Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM."— Transcript presentasi:

1 PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM

2 Definisi dan Tujuan Laporan Audit
Audit Process Tujuan dan Tanggung Jawab dalam Melakukan Pemeriksaan Memahami Asersi Manajemen Rencana Pemeriksaan Prosedur Pemeriksaan POLITEKNIK NSC

3 Tujuan Audit Adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan. Kewajaran Laporan Keuangan dinilai berdasarkan asersi yang terkandung dalam unsur yang disajikan dalam Laporan Keuangan. Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung dalam Laporan Keuangan. ASERSI MANAJEMEN Keberadaan (existence or occurrence) Kelengkapan (completeness) Hak dan Kewajiban (right & obligation) Penilaian (valuation) Penyajian dan Pengungkapan (presentation and disclosure) POLITEKNIK NSC

4 Asersi Manajemen Asersi Keberadaan
Apakah aktiva atau kewajiban entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu. Contoh Produk Jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual pada tanggal neraca Penjualan menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lain (mis : piutang usaha) dengan pelanggan selama periode tertentu. Asersi Kelengkapan Apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan Pembelian barang dan jasa dicatat dan dicantumkan dalam neraca Hutang usaha telah mencakup semua kewajiban perusahaan kepada pemasok pada tanggal neraca POLITEKNIK NSC

5 Asersi Manajemen Asersi Hak dan Kewajiban
Apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Contoh Jumlah Sewa Guna Usaha yang dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai perolehan hak perusahaan atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan dan utang sewa guna usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban perusahaan pada tanggal neraca. Asersi Penilaian atau Alokasi Apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan di neraca pada jumlah yang semestinya. Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya dan harga perolehan tersebut dialokasikan ke periode-periode akuntansi yang semestinya. Piutang usaha dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan POLITEKNIK NSC

6 Asersi Manajemen Asersi Penyajian dan Pengungkapan
Apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan semestinya. Contoh Hutang jangka panjang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Jumlah yang disajikan dalam pos luar biasa dalam laporan laba rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya. POLITEKNIK NSC

7 Tahapan Audit POLITEKNIK NSC Perikatan Audit Penerimaan
Perjanjian antara klien dengan auditor Menolak atau menerima perikatan audit Perencanaan Audit Keberhasilan audit ditentukan sangat ditentukan dari kualitas perencanaan Pengujian Audit Pelaksanaan Memperoleh bukti audit tentang efektivitas pengendalian intern klien dan kewajaran LK Pelaporan Audit Menarik kesimpulan bdsrkan bukti audit Menerbitkan laporan audit POLITEKNIK NSC

8 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
6 1 Mengevaluasi integritas manajemen Mengidentifikasi keadaan khusus & risiko luar biasa Menentukan kompetensi utk melaksanakan audit Evaluasi terhadap Independensi Auditor Penentuan Kemampuan Auditor Membuat Surat Perikatan 2 5 3 4 POLITEKNIK NSC

9 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
Mengevaluasi integritas manajemen Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu Meminta keterangan kepada pihak ketiga Melakukan review terhadap pengalaman auditor di masa lalu dalam berhubungan dengan klien yang bersangkutan. Komunikasi dengan auditor pendahulu: - Meminta keterangan tentang integritas manajemen tentang ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai prinsip akuntansi, prosedur audit, pendapat auditor terdahulu mengapa klien mengenti auditor. - Perlunya auditor pengganti mengadakan komunikasi dengan auditor pendahulu, jika dibatasi maka perlu dipertimbangkan untuk ditolak. - Keterbatasan jawaban dari auditor terdahulu. POLITEKNIK NSC

10 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
Identifikasi Kondisi Khusus & Risiko Luar Biasa a. Mengidentifikasi Pemakai Laporan Audit Mendapatkan informasi tentang stabilitas keuangan dan legal calon klien di masa depan Mengevaluasi kemungkinan dapat atau tidaknya Laporan Keuangan calon klien diaudit. Bapepam Tuntutan Pengadilan Kesulitan Keuangan Supporting Doc tidak lengkap POLITEKNIK NSC

11 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
Penentuan Kompetensi untuk Melaksanakan Audit Mengindentifikasi Tim Audit Mempertimbangkan Kebutuhan konsultasi dan penggunaan spesialis Perhitungan khusus/metode khusus Penilaian thd aktiva Penafsiran teknis POLITEKNIK NSC

12 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
4. Evaluasi terhadap independensi auditor Memastikan bahwa tim audit semuanya independen Penentuan Kemampuan Auditor Dalam Menggunakan Kemahiran Profesionalnya dengan Cermat dan Seksama Penentuan Waktu Perikatan Sekitar 6 s/d 9 bulan Pertimbangan Jadwal Pekerjaan Lapangan Interim work Year-end work Pemanfaat personal klien Internal audit  internal contro Staf Akuntansi  jurnal s/d buku besar POLITEKNIK NSC

13 Tahapan Penerimaan Perikatan Audit
6. Membuat Surat Perikatan Tujuan audit atas Laporan Keuangan Tanggung jawab manajemen atas Laporan Keuangan Lingkup audit Bentuk Laporan yang akan digunakan auditor untuk menyampaikan hasil audit Fakta bahwa memiliki keterbatasan, bahwa fraud tidak akan terdeteksi Pengaturan reproduksi laporan keuangan auditan Kesanggupan auditor untuk menyampaikan informasi tentang kelemahan signifikan dalam pengendalian intern yang ditemukan auditor dalam auditnya. Akses ke berbagai catatan, dokumentasi dan informasi lain yang diharuskan dalam audit Dasar yang digunakan oleh auditor untuk menghitung fee audit dan cara penagihannya POLITEKNIK NSC

14 Hubungan Internal Control dg Lingkup Audit
Jika dari pemahaman dan evaluasi atas pengendalian internal control perusahaan tidak berjalan efektif maka auditor harus memperluas scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test Jumlah Konfirmasi Piutang Lebih banyak Tes atas perhitungan fisik persediaan lebih banyak Bukti Pembelian barang yang diperiksa lebih banyak, dst Fee Audit menjadi lebih tinggi karena waktu dan personil audit lebih banyak POLITEKNIK NSC

15 Cara Memahami Internal Control Klien
1. Internal Control Questionnaries Umum Struktur Organisasi Job Description tiap Bagian Perusahaan Akta Pendirian, dll Akuntansi Proses Akuntansi secara manual atau sistem Jumlah staf di akuntansi Cara dokumentasi supporting documents, dll Siklus Penjualan Sistem Penjualan Perusahaan, kredit atau kas Flow Penjualan Kredit Penerimaan Uang, dll Siklus Pembelian Sistem Pembelian Perusahaan, kredit atau kas Flow Pembelian Kredit Pengeluaran Uang, dll Persediaan Prosedur penerimaan dan pengeluaran barang Metode Penilaian Persediaan Stock Opname Aktiva Tetap Prosedur penambahan dan pelepasan Aktiva Tetap Penilaian Aktiva Tetap, dll Gaji dan Upah Sistem dan Prosedur Pengajian Kebijakan HRD POLITEKNIK NSC

16 Cara Memahami Internal Control Klien
Flow Chart - Setelah Flow Chart terbentuk auditor melakukan walkthrough 3. Narrative POLITEKNIK NSC

17 Urutan Memahami Internal Control Klien
Dapatkan gambaran mengenai IC yang ada di perusahaan Dapatkan gambaran mengenai IC di perusahaan Pelajari Accounting & Operation Manual Pelajari Bagan Organisasi & Job Description Lakukan tanya jawab dengan key person Dokumentasikan A. Kuisioner Internal Control Flow Chart Narrative (Memo) Lakukan Walkthrough Ambil 2 atau 3 dokumen, periksa apakah pemrosesannya sesuai dengan yang dijelaskan dalam 1,2 dan 3? Bandingkan dengan A,B dan C Buat kesimpulan sementara terhadap Internal Control Klien Baik, Sedang atau lemah Jika lemah, langsung lakukan substantive test yang diperluas. Jika baik atau sedang, buktikan dengan Compliance Test yang diperluas. POLITEKNIK NSC

18 Urutan Memahami Internal Control Klien
Lakukan Compliance Test Untuk membuktikan : Apakah Internal Control yang ada betul seperti yang digambarkan dalam A, B dan C. Sistem dan Prosedur yang digambarkan dalam A,B dan C betul2 diterapkan perusahaan Tes dilakukan terhadap : Transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas Transaksi pembelian, utang dan pengeluaran kas Pembayaran gaji Journal Voucher Sebelumnya perlu ditentukan cara pemilihan sampel: Judgement / Random Sampling Block Sampling Statistical Sampling POLITEKNIK NSC

19 Urutan Memahami Internal Control Klien
Buat Kesimpulan Akhir thd Internal Control Klien Jika Internal Control Baik, scope pemeriksaan (substantive test) bisa dipersempit Jika Internal Control Lemah, scope pemeriksaan (substantive test) harus diperluas POLITEKNIK NSC

20 Urutan Memahami Internal Control Klien
Substantive Test Substantive Test adalah Pemeriksaan atas Kewajaran Saldo Neraca dan R/L Tarik kesimpulan mengenai kewajaran pos pos Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba Rugi Buat: Daftar Audit Adjustment dan Daftar Reclassifacation (Draft) Audit Report Management Letter Minta: Client Representation Letter POLITEKNIK NSC

21 Kuisioner Internal Control - Kas
POLITEKNIK NSC

22 Flowchart - Kas POLITEKNIK NSC

23 Flowchart - Narasi No Prosedur Done by 1
Bagian kasir bertanggungjawab dalam mengisi cek/giro dan meminta tanda tangan atas cek/giro tersebut kepada pejabat yang berwenang serta mengirimkannya kepada supplier yang namanya tercantum pada arsip Bukti Kas Keluar. Bukti Kas Keluar dibuat rangkap 3 dan didistribusikan sebagai berikut : Lembar 1 : Bagian akuntasi dg dilampiri invoice supplier Lembar 2 : Bagian yg terkait dengan transaksi Lembar 3 : Arsip Bagian Akuntanasi dst POLITEKNIK NSC


Download ppt "PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google