Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN"— Transcript presentasi:

1 MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

2 Network Configuration
Meliputi lokasi Pabrik Gudang Retailer

3 Key Strategic Decisions
Determining number warehouse Determining location of warehouse Determining size of warehouse Allocating space for product in each warehouse Determining which products customers will receive from each warehouse

4 Increasing number warehouse
An improvement in service level due to the reduction in average travel time to the customers An increase in inventory costs due to increased safety stocks required to protect each warehouse against uncertaionties in customer demands

5 Increasing number warehouse
An increase in overhead and setup costs A reduction in outbound transportation costs: transportation cost from the warehouses to the customers An increase in inbound transportation costs: transportation cost from the suppliers and/or manufacturers to the warehouse

6 STRATEGI Responsif Banyak gudang dekat pasar (mahal) Jaringan Effisien
Sentralisasi, min fasilitas daerah murah (Asia) Sesuai dg produk

7 PERTIMBANGAN Lokasi bahan baku, pabrik, gudang.
Outsourcing / subkontraktor Aliran produk dan fasilitas fisik Lingkungan : makro ekonomi, sospol, teknologi, keamanan, dll Contoh Coca Cola, selalu ada pabrik di dekat pasar, krn biaya transport tinggi.

8 A keterangan = pabrik = gudang = konsumen B

9 Perbandingan 2 konfigurasi
Biaya transportasi dari pabrik ke gudang pada A lebih besar Biaya transportasi dari gudang ke konsumen pada B lebih besar Biaya tetap untuk fasilitas ( gudang ) lebih besar pada A. Pengurangan jumlah gudang akan mengurangi biaya tersebut Waktu respons pada A akan lebih cepat Biaya persediaan pada A akan lebih tinggi

10 Model Perancangan Jaringan Supply Chain
Gravity Location Models. Digunakan untuk menentukan lokasi fasilitas (gudang atau pabrik ) yang meminimumkan biaya transportasi. X=∑(CVX/J)/∑(CV/J) Y=∑(CVY/J)/∑(CV/J) Ket. (C=biaya, V=volume, J=jarak)

11 Gravity Location Models
Contoh : Sebuah perusahaan memiliki enam cabang permasaran di mana masing-masing cabang merupakan gudang-gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu gudang regional yang akan melayani ke enam gudang local tersebut sedemikian sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum.

12 Gravity Location Models
Koordinat, volume dan unit cost sbb: x y V C 5 1 100 1.5 4 6 700 1.8 8 12 200 2.5 150 1.9 9 400 1.7 15 3 2.1

13 Gravity Location Models
X Y J V C VCX/J VCY/J VC/J 5 1 5.1 100 1.5 147.1 29.4 4 6 7.2 700 1.8 698.9 1048.4 174.7 8 12 14.4 200 2.5 277.4 416 34.7 13 150 1.9 263.1 109.6 21.9 9 10.3 400 1.7 330.2 594.4 66 15 3 15.3 2.1 311.8 82.4 27.5 2128.5 2280.2 354.2 X=2128.5/354.2= Y=2280.2/354.2=6.4

14 Gravity Location Models
Selanjutnya posisi x dan y yang baru ini akan dijadikan input pada iterasi ke dua. Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh koordinat baru (5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik yang sama yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itulah dianggap posisi gudang regional yang optimal.

15 Penentuan Lokasi dan Alokasi dg mempertimbangkan Kapasitas
Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan sering kali harus dilakukan secara simultan dengan keputusan lain, antara lain yang menyangkut alokasi produksi dan pengiriman. Permasalahan ini akan lebih kompleks lagi dengan mempertimbangkan kapasitas pabrik.

16 Penentuan Lokasi dan Alokasi dg mempertimbangkan Kapasitas
Contoh : Sebuah perusahaan yang memproduksi suatu makanan memiliki empat pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pasuruan, Gresik dan Tangerang. Kapasitas produksi masing-masing pabrik adalah 5000, 3200, 4000, dan 4000 ton pertahun. Ke empat pabrik ini secara bersama-sama melayani pasar di wilayah Jatim, Jateng, Jabar, Jakarta, dan Sumsel. Permintaan masing-masing wilayah pemasaran diperkirakan sebesar 2000, 1800, 1500, 3000 dan 1700 pertahun.

17 Penentuan Lokasi dan Alokasi dg mempertimbangkan Kapasitas
Apabila pabrik itu dioperasikan, ada biaya tetap yang kalau di konversikan menjadi biaya tahunan pabrik yang besarnya masing-masing 250 jt, 165 jt, 180 jt dan 200 jt. Biaya pengiriman barang per ton dari lokasi pabrik ke lokasi pasar seperti pada tabel di bawah ini. Perusahaan ingin mengevaluasi pabrik mana yang akan dibuka dan mana yang akan ditutup serta dari pabrik mana masing-masing pasar tersebut akan dipasok.

18 Penentuan Lokasi dan Alokasi dg mempertimbangkan Kapasitas
Pabrik Cost JTM JTG JBR JKT SS Kapst Surabaya 250 5 10 15 16 25 5000 Pasuruan 165 12 17 18 3200 Gresik 180 6 9 14 24 4000 Tangerang 200 7 4 Demand 2000 1800 1500 3000 1700

19 Penentuan Lokasi dan Alokasi dg mempertimbangkan Kapasitas
Pabrik Y JTM JTG JBR JKT SS Surabaya 1 2000 Pasuruan Gresik 1800 2200 Tangerang 1500 800 1700 Total biaya tahunan dari skrenario tersebut adalah Rp. 80,880 milyar

20 Menentukan secara simultan Lokasi Pabrik dan Gudang
Ada kalanya perusahaan perlu mengevaluasi jaringan supply chain secara total. Keputusan lokasi pabrik serta lokasi gudang harus ditentukan secara simultan. Setiap pabrik dan gudang punya biaya tetap dan variabel. Tiap pabrik dan gudang punya keterbatasan kapasitas. Perlu ditentukan juga dari gudang mana setiap pasar harus dipasok.

21 Menentukan secara simultan Lokasi Pabrik dan Gudang

22 Distribution Strategies
Centralized vs Decentralized Control Direct Shipment Warehousing Cross-Docking Transshipment Push vs Pull Systems


Download ppt "MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google