Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Semangat berkarya, berfikir, dan beribadah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Semangat berkarya, berfikir, dan beribadah"— Transcript presentasi:

1 Semangat berkarya, berfikir, dan beribadah
GURUKU By.M Tohir Badrudin* Oh..Guruku… Kau laksana pelita dalam gulita… Jasamu tak terbeli… Entah kata apa yang pantas kuucap… Selembut kata indah… Sehalus rajutan sutra… Pun takkan pernah terganti jasamu… Kau laksana pahlawan dalam hidupku… Sebelum ada engkau ku tak tak tahu apa-apa… Ku tak bisa menulis… Ku tak bisa membaca… Tetapi setelah ada engkau… Aku tau dan bisa semuanya… Terima kasih Guruku… *Penulis adalah penghuni kamar Utsman, VIIA Buletin 12 Januari 2015 IZDIYAD Semangat berkarya, berfikir, dan beribadah EDISI PERDANA Pelindung : Ketua Yayasan BIAS Assalam Tegal (Bapak Mulyanto) Penanggung Jawab : KepSek SMP IC BIAS Assalam (Bapak Imam Jazuli, S.S) Pembina Jurnalis : In’am Burhani S.Pd.I Staf Ahli : Zimmi Arbash, S.Pd.I Pimpinan Umum : Ketua Asrama (Muhammad tsabit Husni) Pimpinan Redaksi : Rakhul Anggara Wakil Pimred : Yunus Abdan Kamil Sekretaris Redaksi : Naufal Nur Rafi Wakil Sekretaris : Farha Aunirrohman Bidang Berita : Abdul Muiz Zulkarnain Bidang Sastra : Muhammad Tohir Badrudin Kantor RedaksiAsrama SMP IC BIAS Assalam Jl. Jago, Randugunting, Kota Tegal SALAM REDAKSI Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah, senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT Atas berkat kasih sayang-Nya, Buletin Izdiyad Edisi Perdana bisa hadir dihadapan pembaca sekalian. Sesuai harapan Kami, dengan menamakan Buletin ini ‘IZDIYAD’ yang mengandung Arti Pertambahan. Mudah-mudahan semua bagian yang ikut andil dalam pembuatan bulletin ini tak terkecuali pembaca yang budiman, mendapatkan pertambahan kebaikan, keilmuan, wawasan, dan kasih sayang dari Allah SWT dalam rangka mengarungi bahera kehidupan ini. Pada edisi perdana, dewan redaksi mengangkat tema “SEMESTER BARU SEMANGAT BARU”, yang didalamnya akan menguak beberapa kegiatan seusai liburan semester satu. Mudah-mudahan dengan terbitnya bulletin ini mampu menginspirasi kita untuk terus memperbarui semangat juang dalam mencari Ilmu dimana dan kapan saja. (Red) Wassalamu ‘alaikum. IBU By.M.Alvin Reginald* Oh ibu……Betapa besar pengorbananmu……. Yang telah merawat aku dari kecil…. Ibu….Ku ucapkan terimakasih kepada-mu…… Atas semua kasih sayang-mu…… Kau bagai matahari…. Yang selalu bersinar…… Ibu….Kau bagai pelita dalam hidupku…. Yang selalu menjaga-ku…. Yang memberikan pedoman hidup bagiku… Dan yang telah membimbing-ku… Ibu…Tak kenal lelah kau merawat-ku…. Dari bayi hingga kini…. Takkan ku lupakan pengorbanan-mu…..Ibu *Penulis adalah penghuni kamar Utsman, kls VIIA Redaksi Menerima karya tulis berupa Berita, Artikel, Cerpen, Cerita Humor, Puisi, ataupun saran dan kritik yang membangun. Kirimkan saja kepada kru redaksi / di kantor redaksi.

2 (Interview dengan Pak Imam Jazuli)
2 7 Kabarkan Berita Serba-serbi HARAPAN SEORANG KEPALA SEKOLAH (Interview dengan Pak Imam Jazuli) KEGIATAN BARU YANG MENYENANGKAN (Menghafal AL-Qur’an dibawah pohon) (Rakhul Anggara) Setelah pulang sekolah, 6 Januari 2015 sekitar pukul WIB. kami crew redaksi Buletin Izdiyad (Raul dan Yunus) berkunjung kekantor SMP IC BIAS Assalam Kota Tegal, tepatnya di Ruang kepala sekolah, untuk menemui Bapak Imam Jazuli, S.S. selaku kepala sekolah SMP IC BIAS Assalam Kota Tegal, guna mewawancarainya seputar harapan selaku kepala sekolah. Setelah mengutarakan maksud kedatangan kami, dilanjutkan perkenalan singkat mengawali percakapan kami dengan bapak kepala sekolah yang lahir pada 20 mei 1979 tersebut. Sambil bercerita mengenai pengalamannya yang menarik, salah satunya saat masih kuliah di UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), karena jauh dari alamat rumahnya di Brebes, ia tinggal dan tidur dimasjid sebagai takmir masjid, tidak seperti rekan-rekannya pada umumnya yang tinggal dikos-kosan. Setelah bercerita dengan berbagai pengalaman dan perjalanan hidupnya, Pak Imam kemudian menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan kami, tentang harapannya sebagai kepala sekolah. Seperti yang dikatakannya bahwa harapan besarnya sama seperti yang tertera pada visi dan misi SMP IC BIAS Assalam yang tertempel besar didepan kantor, yaitu menjadikan sekolah yang unggul yang mampu menghasilkan generasi berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Serta membangun dan menyelenggarakan system pendidikan yang komprehensif yang menyiapkan lulusannya menjadi generasi muslim yang mempunyai landasan aqidah yang lurus, ibadah yang benar dan berakhlak mulia, juga menumbuhkembangkan system berfikir sehingga mampu berprestasi, kreatif, dan unggul. Terakhir menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kemandirian dan kepekaan sosial dalam Integritas pribadi yang tangguh dan mulia hatinya. Demikian hasil Interview kami, mudah-mudahan ada manfaatnya untuk kita semua, dan tak terasa waktu begitu cepat berputar sehingga kamipun berpamitan pulang keasrama. (Raul dan Yunus) --oOo-- Pada pagi hari, mulai tanggal 6 Januari 2015 tepatnya jam WIB. Sampai dengan WIB. santri SMPIC Bias Assalam kota Tegal mengadakan hafalan Al-Qur’an. kegiatan tersebut diikuti oleh semua kelas, yaitu kelas 7A, 7B, dan 8A. Dan terpisah antara Putra dan Putri pada tempat yang berbeda, serta dibagi menjadi kelompok-kelompok yang sudah ditentukan. Dari ketiga kelas tersebut terbagi menjadi 12 kelompok dengan guru pembimbing yang berbeda pada tiap kelompoknya. Merupakan kegiatan baru mulai semester dua ini, karena sebelumnya belum pernah diadakan model seperti ini. Kegiatan itu diadakan di halaman SMPIC Bias Assalam walaupun hanya dibawah pohon tetapi tetap semangat dan ceria dalam menghafalkan Al-Qur’an. Kegiatan tersebut berguna agar santri hafal Al-quran dan bisa mengikuti berbagai kegiatan diantaranya lomba tahfid ataupun rumah tahfid dalam khataman masal Indonesia Menghafal yang diadakan ust. Yusuf Mansur -

3 ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ
6 3 Wacana Kabarkan Berita Memang, di satu sisi, internet bermanfaat mengenalkan anak pada teknologi informasi yang serba global. Tetapi di sisi lain, internet justru menjadi virus berbahaya yang menyerang tata-etika dan moral anak. Hal ini lantaran anak bisa mengakses apa saja, termasuk situs-situs, blog, web, atau portal yang berisi tayangan tidak sesuai dengan umur mereka. Di situlah pentingnya peran orangtua meluangkan waktu, untuk mengawasi dan mengecek apa yang dilakukan anak saat mengakses (surfing) internet saat liburan, karena jauh dari pengawasan guru maupun pembimbing asrama. Akan lebih baik jika sudah ada kesadaran anak didik untuk melakukan hal positif dalam mengisi liburan dengan ditemani orangtua, misalnya chating bersama sembari menjelaskan manfaat dan kerugian menggunakan internet. Liburan yang baik, tulis Seto Mulyadi (2008), harus menyenangkan, menggembirakan dan mengesankan, namun tetap mengandung unsur pendidikan dan membina kreativitas anak. Liburan bisa saja di isi dengan berkebun, bersih-bersih, menata ruang dirumah, ataupun membantu pekerjaan orang tua. Pekerjaan rumah sebagai liburan alternatif. Misalnya, dengan merapikan buku-buku di rak, merapikan pakaian di dalam lemari, menata dan merapikan kamar tidur atau memilah-milah pakaian yang tak terpakai untuk memberikannya kepada komunitas anak jalanan. Lebih menyenangkan, jika hal ini dilakukan bersama teman yang lain. Atau untuk anak yang orang tuanya berdompet tebal, bisa saja memilih liburan di luar kota. Syaratnya, harus tetap mengandung unsur edukasi. Misalkan dengan mencatat atau menggambarkan pengalaman mereka melalui catatan kecil atau membuat puisi tentang alam untuk mendiskripsikan pengalaman mereka. Catatan ini bukan untuk dihafalkan, tapi untuk melatih kreativitas dan ketrampilan anak. Sehingga pada akhirnya, kita harus bisa merubah pikiran negatif menangani liburan. Pasalnya, selama ini kegiatan liburan sering identik dengan hura-hura atau menghambur-hamburkan finansial, tanpa memberi kontrinbusi nilai edukatif dan rekreatif bagi anak. Begitu liburan usai, banyak kasus anak yang bolos sekolah lantaran capek mengikuti kegiatan liburan yang tidak ditata dengan bijaksana dan matang. Idealnya, jika liburan diisi dengan hal yang positif maka begitu liburan usai, anak memiliki motivasi yang tinggi dan semangat menggebu untuk masuk sekolah kembali dan mencari ilmu dengan suka cita tinggi. Semoga. *Penulis adalah pembina asrama putra kls VII SMP IC BIAS Assalam Kota Tegal. yang pada semester kemarin bertempat di Jakarta, tapi tahun depan belum tahu dimana tempatnya akan diadakan. Dengan kegiatan menyetorkan hafalan tersebut diharapkan siswa-siswi SMP IC Bias Assalam ini mampu mengamalkan apa yang telah dihafalkan dan menjadi generasi Qur’ani, Hafidzulqur’an yang - senantiasa mengharumkan nama Bangsa, dan membanggakan keluarga serta menjadi muslim yang sejati. Sehingga tidak hanya unggul dalam prestasi sekolah saja, tetapi dibekali dengan keiman dan ketakwaan kepada Allah SWT. *Penulis adalah Penghuni Kamar Abu Bakar, Kls VIIA. ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ “Belajarlah diwaktu kecil dan dan amalkanlah ketika dewasa” Para santri sedang mempersiapkan hafalan

4 4 5 Kabarkan Berita Wacana Pelatihan jurnalistik
Naufal Nur Rafi* Bijaksana Mengisi Liburan, Semangat Saat Kembali ke Sekolah In’am Burhani S.Pd.I* Pada hari selasa tanggal 6 januari 2015 jam malam, sesudah Shalat Isya di Asrama kelas 7 putra mengadakan pelatihan jurnalistik yg di hadiri semua penghuni asrama tanpa terkecuali. Semua santri mengikuti jurnalistik dengan perasaan semangat dan ceria. Meski malam itu hujan mengguyur diluar asrama tak melunturkan untuk tau lebih dalam tentang jurnalistik. Acara digelar mulai pukul WIB hingga pukul WIB dengan materi tulis menulis serta praktek langsung membuat berita saat itu juga. Dengan sajian sederhana, sambil main, sambil nglemprak semua santri tetap konsentraksi dan focus untuk membuat karya jurnalistik. Ada juga santri yg mengantuk tetapi semuanya menjalani ikhlas dan bekerja keras tanpa paksaan. Ada pula yang terus berusaha meningkatkan imajinasinya untuk menghasilkan karya yang bagus, Semua santri menjalani pelatihan, di bimbing oleh guru asrama yaitu ustadz In’am Burhani S.Pd.I. Semua santri mencoba mengeluarkan imajinasi dan kreatifitas sendiri-sendiri. Santri-santri mempunyai karakteristik masing-masing untuk mengerjakan pelatihan jurnalistikyang ditunjukan dalam hasil karyanya saat itu. Agar hasilnya lebih menarik.Guru asrama mengharapkan semua santrinya bisa berhasil mengikuti pelatihan jurnalistik ini, dan bisa menghasilkan sebuah sejarah yang bisa menginspirasi semua orang lain, maka akan diterbitkanlah sebuah bulletin sebagai bukti dalam catatan sejarah kehidupan para santri. *Penulis Penghuni kamar Umar, Kls VIIA. MUSIM liburan semester 1 tahun ajaran 2014/2015 telah usai dan kini memasuki semester 2. Sudah barang tentunya masih menyisakan kenangan indah saat-saat liburan yang telah lalu. Saat-saat liburan sekolah, adalah saat paling ditunggu-tunggu para siswa-siswi. Pasalnya, setelah sekian lama berkutat dengan pelajaran sekolah dan diasrama boarding school, dianak-anak merindukan waktu bebas untuk berkumpul bersama keluarga ataupun bergembira ria dengan teman dan sebagainya dirumah. Secara psikologis, liburan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi para siswa, dan manusia pada umumnya. Banyak penelitian para ahli yang membuktikan manfaat liburan, baik bagi kesehatan, maupun keuntungan-keuntungan lainnya. Seperti yang dilakukan Linda Hoopes dan John Lounsbury (1990). Mereka sampai pada kesimpulan bahwa kepuasan, gairah dan motivasi hidup akan meningkat setelah liburan. Tanpa liburan, tulis Andrew Ho (2007), manusia akan merasakan kejenuhan dan kepenatan, yang berimbas pada rendahnya kinerja. Bagi para siswa, liburan merupakan sarana menghilangkan suasana yang penat, dan tidak menyenangkan dalam belajar. karena siswa yang belajar dalam kondisi yang tidak menyenangkan, akan kesulitan mencerna pelajaran. Hal ini karena dalam memori otaknya sudah ada blocking emosi. Perasaan kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Ujung-ujungnya, prestasi anak akan menurun, atau mungkin anak menjadi bosan untuk belajar. Pendek kata, kegiatan liburan yang ditata dengan matang dan mengindahkan aspek edukatif, akan berkorelasi positif bagi tumbuh-kembang dan prestasi belajar yang dicapai siswa. Peran Orangtua Kegiatan liburan justru bisa tidak efektif atau malah menjadi bumerang, tanpa perencanaan yang matang antara orantua dan siswa. Misalnya, anak bisa terjerumus pada liburan yang berbahaya seperti kecanduan mengakses internet. Fenomena ini dialami oleh anak-anak Tiongkok. Di sana telah terjadi perubahan besar dalam pola liburan anak-anak, dimana mereka lebih memilih tinggal di rumah menjelajahi dunia maya atau main game, ketimbang pergi ke luar kota. Seperti di Tiongkok misalnya, anak-anak di sana cenderung mengisi waktu liburnya dengan menjelajah internet, ketimbangke luar kota. Bahkan, dilaporkan, pemerintah setempat risau dan berusaha mencari cara agar anak-anak sekolah tidak kecanduan internet. Lalu bagaimana dengan liburan kalian?


Download ppt "Semangat berkarya, berfikir, dan beribadah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google