Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Audting Account payable & Accrued Expenses

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Audting Account payable & Accrued Expenses"— Transcript presentasi:

1 Audting Account payable & Accrued Expenses
2011 Betri Sirajuddin Audting Account payable & Accrued Expenses

2 Perbedaan karateristik aktiva lancar dan hutang lancar
Penyajian/ untuk rasio likuiditas Cendrung untuk menyajikan lebih tinggi Cendrung untuk menyajikan lebih rendah Penilaian Kas / Nilai Kurs Apa yang menjadi kewajiban perusahaan pada tanggal neraca tidak perlu ditentukan nilainya Piutiag/ Nilai realisasi Persediaan/ditentukan kulaitas dan kuatitiasnya Perbedaan karateristik aktiva lancar dan hutang lancar

3 PerbedaanPengujian substanti aktiva lancar dan hutang lancar
Sasaran pengujian AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR Pencatatan Over statement Kas – Perhitungan Phisik Piutang – mengirmkan konfirmasi Persediaan – Pengamatan perhitungan Phisik understatement liabilities mendeteksi kemungkinan adanya utang lancer lebih rendah dari nilai yang sebenarnya  Penilaian  Penentuan kewajaran nilai aktiva lanca (Nilai bersih yang dapat dirtealisasi) yang dicanatumkan dalam neraca. Kas – Verifikasi penyajina neraca Piutang – Nilai yang diperkiraan dapat ditagih Persediaan – Test Count , Complitaion test, pricing tets penyesuaian  Menghadapi fakta , menghadapi data historis mengenai kewajiban perusahaan yang terjadi dimasa lalu, yang dalam jangka pendek harus dilunasi

4 Utang yang belum dicatat pada tanggal neraca dapat timbul sebagai akibat dari berbagai keaadaan berikut: Adanya dokumen- dokumen (misalnya surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur pembelian dari pemasok) yang belum diproses untuk pembayaran pada tanggal neraca, dan baru dibuat bukti kas keluar sebelum setelah tanggal neraca Adanya barang-barang yang diterima sebelum tanggal neraca, namun faktur dari pemasok baru diterima setelah tanggal neraca

5 Utang yang belum dicatat pada tanggal neraca dapat timbul sebagai akibat dari berbagai keaadaan berikut: Klien menggunakan basis tunai (cash basis) dalam melaksanakan sistem bukti kas keluar (Voucher System) Adanya jasa yang telah dinikamti oleh klien sebelum tanggal neraca, namun penjual jasa baru menagih harga jasa tersebut setelah tanggal neaca (misal, biaya iklan bulan oktober sampai dengan Desember , baru ditagih oleh perusahaan surat kabar bulan januari tahun berikutnya)

6 Substantive Analytical Procedures
LIHAT HAL 96

7 Pengujian yang rinci atas kelompok transaksi, saldo akun dan pengunkapan
Completeness Melihat dafta utang usaha, daftar dijumlahkan ke bawah, dicocokan dengan akun pengendali buku besar, Unsur yang terkandung pada daftar adalah voucher indiviual yang belum dibayar atau saldo akun pemasok individual pada catatan pembantu. Voucher atau akun vendor yang dipilh, ditelusuri ke dokumen pendukung atau catatan pembantu utang usaha di telusuri ke dokumen pendukung atau catatan pembantu utang usagha untuk emverifikasi akurasi rincian terdapat di daftar

8 LIHAT HAL 98 Completeness zi
Prosedur audit berikut dapat digunakan sebagai bagian dari pencarian kewajiabn yang tidak dicatat: LIHAT HAL 98

9 Existence Perhatian utama auditor atas asersi keberadaan adalah apakah kewajiban yang tercatat adalah kewajiban entitias yang absah. Untuk mmverifikasi kewajiban auditor dapat melakukan sampel usnur yang terdapat pada daftar utang usaha atau anlsisi akun akrual ke paket voucher dokumen pendukung lainnya.

10 Cutoff Auditor melakukan pisah batas untuk menetapkan apakah seluruh transaksi pembelian dan utang usaha terkait dicatat pada periode yang tepat. Untuk kebanykan audit, pisah batas pembelian berhubungan dengan perhitungan fisik persediaan klien. Pisah batas yang tepat juga dapat ditentukan untuk transaksi retur pembelian.

11 Rights and Obligations
Pada umumnya resiko atas asersi ini rendah karena klien tidak memiliki dorongan untuk mencatat kewajiban yang tidak merupakan kewajiban entitias. Untuk mendapatkan bukti yang mencukukupi untuk mendukung asersi ini, auditor dapat merview paket voucher atas kecukupan dokumen pendukung yang trerkait dengan kewajiban pada klien

12 Valuation Utang usaha dicatat baik pada jumlah kotor dari faktur atau bersih setelah discount. Penilaian akrual tergantung jenis dan siifat beban yang masih harus dibayar . Kebanyakan akrual relatif mudah untuk dinilai dan ketepatan penilain dapat di uji dengan memeriksa dokumen sumbernya.

13 Classification, Presentation, and Disclosure
Persolan pokok Klasifikasi . . . Identifikasai dan reklasifikasi debit material dana utang usaha. Pemisahaan utang jangka pendek dan utang jangka panjang Memastikan bahwa jenis utang yang berbeda telah dikasifikasikan dengan tepat.

14 Item pengungkapan nuntuk proses pembelian
Jenis dari Utang (Dagang, karyawan, dll.). Pembelian dari dan utang yang berhubungan dengan event Terikat dengan dengan satu vendor atau banyak vendor. Jangaka pandek dan jangka Penjang Perjanjian kontrak jangka panjang, mencakup komitmen pembelian yang tidak biasa. Biaya-Biaya laporan segmen dari bisnis .

15 Evaluating the Audit Findings
Seluruh salah saji yang didentifikasikan harus dijumlahkan, termasuk salah saji yang ditemukan auditor dan salah saji proyeksi ditambah cadangan bagi resiko pengambilan sampel. Kemungkinan salah saji kemudian dibandingkan dengan salah saji yang dapat diterima. Jika kemungkinan salah saji lebih drendah dari salah saji yang dapat diterima, auditor memilih bukti bahwa akun yang telah disajikan dengan wajar. Sebailiknya.

16 Other Presentation Disclosure Assertion
Auidotr harus meyakinkan bahwa seluruh pengungkapan laporan keuangan yang diperlukan untuk utang usaha dan beban myang masih harus dibayar, telah dibuat.

17 Accounts Payable Confirmation
Konfirmasi utang usaha lebih sedikit dipakai auditor dari pada kinfimrasi piutang usaha. Auitor dapat menguji utang usaha dengan memerikasa faktur vendor dan laporan vendir bulanan. Konfirmasi utang usaha memberikan bujti bagi beberapa asersi, terutama asesri kelengkapan.Jika klien memilki pengendalian yang kuat untuk meyakinan kewajiban telah dicatat, auditor cukup mempokuskan pada konfirmasi bersaldo besar.

18 Bagaimana jika Auditor menemukan adanya hutang yang tidak dicatat?
Mengusulkan adjusment kepada klien untuk mencat utang tersebut Tidak mengusulkan adjusment kepada klien dan membiarkan utang tersebut tidak dicata

19 Kriteria yang umum dipakai auditor untuk memutuskan apakah akan mengusulkan adjusment atau tidak
Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut, penentuan laba rugi di dalam tahun yang diaudit akan terpengaruh secara material? Jika “Ya” maka auditor harus mengusulkan adjusment Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut, penentuan Jumlah modal kerja dalam tahun yang diaudit akan terpengaruh secara material? Jika “Ya” maka auditor harus mengusulkan adjusment

20 Kasus Auditor menemukan sebuah faktur sebesar $.7000, bertanggal 30/12/02 dengan sarat FOB Shipping point. Barang telah dikirim oleh pemasok pada tanggal tersebut, tetapi baru diterima oleh klien tanggal 04/01/03 dan dicatat oleh klien sebagai pembelian pada tanggal 04/01/03 Auditor menemukan sebuah faktur pembelian $ , bertanggal 30/12/02 dengan sarat FOB Shipping point. Barang telah dikirim oleh pemasok pada tanggal tersebut dan diikutsertakan dalam perhitungan phisik persediaan, faktur baru diterima oleh klien tanggal 08/01/03 dan dicatat oleh klien sebagai pembelian pada tanggal 08/01/03

21 terima kasih zi


Download ppt "Audting Account payable & Accrued Expenses"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google