Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 1 MATSAHRI TEREDY SETIAWAN AJI GURUH SETYAWAN RYAN ALFATAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 1 MATSAHRI TEREDY SETIAWAN AJI GURUH SETYAWAN RYAN ALFATAH"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 1 MATSAHRI TEREDY SETIAWAN AJI GURUH SETYAWAN RYAN ALFATAH

2 PENGATAR PENELITIAN APA ITU PENELITIAN?
Penelitian, sebuah istilah yang entah bagaimana menakutkan bagi setiap orang, adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan setudi yang mendalam dan mengangalisis faktor situasi.

3 Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui tentang Penelitian
Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi modern, Manajer dapat mengahadapi persaingan pasar global dengan segala faktornya yang kompleks dan membingungkan dengan keyakinan yang lebih besar. Pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak capat yang dihadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga membantu manajer dalam hal-hal lain. pengambilan keputusan hanya sebuah proses memili di antara alternatif solusi untuk memecahkan masalah dan penelitian berperan dalam menghasilkan alternatif yang dapat diterapkan untuk pengambilan keputusan yang efektif.

4 PENELITIAN BISNIS Definisi penelitian
penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya, penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.

5 Sejumlah Bidang yang di teliti dalam bisnis
Perilaku karyawan, misalnya kinerja, absensi, dan pergantian. Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen organisasi. Kinerja penyelia, gaya kepemimpinan manajer, dan sistem penilaian kerja. Seleksi, rekrutmen, pelatihan, dan retensi karyawan. Validasi sistem penilaian kinerja. Pilihan manajemen sumber daya manusia dan strategi organisasi. Evaluasi terhasap pusat penilaian (assestment center). Tingkat dinamika dan tingkat kesalahan dalam penilaian kinerja manusia. Formulasi dan implementasi strategi. Sistem just-in-time, strategi perbaikan yang berkelanjutan (continuous-improvement), dan efisiensi produksi. Memperbarui kebijakan dan prosedur dalam rangka penyesuaian peraturan terbaru pemerintah dan perubahan organisasi. Keluaran organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba, pertumbuhan, dan efektivitas. Loyalitas merek, siklus hdup produk, dan inovas produk. Keluhan pelanggan. Kesan, logo, dan pembangunan citra manajemen. Posisi, modifikasi, dan pengembangan produk baru. Biaa modal, penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi. Penilaian resiko, fluktuasi nilai tukar, dan investasi asing. Implikasi pajak dari reorganisasi atau akuisisi perusahaan. Tagihan rekening piutang

6 Lanjutan Pengembanga prosedur akuntansi biaya yang efektif.
Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi karyawan. Penangguhan program kompensasi. Instalasi sistem informasi manajemen yang efektif. Teknologi pabrikan dan sistem informasi terkini. Desain jalur karir bagi keluarga yang suami-istri-nya sama-sama bekerja. Manajemen kreatif untuk tenaga kerja yang beragam. Perbedaan budaya dandinamika pengelolaan perusahaan multinasional. Pola kerja alternatif: pembagian kerja, waktu senggang, tempat kerja bebas, dan kerja paruh waktu. Perampingan (downsizing). Manajemen partisipatif dan efektivitas kinerja. Perbedaan dalam posisi kepemimpinann, gaji, dan gaya kepemimpinan. Pengembangan instrumen untuk menilai perbedaan gender yang “realistis”. Instalasi, adaptasi, dan pemberuan jaringan komputer serta piranti lunak yang sesuai untuk menghasilkan sistem informasi yang efektif bagi organisasi. Instalasi sistem Data Warehouse (Gudang Data) dan Data Mining (Penambangan Data) yang efektif bagi organisasi. Memimpin persaingan dalam milenium baru.

7 PENELITIAN TERAPAN DAN DASAR
Penelitian Terapan yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam perusahaan. Misalnya, sebuah produk tertentu mungkin tidak laku dan manajer harus menemukan alasan dibalik hal tersebut dalam rangka mengambil tindakan perbaikan. Penelitian dasar yaitu penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya. Misalnya, seorang profesor universitas mungkin tertarik untuk menyelidiki faktor-faktor yang menyebankan absensi, semata-mata sebagai minat akademik. Setelah mengumpulkan informasi tentang topik ini dari beberapa institusi dan menganalisis data, profesor tersebut mungkin menemukan faktor seperti jam kerja yang tidak fleksibel, pelatihan karyawan yang tidak memadai, dan moral yang rendah sebagai hal-hal yang memengaruhiabsensi.

8 perbedaan utama antara penelitian terapan dan dasar adalah bahwa yang pertama khususnya dilakukan untuk memecahkan masalah yang mutakhir, sedangkan yang terakhir mempunyai tujuan lebih luas untuk menghasilkan pengetahuan dan mamahami fenomen dan masalah yang terjadi dalam berbagai konteks organisasi. peneltian terapan maupun dasar adalah bersifat ilmiah, harus dilakukan secara ilmiah agar temuan atau hasil yang diperoleh dapat diandalkan untuk secara efektif memecahkan masalah yang diinvestigasi.

9 MANAJER DAN PENELITIAN
Memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer profesional untuk: Mengenali secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu situasi. Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan,mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran yang berbeda. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin memengaruhi situasi. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.

10 MANAJER DAN KONSULTAN-PENELITIAN
Manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa: Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisir. Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan. Hubunagan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerjasama penuh di kemudian hari.

11 KONSULTAN/PENELITIAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Keuntungan Konsultan/Peneliti Internal Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana peneliti perlu dilakukan. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, sertya fungsi dan sistem kerja organisasi. Mereka akan dapatmelaksanakan rekomondasi setelah temuan penelitian diterima. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika diperlukan. Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibandingkan tim eksternal, untuk masalah yang tidak terlalu rumit tim internal adalah ideal.

12 Kerugian Konsultan/Peneliti Internal.
Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya. Hal tersebut jelas sekali akan menjadi rintangan situasi ketika isu-isu berat dan masalah kompleks harus diinvestigasi. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal memyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu. Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai “pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak. Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.

13 Keuntungan Konsultan eksternal
Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari berkerja dalam berbagai tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip. Mereka akan mampu mempertimbangkan beberapa cara anternatif untuk melihat masalah karena pengalaman pemecahan masalah yang luas dalam berbagai konteks organisasi lain . Tim eksternal, terutama dalam perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai modek-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui progam pelatihan periodik mereka, yang munkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi.

14 Kerugian Konsultan Eksternal
Biaya sewa tim penelitian eksternal biasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis. Selain waktu banyak tim eksternal perlukan untuk memahami organisasiyang akan diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak dengan serta-merta diterima oleh karyawan. Departemem dan orang yang akan terpengaruh oleh situasi penelitian mungkin menganggap tim situasi sebagai ancaman dan menentang mereka. Karena itu, meminta dukungan karyawan dan memperroleh kerjasama mereka dalam studi adalah sedikit lebih sulit dan memakan waktu bagi peneliti eksternal dibandingkan tim internal. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.

15 PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak sekali faktor internal dan ekternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahamam atas beragam nuasa proses penelitian. Manajer menjadi orang yang mengambil keputusan final pada implementasi rekomendasi yang dibuat oleh tim peneliti. Tetap objektif, berfokus pada solusi masalah sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat, dan mengapa dan bagaimana mereka sampai pada hal tersebut, memuluskan pada pengambilan keputusan manajerial yang baik. Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati mungkin saja terdapat kondisi dimana lingkungan bergolak yang berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggan tian atau adaptasi kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuia temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar meningkatkan keteramilan pengambilan keputusan manajer.

16 ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS
Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus dilakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan mengejar kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analisis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif. perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di internet jika kegiatan tersebut dilakukan bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia dijaga kesemuanya dipandu oleh etika bisnis.

17 TERIMA KASIH

18 Pengamatan Ilmiah Karakteristik utama Penelitian Ilmiah
Purposiveness, Rigor, Testability, Replicability, Precision and Confidence, Objectivity, Generalability, Parsimony Beberapa Hambatan dalam Melakukan Penelitian Ilmiah di Bidang Manajemen Sulitnya pengukuran dan pengumpulan data terkait dengan perasaan, emosi, sikap dan pandangan

19 Bangunan Ilmu (Building Blocks of Science)
Identifikasi Masalah Pengamatan Kerangka Teori/ Asosiasi Jaringan Pembaruan Teori (Penelitian Dasar) Penerapan (Penelitian Terapan) Metode Ilmiah Deduktif Induktif Gabungan Keduanya Hipotesis Interpretasi Data Konstruk/Konsep/ Definisi Operasional Analisis Data Pengumpulan Data Rancangan Penelitian

20 Metode Hypothetico-Deduktif
Proses 7 Tahap : Pengamatan (Observation) Pengumpulan data awal (Preliminary information gathering) Perumusan Teori (Theory formulation) Perumusan hipotesis (Hypothesizing) Pengumpulan data lanjutan (Further scientific data collection) Analisis Data (Data Analysis) Deduksi (Deduction)

21 Teknologi Komputer dan Penelitian Bisnis
Kebutuhan Informasi dalam Kegiatan Bisnis Teknologi Komputer dan Bisnis Keunggulan Komputer Aplikasi PC Menggunakan Software Groupware/Neural Network/CAM-CAD/ERP/Data Analytic Software Program

22 Perkembangan Aplikasi Bisnis pada Personal Computer
Internet dan Intranet/Browsers/WebSites/ Electronic Mail ( ) Interactive Voice Tech, CD-ROM, Relational Databases & Electronic Scanning Digital whiteboard/Group Videoconferencing/ Virtual reality/Linkage of PCs to Electronic Devices/Hand Hel Computers

23 Peran Sistem Informasi dalam Keputusan Manajerial
Data Warehousing, Data Mining and Decision Support Sistem Informasi Manajemen Decision Support System/Executive Information System/Expert System Masa Depan Teknologi Komputer Implikasi Manajerial dari Kemajuan Teknologi Etika dalam Menangani Teknologi Informasi

24 Jenis-jenis Penelitian

25 JENIS-JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN TUJUAN
Penelitian eksplorasi: gali topik baru (WHAT). Tujuan: memperoleh informasi mengenai permasalahan atau keadaan itu. Penelitian deskriptif: gambarkan suatu fenomena sosial (WHO). Meskipun ada, informasi mengenai masalah atau keadaan tertentu belum cukup terperinci  seseorang mungkin tertarik untuk adakan penelitian yang lebih merinci informasi yang tersedia. Penelitian analitis/eksplanasi: Jelaskan mengapa sesuatu terjadi (WHY). Penelitian cakup analisis hubungan sebab-akibat antarfaktor yang hendak dipelajari. Analisis dapat didasarkan pada hipotesis yang telah dirumuskan.

26 JENIS-JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN MANFAAT
Penelitian Murni Penelitian yang amat mendasar Mendukung/mengaji teori yang menjelaskan bagaimana dunia sosial Penelitian Terapan Mencoba menyelesaikan permasalahan. Teori bukan titik utama

27 JENIS-JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN MANFAAT
Penelitian Murni Penelitian Terapan Untuk kepuasan peneliti Untuk sponsor Permasalahan dan subyek penelitian bebas dipilih peneliti Permasalahan ditentukan oleh sponsr Berdasarkan norma absolut Sponsor diberikan berdasarkan manfaat dari hasil penelitian Fokus penelitina ditentukan peneliti Fokus pada kemampuan utk menggeneralisir hasil penelitian Tujuan utama menyumbang utk teori dasar Tujuan utama adalah tujuan praktis Keberhasilan dinilai ketika dimuat dalam jurnal/ berpengaruh pd komunitas ilmuwan Keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dipakai oleh pihak sponsor

28 JENIS-JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN RENTANG WAKTU
Cross-sectional research: penelitian terhadap sebagian dari gejala (populasi) pada satu waktu tertentu. Biasanya mudah dan murah, tetapi tidak dapat meliputi perubahan sosial secara luas. Longitudinal research: penelitian terhadap suatu gejala sosial dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan lebih dari sekali. Lebih rumit dan lebih mahal, tetapi efektif untuk melihat perubahan yang terjadi pada satu periode waktu yang panjang, dan informasi akan lebih kaya. Jenis penelitian ini terbagi lagi atas: Panel study: pengamatan atas kelompok orang yang sama dalam waktu yang berbeda, Time series: pengumpulan jenis informasi yang sama tentang perubahan gejala dari sekelompok orang dalam waktu yang berbeda sehingga dapat dilihat ada tidaknya perubahan dalam kelompok itu, Cohort study: pengamatan atas perubahan gejala pada sejumlah responden dengan karakteristik yang sama yang dapat dilihat dari pengalaman hidup yang dimiliki.

29 JENIS-JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN RENTANG WAKTU
Case study: penekanan terhadap kasus-kasus tertentu selama satu rentang waktu yang terbatas. data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sangat rinci dan variatif.

30 PENELITIAN KUANTITATIF: BERDASARKAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Experimental research: subyek penelitian terbagi dalam dua atau lebih kelompok kondisi termanipulasi (memberi perlakuan secara khusus) bagi salah satu kelompok untuk dapat simpulkan berbagai perbedaan reaksi terhadap berbagai perlakuan yang berbeda. Survey: peneliti ajukan pertanyaan tertulis, dalam bentuk kuesioner atau wawancara lisan, yang hasilnya direkam data terkumpul dianalisis dalam bentuk presentasi, tabel, dan grafik  diperoleh gambaran tentang pemikiran subyek penelitian terkait dengan topik yang diajukan biasa menggunakan sampel (sekelompok kecil dari suatu populasi) sehingga data dari sampel data digeneralisir untuk populasi Content analysis: peneliti kumpulkan data & informasi dari material bersifat simbolis (gambar, film, teks, lirik lagu) peneliti sebelumnya identifikasi bentuk materi yang akan dianalisis (buku, majalah, sinetron, dsb), lantas membuat sistem untuk merekam aspek-spek penting di dalamnya  tampilkan hasil temuan yang terukur dalam tabel atau grafik Existing statistics: peneliti gunakan data statistik yang ada dan susun kembali data itu dalam bentuk baru yang lebih sesuai untuk penelitiannya sendiri

31 PENELITIAN KUALITATIF: BERDASARKAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Field research: penelitian tidak mulai dari perumusan masalah, tetapi dari memilih kelompok masyarakat yang akan diteliti. peneliti amati langsung subyek penelitian di lingkungan alamiah selama jangka waktu tertentu. peneliti membuat catatan berkala berdasarkan kegiatan atau kejadian sehari-hari sehingga peneliti memperoleh fokus penelitian. Historical-comparative research: peneliti kumpulkan data yang jelaskan aspek-aspek kehidupan sosial dalam periode-periode yang berbeda atau bentuk-bentuk kebudayaan yang berbeda. Biasanya peneliti gabungkan teknik pengamatan, wawancara, dan dokumen statistik.


Download ppt "KELOMPOK 1 MATSAHRI TEREDY SETIAWAN AJI GURUH SETYAWAN RYAN ALFATAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google