Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FATMAH NUR ULINHANA, 3401407109 Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Menopang Penghasilan Keluarga Sebuah Analisis Gender pada Buruh Kerajinan Tanduk Kerbau.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FATMAH NUR ULINHANA, 3401407109 Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Menopang Penghasilan Keluarga Sebuah Analisis Gender pada Buruh Kerajinan Tanduk Kerbau."— Transcript presentasi:

1 FATMAH NUR ULINHANA, 3401407109 Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Menopang Penghasilan Keluarga Sebuah Analisis Gender pada Buruh Kerajinan Tanduk Kerbau dan Sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : FATMAH NUR ULINHANA - NIM : 3401407109 - PRODI : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : oelin_xxx_41215 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Sudarmani Sri Redjeki, M. Pd - PEMBIMBING 2 : Dr. Masrukhi, M. Pd - TGL UJIAN : 2011-02-24

3 Judul Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Menopang Penghasilan Keluarga Sebuah Analisis Gender pada Buruh Kerajinan Tanduk Kerbau dan Sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

4 Abstrak UU No. 1 Tahun 1974 jelas mengatur mengenai hak, kedudukan dan status istri yang sama dengan suami, hanya perannya yang dibedakan. Suami berkerja mencari nafkah di luar rumah dan istri menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga di dalam rumah. Pada akhir abad ke-20 dan memasuki abad ke-21, peran perempuan dalam masyarakat mengalami perubahan yang sangat pesat. Perempuan diharapkan untuk menjadi seseorang yang mandiri disamping adanya kebebasan bagi mereka untuk mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya. Walaupun seorang perempuan telah terjun dalam pekerjaan di sektor publik, namun mereka tetap tidak dapat melepaskan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Begitu juga halnya penduduk di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang dengan penduduk 2.720 jiwa (1.401 laki-laki dan 1.319 perempuan), di mana sebagian besar dari perempuan (ibu rumah tangga) tersebut berpendidikan rendah namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk ikut bekerja mencari nafkah sebagai buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi walaupun dengan upah yang rendah. Permasalahan dalam penelitian ini: (1) bagaimana kedudukan perempuan dalam menopang penghasilan keluarga pada buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, (2) bagaimana peran perempuan dalam menopang penghasilan keluarga pada buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, (3) faktor-faktor apa sajakah yang mendorong perempuan (Istri) bekerja sebagai buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Tujuan dalam penelitian ini: (1) mengetahui kedudukan perempuan dalam menopang penghasilan keluarga pada buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, (2) mengetahui peran perempuan dalam menopang penghasilan keluarga pada buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, (3) mengetahui faktor-faktor yang mendorong perempuan (Istri) bekerja sebagai buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Lokasi penelitian terletak di Desa Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan, dan dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan untuk menetapkan keabsahan data. Data penelitian ini dianalisis dan diolah dengan menggunakan model teknik analisis gender yaitu model Moser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kedudukan buruh perempuan kerajinan tanduk kerbau dan sapi dalam keluarga adalah setara atau sama dengan laki-laki yang dapat dilihat dari pengambilan keputusan yang diambil, namun masih terdapat ketidakadilan dalam pembagian kerja dalam rumah tangganya, (2) Buruh perempuan kerajinan tanduk kerbau dan sapi memiliki tiga peranan dalam rumah tangganya yaitu peran produktif, reproduktif, dan kemasyarakatan (kerja sosial), (3) Terdapat tiga faktor yang mendorong perempuan (istri) bekerja sebagai buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi, yaitu faktor ekonomi dan keterampilan, faktor pendidikan, serta faktor usia. Saran yang disampaikan adalah: (1) bagi perempuan buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi apabila diberikan kepercayaan oleh suami untuk mengelola keuangan keluarga hendaknya dapat dikelola dengan baik supaya kebutuhan keluarga bisa tercukup, (2) perempuan buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi hendaknya dapat menyeimbangkan peran produktif, reproduktif, dan kemasyarakatan yang menjadi tugas dalam kehidupan sehari-harinya. Jangan sampai salah satu peran tersebut menjadikan tugas yang lain terabaikan, (3) bagi laki-laki (suami) buruh kerajinan tanduk kerbau dan sapi hendaknya bisa membantu perempuan (istri) menjalankan peran reproduktif. Hal itu dilakukan agar perempuan (istri) tidak memikul beban ganda secara sendiri.

5 Kata Kunci kedudukan dan peran perempuan, menopang penghasilan keluarga UU No. 1 Tahun 197

6 Referensi Abdullah, Irwan. 2001. Seks, Gender, dan Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta: Tarawang Press. Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI. 2004. Bunga Rampai “Panduan dan Bahan Pembelajaran Pelatihan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional”. Jakarta. Boserup, Ester. 1984. Peranan Wanita dalam Perkembangan Ekonomi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Fakih, Mansour. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Mahfud, Moh. 2006. Bunga Rampai “Politik dan Hukum”. Semarang: UNNES. Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Murdiyatmoko, Janu.. Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat. http://books.google.co.id/books?id=PiNoXdMa_MUC&pg=PA41&dq=pe ngertian+keluarga&hl=id&ei=tDD3TLjhNM7KrAfx7rDvDw&sa=X&am p;oi= book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDEQ6AEwAzgo#v=onepa ge &q=pengertian%20keluarga&f=false (5 Januari 2011). Ollenburger, Jane C dan Helen A. Moore. 2002. Sosiologi Wanita. Jakarta: Rineka Cipta. Pudjiwati, Sajogyo. 1983. Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Jakarta: CV. Rajawali Sadli, Saparinah. 2010. Berbeda Tetapi Setara. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Salman, Ismah. 2005. Diskursus Jender di Organisasi Perempuan Muhammadiyah. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Peradaban Muhammadiyah. Soewondo, Nani. 1984. Kedudukan Wanita Indonesia dalam Hukum dan Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerja

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "FATMAH NUR ULINHANA, 3401407109 Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Menopang Penghasilan Keluarga Sebuah Analisis Gender pada Buruh Kerajinan Tanduk Kerbau."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google