Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendanaan Aktiva Lancar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendanaan Aktiva Lancar"— Transcript presentasi:

1 Pendanaan Aktiva Lancar
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Pendanaan Aktiva Lancar Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

2 Pendahuluan Pada umumnya bisnis akan mengalami fluktuasi musiman maupun secara siklus. Jika perekonomian memburuk, perusahaan akan mengurangi persediaan dan memperketat piutang. Sebaliknya, jika perekonomian membaik, kebutuhan akan aktiva lancar meningkat kembali. Pada kondisi terburuk, kebutuhan akan aktiva lancar tidak pernah jatuh pada titik nol (kecuali perusahaan itu bangkrut). Kenyataan ini menimbulkan adanya aktiva lancar permanen dan aktiva lancar sementara. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

3 Jenis Aktiva Lancar Aktiva lancar permanen (permanent current asset)
Aktiva lancar yang harus dimiliki oleh perusahaan meskipun sedang berada pada titik terendah dalam siklus bisnisnya. Aktiva lancar sementara (temporary current asset) Seiring dengan naiknya penjualan ketika terjadi perbaikan ekonomi, perusahaan harus meningkatkan jumlah aktiva lancarnya. Aktiva lancar tambahan ini disebut aktiva lancar sementara. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

4 Pendanaan Aktiva Lancar
Cara bagaimana perusahaan mendanai aktiva lancar permanen dan aktiva lancar sementara tersebut dikenal sebagai kebijakan pendanaan aktiva lancar. Pada dasarnya ada 3 alternatif kebijakan pendanaan aktiva lancar: Pendekatan pencocokan waktu jatuh tempo Pendekatan relatif agresif Pendekatan konservatif. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

5 1. Maturity Matching Approach
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

6 1. Maturity Matching Approach
Pendekatan pencocokan waktu jatuh tempo (maturity matching approach) atau “likuidasi- sendiri” (self-liquidating approach) adalah suatu kebijakan keuangan yang mencocokkan waktu jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. Kebijakan ini merupakan kebijakan moderat. Strategi ini meminimalkan risiko perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban- kewajibannya yang telah jatuh tempo. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

7 2. Relatively Aggressive Approach
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

8 2. Relatively Aggressive Approach
Perusahaan relatif agresif mendanai seluruh aktiva tetapnya dengan modal jangka panjang dan sebagian dari aktiva lancar permanennya dengan kredit jangka panjang nonspontan. Garis putus-putus pada grafik mungkin dapat berada di bawah garis yang membatasi aktiva tetap, yang artinya bahwa seluruh aktiva lancar permanen dan sebagian aktiva tetap didanai dengan kredit jangka pendek (posisi yang sangat agresif dan nonkonservatif). Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

9 3. Conservative Approach
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

10 3. Conservative Approach
Pada grafik terlihat putus-putus berada di atas garis yang menunjukkan aktiva lancar permanen, yang menunjukkan bahwa modal jangka panjang digunakan untuk mendanai seluruh kebutuhan aktiva lancar permanen dan memenuhi beberapa kebutuhan pendanaan musiman. Perusahaan menggunakan kredit jangka pendek nonspontan dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan puncaknya dan memenuhi sebagian kebutuhan musimannya dengan “menyimpan likuiditas” dalam bentuk sekuritas. Punggung bukit di atas garis putus-putus menggambarkan pendanaan jangka pendek, sedangkan lembah di bawah garis putus-putus menggambarkan kepemilikan atas sekuritas jangka pendek. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

11 Keunggulan dan Kelemahan Pendanaan Jangka Pendek
Kecepatan Fleksibilitas Biaya utang jangka panjang versus jangka pendek Risiko utang jangka panjang versus jangka pendek. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

12 Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Akrual (accruals) Utang dagang (kredit dagang) Pinjaman bank Surat berharga komersial (commercial paper). Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika terjadi, bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Pendapatan diakui pada saat penghasilan telah diperoleh (earned) dan beban atau biaya diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi. Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa. Beban diakui pada saat penerimaan barang atau jasa. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

13 Biaya Utang Dagang Perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit memiliki suatu kebijakan kredit yang mencakup beberapa persyaratan kredit tertentu. Misalnya persyaratan kredit 2/10, n/30. Untuk memilih memanfaatkan diskon atau tidak, kita harus menghitung biaya tidak memanfaatkan diskon kemudian dibandingkan dengan biaya pendanaan untuk memperoleh diskon. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

14 Biaya Utang Dagang Rumus biaya nominal utang dagang tidak memperhitungkan pemajemukan, dan jika dilihat dari tingkat suku bunga efektif tahunan, biaya utang dagang dapat lebih tinggi lagi. m = Berapa kali dalam setahun bunga dibayar Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

15 Efek Utang Dagang pada Laporan Keuangan
Jika diskon diambil, ada kebutuhan dana untuk membiayai pembayaran awal yang biasanya diperoleh dari utang wesel (artinya perusahaan harus membayar bunga). Jika tidak mengambil diskon, perusahaan dapat menghemat dana tersebut (tidak membayar bunga) tetapi menanggung biaya tidak memanfaatkan diskon atau discount lost. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

16 Jenis Utang Dagang Utang dagang gratis (free trade credit)
Utang dagang yang diterima selama periode potongan harga. Utang dagang dengan biaya (costly trade credit) Kredit yang melebihi utang dagang gratis dan biayanya merupakan biaya implisit yang didasarkan atas potongan harga yang ditinggalkan. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

17 Karakteristik Utang Bank
Jatuh tempo (maturity) Warkat promes (promisory note) Saldo kompensasi (compensating balance) Batas kredit (line of credit) Perjanjian kredit berulang (revolving credit agreement). Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

18 Biaya Utang Bank Biaya utang bank bervariasi tergantung peminjamnya dan besar kecilnya utang. Peminjam yang berisiko tinggi akan dikenakan bunga uang lebih tinggi. Utang yang berjumlah kecil akan menanggung bunga yang lebih tinggi karena adanya fixed cost untuk memperoleh utang dan membayar jasa. Metode menghitung biaya utang bank: Regular atau simple interest Discount interest Add-on interest. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

19 Bunga Reguler atau Sederhana (Regular/Simple Interest)
Debitur meminjam sejumlah uang dan akan mengembalikannya berikut bunga pada waktu yang akan datang. Misalnya, pada utang Rp 10 juta dengan bunga 12% per tahun, debitur akan membayar sebesar 11,2 juta setahun kemudian. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

20 Bunga Reguler atau Sederhana (Regular/Simple Interest)
Untuk utang lebih dari 1 tahun: Untuk utang kurang dari 1 tahun: Dimana: k = Suku bunga nominal tahunan m = berapa kali dalam setahun bunga dibayar Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

21 Bunga Diskonto(Discount Interest)
Pada pendekatan ini bank mengambil pembayaran bunga di depan. Misalnya, pada kredit Rp 100 juta dengan bunga 12% per tahun, bank hanya akan memberikan sebesar Rp 88 juta. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

22 Bunga Diskonto Untuk utang lebih dari 1 tahun:
Untuk utang kurang dari 1 tahun: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

23 Bunga Tambahan (Add-on Interest)
Pendekatan ini biasanya digunakan pada kredit mobil atau sepeda motor yang dikenal sebagai flat rate yang artinya bunga dihitung dari saldo utang awal. Perhitungan bunga add-on adalah bunga nominal per tahun dikalikan jumlah utang kemudian ditambahkan pada utang pokok untuk memperoleh total utang lalu hasilnya dibagi per bulan. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

24 Bunga Tambahan (Add-on Interest)
Bunga efektif dari bunga add-on dapat dicari secara tepat menggunakan rumus IRR (Internal Rate of Return). Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

25 Memilih Bank Perbedaan penting di antara berbagai bank:
Keinginan untuk menanggung risiko Saran dan nasihat Kesetiaan pada nasabah Spesialisasi Besar pinjaman maksimal Perbankan merchant Jasa lain. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom

26 Surat Berharga Komersial
Surat berharga komersial (commercial paper) adalah warkat promes jangka pendek perusahaan-perusahaan besar yang tidak dijamin dan memiliki tingkat suku bunga sedikit di bawah tingkat bunga utama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam CP: Jatuh tempo dan biaya Penggunaan CP. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom


Download ppt "Pendanaan Aktiva Lancar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google