Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUMBER CLOCK AVR UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUMBER CLOCK AVR UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA."— Transcript presentasi:

1 SUMBER CLOCK AVR UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA

2 PENDAHULUAN  Mikrokontroller memiliki fasilitas untuk memilih sumber clock dengan banyak alternatif  Perbeda dengan Keluarga MCS51 yang hanya mempunyai 1 sumber clock yaitu external  Keluarga AVR memberikan opsi pilihan sumber clock untuk fleksibilitas pengguna

3  The device is shipped with CKSEL = “0001” and SUT = “10”. The default clock source setting is therefore the 1 MHz Internal RC Oscillator with longest startup time. This default setting ensures that all users can make their desired clock source setting using an In-System or Parallel Programmer.

4 SUMBER CLOCK  External Crystal/Ceramic Resonator  External Low-frequency Crystal  External RC Oscillator  Calibrated Internal RC Oscillator, dan  External Clock

5  Untuk bisa mengatur/memilih sumber clock kita memerlukan sebuah cara  Mengatur bit regsiter yang tersedia pada mikrokontroller AVR  CKSEL0... 3 dan CKOPT

6 REGISTER CKSEL

7 CRYSTAL OSCILLATOR  Bit CKSEL0 dikombinasikan dengan bit-bit SUT1..0 digunakan untuk memilih start-up

8

9 EXTERNAL RC OSCILLATOR  Nilai frekuensi di tentukan oleh f = 1/3RC  Dengan nilai C sekitar 22pF

10 CALIBRATED INTERNAL RC OSCILLATOR

11 EXTERNAL CLOCK  Pengguna bisa menggunakan external clock tanpa menggunakan crystal maupun RC  Melakukan konfigurasi bit CKSEL3..0

12 RANGKUMAN CLOCK  Nilai pengaturan dinyatakan dalam High Byte (berkaitan dengan bit- bit OCDEN, JTAGEN, SPIEN, CKOPT, EESAVE, BOOTSZ1, B OOTSZ0 danBOOTRST)  Low Byte (berkaitan dengan bit- bit BODLEVEL, BODEN, SUT1,SUT0, CKSEL3, CKSEL2, CKSE L1 dan CKSEL0  Yang dicetak tebal merupakan default dari pabrik

13  Ext. Clock; Start-up time: 6 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xCO);  Ext. Clock; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xDO);  Ext. Clock; Start-up time: 6 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xEO);  Int. RC Osc. 1 MHz; Start-up time: 6 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC1);  Int. RC Osc. 1 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD1);  Int. RC Osc. 1 MHz; Start-up time: 6 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE1);

14  Int. RC Osc. 2 MHz; Start-up time: 6 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC2);  Int. RC Osc. 2 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD2);  Int. RC Osc. 2 MHz; Start-up time: 6 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE2);  Int. RC Osc. 4 MHz; Start-up time: 6 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC3);  Int. RC Osc. 4 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD3);  Int. RC Osc. 4 MHz; Start-up time: 6 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE3);  Int. RC Osc. 8 MHz; Start-up time: 6 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC4);  Int. RC Osc. 8 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD4);  Int. RC Osc. 8 MHz; Start-up time: 6 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE4);

15  Ext. RC Osc. - 0.9 MHz; Start-up time: 18 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC5);  Ext. RC Osc. - 0.9 MHz; Start-up time: 18 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD5);  Ext. RC Osc. - 0.9 MHz; Start-up time: 18 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE5);  Ext. RC Osc. - 0.9 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xF5);  Ext. RC Osc. 0.9 MHz - 3.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC6);  Ext. RC Osc. 0.9 MHz - 3.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD6);  Ext. RC Osc. 0.9 MHz - 3.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE6);  Ext. RC Osc. 0.9 MHz - 3.0 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xF6);  Ext. RC Osc. 3.0 MHz - 8.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC7);  Ext. RC Osc. 3.0 MHz - 8.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD7);  Ext. RC Osc. 3.0 MHz - 8.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 64 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xE7);  Ext. RC Osc. 3.0 MHz - 8.0 MHz; Start-up time: 6 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xF7);  Ext. RC Osc. 8.0 MHz - 12.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 0 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xC8);  Ext. RC Osc. 8.0 MHz - 12.0 MHz; Start-up time: 18 CK + 4 ms (HIGH: 0xFF dan LOW: 0xD8);

16 POWER MANAGEMENT AND SLEEP MODES  Sleep modes adalah salah satu feature AVR yang menghentikan operasi program untuk menghemat daya  Untuk mengaktifkan sleep mode maka kita harus mengatur bit pada MCUCR  Bit SE dan SM0..2

17

18 SLEEP MODES  Idle  semua proses instruksi akan di hentikan oleh CPU dan membuat CPU dalam kondisi idle, tatapi SPI, USART, ADC, TWI, Timer/Counter, Watchdog Timer dan Interrupt tatap beroperasi  ADC Noise Reduction Mode  membuat CPU berhenti, tetapi ADC, External Interrupt, TWI, Timer/Counter masih tetap beroperasi.  Power Down Mode  Membuat CPU berhenti tetapi external interrupt, Watchdog Timer dan TWI tetap beropeasi.

19  Power Save mode  CPU berhenti terkecuali Timer/Counter2 tetap beropeasi dan sebagai wake up time jika timer sudah overflow  Standby mode  mode ini akan brfungsi jika menggunakan external osilator, wake up ketika sudah mencapai 6 siklus clock


Download ppt "SUMBER CLOCK AVR UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google