Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Operation and Maintenance of Air Conditioning

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Operation and Maintenance of Air Conditioning"— Transcript presentasi:

1 Operation and Maintenance of Air Conditioning
Selamat Datang Operation and Maintenance of Air Conditioning Sabtu,13 July 2013

2 ENERGY CONSUMPTION IN HOTEL
HVAC 25 – 30% Lighting 18 – 22% Others 10 – 25% Kitchen 10 – 15% Lobby 10 – 15% Elevators 2 – 4% Banquets 2 – 4%

3 Basic Refrigeration Proses yang dialami Refrigeran 1 – 2 : Kompresi
2 – 3 : Kondensasi 3 – 4 : Ekspansi 4 – 1 : Evaporasi

4

5 Refrigeration Cycle

6 Basic Refrigeration B. Condenser 3 2 A. Compressor 1 4 C. Expansion
Valve D. Evaporator 6

7 Basic Refrigeration KOMPRESI (1 – 2)
Uap Refrigeran bertekanan rendah dari Evaporator pada titik 1 masuk ke compressor kemudian dikompresi menjadi tekanan tinggi Proses kompresi juga menaikan temperatur refrigeran sehingga keluar dari compressor pada kondisi superheat pada titik 2

8 Basic Refrigeration KONDENSASI (2 – 3)
Uap refrigeran superheat di titik 2 akan masuk condenser, kemudian akan melepaskan panasnya ke lingkungan yang lebih rendah temperaturnya Dengan melepaskan panasnya uap refrigeran akan turun temperatur nya dan membuat fase nya berubah menjadi cair di titik 3

9 Basic Refrigeration EKSPANSI (3 – 4)
Cairan refrigeran di titik 3 dengan tekanan yang tinggi akan di”hambat” di expansion valve sehingga tekanan nya turun secara drastis diikuti dengan penurunan temperatur Penurunan tekanan di expansion valve akan membuat fase refrigeran menjadi campuran antara cair dan uap

10 Basic Refrigeration EVAPORASI (4 – 1)
Refrigeran dengan temperatur rendah di titik 4 akan dimanfaatkan untuk mengambil panas dari media yang akan didinginkan Sehingga proses siklus akan kembali ke titik 1 dimana refrigeran yang telah mengambil panas akan menjadi uap dengan tekanan rendah

11 Basic Refrigeration Terdiri dari 4 Komponen Utama : Compressor
Condenser Expansion Valve Evaporator

12 A/C Split wall mounted

13 A/C Split Duct

14 A/C Central Air Cooled packed water Chiller

15 Instalasi & Pre Start Up
Outdoor Unit Pastikan untuk penempatannya tidak ada penghalang aliran udara ke dalam atau keluar unit Kondisi lingkungan disekitar unit bersih dari debu yang berlebih, uap minyak dan bahan-bahan kimia yang dapat merusak unit Hindari short cycling udara di condenser karena benturan penghalang atau ruang unit yang tidak cukup lapang

16 Instalasi & Pre Start Up
Outdoor Unit Jarak ideal isapan udara untuk sisi coil adalah minimal 0.8 m Jarak ideal hembusan udara untuk fan adalah minimal 3 m

17 Instalasi & Pre Start Up
Indoor Unit Pilihlah lokasi penempatan unit dengan pertimbangan untuk instalasi pipa dan ducting seminimal mungkin Apabila unit digantung pastikan hanger nya kuat untuk menahan berat unit dan bisa meminimalkan getaran Pemasangan drainase air kondensat haruslah mempunyai “U” trap dan kemiringan yang cukup untuk mengeluarkan air

18 Instalasi & Pre Start Up
Drain Connection Indoor Unit Hmin = ½ Inch + TSP TSP = Total Static Pressure

19 Instalasi & Pre Start Up
Drain Connection Indoor Unit

20 Instalasi & Pre Start Up
Pemipaan

21 Instalasi & Pre Start Up
Pemipaan

22 Instalasi & Pre Start Up
Evakuasi (Flushing & Vakum) Setelah pemipaan selesai, lakukan test kebocoran, lanjutkan dengan flushing seluruh sistem dengan nitrogen agar seluruh kotoran bekas pengelasan terbawa keluar sistem Sambungkan selang manifold ke katup service yang tersedia di unit dengan pompa vakum Lakukan proses vakum hingga sistem mencapai tekanan 500 micron Hg (~ 0 psi) dan biarkan minimal 30 menit untuk meyakinkan sistem tidak bocor

23 Electrical Control Thermostat
Adalah pengatur temperatur udara, yang merupakan juga master dari seluruh pengoperasian unit mulai dari menjalankan unit, mematikan serta mengatur settingan temperatur yang diinginkan Compressor Set « Power Set » Fan Indoor

24 Electrical Control

25 Start Up & Operational Procedure
Pengisian Refrigeran Proses pengisian refrigeran pertama kali bisa dilakukan pada sisi liquid line pada fase cair yaitu cara dengan membalikkan botol Refrigeran hingga tekanan mencapai ~150 psig Sesuaikan isi refrigeran pada sistem dengan menjalankan unit dan pantau ampere compressor, tekanan kerja, temperatur kerja serta sight glass (jika dilengkapi) Tekanan kerja untuk A/C dengan R-22 adalah : 55 – 75 psig untuk sisi Suction dan 250 – 270 psig untuk sisi liquid

26 Start Up & Operational Procedure
Prosedur pengoperasian 1. Check tegangan power supply 2. Naikkan MCB utama 3. Tekan tombol Power (ON) pada thermostat, hingga muncul angka yang menunjukan temperatur terbaca di thermostat 4. Tekan tombol Fan Indoor pada thermostat, check aliran udara pada difuser (Tekan 1x = Low, 2x = Medium, 3x = High) 5. Tekan tombol Compressor untuk menjalankan outdoor unit 6. Setting temperatur ruangan yang diinginkan dengan menaikkan atau menurunkan nilai temperatur pada display

27 Maintenance Komponen / bagian penting dari outdoor unit (CU)
1. Compressor - Periksa berkala sumber tegangan, hilang phasa atau unbalance phasa dapat mengakibatkan rusaknya motor compressor - Perhatikan suara-suara tidak biasa yang timbul dari compressor - Lihat permukaan badan compressor, apabila terjadi pembekuan perlu dicurigai telah terjadi sesuatu yang salah di sistem - Temperatur dari discharge compressor tidak boleh melebihi dari 120 oC - Periksa kekencangan kabel koneksi ke terminal compressor - Jaga selalu terminal compressor agar terlindung dari percikan air atau cairan lainnya

28 Maintenance Komponen / bagian penting dari outdoor unit (CU)
2. Coil Condenser - Jaga selalu coil condenser agar terbebas dari benda penghalang agar kapasitas pendinginan yang dihasilkan tetap optimal - Bersihkan secara teratur coil condenser dari debu, minyak atau kotoran-kotoran yang menembel pada permukaan alumunium fin dengan air bertekanan. Semprotkan dengan arah vertikal mengikuti alur fin, sisir fin jika diperlukan - Jangan menggunakan air panas (> 40 oC) untuk membersihkan coil, dan jangan menggunakan bahan kimia keras seperti costic soda atau yang lainnya. Bahan tersebut boleh digunakan dengan tenggang waktu yang cukup lama (6 – 12 bulan sekali)

29 Maintenance Komponen / bagian penting dari outdoor unit (CU)
3. Fan Condenser - Jangan memasukan benda apapun ke arah putaran fan, hal ini bisa membuat sudu-sudu fan rusak atau tidak balance - Periksa kotoran pada sudu-sudu fan, shaft dan bearing motor - Pastikan fan berputar tanpa menyentuh pemukaan apapun, jika terjadi demikian maka periksalah dudukan fan dan motornya 4. Casing - Bersihkan casing dari minyak dan debu - Hilangkan genangan air yang mungkin terjadi timbul pada casing karena akan mempercepat proses korosi - Selalu dijaga pada kondisi yang level

30 Maintenance Komponen / bagian penting dari outdoor unit (CU)
5. Electic box control - Periksa kekencangan kabel-kabel pada komponen electric - Jangan pernah mem by-pass salah satu komponen apabila komponen tersebut rusak atau tidak berfungsi - Selalu gunakan komponen yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan

31 Maintenance Komponen / bagian penting dari indoor unit (FC)
1. Filter udara - Kebersihan filter udara adalah sangat penting karena sangat mempengaruhi asupan udara yang disirkulasikan ke ruangan, maka bersihkan filter ini secara berkala dengan air bertekanan sedang agar tidak merusak permukaan dan bentuknya - Akan lebih efektif jika mempunyai beberapa set cadangan filter udara agar proses pembersihan nya bisa optimal, karena kondisi filter yang basah akan mempermudah menempel nya debu 2. Coil Evaporator - Seperti halnya coil condenser kondisi coil evaporator harus selalu dalam kondisi yang bersih, walaupun intensitas pembersihannya akan sangat jarang

32 Maintenance Komponen / bagian penting dari indoor unit (FC)
3. Blower dan motor - Sudu-sudu blower pada tenggang waktu tertentu perlu dilihat dan dibersihkan, indikasinya dapat diketahui apabila konsumsi listrik motor nya meningkat - Periksa juga bearing dan shaft motornya, hindari percikan air secara langsung ketika pembersihan coil 4. Casing dan drainase - Periksa level posisi casing, pastikan hanger dan dudukannya tidak bergeser atau lepas pada salah satunya - Lihat genangan air yang terjadi pada drain pan

33 Maintenance

34 Troubleshooting PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PENYEBAB TINDAKAN A
FAN INDOOR TIDAK JALAN 1 Sumber listrik mati Hubungi PLN 2 Saklar tidak bekerja Perbaiki/ganti saklar 3 Motor terbakar Ganti motor 4 Capacitor motor rusak Ganti Capacitor 5 Fuse putus Ganti fuse B COMPRESSOR TIDAK JALAN Kabel putus Sambungkan 6 Control circuit terbuka Cari sebabnya & perbaiki : a. Control oli rusak a. Reset dan periksa b. Overload trip b. Periksa Overload c. Setting thermostat terlalu tinggi c. Turunkan settingnya d. Control LP terbuka d. Reset dan periksa tekanan e. Control HP terbuka e. Reset dan periksa tekanan

35 Troubleshooting PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PENYEBAB TINDAKAN C
COMPRESSOR TIDAK JALAN 1 Kelistrikan Compressor salah Periksa wiring Compressor (TERDAPAT DENGUNG) 2 Tegangan turun/tidak balance Periksa sumber tegangan 3 Kontak relay tidak mau menutup Periksa secara manual atau ganti D TIDAK DINGIN NAMUN Refrigeran kurang Tambah refrigeran COMPRESSOR BERJALAN Mekanik Compressor rusak Ganti TERUS-MENERUS Tekanan suction tinggi Periksa tekanan suction 4 Udara di dalam sistem Keluarkan dengan cara purging 5 Ekspansi rusak atau kotor Perbaiki atau ganti 6 Salah dalam setting superheat Setting kembali 7 Indoor coil kotor Bersihkan coil 8 Filter indoor kotor Bersihkan coil atau ganti 9 Outdoor unit kotor Bersihkan E TERLALU DINGIN Setting thermostat terlalu rendah Reset Salah lokasi thermostat Pindahkan Salah kabel kelistrikan Periksa wiring compressor

36 Troubleshooting PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PENYEBAB TINDAKAN F
TEKANAN DISCHARGE 1 Refrigeran kurang Tambah refrigeran RENDAH 2 Mekanik compressor rusak Ganti 3 Tekanan suction rendah Periksa tekanan suction G TEKANAN SUCTION Setting thermostat terlalu rendah Setting kembali Setting superheat salah 4 Indoor unit kotor Bersihkan 5 Filter indoor kotor H COMPRESSOR MATI PADA Kelebihan refrigeran Kurangi TEKANAN TINGGI (HP) Fan outdoor mati Perbaiki atau ganti Udara di dalam sistem Keluarkan dengan cara purging I TEKANAN RENDAH (LP) Ekspansi rusak atau kotor Blower indoor mati Perbaiki

37 Troubleshooting PERMASALAHAN KEMUNGKINAN PENYEBAB TINDAKAN J
TEKANAN DISCHARGE 1 Kelebihan refrigeran Kurangi TINGGI 2 Suhu lingkungan tinggi Check coil outdoor 3 Udara di dalam sistem Keluarkan dengan cara purging 4 Beban berlebihan Kurangi beban 5 Outdoor unit kotor Bersihkan 6 Fan outdoor mati Periksa dan jalankan K COMPRESSOR BISING Mur baut kendor Kencangkan Kurang oli Tambahkan oli Mekanik Compressor rusak Ganti Ekspansi buntu

38 Contoh contoh kesalahan pada Unit A/C
Penempatan Outdoor unit yang salah : (A) Terlalu dekat dengan dinding. (B) Tidak cukup udara A/C & CHILLER 38

39 “Crazy” Room AC installation:
39

40 40

41 41

42 42

43 43

44 Thank You Saatnya kita diskusi


Download ppt "Operation and Maintenance of Air Conditioning"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google