Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id."— Transcript presentasi:

1 Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. e-mail: akudus69@unisba.ac.id blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id

2 Pengambilan Sampel Tidak Berpeluang: 1.Pengambilan sampel purposif Sampel yang diambil memenuhi kriteria tertentu yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian. Cocok jika digunakan dalam keadaan terkontrol. Keuntungan: a.Menggunakan informasi yang ada yang paling sesuai dgn unit sampel yg akan diambil b.Lebih baik dalam mengontrol variabel yg signifikan c.Kehomogenan unit-unit yg diambil dlm sampel Kelemahan: a.Informasi ttg populasi sangat penting b.Mungkin terjadi kekeliruan dlm mengklasifikasikan unit-unit sampel c.Tidak dapat digunakan utk metode statistika bagi penarikan kesimpulan

3 2.Pengambilan sampel pertimbangan (judgment) Pengambilan sampel yg didasarkan atas informasi ttg populasi yang dipunyai. Atau pengambilan sampel melalui intuisi yg berdasarkan anggapan tertentu. Kelemahan: a.Tidak bebas dr kekeliruan b.Melibatkan variasi yg tidak dapat dikontrol Keuntungan: a.Pengetahuan dr peneliti digunakan semaksimal mungkin dlm pengambilan sampel ini b.Murah

4 3.Pengambilan sampel Kuota Peneliti mengambil sampel dengan kuota tertentu, misalnya berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, kelompok sosial dll. Besarnya kuota didasarkan atas pertimbangan, asumsi atau informasi penelitian sebelumnya. Kelemahan: a.Tidak merupakan sampel yg representatif b.Tidak bebas dr kesalahan c.Terpengaruhi oleh kondisi geografis dan sosial Keuntungan: a.Merupakan pengembangan dari judgment sampling b.Mudah c.Sering digunakan dlm survey ilmu sosial

5 Ukuran Sampel Berapa banyak individu yg harus dijadikan sampel? Tergantung dari: 1.variasi dr karakteristik yg diteliti 2.seberapa presisi (ketelitian) yg diinginkan oleh peneliti dalam menaksir parameter populasi pada tingkat keyakinan tertentu. Solusi terbaik: ukuran sampel sebanyak mungkin ingat Seringkali disarankan n ≥ 30, sehingga metode-metode statistika yg mensyaratkan asumsi sampel besar terpenuhi. Dengan asumsi sampel besar, maka distribusi t dan distribusi normal hampir sama. Jika populasinya sangat homogen, maka cukup 1 unit sampel.

6 Penentuan Ukuran Sampel Ukuran sampel merupakan aspek penting dari daya representasi Presisi dari data ditentukan oleh ukuran sampelnya ketimbang oleh besarnya persentase sampel tsb thd populasinya. Istilah “sampel besar” adalah samar, krn ia bervariasi dari satu penelitian dgn penelitian lainnya, tergantung dari keadaan variabel yg diteliti serta distribusi sampel-nya. Aspek lainnya adalah ttg ketepatan (akurasi). Biasanya diinginkan tingkat keyakinan antara 95% sampai 99% (artinya masih mentolerir kekeliruan 5% sampai 1%).

7 Ukuran sampel yang diperlukan untuk menaksir rata-rata populasi dengan kekeliruan yg mampu ditolerir sebesar B pada tingkat keyakinan 95% adalah Solusi dari dimana  adalah standar deviasi populasi dari karakteristik yg diteliti

8 Ukuran sampel yang diperlukan untuk menaksir proporsi populasi dengan kekeliruan yg mampu ditolerir sebesar B pada tingkat keyakinan 95% adalah Solusi dari dimana p adalah nilai proporsi dari penelitian sebelumnya Jika tidak ada info ttg p, maka Jika ukuran populasinya kecil dengan


Download ppt "Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google