Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Proses dan Penjadwalan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Proses dan Penjadwalan"— Transcript presentasi:

1 Proses dan Penjadwalan
Sistem Operasi Proses dan Penjadwalan Prepared By Team Teaching Presented by WIN & TGW

2 Proses

3 3 status utama Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K. Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor

4 2 status tambahan New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.

5 Identitas Proses PID. PIDs digunakan untuk menetapkan proses ke sistem operasi ketika sebuah aplikasi membuat System call untuk sinyal, modifikasi, atau menunggu proses lain. Credentials. Setiap proses harus memiliki hubungan antara user ID dengan group ID yang menentukan hak sebuah proses untuk mengakses sumberdaya sistem dan file. Personality. Dapat sedikit memodifikasi semantics of system calls.

6 Thread thread yang merupakan cara dari komputer untuk menjalankan dua atau lebih task dalam waktu bersamaan. multithreading adalah cara komputer untuk membagi-bagi pekerjaan yang dikerjakan sebagian-sebagian dengan cepat sehingga menimbulkan efek seperti menjalankan beberapa task secara bersamaan walaupun otaknya hanya satu.

7 Keuntungan Multithreading
Responsif. Berbagi sumber daya. Ekonomis. Utilisasi arsitektur multiprosesor.

8 Model Multithreading

9 Penjadwalan Penjadwalan CPU adalah suatu proses pengaturan atau penjadwalan proses-proses yang ada di dalam komputer. Dimana proses-proses tersebut berjalan dalam pola yang disebut Siklus Burst. Penjadwalan CPU secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu Penjadwalan Preemptive dan Penjadwalan Non Preemptive.

10 Siklus Burst

11 Penjadwalan Preemptive
Berubah dari running ke waiting state. Berubah dari running ke ready state. Berubah dari waiting ke ready state. Dihentikan.

12 Penjadwalan Non Preemptive
Berjalan dari running state sampai waiting state. Dihentikan.

13 Kriteria yang digunakan untuk menilai Algoritma Penjadwalan
CPU Utilization. Throughput. Turnaround Time. Waiting Time. Response Time. Fairness. Efisiensi.

14 Algoritma Penjadwalan
FCFS (First Come First Served)‏ SJF (Shortest Job First)‏ Priority Scheduling Round Robin Multilevel Queue Multilevel Feedback Queue

15 FCFS

16 SJF

17 Priority Scheduling Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain: Time limit. Memory requirement. Akses file. Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst. Tingkat kepentingan proses. Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive.

18 Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue. Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap.

19 Round Robin

20 Penggunaan Waktu Quantum

21 Multilevel Queue

22 Multilevel Feedback Queue

23 Multilevel Feedback Queue
Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara lain: Jumlah antrian. Algoritma penjadwalan tiap antrian. Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi. Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah. Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan.

24 Multilevel Feedback Queue
Semua proses yang baru datang akan diletakkan pada queue 0 (quantum = 8 ms). Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms, maka proses tersebut akan dihentikan dan dipindahkan ke queue 1 (quantum = 16 ms). Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses di queue 0, dan jika suatu proses di queue 1 tidak selesai dalam 16 ms, maka proses tersebut akan dipindahkan ke queue 2. Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan akan berjalan dengan algoritma FCFS.


Download ppt "Proses dan Penjadwalan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google