Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN PEMBANGUNAN"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Abdullah Said

2 Pada tahap awal perencanaan umumnya kerkenaan dengan bidang ekonomi
Cenderung ilmu perencanaan yang berkembang paling maju adalah perencanaan ekonomi yang merupakan cabang dari ilmu ekonomi Menelaah tentang pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dengan sumber-sumber yang bersifat langka Menelaah tentang pertumbuhan ekonomi. Dimulai Adam Smith dalilnya: pertumbuhan ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah, Diikuti oleh perkembangan ilmu ekonomi mazhab klasik. Tokohnya: Malthus dan Ricardo

3 Perkembangan Selanjutnya
Di dalam perkembangan ke arah ilmu perencanaan ekonomi dimulai dengan analisa makro yang dipelopori oleh John Mynard Keynes, ditelaah secara makro seperti variabel-variabel: Tingkat pendapatan Tingkat tabungan Tingkat konsumsi Tingkat investasi Dalam hal ini peran pemerintah menggunakan peralatan analisa tersebut dengan perumusan kebijakan untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Mazhab neo-klasik: Peralatan analisa penawaran dan permintaan mulai dikembangkan oleh Marshall Masih dalam mazhab klasik yaitu ilmu ekonomi sosialis antara lain oleh Karl Marx

4 Perkembangan selanjutnya adalah mazhab neo-Keynesian
Yang mulai memperhatikan masalah-masalah pertumbuhan atau pembangunan ekonomi Memerlukan campur-ta ngan pemerin tah, untuk perbaikan & pertumbuhan ekonomi Yang lebih memerlukan pertumbuhan ekonomi adalah negara berkembang, maka peralatan analisa ekonomi makro Keynes dipakai untuk menelaah masalah-masalah pembangunan Berkembang ilmu Ekonomi Pembangunan Berkembang peralatan analisa ekonomi untuk menelaah kegiatan usaha ekonomi mikro (badan-badan usaha atau proyek)

5 Dapat bersifat makro maupun mikro
Peralatan analisa ekonomi makro, ekonomi pembangunan dan ekonomi mikro, kemudian berkembang ke arah orientasinya untuk perumusan kebijakan guna pertumbuhan ekonomi berkembang menjadi ekonomi perencanaan Dapat bersifat makro maupun mikro Didukung oleh ilmu statistik dan ekonometrik Ekonomi perencanaan, masih lebih bersifat pembahasan analisa ekonomi untuk perumusan kebijakan ekonomi dalam rangka pertumbuhan atau pembangunan ekonomi Perencanaan ekonomi, memasukkan unsur-unsur tata cara perencanaan, teknik-teknik dan mekanisme. Dalam perkembangan berikutnya berbagai aspek non-ekonomi memasuki wilayah peralatan analisa perencanaan ekonomi dan sosial

6 Perencanaan ekonomi dapat dianggap sudah dalam bidang politik perekonomian, dimana faktor-faktor non-ekonomi (pandangan hidup, ideologi negara, pendapat politik sosial diperhitungkan bersama-sama dengan perhitungan ekonomi yang rasional Maka jelas bahwa dalam proses pembangunan suatu masyarakat dan bangsa diperlukan sekali hubungan yang saling mendukung dari pertumbunhan berbagai bidang. Bahkan perencanaan ekonomi itu sendiri untuk keberhasilannya perlu mendapat bantuan perencanaan dan perkembangan bidang-bidang sosial dan non-ekonomi secara serasi kemudian berkembang kecenderungan untuk melihat proses perkembangan dan pembangunan lebih dilihat dari segi multi-disiplin

7 Berbagai macam rencana dapat kita lihat dengan klasifikasi :
Dalam perkembangan selanjutnya (sejak th.1965) perencanaan ekonomi berkembang menjadi perencanaan pembangunan. Berbagai macam rencana dapat kita lihat dengan klasifikasi : A. Klasifikasi macam-macam rencana yang dilakukan oleh negara pada umumnya: Rencana waktu perang. Negara-negara yang masyarakat suka atau tidak suka ke pada perencanaan, karena perencanaan dianggap sebagai suatu campur tangan pe merintah di dalam kegiatan masyarakat, di waktu tetap bersedia melakukan peren canaan. Segala sumber-sumber ekonomi yang tersedia diusahakan pemnfaatan nya seefisien dan eefektif mungkin untuk tujuan-tujuan di waktu perang Perencanaan anti siklus, untuk menjaga stabilitas ekonomi Perencanaan perspektif Perencanaan proyek demi proyek Perencanaan investasi sektor publik Perencanan komprehensif Perencanaan regional secara fisik. Ini adalah perencanaan tata ruang atau tata tanah. Perencanaan ini adalah perencanaan yang mengusahakan kemanfaatan fungsional secara optimum dari tata ruang atau tata tanah, atau mengusahakan keseimbangan ekologis. Misalnya: Perencanaan kota Perencanaan wilayah Perencanaan daerah transmigrasi atau perencanaan daerah pemukiman, dsb. Perencanaan pembangunan. Rencana investasi sektor publik, rencana kompre hensif dapat dimasukkan sebagai perencanaan pembangunan. Termasuk perencanaan regional yang bersifat sosial ekonomi. Maksudnya suatu perencana an regional mempunyai tujuan-tujuan perkembangan sosial ekonomi suatu daerah

8 B. Klasifikasi yang melihat perencanaan dari segi ketat atau kurang ketatnya, perlu atau kurang perlunya suatu rencana: Planning by perspective. Di sini perencanaan hanya memberikan gambaran tentang prospek perkembangan keadaan masa depan, kemungkinan perkembangan masa depan. Seringkali rencana ini hanya merupakan suatu studi proyeksi keadaan. Planning by inducement seringkali disebut planning through the market. Perencanaan di sini bersifat mendorong atau mempengaruhi melalui berbagai kebijakan serta penggunaan mekanisme pasar kegiatan sosial ekonomi masyarakat Planning by direction. Perencanaan ini lebih ketat, ada tujuan yang jelas dan tegas, pelaksanaan yang ketat untuk mencapai tujuan itu dan pengarahannya secara lebih sadar Complete control. Dalam perencanaan ini diliputi segi kehidupan yang luas dengan menetapkan secara tegas pola investasi, produksi, distribusi dan konsumsi. Diusahakan pula penetapan sasaran-sasaran secara lebih jelas dengan menggunakan sistem indeks atau metode neraca

9 C. Klasifikasi dengan melihat dari segi luas atau kurang luasnya wilayah yang diliputi oleh suatu rencana. Misalnya perencanaan kota adalah suatu perencanaan yang hanya meliputi suatu wilayah kota. Perencanaan regional meliputi suatu walayah yang lebih luas, mungkin daerah administratif tertentu tetapi mungkin juga meliputi beberapa administratif, atau suatu wilayah yang kini sedang dikembangkan pemikirannya disebut sebagai wilayah pembangunan. D. Klasifikasi yang melihat perencanaan dari segi jangka waktu rencana. Misalnya rencana jangka pendek, menengah dan panjang

10 Pemakaian teknik perencanaan
Perencanaan Pembangunan sering mengalami kesulitan karena dibutuhkan beberapa syarat: Tersedianya penjelasan atau bahan-bahan statistik mengenai berbagai kegiatan ekonomi dan demografi Pemakaian teknik perencanaan Adanya suatu pemerintah yang kuat, jujur dan mampu melaksanakan perencanaan

11 Kelemahan-Kelemahan Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Di Negara Sedang Berkembang
Perencanaan pembangunan seringkali hanya sekedar atau atau lebih merupakan dokumen politik mengenai cita-cita pembangunan yang dikehendaki, bukan merupakan cetak biru bagi kegiatan-kegiatan yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu Seringkali terdapat kurang hubungan antara penyusunan rencana dengan para pelaksananya. Sehingga suatu rencana menjadi kurang dapat dilaksanakan secara teknis Kelemahan rencana sering terjadi dalam bidang pilihan alternatif “trade offs” (menguntungkan bagi yang satu, merugikan bagi yang lain) of

12 Tanggapan terhadap perencanaan seringkali masih dalam taraf penerimaan perencanaan, kurang perhatian, dan pemikiran bahwa perencanaan merupakan proses yang saling berhubungan erat antara perencanaan dan pelaksanaannya Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di negara-negara sedang berkembang umumnya cocok untuk keperluan pembangunan tersebut, malah sering terjadi administrasi dan politik merupakan hambatan utama pelaksanaan perencanaan pembangunan

13 JENIS-JENIS PERENCANAAN (LUAS TIDAKNYA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH)
Complete Controll Planning (Perencanaan dengan Pimpinan Sempurna): Perencanaan meliputi totalitas segi kehidupan. Di dalamnya ditetapkan secara tegas pola investasi, produksi, distribusi dan konsumsi. Sasaran dinyatakan secara tegas/nyata. Cara penyampaiannya dengan perintah/komando

14 KELEMAHAN-KELEMAHAN:
Tidak dapat dilakukan terhadap konsumsi. Diakuai bahwa pemerintah lebih tahu bagaimana harus membelanjakan pendapatannya, namun pada umumnya setiap warga negara menuntut kemerdekaan memilih konsumsinya, menuntut kemerdekaan dalam menentukan apa yang akan dibeli dengan uang yang dimikili. Karena itu uang harus ada dan harus ada pasar bagi konsumen untuk berbelanja. Karenanya selama konsumsi masih bebas akan mengganggu usaha perencanaan produksi yang dilakukan

15 Pekerja menuntut kebebasan untuk memilih pekerjaan yang disukainya
Pekerja menuntut kebebasan untuk memilih pekerjaan yang disukainya. Berarti harus ada satu pasar untuk tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja pada pekerjaan yang tepat haruslah menurut pertimbangan yang tepat, hal seperti itu harus dicapai bukan karena paksaan, melainkan dengan dorongan atau bantuan

16 Perencanaan pusat yang mengeluarkan perintah-perintah tidak dapat mengharapkan melihat dan menanggung segala konsekwensi dari aksi-aksinya. Namun kenyataannya tidak ada seorangpun yang mampu memperkirakan dan mengkalkulasikan sampai sekecil-kecilnya apa yang diperlukan dan apa akibat penambahan produksi tersebut, serta totalitas akibat ekonomis yang ditimbulkan. Maka dengan perencanaan model ini tidak selalu memuaskan, selalu terdapat kekurangan dalam berbagai kekurangan dan kelebihan pada masing-masing barang yang lain

17 Perencanaan ini sifatnya kaku (inflexible), maksudnya jika suatu rencana telah disusun, berarti permintaan untuk mengubahnya bagaimanapun pentingnya harus ditolak. Sekali dibuat harus dibuat haru dipertahankan teguh, sebab tidak tidak dapat mengubah salah satu bagian dari rencana tanpa mengubah keseluruhannya

18 Pelaksanaanya mengadapi ketidak sempurnaan, karena selalu ditemukan perubahan-perubahan atau hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya,misalnya bencana alam,perubahan keadaan internasional dsb. Makin berusaha mengatasi kesukaran-kesukaran yang ditimbulkan oleh perencana dengan pimpinan sempurna mengakibatkan semakin mahal perencanaan tersebut.Karena semakin kompleks akibatnya berkurangnya pengawasan secara demokratis. Hasilnya terjelma dalam beribu-ribu perintah dan keputusan

19 2. Planning by Inducement/Planning by Manipulating the Maket (Perencanaan Melalui Mekanisme Pasar) Perencanaan ini dijalankan di negara yang telah maju ekonominya. Teknik yang biasa dipakai adalah politik fiskal dan budget, cara yang dipakai dengan mengendalikan pasar. Hal ini untuk diterapkan pada negara sedang berkembang, sebab struktur keuangannya masih kaku dan kondisi politiknya sering tidak stabil

20 KELEMAHAN-KELEMAHAN Pendapatan tidak dibagikan secara adil, akibatnya barang-2 yang tidak dibuat demi memenuhi orang-2 kaya sedang mereka yang miskin selalu kekurangan kesehatan, pendidikan, makanan standart, perumahan yang memadai Tidak mendasarkan hubungan upah atas pertimbangan prikemanusiaan (antara pengusaha dengan pekerja)

21 Untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap negara sedang berkembang diperlukan suatu dorongan besar (Big Push). Para psngusaha tidak mampu memikul tugas tersebut karena kesulitan keuangan dan keahlian yang diperlukan. Pembiayaan pembangunan tidak cukup kalau hanya melalui fiskal dan budget, sebab masyarakat keadaan ekonominya masik rendah Adanya immobilitas faktor-2 produksi yang mengakibatkan politik fiskal dan moneter kurang berdaya. Misalnya harga beras naik dan pemerintah membiarkannya menurut irama hukum permintaan dan penawaran

22 Mekanisme pasar sifatnya boros, dapat berjalan lancar pada situasi persaingan.Supaya dapat dilakukan diperlukan biaya yang sangat besar


Download ppt "PERENCANAAN PEMBANGUNAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google