Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI"— Transcript presentasi:

1 PSAK 18 PROGRAM PURNA KARYA (REVISI 2010) Retirement Benefit Plans Pelaporan
Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS

2 Defined Contribution Plans
Imbalan Paska kerja EMPLOYER PSAK 24 PENSION FUND PSAK 18 EMPLOYEE CONTRIBUTIONS BENEFIT Defined Contribution Plans DEFINED VOLATILE RISK LIMIT Defined Benefit Plans VOLATILE DEFINED RISK LIMIT

3 Dana Pensiun “Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya” (UU No.11 Tahun 1992)

4 Jenis Kelembagaan Dana Pensiun
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.(UU No.11 Thn 1992) Keuangan Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa, untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi yang bersangkutan (UU No.11 Thn 1992)

5 PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
Revisi PSAK 18 Dana Pensiun Adopsi dari IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans? Tidak hanya mengatur entitas Dana Pensiun tetapi mengatur seluruh entitas yang menyelenggarakan program manfaat purnakarya (termasuk di dalamnya entitas Dana Pensiun) Tidak mensyaratkan entitas menyusun neraca tetapi laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya. Penilaian investasi dengan nilai wajar

6 Perbandingan PSAK 18 (1994) dan Revisi 2010
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994) Ruang lingkup Program manfaat purnakarya. Entitas Dana Pensiun. Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji. Penggunaan pendekatan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi dalam menghitung nilai kini dari pembayaran yang diharapkan oleh program manfaat punakarya. Tidak diatur

7 Perbandingan PSAK 18 (1994) dan Revisi 2010
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994) Laporan keuangan − Program iuran pasti Laporan keuangan program iuran pasti mencakup: a) laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya; dan b) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan. Laporan keuangan program dana pensiun, baik program pensiun iuran pasti dan program pensiun manfaat pasti terdiri dari: a) laporan aset bersih; b) laporan perubahan aset bersih; c) neraca; d) perhitungan hasil usaha; e) laporan arus kas; f) catatan atas laporan keuangan.

8 Perbandingan PSAK 18 (1994) dan Revisi 2010
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994) Laporan keuangan − Program Manfaat pasti Laporan keuangan program manfaat pasti mencakup, salah satu dari: a) Laporan yang menyajikan: (i) Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya; (ii) Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji; (iii) Surplus atau defi sit; atau b) Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya termasuk salah satu dari: (i) Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji;atau (ii) Referensi nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji menyertai laporan aktuaris. Laporan keuangan program dana pensiun, baik program pensiun iuran pasti dan program pensiun manfaat pasti terdiri dari: a) laporan aset bersih; b) laporan perubahan aset bersih; c) neraca; d) perhitungan hasil usaha; e) laporan arus kas; f) catatan atas laporan keuangan.

9 Perbandingan PSAK 18 (1994) dan Revisi 2010
Perihal PSAK 18 (2010) PSAK 18 (1994) Penilaian investasi Penilaian investasi pada program manfaat purnakarya menggunakan nilai wajar. Investasi diukur pada nilai wajar dengan rincian sebagai berikut: − Uang tunai, rekening giro, & deposito  nilai nominal. − Sertifikat deposito, Surat Berharga BI, Surat Berharga Pasar Uang, surat pengakuan utang lebih dari 1 tahun nilai tunai. − Surat berharga yang diperjualbelikan  nilai pasar. − Penyertaan saham  nilai appraisal. - Investasi pada tanah & bangunan  nilai appraisal.

10 Tujuan Diterapkan dalam laporan keuangan program manfaat purnakarya pada saat penyusunan laporan keuangan. Program manfaat purnakarya sebagai suatu entitas pelapor yang terpisah dari pemberi kerja. Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok, tidak mengatur pelaporan peserta secara individual.

11 PSAK 18 Seluruh paragraf (1-36) memiliki kekuatan yang sama.
Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 18 (revisi 2010) harus dibaca dalam konteks: Tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.

12 Ruang Lingkup Program manfaat purnakarya dengan aset yang diinvestasikan pada perusahaan asuransi tunduk pada perlakuan akuntansi dan persyaratan pendanaan yang sama seperti halnya perjanjian investasi swasta  Masuk Lingkup PSAK 18. Kecuali untuk kontrak dengan perusahaan asuransi tersebut adalah atas nama peserta atau kelompok peserta tertentu, dan kewajiban manfaat pensiun tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi.

13 Ruang Lingkup Tidak mengatur :
Kesejahteraan karyawan dalam bentuk lain, misalnya kewajiban pemberian pesangon, perjanjian kompensasi yang ditangguhkan (deferred compensation arrangements), tunjangan cuti jangka panjang,pensiun dini tertentu atau program pemutusan kontrak kerja, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan, program bonus. Jaminan sosial pemerintah

14 Definisi Program manfaat purnakarya adalah perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja (baik dalam bentuk iuran bulanan atau lumpsum) ketika manfaat semacam itu, atau iuran selanjutnya untuk karyawan, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau praktik-praktik entitas.

15 Definisi Program iuran pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan sebagai manfaat purnakarya ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama pendapatan investasi selanjutnya. Dalam program ini termasuk program iuran pasti yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

16 Definisi Program manfaat pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan sebagai manfaat purnakarya ditentukan dengan mengacu pada formula yang biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja. Dalam program ini termasuk program manfaat pasti yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

17 Definisi Pendanaan adalah transfer aset kepada entitas (dana purnakarya) yang terpisah dari entitas pemberi kerja guna memenuhi kewajiban masa depan untuk pembayaran manfaat purnakarya.

18 Definisi Peserta adalah anggota dari program manfaat purnakarya dan siapa saja yang berhak menjadi penerima manfaat purnakarya. Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya adalah aset atas program purnakarya dikurangi liabilitas selain nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji.

19 Definisi Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji adalah nilai kini pembayaran yang diekspektasikan oleh program manfaat purnakarya kepada karyawan masih bekerja dan yang sudah tidak bekerja, dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan. Manfaat telah menjadi hak (vested benefits) adalah manfaat purnakarya untuk hak manfaat purnakarya dalam kondisi sesuai dengan program manfaat purnakarya yang tidak bergantung pada kelangsungan ikatan kerja.

20 Definisi Diterapkan untuk program purnakarya yg mempunyai sponsor selain pemberi kerja. Pembentukan dana terpisah atas iuran yang dibentuk untuk manfaat yang dibayarkan. Dana dikelola oleh pihak independen  wali amanat. Program biasanya dideskripsikan apakah sebagai iuran pasti atau manfaat pasti. Jika memliki dua karakteristik tersebut  program campuran  diberlakukan sebagai manfaat pasti

21 Defined Contribution Plans
Imbalan Paska kerja EMPLOYER CONTRIBUTIONS PENSION FUND EMPLOYEE BENEFIT Defined Contribution Plans DEFINED VOLATILE RISK LIMIT Defined Benefit Plans VOLATILE DEFINED RISK LIMIT

22 Program Iuran Pasti Laporan Keuangan Mencakup: (par 12)
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan Tujuan Pelaporan: Memberikan informasi secara periodik penyelenggaraan program purnakarya dan kinerja investasi

23 Program Iuran Pasti Jumlah manfaat ditentukan dari jumlah iuran yang dibayarkan pemberi kerja, peserta atau keduanya dan efisiensi kegiatan operasional serta pendapatan nvestasi atas dana purnakarya tersebut. Kewajiban pemberi kerja biasanya diselesaikan melalui kontribusinya kepada dana purnakarya. Bantuan aktuaris biasanya tidak diperlukan walaupun kadang-kadang digunakan untuk mengestimasi manfaat purnakarya yang akan diterima peserta berdasarkan iuran saat ini dan variasi tingkat iuran di masa depan serta pendapatan investasi.

24 Program Iuran Pasti Peserta berkepentingan mengetahui :
kegiatan program purnakarya karena secara langsung mempengaruhi tingkat manfaat purnakarya yang akan diterima di masa depan. apakah iuran telah diterima dan pengendalian yang tepat telah dilakukan untuk melindungi hak-hak penerima manfaat purnakarya. Pemberi kerja berkepentingan pada kegiatan operasional yang efisien dan wajar atas program purnakarya.

25 Program Iuran Pasti Laporan keuangan untuk memenuhi tujuan lazimnya dapat dipenuhi antara lain terdiri atas : Penjelasan atas kegiatan signifikan program manfaat purnakarya selama suatu periode pelaporan dan dampak setiap perubahan yang terkait dengan program tersebut, keanggotaan, syarat dan kondisi; Pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan program purnakarya pada akhir periode pelaporan; dan Penjelasan atas kebijakan investasi.

26 LK Program Iuran Pasti Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya Pengungkapan Laporan perubahan aset neto  transaksi dan kinerja Kebijakan pendanaan Kegiatan signifikan Hal lain yang disyaratkan dalam pengungkapan  penjelasan program

27 Program Manfaat Pasti Laporan keuangan program manfaat pasti terdiri
atas: (par 16) laporan yang menyajikan: aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya; nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji yang membedakan antara manfaat telah menjadi hak (vested benefi ts) dan manfaat belum menjadi hak (non-vested benefits); dan (iii) surplus atau defi sit; atau

28 Program Manfaat Pasti Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya termasuk salah satu dari: Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji, yang membedakan antara manfaat telah menjadi hak dan manfaat belum menjadi hak; atau Referensi atas informasi aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya disertakan dalam laporan aktuaris. Jika penilaian aktuaria belum disajikan pada tanggal pelaporan keuangan, penilaian terakhir digunakan sebagai dasar penyusunan dan tanggal penilaian diungkapkan.

29 Program Manfaat Pasti Untuk tujuan paragraf 16, nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji harus didasarkan pada manfaat purnakarya terjanji dalam persyaratan program manfaat purnakarya atas jasa yang diberikan sampai tanggal manfaat purnakarya menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi dengan mengungkapkan dasar yang digunakan. Dampak perubahan asumsi aktuaris yang berdampak signifikan pada nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji diungkapkan.

30 Program Manfaat Pasti Laporan keuangan menjelaskan hubungan antara nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji dengan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya, dan kebijakan untuk pendanaan kewajiban manfaat purnakarya.

31 Tujuan LK - Program Manfaat Pasti
Memberikan informasi secara periodik tentang sumber daya keuangan dan kegiatan dari program manfaat purnakarya yang berguna untuk menilai hubungan antara akumulasi sumber daya dan manfaat program selama jangka waktu.

32 LK Program Manfaat Pasti
LK antara lain terdiri dari : penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan dampak setiap perubahan terkait dengan program manfaat purnakarya, keanggotaan, syarat dan kondisi; pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan program manfaat purnakarya pada akhir periode pelaporan informasi aktuaria sebagai salah satu bagian dari laporan atau sebagai laporan terpisah; dan penjelasan tentang kebijakan investasi.

33 atau... Program Manfaat Pasti
Laporan Keuangan Program Manfaat Pasti Mencakup... Aset neto tersedia untuk mafaat purnakarya Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji (komponen lap) Surplus atau defisit Headings Laporan Keuangan Program Manfaat Pasti atau...

34 Laporan Aset Neto Tersedia untuk Manfaat Purnakarya
Program Manfaat Pasti Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji (notes) Referensi nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji menyertai laporan aktuaris. (lampiran) Headings Laporan Aset Neto Tersedia untuk Manfaat Purnakarya

35 LK Program Manfaat Pasti
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya Laporan informasi aktuaria  Laporan tersendiri menggabungkan aset netto dan nilai kini aktiaria  surplus atau defisit Menambahkan dalam laporan aset netto  surplus atau defisit Bagian catatan atas laporan keuangan Referensi disertakan dalam Laporan aktuaris Pengungkapan: Laporan perubahan aset neto  transaksi dan kinerja Kebijakan pendanaan Kegiatan signifikan Hal lain yang disyaratkan dalam pengungkapan

36 Nilai Kini Aktuaria Nilai kini dari pembayaran yang diharapkan oleh program manfaat purnakarya yang dapat dihitung dan dilaporkan dengan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi sampai dengan masa purnakarya peserta.

37 Alasan Nilai Gaji Kini Nilai kini aktuaria, merupakan penjumlahan dari seluruh gaji saat ini dapat diatribusikan ke setiap peserta dalam program manfaat purnakarya, dapat dihitung lebih obyektif daripada tingkat gaji proyeksi karena melibatkan lebih sedikit asumsi; peningkatan manfaat yang dapat diatribusikan ke dalam kenaikan gaji menjadi kewajiban program manfaat purnakarya pada saat kenaikan gaji; dan jumlah nilai kini aktuaria menggunakan tingkat gaji kini yang secara umum lebih terkait erat dengan jumlah terutang pada peristiwa penghentian atau pemutusan program purnakarya.

38 Alasan Nilai Gaji Proyeksi
informasi keuangan seharusnya disajikan atas dasar kelangsungan usaha, terlepas dari asumsi-asumsi dan estimasi yang harus dibuat; pada akhir pembayaran program manfaat purnakarya, manfaat ditentukan dengan mengacu pada gaji saat atau mendekati tanggal purnakarya; oleh karena itu gaji, tingkat iuran dan tingkat pengembalian harus diproyeksikan; dan kesalahan untuk tidak memasukkan proyeksi gaji (sementara sebagian besar pendanaan didasari oleh proyeksi gaji) hal ini dapat mengakibatkan pelaporan pendanaan tampak berlebih tapi nyatanya tidak atau pendanaan terlihat cukup memadai tapi nyatanya kurang.

39 Nilai Kini Aktuaria Nilai kini aktuaria berdasarkan gaji kini, diungkapkan dalam laporan keuangan untuk menunjukkan kewajiban manfaat yang diterima pada tanggal pelaporan keuangan. Nilai kini aktuaria berdasarkan proyeksi gaji diungkapkan untuk menunjukkan besarnya kewajiban potensial dengan dasar kelangsungan usaha sebagai dasar umum untuk pendanaan.

40 Nilai Kini Aktuaria Sebagai tambahan atas pengungkapan nilai kini aktuaria, penjelasan memadai juga dibutuhkan untuk memberikan petunjuk yang lebih jelas dalam konteks bagaimana menyajikan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji. Penjelasan tersebut dapat berbentuk informasi tentang kecukupan pendanaan masa depan program manfaat purnakarya dan kebijakan pendanaan berdasarkan proyeksi gaji. Hal ini dimasukkan dalam laporan keuangan atau laporan aktuaris.

41 Penilaian Aktuaris Jika penilaian aktuaris belum disajikan pada tanggal pelaporan keuangan, penilaian terakhir digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan yang bersangkutan dan tanggal penilaian tersebut diungkapkan. Eksplisit menjelaskan harus dinilai oleh aktuaris Tidak eksplisit menyebutkan penilaian aktuaris tersebut harus aktuaris independen atau tidak?? Pernyataan ini menganjurkan, tetapi tidak mensyaratkan, suatu entitas untuk menggunakan aktuaris yang terlatih dalam mengukur seluruh kewajiban imbalan pasti pascakerja (PSAK 24 par 60) Terakhir  informasi aktuaris terkini (periode lalu / sebelumnya)

42 Isi Laporan Keuangan – Format 1
Laporan yang memperlihatkan : Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya, Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji, dan Hasil surplus atau defisit. Laporan keuangan program manfaat purnakarya juga berisi laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan perubahan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji. Laporan keuangan dapat disertai laporan aktuaris terpisah yang mendukung nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji;

43 Isi Laporan Keuangan – Format 2
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan Laporan perubahan aset tersedia untuk manfaat purnakarya. Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan dapat juga disertai laporan aktuaris yang mendukung nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji;

44 Argumentasi – Format 1 & 2 Kuantifikasi atas manfaat purnakarya dan informasi lain yang tersedia berdasarkan pendekatan tersebut membantu pengguna untuk menilai status terkini program manfaat purnakarya dan kemungkinan kewajiban program manfaat purnakarya terpenuhi. Laporan keuangan harus lengkap dan tidak mengandalkan pada lampiran laporan keuangan. Beberapa pihak ada yang meyakini bahwa format yang digambarkan pada format 1 dapat memberikan kesan bahwa liabilitas itu ada, sedangkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji menurut pendapat mereka tidak memiliki semua karakteristik liabilitas.

45 Isi Laporan Keuangan – Format 3
Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersediauntuk manfaat purnakarya Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji yang terdapat dalam laporan aktuaris terpisah.

46 Argumentasi – Format 3 Kewajiban aktuaria tidak harus disajikan atau diungkapkan karena hal tersebut akan dibandingkan secara langsung dengan aset program purnakarya dan beberapa perbandingan mungkin tidak valid. Aktuaris tidak membutuhkan perbandingan kewajiban aktuaria dengan nilai pasar atas investasi tetapi sebagai gantinya penilaian atas nilai kini ekspektasi arus kas dari investasi. Beberapa perbandingan tidak akan sama untuk menggambarkan penilaian keseluruhan aktuaris atas program purnakarya dan bisa menyebabkan kesalahpahaman. Terlepas apakah diperhitungkan atau tidak, informasi tentang kewajiban manfaat purnakarya akan disajikan hanya dalam laporan aktuaris tersendiri dimana terdapat penjelasan yang tepat.

47 Penilaian Aset Program
Investasi program manfaat purnakarya harus diakui pada nilai wajar. Pada kasus surat berharga yang diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada investasi program purnakarya yang dimiliki seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka pengungkapan harus dibuat berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.

48 Penilaian Aset Program par 32
Dalam kasus surat berharga yang diperdagangkan pada nilai wajar biasanya menggunakan nilai pasar karena dianggap sebagai nilai yang paling tepat untuk mengukur nilai surat berharga pada tanggal pelaporan dan kinerja investasi selama periode tersebut. Surat-surat berharga yang nilai jatuh temponya sudah ditetapkan dan memang dimaksudkan untuk membayar manfaat purnakarya, atau bagian yang spesifik dari setiap program purnakarya, dinilai berdasarkan nilai jatuh temponya dengan asumsi tingkat pengembalian yang tetap.

49 Penilaian Aset Program par 32
Investasi program purnakarya yang dimiliki namun tidak memungkinkan menggunakan nilai wajar, misalnya seluruh kepemilikkan entitas, maka perlu diungkapkan mengapa nilai wajar tidak bisa digunakan. Sepanjang investasi dicatat pada jumlah selain nilai pasar atau nilai wajar, maka nilai wajarnya biasanya juga diungkapkan. Aset yang digunakan untuk operasional pendanaan dicatat sesuai dengan penerapan Pernyataan lain.

50 Isi Laporan Keuangan Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti atau iuran pasti, berisi informasi berikut ini: Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya; Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan; dan penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program purnakarya selama periode tersebut.

51 Laporan Aset Neto laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya, mengungkapkan: aset pada akhir periode bersangkutan sesuai klasifikasinya; dasar penilaian aset; rincian setiap investasi tunggal yang melebihi 5% dari aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya atau 5% untuk setiap kelas atau jenis surat berharga; rincian setiap investasi pemberi kerja; dan liabilitas kecuali nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji;

52 Laporan Perubahan Aset Neto
laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya menyajikan hal-hal sebagai sebagai berikut: iuran pemberi kerja; iuran karyawan; pendapatan investasi seperti bunga dan deviden; pendapatan lain-lain; manfaat yang dibayarkan dan terutang (analisis, misalnya purnakarya, kematian dan cacat, serta pembayaran secara lumpsum); beban administrasi; beban lain-lain; pajak penghasilan laba rugi pelepasan investasi dan perubahan nilai investasi; dan transfer dari dan untuk program purnakarya lain;

53 Kebijakan Pendanaan (c) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan;

54 Untuk Program Manfaat Pasti
Nilai kini aktuaria atas manfaat terjanji yang membedakan antara manfaat telah menjadi hak (vested benefi ts) dan manfaat belum menjadi hak (non-vested benefi ts) berdasarkan manfaat terjanji sesuai persyaratan program purnakarya, jasa yang diberikan pada tanggal pelaporan dan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi; informasi ini termasuk lampiran laporan aktuaris yang disajikan bersama dengan laporan keuangan terkait; dan Penjelasan signifikan mengenai asumsi aktuaris yang dibuat dan metode yang digunakan untuk menghitung nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji.

55 Penjelasan Program Purnakarya
nama pemberi kerja dan kelompok karyawan yang menjadi peserta program manfaat purnakarya; jumlah peserta yang menerima manfaat purnakarya dan jumlah peserta lain yang diklasifi kasikan dengan tepat; jenis program purnakarya, program iuran pasti atau program manfaat pasti; catatan untuk mengetahui apakah peserta mempunyai kontribusi pada program purnakarya; penjelasan kewajiban manfaat purnakarya kepada peserta; penjelasan persyaratan penghentian setiap program purnakarya; dan perubahan dalam huruf (a) sampai (f) pada periode pelaporan tercakup dalam laporan.

56 Tanggal Efektif Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

57 TERIMA KASIH Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
atau


Download ppt "Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google