Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari"— Transcript presentasi:

1 PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari

2 Penelitian tindakan Ada tindakan Cermati proses dan akibat tindakan
Lakukan tindakan berikutnya Sampai dampak tindakan sesuai tujuan

3 Fokus PTK guru Berfokus pada PBM di kelasnya untuk peningkatan proses dan hasil belajar

4 Rancangan, Sajian, Evaluasi Hasil Fokus PTK Pembelajaran Guru
Latar Belakang Siswa Hasil Manajemen Guru Tujuan, kurikulum Sarana/prasarana

5 CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN
MERUPAKAN KEGIATAN NYATA, HASIL PEMIKIRAN YANG DIRANCANG GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU KBM 2. MERUPAKAN TINDAKAN YANG DIBERIKAN OLEH GURU KEPADA SISWA 3. TINDAKAN HARUS TAMPAK NYATA BERBEDA DARI BIASANYA – HARUS TIDAK SEPERTI BIASANYA 4. TERJADI DALAM SIKLUS SEBAGAI EKSPERIMEN BERKESINAMBUNGAN; MINIMUM DUA SIKLUS 5. HARUS ADA PEDOMAN YANG JELAS SECARA TERTULIS, DIBERIKAN KEPADA SISWA AGAR DAPAT MENGIKUTI TAHAP DEMI TAHAP.

6 Syarat PTK Jangan gangu PBM Jangan menyita waktu Metodologi tetap Ikuti etika Bertujuan perbaikan profesi Masalah sederhana, nyata, jelas dan tajam

7 Masalah menarik Metode Mengajar Strategi pembelajaran
Evaluasi hasil-proses Pemahaman sikap Perancangan Pembelajaran Pengelolaan, Motivasi, dll Adminsitrasi Sekolah, dll

8 Tindakan (action) Sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
Dalam rangkaian siklus.

9 Contoh Judul dan Tindakannya
Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Sistem Pencernaan Makanan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan Bagi Siswa SMP kelas ..dst Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Metode Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VI SD… dstnya Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) , bagi siswa SMA ….dstnya

10 Tindakan yang bermanfaat
Peneliti yakin (berdasar teori) terhadap manfaat dari tindakan yang akan dilakukan

11 Contoh Teori Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa. Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran Menurut Sutomo (1996:14): bahwa perencanaan pembelajaran harus optimal, dengan salah satu metode yakni Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan. keunggulan yang dimiliki Model ini yaitu memotifasi siswa aktif belajar dalam kelompok pasang-pasangan .

12 S i k l u s 1 S i k l u s 2 S i k l u s 3 dstnya… Prosedur Penelitian
Tindakan dan Observasi ( 1 ) Perencanaan ( 1 ) Refleksi ( 1 ) S i k l u s 2 Tindakan dan Observasi ( 2 ) Perencanaan ( 2 ) Refleksi ( 2 ) S i k l u s 3 dstnya… Prosedur Penelitian SELESAI

13 Berapa Siklus? Minimum 2 siklus Umumnya 3-5 siklus
Tergantung kepuasan peneliti Minimum 2 siklus Umumnya 3-5 siklus

14 Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu :
Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

15 Langkah PTK Identifikasi dan analisis masalah (apa, mengapa, bagaimana?) Merumuskan Masalah hub.variabelnya jelas dan dpt diuji. Merumuskan tindakan (altenatif, pilih, cara pengujiannya) Melaksanakan Tindakan (rencana, lakukan, amati hasil) Melakukan Refleksi (analisis, tarik kesimpulan untuk tindakan berikutnya…)

16 LAPORAN (KTI) PTK I. Permasalahan (latar belakang, rumusan, tujuan dan manfaat, hipotesis tindakan) II. Kajian Pustaka III. Metode Penelitian (Rancangan, subjek, Instrumen, Teknik Pengumpulan dan Analisis data) IV.Hasil penelitian dan pembahasan V. Penutup (Kesimpulan dan Saran)

17 1. Peningkatan prestasi belajar siswa
Kajian teori 1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan 2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar a. Mengembangkan keterampilan belajar b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya d. Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KKBTS a. Pembentukan kelompok b. Tempat Belajar c. Persiapan belajar d. Pengantar bicara e. Waktu belajar f. Cara pelaksanaannya

18 3.6. Instrumen Penelitian a. Lembar tes tertulis pre tes dan pos tes
b.  Lembar Kerja Siswa (LKS) c.  Lembar observasi d.  Catatan lapangan.

19 CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN (LANJUTAN)
TERLIHAT ADANYA UNJUK KERJA SISWA SESUAI PEDOMAN TERTULIS YANG DIBERIKAN OLEH GURU . ADA PENELUSURAN TERHADAP PROSES, DENGAN PEDOMAN PENGAMATAN ADA EVALUASI TERHADAP HASIL DENGAN INSTRUMEN YANG RELEVAN KEBERHASILAN TINDAKAN DILAKUKAN DALAM BENTUK REFLEKSI, MELIBATKAN SISWA YANG DIKENAI TINDAKAN HASIL REFLEKSI HARUS TERLIHAT DALAM PERENCANAAN SIKLUS BERIKUTNYA

20 Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu :
Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

21 KESALAHAN UMUM APA YANG BANYAK DILAKUKAN GURU?

22 HANYA PEMBELAJARAN BIASA
PENJELASAN: GURU MERASA SUDAH MELAKUKAN PENINGKATAN, PADAHAL SEBETULNYA BARU MERUPAKAN HAL YANG BIASA / HARUS DILAKUKAN, TETAPI SELAMA INI GURU BELUM MELAKUKAN (???) CONTOH: 1. MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA 2. MENGGUNAKAN ALAT PELAJARAN 3. MENGEVALUASI ASPEK AFEKTIF 4. MENGANALISIS PORTOFOLIO 5. MENGANALISIS HASIL ULANGAN

23 PENELITIAN TINDAKAN BUKAN EKSPERIMEN KOMPARASI APA MAKSUDNYA?

24 SIKLUS BERBEDA DENGAN TINDAKAN YANG BERBEDA
CONTOH: -- SALAH! * SIKLUS KE-1 : TUGAS KELOMPOK HETEROGEN * SIKLUS KE-2 : TUGAS KELOMPOK HOMOGEN

25 Menyusun Usulan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

26 Rencana Tindakan dalam Pengembangan Profesi
Usulan Penelitian Rencana Tindakan dalam Pengembangan Profesi (bila akan melakukan Penelitian sbg kegiatan pengembangan profesinya)

27 RENCANA KEGIATAN – TINDAKAN
Untuk apa usulan penelitian? RENCANA KEGIATAN – TINDAKAN IZIN KEPALA SEKOLAH 3.dan lain-lain

28 Laporan Penelitian sebagai KARYA TULIS ILMIAH KTI yang APIK
USULAN PENELITIAN PENELITIAN di kelasnya Laporan Penelitian sebagai KARYA TULIS ILMIAH KTI yang APIK Angka Kredit KTI

29 Masalah dalam PBM di kelas Anda?

30 Misalnya, siswa ….. kurang berani bertanya sulit memahami konsep sukar dalam menggunakan prinsip suka bersikap agresif dan lain-lain…

31 Bagaimana cara kita memecahkan masalah tersebut?
menggunakan metode mengajar yang baru? memakai rancangan baru? memakai cara baru dalam evaluasi?

32 Contoh Siswa kurang mampu menggunakan rumus-rumus (prinsip) dalam topik X pada mata pelajaran Y di kelas Z …. Menurut teori metode mengajar CTL tipe 3 (misalnya) mampu memberikan manfaat yang lebih baik pada penggunaan konsep.. Mana yang lebih unggul dalam metode CTL atau metode yang selama ini saya gunakan? (penelitian eksperimen di kelasnya) Bagaimana penerapan metode CTL pada pembelajaran agar dicapai hasil yang paling optimal (penelitian tindakan kelas)

33 Latihan menyusun Usulan Penelitian
Langkah 1 Tuliskan masalah dalam proses PBM di kelas Anda.. Siswa-siswa kurang / tidak mampu / sukar dalam ….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Pada topik bahasan ……………………………………. Pada mata pelajaran ……………………………………….. Di semester ………………………………………………….. Kelas ………………………………………………………….. Sekolah………………………………………………………..

34 Langkah 2 Tuliskan TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan datang untuk mengurangi masalah tersebut ….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. (apakah akan menerapkan metode mengajar yang baru, atau metode evaluasi yang baru?)

35 Langkah 2, lanjutan 1 …………………….. 2 ………………………… 3 ………………………………..
Rinci urutan TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan datang untuk mengurangi masalah tersebut 1 …………………….. 2 ………………………… 3 ……………………………….. 4 ……………………………………….. 5. dan seterusnya

36 Langkah 3 Apabila tindakan tersebut telah dilakukan (misalnya selama 3 bulan) tuliskan hasil apa yang Anda harapkan terjadi Pada akhir kegiatan siswa diharapkan akan …… ….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

37 Langkah 4 Tuliskan bagaimana cara Anda dapat mengetahui terjadinya perubahan yang diharapkan… Untuk mengetahui hasil kegiatan akan dilakukan kegiatan berupa.. ….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. (apakah melalui tes, observasi, kuisener, chek list, atau yang lain?)

38 Usulan Penelitian Kerangka Isi Bab Pendahuluan Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian Bab Kajian Pustaka Bab Rancangan Metode Bab Rancangan Paparan Hasil Bab Penjelasan Kegiatan Pendukung

39 Judul penelitian Tuliskan jelas namun singkat permasalahan yang diteliti, semua variabel (kata kunci) hendaknya tercantum pada judul Melalui judul pembaca tertarik untuk membaca lebih jauh Ditulis dalam kalimat deklaratif (pernyataan dan bukan kalimat tanya) satu kalimat

40 Bab 1. Pendahuluan Judul penelitian: Tuliskan judul penelitian
Tujuan penelitian : Uraikan apa yang akan dicapai dengan penelitian ini. Ruang lingkup/pembatasan masalah Latar belakang masalah: Jelaskan pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan. Rumusan masalah: Tuliskan dengan baik rumusan- rumusan masalah Tujuan dan Manfaat : jabarkan apa tujuan dan manfaat dari hasil penelitian.

41 Alasan-alasan Latar belakang masalah
Uraian pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan. Alasan-alasan

42 Rumusan masalah hal terpenting!
merupakan INTI dari masalah. Nilai penelitian didasarkan pada baik-buruknya rumusan masalahnya

43 variabel-variabel harus dapat diamati dan diukur.
empat macam skala pengukuran Rasio, Interval, Ordinal dan Nominal

44 Bab 2. Kajian Teori Tinjauan pustaka:
Tuliskan ringkasan hasil studi/teori-teori yang relevan dengan permasalahan dan digunakan dalam penyusunan hipotesis Hipotesis-hipotesis : tuliskan dugaan sementara sesuai dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.

45 Hipotesis Apakah harus mempunyai hipotesis?
Jawaban sementara yang dirumuskan dari teori (tinjauan pustaka). Jawaban yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaran teorinya. Apakah harus mempunyai hipotesis? dapat ya dan dapat pula tidak. Jika penelitian merupakan penerapan dari metode ilmiah jawabannya adalah ya. Namun, terdapat pula penelitian yang komponennya tidak seperti itu.

46 Argumentasi ilmiah dilakukan melalui kajian pustaka. Kaji teori-teori yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan Bahas hasil-hasil penelitian yang berhubungan; Ajukan hipotesis dengan mendeduksi premis-premis dari teori menuju kesimpulan yang berupa jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah.

47 Bab 3: Rancangan Metode Penelitian
Rancangan penelitian: Jelaskan rancangan pelaksanaan penelitian : rancangan percobaan yang akan dipakai, pembagian kelompok sampel dll. Uraikan mengenai variabel-variabel penelitian, populasi dan sampel serta teknik pencarian dan penggunaan sampel tersebut. Tuliskan instrumen dan metode pengumpulan data yang dirancangkan. Jabarkan rancangan tabulasi data dan analisis data yang akan dipakai dalam pengujian hipotesis.

48 Instrumen Penelitian. instrumen penelitian pembelajaran adalah (a) tes, (b) kuisener, (c) observasi atau pengamatan, (d) skala penilaian dan lain-lain jenis instrumen sangat tergantung kepada data yang akan diambil, mentode pengambilan, ketersediaan waktu, dana dan fasilitas lain serta yang paling utama adalah tujuan penelitiannya.

49 Melaksanakan Penelitian
No Macam kegiatan Rincian kegiatan 1 Memilih dan menganalisis masalah yang penting untuk dikaji/dipecahkan di bidang TEP Memilih masalah Melakukan studi pendahuluan Merumuskan masalah Mengkaji kepustakaan guna penrikan hipotesis Merumuskan hipotesis 2 Menentukan strategi dalam mengkaji atau memecahkan masalah Menentukan metode penelitian Menentukan variabel dan sumber data yang akan dikaji Menentukan dan menyusun instrumen sesuai dengan variabel dan data yang akan dikumpulkan 3 Mengumpulkan data Menguji validitas instrumen Melakukan proses pembelajaran dan melakukan pengumpulan data sebelum, selama dan pada akhir proses. 4 Mengolah, menganalisis dan menginterpetasi data Mendokumentasi semua data Memilah-milahkan data untuk dapat dianalisis sesuai tujuan Menganalisis data Menginterpetasi data sesuai dengan tujuan dan landasan teori Menarik kesimpulan 5 Menuliskan laporan Mendiskusikan hasil penelitian guna penyempurnaan laporan

50 Mengumpulkan data Alat pengumpulan data Angket
Metode pengumpulan data Alat pengumpulan data Angket Angket, kuisener, yang dapat berupa angket terbuka, isian, rating scale, check-list, dan lain-lain Wawancara Pedoman wawancara Observasi Panduan observasi Dokumenter Format pencatatan dokumen Tes

51 Mengolah data Kegiatan Penjelasan 1 Mendokumentasi dan mengolah data
Meneliti kembali semua data yang terkumpul dan termasuk mensortir data yang tidak benar Mengklasifikasi dan memberikan kode-kode untuk keperluan tabulasi dan analisis 2 Mentabulasi data untuk dianalisis Menata data dalam bentuk tabel. Pada tahapan ini dilakukan pemberian skor, pengubahan jenis data, dan lain-lain yang diperlukan sesuai tujuan penelitian 3 Menganalisis dan menginterpertasi data sesuai tujuan Melakukan pengujian dengan menggunakan analisis statistika yang sesuai dengan jenis data dan tujuan analisisnya. Bantuan berbagai program perangkat lunak akan sangat membantu akurasi dan kecepatan analisis.

52 Kerangka Isi Laporan Penelitian
Bab Awal yang terdiri dari : halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran (kalau ada) , serta abstrak atau ringkasan. Bab Inti yang umumnya terdiri dari beberapa Bab sebagai berikut Bab I Pendahuluan atau permasalahan, yang berisi latar belakang masalah, pembatasan, rumusan masalah, tujuan, kegunaan, definisi istilah, dan lain-lain Bab II Kajian Teori atau pembahasan kepustakaan, Bab III Metode Penelitian yang umumnya berisikan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data Bab IV Hasil Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian, Bab V Kesimpulan dan Saran Bab Penunjang yang umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

53 Usulan Peneilitian merupakan kegiatan awal dari tindakan pengembangan profesi yang berupa riset.
Kegiatan berikutnya adalah melaksanakan penelitian sebagai kegiatan pengembangan profesi

54 Contoh PTK

55 Guru Sekolah Dasar Negeri 17 Aro IV Korong Kota Solok Sumatra Barat
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN 17 ARO IV KORONG KOTA SOLOK INNA WAHYUNINGSIH, S. Pd. Guru Sekolah Dasar Negeri 17 Aro IV Korong Kota Solok Sumatra Barat

56 B. RUMUSAN MASALAH Sejauh manakah peningkatan mutu proses pembelajaran keterampilan menulis narasi dengan menggunakan metode kerja kelompok? Sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran keterampilan menulis narasi setelah menggunakan metode kerja kelompok?

57 JUDUL PENELITIAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII F
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI KEGIATAN KELOMPOK BELAJAR TUTOR SEBAYA DI SMP NEGERI 22 SEMARANG AGUS PRABOWO S.B, S.Pd NIP SMP NEGERI 22 SEMARANG

58 PENDAHULUAN Latar Belakang
1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus) 2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah Rumusan Masalah 1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) 2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya Tujuan Penelitian 1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika 2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa D. Manfaat Penelitian 1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika. 2. Membantu guru mata pelajaran Matematika 3. Melatih siswa menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial 4. Menjadikan siswa sebagai model pembelajaran

59

60 JUDUL PENELITIAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII F
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI KEGIATAN KELOMPOK BELAJAR TUTOR SEBAYA DI SMP NEGERI 22 SEMARANG

61 PENDAHULUAN Latar Belakang
1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus) 2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah Rumusan Masalah 1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) 2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya Tujuan Penelitian 1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika 2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa D. Manfaat Penelitian 1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika. 2. Membantu guru mata pelajaran Matematika 3. Melatih siswa menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial 4. Menjadikan siswa sebagai model pembelajaran

62 KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan 2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar a. Mengembangkan keterampilan belajar b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya d. Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KKBTS a. Pembentukan kelompok b. Tempat Belajar c. Persiapan belajar d. Pengantar bicara e. Waktu belajar f. Cara pelaksanaannya

63 b. Peranan anggota 4. Komunikasi dan Interaksi dalam KKBTS
a. Model Interaksi dan Komunikasi Gambar 1 Komunikasi multi arah b. Peranan anggota c. Peranan pemimpin kelompok 5. Kelompok dan pemanfaatannya dalam KKBTS Kelompok yang sehat dan baik dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan KKBTS B. Temuan hasil penelitian yang relevan 1. Bimbingan belajar secara efektif dapat meningkatkan prestasi belajar yang cukup signifikan (Jauharotun 2002:72) 2. Pemberian bimbingan belajar dapat meningkatakan minat belajar siswa (Prayatno 2003:61) C. Kerangka pikir Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, untuk meningkatkan melalui KKBTS D. Hipotesis tindakan Apabila siswa dikondisikan belajar melalui KKBTS maka prestasi belajar Matematika akan meningkat P A Keterangan: P : Pemimpin A : Anggota

64 Gambar 2 Disain Penelitian Tindakan
Metode Penelitian Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian SMP Negeri 22 Semarang, Jalan Raya Gunungpati Semarang Jawa Tengah 2. Waktu penelitian Tanggal 22 September – 15 November 2006 B. Subjek penelitian Siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang. Jumlah siswa 38 orang. C. Prosedur penelitian 1. Disain penelitian 2. Data dan cara pengumpulannya a. Sumber data : Siswa, guru Matematika, peneliti. b. Teknik pengumpulan data : Panduan observasi, panduan wawancara jurnal kegiatan siswa, tes pengukuran hasil belajar. c. Instrumen pengumpulan data : Lembar Observasi, pedoman wawancara, kamera, daftar nilai guru Matematika 3. Teknik analisis data Secara kualitatif dan kuantitatif Indikator Keberhasilan Apabila hasil belajar siswa dapat direduksi mencapai rata-rata 80% Keterangan : P = Perencanaan (Planning) T = Tindakan (Action) O = Observasi (Observation) R = Refleksi (Reflection) SIKLUS I SIKLUS II P R O T Gambar 2 Disain Penelitian Tindakan (action Research)

65 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pratindakan
Sangat Rendah siswa (31,58%) Rendah siswa (26,32%) Cukup siswa (23,68%) Baik siswa (18,42 %) Sangat Baik siswa (0%) Grafik 1 Pratindakan Rata-rata kelas hanya mencapai 61,42 Batas tuntas yaitu 65

66 - Membuat satuan layanan
2. Hasil Siklus I Perencanaan - Membuat satuan layanan - Pembentukan Kelompok - Pelaksanaan KKBTS b. Pelaksanaan Hasil belajar siswa pada siklus I Sangat rendah 8 siswa (21,05%) Rendah 8 siswa (21,05%) Cukup 10 siswa (26,32%) Baik 10 siswa (26,32%) Sangat baik 2 siswa (5,26%) Rata-rata kelas pra tindakan 61,42 Rata-rata kelas siklus I 64,84 Terjadi peningkatan 3,42 atau 9 % Grafik 2 Siklus I

67 Observasi dilakukan pada waktu KKBTS atau proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi siswa sangat aktif, antusias, saling mengemukakan Pendapat serta bekerjasama memecahkan masalah c. Observasi Gambar 3 Salah satu kelompok melaksanakan KKBTS dengan serius Gambar 4 Siswa saling bekerjasama dalam Memecahkan masalah yang diberikan oleh guru d. Refleksi Siswa sangat senang dan tertarik dengan KKBTS Siswa dapat memecahkan soal yang ditugaskan oleh guru Siswa belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik

68 Gambar 5 Guru membimbing langsung pelaksanaan KKBTS
3. Hasil Siklus II Perencanaan Perencanaan pada siklus II lebih meningkatkan pada uraian kegiatan dan materi layanan, lebih menekankan pada peningktan KKBTS yang efektif dan efisien. b. Pelaksanaan Dalam siklus II dilakukan KKBTS yang lebih intensif dan terprogram,bahkan beberapa kelompok mendapat bimbingan langsung guru matematika, sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Gambar 5 Guru membimbing langsung pelaksanaan KKBTS

69 Hasil belajar siswa pada siklus II
Sangat rendah 0 siswa (0%) Rendah siswa (7,89%) Cukup siswa (44,74%) Baik siswa (34,21%) Sangat baik siswa (13,16%) Grafik 3 Siklus II Rata-rata hasil tes pra tindakan 61,42 Rata-rata hasil tes siklus I 64,84 Rata-rata hasil tes siklus II 76,39 Pada silkus II mengalami peningkatan 14,97 atu 39,40 % dari tes pra tindakan. Sedangkan siklus II mengalami peningkatan 11,55 atau 30,40 % dari siklus I. Dengan demikian hipotesis 0 ditolak dan gagal menolak hipotesis tindakan

70 Dari hasil wawancara dengan siswa di peroleh hasil:
c. Observasi 1) Berdasarkan pengamatan pada siklus II KKBTS berlangsung lebih baik 2) Tiap-tiap anggota kelompok bisa memanfaatkan waktu dengan baik 3) Para siswa dapat memanfaatkan bimbingan guru Matematika secara baik. Gambar 6 Pelaksanaan KKBTS pada siklus II berjalan lebih serius dan dapat memanfaatkan waktu Refleksi Dari hasil wawancara dengan siswa di peroleh hasil: 1) Berlatih hidup bermasyarakat 2) Siswa lebih mudah manerima penjelasan yang diberikan oleh temannya 3) Kepercayaan diri siswa lebih besar

71 Grafik 4 Rekapitulasi hasil penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian Rekapitulasi hasil penelitian pratindakan, siklus I, siklus II Grafik 4 Rekapitulasi hasil penelitian Rata-rata kemampuan kelas pada pratindakan mencapai 61,42 termasuk kategori rendah. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata kemampuan kelas mencapai 64,84 termasuk kategori cukup, hasil ini sudah cukup menggembirakan. Kemudian setelah dilakukan tindakan ulang dengan perbaikan pada siklus II rata-rata kemampuan kelas mencapai 76,39 termasuk kategori baik.

72 PENINGKATAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
SIMPULAN SIMPULAN PENINGKATAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA PRA TINDAKAN 61,42 SIKLUS I ,84 SIKLUS II ,39 - TOTAL NAIK ,97 NAIK 3,42 (9 %) NAIK 11,55 (30,4 %) 39,40 % PERUBAHAN SIKAP SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Bersemangat dan percaya diri Berani mengajukan pertanyaan Berani menjawab pertanyaan dari guru

73 SARAN UNTUK SISWA UNTUK GURU UNTUK KEPALA SEKOLAH BISA MEMANFAATKAN KKBTS PEMBERDAYAAN SISWA FASILITAS & PENINGKATAN PROFESIONALISME

74 sekian Terima kasih

75 Oleh : Mis Agustina Hadji Ali
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MENCARI PASANGAN (PTK Pada Siswa SMP Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2006/2007) Oleh : Mis Agustina Hadji Ali

76 Bab I . Pendahuluan Latar belakang
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan : Siswa sulit memahami konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata disebabkan oleh keterbatasan buku sumber dan metode yang digunakan kurang menarik perhatian siswa. siswa kurang dapat mengaitkan konsep satu dengan lainnya menjadi satu pemahaman yang utuh. siswa kurang dapat bekerjasama dalam kelompok. siswa kurang aktif mengemukakan pendapat. lebih banyak siswa yang pasif dibandingkan dengan siswa yang aktif.

77 Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa. Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran Menurut Sutomo (1996:14): bahwa perencanaan pembelajaran harus optimal, dengan salah satu metode yakni Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan. keunggulan yang dimiliki Model ini yaitu memotifasi siswa aktif belajar dalam kelompok pasang-pasangan .

78 Berikut ini tabel data hasil belajar siswa
Tahun Pelajaran Jumlah Siswa < 6,5 > 6,5 Jumlah % 2004/2005 32 orang 14 orang 43,75 18 orang 56,25 2005/2006 30 orang 60,00 12 orang 40,00

79 Rumusan Masalah Pemecahan Masalah
Bagaimanakah pembelajaran koopereatif model mencari pasangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata, pada siswa kelas VIII7 SMP Negeri 1 Tibawa.? Pemecahan Masalah Pembelajaran kooperatif dengan model mencari pasangan mengharuskan siswa berpartisipasi aktif menemukan pasangan jawaban dari masing-masing pertanyaan tanpa memberitahukan jawaban dan pertanyaannya kepada siswa peserta lain. Dengan demikian melalui pembelajaran kooperatif model mencari pasangan diharapkan nilai ketuntasan materi yang disampaikan oleh guru terinternalisasi bahkan mungkin terjadi proses personalisme dalam diri siswa.

80 TUJUAN PENELITIAN Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas VIII7 SMP Negeri 1 Tibawa. Memperoleh gambaran umum tentang solusi terbaik guna meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran biologi kelas VIII7 dengan model mencari pasangan melalui pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran. MANFAAT PENELITIAN Bagi Guru Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan mengajar Membantu dalam penyusunan karya ilmiah dan merupakan salah satu syarat dari golongan IV a ke IV b

81 HIPOTESIS TINDAKAN Bagi Siswa
Dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa Bagi Sekolah Membantu memperbaiki pembelajaran biologi di sekolah. HIPOTESIS TINDAKAN “Jika Menggunakan Pembelajaran Kooperatif maka, Model Mencari Pasangan pada konsep system pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata pada siswa kelas VIII¹ SMP Negeri 1 Tibawa maka hasil belajar siswa akan meningkat ”.

82 BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TEORI 1. Belajar 2. Hasil Belajar 3. Pembelajaran Kooperatif 4. Pembelajaran Kooperatif Model MencariPasangan 5. Konsep Sistem pencernaan Pada Manusia dan Vertebrata TEMUAN HASIL PENELITIAN Nusantari Elya, Tahun, 2002, 2003, Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD “Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa” - Pembelajaran Kooperatif TIPE JIGSAW “ Meingkatkan Keaktifan, Kemampuan Berfikir Kritis dan hasil belajar siswa” 2. Labasengko (2005) Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”

83 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian Tempat : SMP Negeri 1 Tibawa pada siswa Kelas VIII7 Waktu : Pada semester Ganjil Tahun Pelajaran /2007 dilaksanakan selama 3 siklus. selama Bulan Subjek Penelitian Jumlah siswa sebanyak = 30 orang Laki – laki = 12 orang Perempuan = 18 orang

84 Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
- Siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Organ-organ Pencernaan - Kelenjar Pencernaan - Jenis Makanan - Kelainan dan Gangguan pada Organ-organ Pencernaan Makanan - Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Pencernaan pada Hewan - Pencernaan ekstrasel dan intrasel - Pencernaan pada hewan invertebrata dan vertebrata Tahap Pemantauan dan Evaluasi, oleh guru Bidang Biologi selaku observer dan pendamping Peneliti yakni (Dosen Pendamping) Analisis dan Refleksi

85 Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu :
Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

86 BAB IV HASIL DAN PENELITIAN Siklus 1 Pengamatan KBM Pertemuan 1
Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 10 13 - Prosentasi Pencapaian 43,47% 56,52% Pertemuan 2 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 12 11 - Prosentasi Pencapaian 52,17% 47,83% Pertemuan 3 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 14 9 - Prosentasi Pencapaian 60,87% 39,13%

87 Siklus 1 Hasil Belajar Siswa
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 24 - 5 Prosentasi Pencapaian 82,76% 17,24% Daya Serap = 89,60% Tabel hasil kinerja siswa untuk siklus 1 Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 5 17 1 Prosentasi Pencapaian 17,85% 60,71% 3,57% Ket; Kategori sangat baik : 85 – 100 Kategori baik : 75 – 84 Kategori cukup baik : 65 – 74 Kategori kurang baik :

88 Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi
Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007 No Hari/tanggal Materi Paraf Ket 1 7 November 2006 Sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan vertebrata 2 8 November 2006 Organ – organ pencernaan makanan 3 14 November 2006 Fungsi organ pencernaan makanan 4 15 November 2006 Kelenjar pencernaan 5 21 November 2006 Zat-zat makanan 6 22 November 2006 Kelainan/gangguan alat pencernaan 7 27 November 2006 Penilaian hasil siklus 1

89 Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut
Guru telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, kekurangnnya : pengalokasian waktu belum sesuai perencanaan karena siswa belum biasa sehingga perlu waktu agak lama untuk melaksanakannya. Guru masih mendapatkan siswa yang belum dapat menyesuaikan dengan metode pembelajaran kooperatif model mencari pasangan. Terlihat dari siswa kurang disiplin, kurang aktif, kurang dapat bekerja sama dalam kelompoknya. Guru telah membuat pias-pias karton yang berisi pertanyaan dan jawaban menyangkut materi yang disajikan. Namun keaktifan siswa kurang optimal sehingga guru membuat perencanaan yang lebih ekstra pada siklus 2

90 REFLEKSI Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih terdapat kesulitan yakni interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan guru masih kurang optimal. Beberapa siswa belum mempersiapkan materi yang akan dipelajari sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran mengalami hambatan. Guru kurang optimal mengelola waktu, porsi pelaksanaan pembelajaran tidak seimbang Berdasarkan refleksi diatas menjadi dasar untuk ke siklus selanjutnya.

91 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO Aspek yang diamati Tdk/Ada Ya (Ada) Skor Catatan 4 3 2 1 Untuk Guru Untuk Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar A. Pendahuluan 1. Mengkaitkan pelajaran sekarang dengan yang terdahulu V 2. Memotivasi siswa 3. Menyampaikan TPK

92 1. Memprosentasikan informasi
B. Kegiatan Inti 1. Memprosentasikan informasi V 2. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok 3. Membimbing kelompok : Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan / menanggapi Menyampaikan ide/pendapat Mendengarkan secara aktif Bekerja dan belajar bersama 4. Memberikan tes berupa resitasi/umpan balik/evaluasi 5. Memberikan pengakuan / penghargan

93 Membimbing siswa merangkum pelajaran Memberikan PR Suasana Kelas
C. Penutup Membimbing siswa merangkum pelajaran V Memberikan PR Suasana Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias 3. Waktu sesuai alokasi 4. Kegiatan belajar mengajar sesuai skenario Untuk Siswa 1. Mengajukan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan / menanggapi 3. Menyampaikan ide/pendapat 4. Mendengarkan secara aktif

94 Siklus 2 Pengamatan KBM Pertemuan 1 Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 16 7 - Prosentasi Pencapaian 69,57% 30,44% Pertemuan 2 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 18 5 - Prosentasi Pencapaian 78,26% 21,74% Pertemuan 3 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 21 2 - Prosentasi Pencapaian 91,30% 8,70%

95 Siklus 2 Hasil Belajar Siswa
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 21 4 1 3 Prosentasi Pencapaian 92,86% - 7,14% Daya Serap = 91,72% Siklus 2 Hasil Kinerja Kelompok Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 5 16 7 - Prosentasi Pencapaian 17,85% 57,14% 25,00% Ket; Kategori sangat baik : 85 – 100 Kategori baik : 75 – 84 Kategori cukup baik : 65 – 74 Kategori kurang baik :

96 Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi
Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007 No Hari/tanggal Materi Paraf Ket 1 27 November 2006 Penilaian hasil siklus I 2 28 November 2006 Sistem pencernaan makanan pada hewan 3 5 Desember 2006 Pencernaan ekstrasel dan intrasel 4 6 Desember 2006 Pencernaa makanan pada hewan vertebrata 5 12 Desember 2006 Pencernaan makanan pada vertebrata 6 13 Desember 2006 Penilaian siklus II

97 Keaktifan siswa lebih meningkat dibanding siklus 1 .
Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut Guru telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, kekurangannya pada siklus 1 telah disesuaikan karena siswa telah berpengalaman. Keaktifan siswa lebih meningkat dibanding siklus 1 . Terjadi kenaikan persentase ketuntasan belajar siswa

98 Penghargaan Kelompok Baik siklus 1 maupun siklus 2, kelompok yang memiliki kinerja baik yang diukur dari jumlah nilai dari anggota kelompok diberikan penghargaan berupa bonus nilai dan tepuk tangan

99 Informasi Balikan Melalui data lembar informasi balikan siswa sebanyak 85% menyatakan sangat tertarik dan merasakan banyak manfaatnya bila pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Kooperatif model mencari pasangan. Sehingga pada pembelajaran selanjutnya siswa menginginkan guru tetap menggunakan model pembelajaran mencari pasangan

100 Hasil refleksi Pada siklus 2 telah terjadi peningkatan baik pada proses kegiatan belajar mengajar maupun hasil belajar siswa, yakni pada proses KBM presentase yang dicapai sebesar 91,30 % kategori baik, kemudian pada hasil belajar siswa sebesar 92,86 % kategori tuntas.

101 Lembar Informasi Balikan Siswa
Apakah anda senang diterapkan model mencari pasangan pada pembelajaran kooperatif konsep sistem pencernaan makanan pada manusia? A. Ya B. Tidak Apakah anda sudah memahami tentang model mencari pasangan dapat meningkatkan pemahaman tentang materi pencernaan makanan pada manusia ? 3. Apakah dengan penerapan model mencari pasangan dapat meningkatkan pemahaman tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia? 4. Apakah dalam membagi kelompok belajar dikelas guru telah mengikuti kriteria yang telah ditentufkan ? 5. Apakah guru membimbing anda apabila menemui kesulitan dalamn kelompok? 6. Apakah lembar kerja yang diberikan guru jelas dan dimengerti ? 7. Apakah anda setuju apabila dalam pembalajaran biologi dikelas menggunakan model mencari pasangan?

102

103

104

105

106 Terima kasih

107 Terima kasih


Download ppt "PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google