Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

5. Tema sebagai konteks dalam praksis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "5. Tema sebagai konteks dalam praksis"— Transcript presentasi:

1 5. Tema sebagai konteks dalam praksis

2 Pentingnya Tematik Terpadu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. Mapel-mapel sekolah dasar dengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama. Keterkaitan satu sama lain antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk mengaitkan antar mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. 2

3 Manfaat Tematik Terpadu
Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. 3

4 Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel (Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal) Intra-Disipliner Multi-Disipliner Inter-Disipliner Trans-Disipliner (Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi ) 4

5 Analisis Rancang Evaluasi Monitor Bangun Implemen Reviu

6 Reviu Analisis Rancang Bangun Kurikulum 2013
Sosialisasi diberikan kepada: Guru, Kepala Sekolah, pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Lembaga/Organisasi Pendidikan (PGRI, LP Ma’arif, Muhammadiyah, Penabur,...) Media Massa .... Metode Uji Publik: Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi Dialog Virtual (Online) Tertulis PERUMUSAN UJI PUBLIK SOSIALISASI FINALISASI 29 Nov – 23 Des 2012 24 Des 2012 – Mar 2013 Jan – Juni 2013 Majelis NU, Muhammadiyah, Perumusan Bersama: Nara Sumber Nasional BSNP Pengarah Tim Inti (Ahli) Finalisasi Bersama: Wapres, UKP4 Nara Sumber Nasional BSNP Pengarah 6

7 Analisis Rancang Evaluasi Monitor Bangun Implemen Reviu Bagian IV

8 Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013 Implementasi Bertahap:
2015-dst Implementasi Bertahap: Guru, KS, PS Siswa Sekolah Implementasi Luas: Guru, KS, PS Siswa Sekolah Pengembangan Kurikulum Persiapan Buku Guru KS & PS Pemantauan dan Evaluasi Reflektif Korektif Reflektif Korektif Reflektif Sumatif Saat Ini 8

9 1. Faktor kesiapan implementasi

10 Tingkat Kesiapan Implementasi
No Komponen Tingkat Kesiapan 1 Sarana Prasarana Tidak ada kebutuhan sarpras khusus [dapat menggunakan yang sudah ada] 2 Siswa Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI) Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi bagi siswa 3 Buku Sebagian besar disiapkan pemerintah. [Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi dasarnya telah disiapkan sehingga dapat disediakan oleh penerbit] 4 Guru Materi Sebagian besar materi adalah sama dengan kurikulum yang lalu sehingga tidak akan menyulitkan guru Pembelajaran Disiapkan melalui pelatihan Penilaian 5 Kepala/Pengawas Sekolah Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan instructional leadershipnya 6 Manajemen Sekolah Diperlukan kesiapan manajemen sekolah dalam menghadapi perubahan dari penjurusan menjadi peminatan, belajar melalui pengamatan di luar kelas, adanya ekstra dan ko kurikuler ,.... (melalui panduan/pelatihan) 10

11 Sistem Implementasi Kurikulum IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Buku (+SarPras Lain) Peserta Didik Lulusan yang Kompeten MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN 11

12 Kurikulum Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum dan buku teks Faktor Penentu Peserta Didik Kurikulum Lulusan yang Kompeten Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pemantauan Penguatan manajemen dan budaya sekolah Faktor Pendukung 12

13 2. Persiapan implementasi

14 Kerangka Kerja Persiapan Implementasi Kurikulum
Pengembangan Kurikulum Penulisan Buku (Master) Pengadaan Buku Implementasi Kurikulum: Sekolah, Buku, Guru, KS, PS Pelatihan Guru, KS, PS Penentuan Sekolah (Lokasi, Rombel, Siswa, Guru, KS,...) Reflektif/Formatif Persiapan Sumatif 14

15 3. penentuan sekolah sasaran

16 Model Implementasi Kurikulum 2013
No Program Anggaran Jumlah Sekolah Pengadaan Buku Pelatihan Guru 1 Pusat Pemerintah 6.410 2 Pemda Kutai Timur, Tarakan, .... 3 Pusat-Pemda Kota Pekanbaru, Kep. Meranti,... 4 Semi Mandiri Sekolah/Yayasan 2359 5 Mandiri Yayasan Cendana (Riau),... 16

17 Cakupan Sasaran Sekolah, Siswa, dan Guru
No Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Siswa 1 SD 2.598 15.629 2 SMP 1.521 27.403 3 SMA 1.270 5.979 4 SMK 1.021 7.102 Jumlah 6.410 56.113 Kriteria: Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A) Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku) Berbasis Provinsi 17

18 Sasaran Sekolah Kurikulum 2013 Per Provinsi
No Provinsi SD SMP SMA SMK JUMLAH 1 Aceh 41 51 30 10 132 2 Bali 74 53 29 47 203 3 Bangka Belitung 36 23 13 9 81 4 Banten 82 44 46 225 5 Bengkulu 33 37 16 6 92 D.I. Yogyakarta 64 146 7 DKI Jakarta 72 90 55 250 8 Gorontalo 35 25 Jambi 34 22 97 Jawa Barat 257 150 228 252 887 11 Jawa Tengah 347 209 148 177 881 12 Jawa Timur 469 222 212 1.053 Kalimantan Barat 26 17 87 14 Kalimantan Selatan 18 114 15 Kalimantan Tengah 24 49 Kalimantan Timur 50 39 27 139 18

19 Sasaran Sekolah Kurikulum 2013 Per Provinsi
No Provinsi SD SMP SMA SMK JUMLAH 17 Kep. Riau 24 15 6 10 55 18 Lampung 82 60 41 19 202 Maluku 12 5 1 36 20 Maluku Utara 9 8 4 2 23 21 Nusa Tenggara Barat 43 27 101 22 Nusa Tenggara Timur 26 16 7 51 Papua 11 72 Papua Barat 33 25 Riau 37 28 13 114 Sulawesi Barat 46 Sulawesi Selatan 132 64 30 29 255 Sulawesi Tengah 47 Sulawesi Tenggara 52 Sulawesi Utara 62 35 122 31 Sumatera Barat 163 66 34 14 277 32 Sumatera Selatan 151 Sumatera Utara 106 263 2.598 1.521 1.270 1.021 6.410 Total Seluruhnya 34.570 11.637 10.684 19

20 Sebaran Sekolah Sasaran
SD SMP SMA/K 20

21 Sebaran Sekolah Sasaran: Provinsi Aceh
SD SMP SMA/K 21

22 Sebaran Sekolah Sasaran Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
SD SMP SMA/K 22

23 Contoh Sebaran Sekolah Sasaran Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
SDN 1 Peukan Bada 21 KM Bandara Sultan Iskandar Muda 10,1 KM SMPN 1 Darul Imarah SMAN 1 Ingin Jaya SD SMP SMA/K 23

24 Contoh Profil SDN 1 Peukan Bada, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
NPSN : Tingkat Sekolah : SD Status : Negeri Tahun Berdiri : 1981 5°32'55.66"N 95°14'5.87"E 24

25 Contoh Profil SMPN 1 Darul Imarah, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
NPSN : Tingkat Sekolah : SMP Status : Negeri Tahun Berdiri : 1981 5°30'55.11"N 95°19'38.75"E 25

26 Skala Implementasi No Jenjang Satuan Kelas Tahun 2013 2014 2015 1 SD I
2% 100% II III IV V VI 2 SMP VII 4% VIII IX 3 SMA/SMK X 10% XI XII 26

27 4. penyediaan buku

28 Model Buku Kurikulum 2013 Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa

29 Manfaat Buku Teks Pelajaran Wajib
Pemerintah Mencetak Buku Siswa: Terjamin capaian minimal Guru: Persiapan mengajar lebih mudah, pelatihan lebih terarah Orang Tua: Menghemat pendanaan sekolah anaknya Percetakan: tetap dapat mencetak buku pemerintah atau pengayaan Penerbit: Tetap dapat menerbitkan buku pengayaan Nasional: Efiensi nasional hampir 60% dari penurunan harga buku wajib Kualitas lebih baik Harga lebih wajar (public awareness) 29

30 5. Penyiapan guru

31 Jadwal Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Penyegaran Narasumber Nasional Pelatihan Instruktur Nasional Pelatihan Guru inti Pelatihan Guru Sasaran dan Kepala Sekolah/ Pengawas Sasaran Implementasi di sekolah sasaran 15 Juli Juli dan Juli 4 - 8 Juli 29 Juni - 3 Juli Juni 31

32 Model Pelatihan Guru 6 Region . . . . Pelatihan Instruktur
Jakarta Nara Sumber Instrukt. Nas Instrukt. Nas. Pelatihan Instruktur Nasional 6 Region Instruktur Nasional Guru Inti Pelatihan Guru Inti LPMP Guru Inti Guru Sasaran . . . Pelatihan Guru Kuantitas dan kualitas pemahaman guru sasaran tidak kurang dari kriteria minimal (buku) Catatan: 1. Pelatihan dilaksanakan untuk tiap kelompok guru mapel/guru kelas 2. Mapel SD (PJOK, Seni Budaya Prakarya, Agama) bergabung ke kelompok guru kelas 3. Guru Agama SMP bergabung ke Kelompok PPKn 4. Kepala Sekolah mengikuti pelatihan guru dengan jam tambahan 32

33 Hirarki Peran Dalam Implementasi Kurikulum 2013
PENGAWAS SENIOR PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI GURU INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH GURU KELAS/ GURU MAPEL 33

34 NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
LPMP - PPPPTK JAKARTA JAKARTA 6 REGION NS ● Pejabat Kemdikbud ● Ahli Pendidikan ● Praktisi Pendidikan ● Unsur lain WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN ● Penulis Bahan Ajar ● Non Penulis Bahan Ajar IN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) (Penulis dan Non Bahan Pelatihan) ● Penulis Bahan Ajar GI GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) GS GURU SASARAN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 34

35 Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. Komponen Indikator 1. Peserta pelatihan Memahami isi pesan kurikulum 2013 secara komprehensif Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Mampu membangun budaya pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Terlaksananya proses penilai an yang berbasis pada sikap, keterampilan, dan pengetahuan. ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest 2. Instruktur Memiliki Integritas, kesiapan, dan kesungguhan Instruktur Memiliki kemampuan yang berkualitas tentang konsep keilmuan dan menyampaikannya kepada peserta, Memiliki kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses Rancangan program dapat terlaksana dengan baik Kesesuaian pendekatan, metode, dan teknik dengan standar kompetensi Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, asas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back) 35

36 Esensi Pelatihan Nara Sumber
Memahami pandangan dan pesan-pesan Nara Sumber Nasional Kurikulum 2013 sebagai bagian dari kurikulum tidak tertulis (hidden curriculum) untuk melengkapi yang tertulis (written curriculum) sehingga dapat memperkaya kurikulum yang diajarkan (taught/delivered curriculum) Memahami kebutuhan dan arah perubahan pola pikir PTK supaya Kurikulum 2013 dapat diimplemenkan dengan baik Memahami filosofi, rasional, dan konsep Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya Memahami standar-standar yang dipergunakan sebagai acuan dalam perumusan Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan standar-standar yang dipergunakan pada kurikulum sebelumnya Memahami proses pembelajaran dan proses penilaian menurut Kurikulum 2013 dan menuangkannya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran

37 Peran Nara Sumber Masukan dan pengayaan materi dan metode pelatihan
Promosi penerapan Kurikulum Nara Sumber Kurikulum (tidak hanya pelatihan) Masukan dan pengayaan materi dan metode pelatihan Pelatihan di daerah yang mengimplementasikan mandiri (resouce person) Help desk implementasi kurikulum Melatih Instruktur Nasional dan Guru Inti (bila perlu) 37

38 6. Penyiapan manajemen dan BUdaya sekolah

39 Kegiatan Pembelajaran
Ekstra Kurikuler Pramuka (Wajib) UKS PMR ... Kurikuler Ko Kurikuler 39

40 Perubahan Manajemen dan Budaya SMP
Budaya Sekolah Menyiapkan BK Menyiapkan Manajemen Fasilitas Menyiapkan kegiatan ekstra-kurikuler Kelas IX dalam penentuan minat Pindahan dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013 Kesulitan dalam perubahan pola dan model pembelajaran Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013 (bagi yang sekarang belum impl.) Pramuka dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial Olahraga, dll Pengamatan di luar kelas Pemanfaatan TIK Pemanfaatan perpustakaan Pengerjaan projek 40

41 SMA/SMK Menyiapkan bimbingan dan konseling dalam:
Penentuan mata pelajaran lintas peminatan dan pendalaman peminatan (bila ada) bagi siswa Mengantispasi perubahan minat Perpindahan siswa dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013 Menentukan mekanisme transisi pada tahun pertama ini untuk: Pada saat tahun depan semua sekolah menerapkan Kurikulum 2013 mulai Kelas XI padahal Kelas X masih menggunakan KTSP 2006 Penerimaan siswa baru pada sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 padahal selama masih di SMP belum diberi pengarahan oleh guru BK Menyiapkan kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dalam bentuk keterlibatan aktif pada pengembangan komunitas dan kepedulian sosial Pengaturan jadwal penggunaan kelas dan fasilitas sekolah: lintas minat, pendalaman minat, pemanfaatan TIK, pengerjaan projek, belajar mandiri, kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler Menyiapkan mekanisme penilaian mata pelajaran pada saat siswa Kelas XII SMK melakukan praktek industri Memastikan Kurikulum 2013 berjalan untuk semua mata pelajaran walaupun buku yang tersedia baru untuk 3 mata pelajaran 41

42 7. Penyiapan penilaian

43 Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu 1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan 2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian. 3 Penilaian projek Tiap akhir bab atau tema pelajaran 4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan) terintegrasi dengan proses pembelajaran 5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester Guru (di bawah koord. satuan pendidikan) Semesteran 6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN 7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan metode survei) Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah) 8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah 9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan. Pemerintah (sesuai dengan peraturan) Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

44 Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran Sekolah Siswa 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 44

45 Analisis Rancang Evaluasi Monitor Bangun Implemen Reviu Bagian V

46 Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum
Kemdikbud UIK Pusat membina Dinas Pendidikan Prov. & Kab/Kota Sekolah+Guru melapor memantau UIK Provinsi di LPMP melapor Pendampingan memantau Guru Inti melapor LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan UIK : Unit Implementasi Kurikulum 46

47 Ruang Lingkup Monitoring
Buku Guru Sekolah Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan, Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesu- aian, Keterbacaan, Estetika Dokumen Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 47


Download ppt "5. Tema sebagai konteks dalam praksis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google