pemerintah (Public) Potensi Pendanaan Swasta (Private) Kemampuan Finansial Masyarakat (Daerah dalam daerah) Jumlah Penduduk PDRB Karakteristik Proyek Karakteristik Investasi Besaran Orientasi Hasil Karakteristik Pengembalian Risiko Keterkaitan antar Sektor Backward and forward linkage Kepekaan dan Daya Penyebaran

6 Transshipment Point Prinsip Dasar Jaringan Pelayanan

7 Strata Pelayanan Prinsip Dasar Pelayanan Berjenjang

8 Komposisi dan Dekomposisi: Prinsip Dasar Distribusi

9 Pelayanan Optimum Prinsip Dasar Karakteristik Pelayanan Moda

10 Sistem Jaringan dan Tata Guna Lahan Praktek Ideal di Indonesia

11 Sistem Jaringan Nasional Praktek Ideal di Indonesia

12 Contoh Kasus Jawa Barat

13 Idealisasi Jaringan Jalan

14 Idealisasi Pengembangan Jaringan Jalan Tol di Jawa Barat sumber: diolah dari PT Jasa Sarana, 2006
Jakarta N 1 3 4 5  Usulan Rencana Jalan tol 15 Cileunyi Sumedang Dawuan 56 km 16 Pasir Koja – Soreang 15 km 17 Pasteur - Uber - Gedebage 20 km 18 Gedebage Access 7 km 19 Gedebage – Majalaya 10 km 14 7 12 11 2 8 6 9 10 15 16 19 13 17 18 Jalan Nasional (arteri primer) Jalan tol eksisting Rencana jalan tol (belum ada investor) Rencana jalan tol (sudah ada investor) Rencana baru (melengkapi jaringan)  Rencana Jalan Tol (segera dibangun) 6 Ciranjang - Padalarang 33 km 7 Bekasi - Cwg - Kp Melayu 21 km 8 Ciawi - Sukabumi 54 km 9 Sadang - Palimanan 114 km 10 Kanci - Pejagan 34 km 11 Bogor Ring Road I 11 km 12 Depok – Antasari 18 km 13 Cinere – Jagorawi 14 km 14 Cikarang - Tanjung Priok 53 km  Jalan Tol Eksisting 1 Jakarta - Cikampek 72 km 2 Jagorawi 46 km 3 Palimanan - Kanci 26 km 4 Padaleunyi 47 km 5 Cipularang 60 km  Usulan Rencana Jalan tol (baru) 20 Cileunyi – Nagreg - Ciamis 55 km 21 Ciamis - CIlacap 69 km 22 Sukabumi – Ciranjang 27 km

15 Kondisi Eksisting dan Lokasi Pelabuhan
Rencana pengembangan Pel. Cidaun Rencana pengembangan Pel. Pangandaran Target hinterland baru Pel. Cirebon: WP Tengah Hinterland eksisting Pel. Cirebon: WP Timur

16 Idealisasi Lokasi Pelabuhan
Rencana pengembangan Pel. Cidaun Rencana pengembangan Pel. Pangandaran Target hinterland baru Pel. Cirebon: WP Tengah Hinterland eksisting Pel. Cirebon: WP Timur Pergerakan Barang di Pesisir dan Alternatif PANTURA Peningkatan Pelabuhan Peningkatan Aksesibilitas Angkutan Darat

17 Pelayanan (Supply) Infrastruktur Bandar Udara
Kondisi Eksisting Pelayanan (Supply) Infrastruktur Bandar Udara Bandara Atang Senjaya Bandara Sukani Bandara Suryadarma Bandara Nusawiru Bandara Ujung Jaya Bandara Wiryanata

18 Idealisasi Lokasi Bandara
International Hub Peningkatan Aksesibilitas Angkutan Darat

19 Pelayanan (Supply) Infrastruktur (Jaringan) Kereta Api (Jalan Baja)
Kondisi Eksisting Pelayanan (Supply) Infrastruktur (Jaringan) Kereta Api (Jalan Baja) double track single track Lintas cabang Lintas utama

20 Konsep Pengembangan Infrastruktur dengan Tingkat Pertumbuhan (Ekonomi) Daerah
contoh kasus infrastruktur transportasi

21 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Hubungan Strategi Penyediaan/Pengembangan Infrastruktur dengan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dan Potensi Pasar Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Rendah Tinggi Potensi Pasar Ada dan Beragam Perintisan (Trade Promotes The Ship ) Komersialisasi (Ship Follows The Trade) Kurang Amankan Jalur Single Industri Driver Diversifikasi

22 Layak Secara Finansial
Hubungan Strategi Penyediaan/Pengembangan Infrastruktur dengan Kelayakan Finansial dan Ekonomi Layak Secara Finansial Ya Tidak Layak Secara Ekonomi Pendanaan Swasta Pendanaan Publik Tolak Do Nothing Pengembangan Skenario Pasar


Download ppt "Infrastruktur Transportasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google