Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Sea Side Hotel 2 April 2014.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Sea Side Hotel 2 April 2014."— Transcript presentasi:

1 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Sea Side Hotel 2 April 2014

2 Mari kita berdoa Agar kita selamat & bahagia dunia akhirat, serta mengikuti Materi Orientasi ini mendapat ridho ALLAH. Mari kita berdoa Agar kita selamat & bahagia dunia akhirat, serta mengikuti Materi Orientasi ini mendapat ridho ALLAH.

3 Curriculum Vitae Nama: Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir: Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol: Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : 1. S.1: IAIN Bandung tahun 1988 2. S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : 1. Kepala MA Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 2. Kepala MAN IPUH 1997 3. Kepala MAN Arga Makmur 2003 4. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 5. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 6. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013) 7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013-Sekarang)

4 “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir Batin”. Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu

5 Misi Kementerian Agama (Pemerintah) Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat Bragama Peningkatan Kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji,. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan berwibawa

6 Mengapa Kualitas Kerukunan Umat Beragama Menjadi Hal Yang Sangat Penting???

7 Hasil Penelitian dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Menemukan Bahwa Faktor Agama Menduduki Peringkat Ketiga Setelah Politik dan Ekonomi Sebagai Pemicu Konflik di Indonesia Alasan Pertama

8 Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia. Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Alasan Kedua

9 Kegiatan Yang Rawan Konflik 1. Pendirian Rumah Ibadah 2. Penyiaran Agama kepada penganut agama lain 3. Perkawinan Berbeda Agama 4. Perayaan Hari Besar Keagamaan 5. Penodaan Agama 6. Kegiatan Aliran Sempalan Berkaitan Dengan Agama, antara lain:

10 SALAH SATU UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH ADALAH DENGAN MEMBENTUK FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) Apa Upaya Pemerintah ???

11

12 PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN PENDIRIAN RUMAH IBADAT Kebijakan Pemerintah

13 Usaha Konkrit Pemerintah terhadap KUB 1. Silaturrahmi Hari Raya/Besar Lintas Agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu) 2. Dialog Pemuda Lintas Agama 3. Peningkatan Wawasan Multikultural Bagi Guru Agama 4. Peningkatan Wawasan Multikultural Bagi Penyuluh Agama 5. Pembentukan Forum Kerukunan Umat Agama 6. Bantuan Dana Operasional Terhadap Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi, Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu Secara bertahap

14 Tenaga penyuluh agama tidak terlepas dari tiga fungsi yang diemban yaitu : 1. Informatif dan edukatif, 2. Konsultatif, 3. Advokatif. Apa Tugas Penyuluh Agama ???

15 PERILAKU MANUSIA SANGAT DIPENGARUHI OLEH : PERILAKU MANUSIA SANGAT DIPENGARUHI OLEH : 1. Pendengaran (Telinga) 2. Penglihatan (Mata) 3. Penciuman (Hidung) 4. Perasa (Kulit) 5. Pengecap (Lidah) 6. Niat (Hati) 5. Pengecap (Lidah) 6. Niat (Hati)

16 Yaitu harus memposisikan sebagai da’i yang berkewajiban Berdakwah, dan mendidik masyarakat Fungsi informatif dan edukatif

17 Mengandung makna kesediaan diri untuk memikirkan dan memecahkan beragam persoalan yang dihadapi masyarakat. Fungsi konsultatif

18 Fungsi advokatif menuntut penyuluh agama melakukan pembelaan umat dari berbagai ancaman dan tantangan yang merugikan akidah, ibadah, dan akhlak Fungsi Advokatif

19 Tahapan dan pencapaian yang harus dilakukan penyuluh agama. “Diawali dengan pembinaan pribadi yang shaleh, dilanjutkan dengan pembinaan keluarga yang sakinah. Dari sana baru Bisa meningkat pada pembinaan masyarakat yang marhamah dan negara yang thayyibah, Bagaimana Untuk Mewujudkannya?

20 Salah satu Kata kunci kesuksesan : kreativitas 20

21 Tipikal penyuluh agama yang ideal setidaknya memiliki Kemampuan Sebagai Berikut 1. Menguasai peta dakwah, 2. Mampu menyusun rencana kerja, 3. Piawai menganalisis data potensi wilayah, 4. Cermat membidik sasaran yg belum tergarap para ulama/kyai/da’i. 5. Berpendidikan

22 PANTUN MOTIVASI  APABILA HIDUP HENDAK TERPANDANG,  HENDAKNYA HIDUP HARUS BERARTI,  BERSOPAN SANTUN KEPADA ORANG,  ELOKKAN BAHASA PERBAIKI BUDI PEKERTI.  MENUNTUT ILMU LURUSKAN NIAT,  KEPADA ALLAH MEMOHON RAHMAT,  SUPAYA ILMU MEMBAWA MANFAAT,  HIDUP SEJAHTERA DUNIA AKHIRAT.

23 Burung perkutut burung tekukur ditepi ladang memakan padi bilang patut hati bersyukur acara ditutup dan sampai bertemu lagi...

24 Pagi-pagi makan shabu malam-malam makan tebu terimakasih atas kedatangamu sampai jumpa dilain waktu Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Download ppt "Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Sea Side Hotel 2 April 2014."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google