Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRODUKSI BENIH AGR (2-1) Kuliah: Senin 9.00 – 10.40

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRODUKSI BENIH AGR (2-1) Kuliah: Senin 9.00 – 10.40"— Transcript presentasi:

1 PRODUKSI BENIH AGR 655 3 (2-1) Kuliah: Senin 9.00 – 10.40
TM01 PRODUKSI BENIH AGR 655 3 (2-1) Kuliah: Senin 9.00 – 10.40 Praktikum: Senin – 15.30 Dosen: Dr. Asep Setiawan Dr. Memen Surahman Dr. Endah Retno Palupi

2 DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
Materi kuliah mencakup : Peran benih dalam pertanian Kebijakan pemerintah dalam produksi benih Peluang dan tantangan industri benih Berbagai faktor yang mempengaruhi produksi benih Pengaruh faktor genetik, fisiologik dan lingkungan tumbuh tanaman terhadap mutu benih yang diproduksi

3 Deskripsi singkat Mata Kuliah
Fenologi pembungaan, mekanisme penyerbukan, pembuatan kebun benih (semai dan klonal) Prinsip produksi benih tanaman setahun dan tahunan Produksi benih bebas penyakit

4 Uraian singkat Mata Kuliah
Produksi benih hibrida dan seed less Produksi benih sintetik dan produksi benih tanaman transgenik Pemanfaatan marka molekuler untuk produksi benih

5 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan: Peran faktor genetik, fisiologi serta lingkungan beserta interaksinya terhadap produksi benih bermutu untuk tanaman setahun dan tahunan Fenologi pembungaan, mekanisme penyerbukan, pembuatan kebun benih (semai dan klonal)

6 Tujuan Instruksional Umum
Prinsip produksi benih/bibit bebas penyakit Perbanyakan bibit secara vegetatif Prinsip produksi benih sintetik dan prinsip produksi benih hibrida & seed less Manfaat marka molekuler untuk produksi benih

7 KULIAH Minggu ke Tanggal Materi Dosen 1 14/02/2011 Pendahuluan
Peran produksi benih dalam pertanian MSU 2 21/02/2011 Tahapan perkembangan industri benih Situasi perbenihan di Indonesia Kebijakan pemerintah dalam produksi benih 3 28/02/2011 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran varietas Prinsip genetik produksi benih Prinsip agronomik produksi benih 4 07/03/2011

8 KULIAH Minggu ke Tanggal Materi Dosen 5 14/03/2011 Fenologi pembungaan
Mekanisme penyerbukan Pembuatan kebun benih (semai dan klonal) ERP 6 21/03/2011 7 28/03/2011 Pemanenan, pengolahan dan penyimpanan polen Pengujian viabilitas dan vigor polen Pemanfaatan polen dalam produksi benih hibrida dan non hibrida 04/ /04 2011 Minggu Tenang dan UTS Bahan 1 s/d 7

9 KULIAH Minggu ke Tanggal Materi Dosen 8 18/04/2011 Prinsip produksi benih tanaman setahun MSU 9 25/04/2011 10 02/05/2011 Prinsip produksi benih tanaman tahunan 11 09/05/2011 Prinsip produksi benih hibrida dan seed less

10 KULIAH Minggu ke Tanggal Materi Dosen 12 16/05/2011 Produksi benih bebas penyakit (phatogenic tested seed) ASE 13 23/05/2011 Produksi benih sintetik dan transgenik 14 30/05/2011 Pemanfaatan marka molekuler untuk produksi benih 06/ /06 2011 Minggu Tenang dan UAS Bahan 8 s/d 14

11 PENILAIAN UTS (40%) UAS (40%) PRAKTIKUM (20%) 08/04/2017

12 PERAN BENIH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
Tantangan yang semakin kompleks Revitalisasi Pertanian: Ketahanan Pangan Daya Saing Benih bermutu varietas unggul

13 NASIB PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA
TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (9) PASAR DAN TATA NIAGA (8) OTONOMI DAERAH (1) KEPEMILIKAN LAHAN (2) INFRASTRUKTUR PERTANIAN NASIB PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA (7) KELEMBAGAAN PETANI (3) MODAL (6) BUDAYA KERJA (4) INFORMASI (5) IPTEK

14 PERAN BENIH DALAM KETAHANAN PANGAN DAN DAYA SAING
Peningkatan Produktivitas Peningkatan Kualitas Peningkatan Efesiensi Ketahanan Pangan Daya Saing

15 Kualitas Masih rendah Beragam Produktivitas Masih rendah
Beragam antar wilayah Padi : 25, , ton GKG/Ha Jagung : 16, , ku biji /Ha Kedelai : , , ku biji/Ha Perlu Penggunaan Benih Bermutu

16 Produktivitas Tanaman Pangan di 6 Provinsi
No Provinsi Padi Jagung Kedelai ………………… kw/ha ..……………… 1 Sumatera Utara 42.29 34.05 11.24 2 Jambi 38.58 33.57 13.06 3 Jawa Barat 52.25 49.29 13.59 4 Jawa Timur 53.38 36.86 13.04 5 Kalimantan Barat 29.33 35.77 11.40 6 Sulawesi Selatan 46.91 33.66 15.84 Indonesia 46.11 34.70 12.96

17 KENDALA PENGGUNAAN BENIH BERMUTU
Produksi benih bersertifikat belum mencukupi kebutuhan Distribusi benih bersertifikat belum merata di seluruh wilayah sentra produksi Sebagian petani belum mau dan mampu menggunakan benih bermutu.

18 Kebutuhan dan produksi benih bersertifikat padi, jagung dan kedelai
No. Komoditas Kebutuhan Benih Potensial (Ton) Ketersediaan Benih Bersertifikat (Ton) Kecukupan (%) 1. Padi 38,08 2 Jagung 13.182 11,62 3 Kedelai 52.189 5.133 9,80

19 KENDALA PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BENIH
Kurang lancarnya alur perbanyakan benih dari BS BD BP  BR Perubahan institusi perbenihan di era OTDA, cenderung menjadi kurang optimal menjalankan TUPOKSI-nya Keragaman tingkat penerapan teknologi budidaya

20

21 HUBUNGAN ANTARA PRODUKSI BENIH DENGAN PRODUKSI PADI NASIONAL
Dampak Kegiatan PT. Sang Hyang Seri Dalam mendukung PROGRAM PEMERINTAH melestarikan Peningkatan Produksi

22 Kantor Pusat

23

24 Peningkatan produksi terjadi akibat :
Perbaikan teknik produksi Penggunaan pestisida Penggunaan pupuk anorganik Penggunaan benih bermutu varietas unggul 4/8/2017

25 4/8/2017

26 Andil Benih terhadap Produksi
Periode : benih meningkatkan produksi 10 dt/ha Pada periode yang sama terjadi peningkatan produksi gandum 30 dt/ha akibat penggunaan tiga input (pestisida, pupuk, benih) Benih berkonstribusi 30% terhadap produksi Percobaan lain bisa mencapai 50% (interaksi antar faktor) 4/8/2017

27 Sarfo & Kone (1938): benih menyumbang 20% dari peningkatan produksi
Andil Benih thd Produksi Sarfo & Kone (1938): benih menyumbang 20% dari peningkatan produksi Becker (2000) : benih menyumbang 30 – 50% dari peningkatan produksi Woodstock (1973): produksi menurun 5% akibat benih kurang mutu FAO: penurunan 2.6% produksi per generasi akibat benih tidak murni Deptan (2007): penggunaan benih non sertifikat menurunkan produksi 10%. 08/04/2017

28 PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT
Penggunaan Z-Saatgut di negara Jerman mencapai lebih 50%. Kisaran 40% (Bayern) - 80% (Niedersachsen, Nordheim Westfallen) Penggunaan non Z-Saatgut menurunkan produksi 10% 4/8/2017

29 4/8/2017

30 Interaksi antar Unsur Utama
Asalan SUBUR N Bibit Budaya Tani SDM Benih Tanah Sedang P LMJ Bobot K Tandus Sertifikat Bebet Pengetahuan Ketrampilan Kemauan MAJU Sedang Tradisional Produksi akan dicapai maksimal dengan komponen yang maksimal pula Kantor Pusat

31 Komponen Utama (dasar) dalam Produksi Tanaman
Produksi = f (Tanah X Benih X SDM petani) Masing-masing komponen mempunyai grade/tingkat nilai score Salah satu komponen tidak boleh bernilai 0 (nol). Kalau salah satu komponen bernilai nol TIDAK ADA PRODUKSI Kantor Pusat

32 WHY SEED MULTIPLICATION IMPORTANT
Superior variety available But planting material limited R and D Qualified seed grower Multiplication Regulation Quality Control Enough quantity and quality planting material for farmer True variety High rate of seedling establishment Healthy WHY SEED MULTIPLICATION IMPORTANT

33 Seed production = Quantity + Quality
Quantity: Production/ha Quality : Virus free, high rate of plant establishment, etc Seed Source Land History Field isolation by distance/time Field inspection Cultural practices Quality planting material

34 Poor yield, partly due to
low seed quality Start with quality seed can Improve production Pathogen tested seed improve yield by 30 – 50% Quality seed can improve harvest quality as well

35 DAFTAR PUSTAKA Mugnisjah, W.Q dan A. Setiawan Pengantar produksi Benih. Rajawali pers. 600 hal. Raymond A. George, Vegetable Seed Production. CAB Intl Publisher. 384 pages. Basra, Amarjit S. [Ed.] Hybrid Seed Production in Vegetables. Haworth Press Inc.,U.S. 135 pp. Bas, Amarjit S Heterosis and Hybrid Seed Production in Agronomic Crops. Haworth Press Inc.,U.S. 269 pp. Phillips, R.L.; Vasil, I.K.; [Ed.] DNA-Based Markers in Plants. 2.nd. ed. Springer Netherland P. Redenbaugh, K. [Ed.] Synseeds. Applications of Synthetic Seeds to Crop Improvement. Taylor & Francis Ltd. 494 pp. International Rice Research Institute hybridriceseed . Bill O’Donnell, Scott Boreel, Eric Coleman, John Maltby and Stephen Harper Sweetpotatoes. Producing pathogen tested sweetpotato planting material. Department of Primary Industries and Fisheries, Queensland.

36 Terima kasih


Download ppt "PRODUKSI BENIH AGR (2-1) Kuliah: Senin 9.00 – 10.40"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google