Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan ke-4 (3/12/08) Pranata Politik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan ke-4 (3/12/08) Pranata Politik"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan ke-4 (3/12/08) Pranata Politik
A. Pengertian dan Ciri Pranata Politik B. Fungsi Pranata Politik C. Pelembagaan Pranata Politik D. Struktur Partai cermin kemajemukan masyarakat Indonesia E. Pemilu (Pilleg, Pilpres dan Pilkada

2 A. Pengertian & ciri pranata politik
Bilamana timbul pranata politik ? Thomas Hobbes : Jika dua orang membutuhkan hal yang sama, tetapi hanya satu orang yang memperolehnya, maka mereka akan saling bermusuhan, masing-masing pihak akan mencoba mengganggu dan menindas pihak lain untuk mencapai tujuan demi kelangsungan hidupnya (Johnson, 1966) Rakyat  menyerahkan smua hak (totaliter) Hobbes Rakyat  serahkn seb hak(MBH) demokrtis J. Locke

3 Hidup bersama tanpa aturan dpt menjadi bumerang yg memusnahkan kelangsungan hidup manusia, shg mulai dikenalah pranata politik So, timbulnya pranata politik Disebabkan ada realita bhw anggota2 masy ato keluarga2 membutuhkan suatu AsoSiaSi utk mengatasi smw anggota masy, dimana aSoSiaSi tsb diberi kepercayaan menggunakn paksaan fisik yg didasarkan pd nilai2 yg tlh disepakati bersama

4 Aristoteles: menyebut pranata politik dg istilah polis / asosiasi politik, yg berarti:
asosiasi yg paling berdaulat yg mampu memenuhi kebutuhannya sendiri: so: Pranata politik mempunyai kewenangan menggunakan kekuatan fisik; Pranata politik mampu memenuhi kebutuhannya sendiri Inti pranata politik yakni pranata yg memonopoli penggunaan paksaan fisik dlm suatu wilayah tertentu

5 Ciri / karakteristik Pranata politik:
Adanya suatu komunitas manusia yg scr sosial bersatu atas dasar nilai2 yg disepakati bersama 2.Adanya asosiasi politik atau biasa disebut pemerintah yang aktif; 3.Asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum; dan 4.Asosiasi tersebut diberi kewenangan luas jangkauan kewenangan hanya dalam territorial tertentu.

6 B. Fungsi Pranata Politik
Untuk apa & siapa pranata politik dibentuk? Untuk menyelenggarakan kepentingan brsama bukan kepentingan individu/golongan tertentu So, jika pranata hanya melayani kepentingan golongannya, tunggulah kehancurannya!! Pranata politik harus berdiri di tengah2 kompetisi kepentingan yg berlangsung dlm masya, memelihara peraturan yg memungkinkan kehidupan masy berjalan tertib. Artinya : org yg menduduki jabatan pemerintahan hrs bertindak NETRAL harus mengutamakan kpentingan umum diatas kepentingan pribadi & gol

7 Fungsi Pranata Politik (James W.V.Zanden),sbb:
Fungsi pemaksaan norma (enforcement norms). Norma = aturan yang menentukan perilaku yg harus dilakukan dan apa yg tdk boleh dilakukan. Fungsi merencanakan dan mengarahkan (planning& direction). Pranata politik menyusun rencana dan mengarahkan keg2 anggota masyarakat demi tercapainya tujuan masyarakat. Fungsi menengahi pertentangan kepentingan (arbitration of conflicting) Fungsi melindungi masyarakat dari serangan musuh dari luar (external security)

8 C. Pelembagaan Pranata Politik
1. Suprastruktur politik, yaitu lembaga2 kenegaraan teridiri legislatif (MPR-DPR), eksekutif (Presiden-pemerintahan) dan yudikatif (MA-MK) 2. Infrastruktur politik yakni lembaga2 yang ada dalam masyarakat, mencakup pranata-pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) & kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur politik & infrastruktur politik hrs dapat bekerjasama dan memiliki kekuatan yg seimbang.

9 D. Struktur Partai cermin kemajemukan masya Indo
Partai politik = suatu kelompok yg terorganisir yg anggota2 mpy orientasi, nilai2 & cita2 yg sama bertujuan memperoleh kekuasaan politik (biasanya dg cara konstitusional) utk melaksanakan kebijakan2nya Harold Laswell dalam buku Who gets what, when and how menjelaskan bahwa politik itu masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana Politik = seni mengelola (meraih) kekuasaan negara secara konstitusional maupun nonkonstitusional Politic has no permanent enemy Politic has no permanent friend but… Politic has permanent interest

10 E. Pemilu Scr teoterisnya ada 3 sistem partai, sbb:
Monopartai (di neg2 komunis ex: RRC, Uni soviet) 2. Bipartai (Inggris, AS-kah) 3. Multipartai (Malasya, Belanda, Prancis cs) E. Pemilu adalah suatu instrumen demokrasi, yang memungkinkan pergantian kepemimpinan dalam jabatan politis dengan melibatkan langsung segenap rakyat, dalam skala wilayah tertentu, secara konstitusional

11 Jenis Pemilu yg berlangsung di Indonesia
1. Pemilu Legislatif (Pileg) -7-annya memilih anggota DPR, DPD dg peserta Parpol & perseorangan 2. Pemilu Presiden (Pilpres) - memilih pasangan Pres-wapres untuk menduduki jabatan wapres slm 5 th - Peserta Parpol / gabungan parpol 3. Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) - Peserta & calon independen 4. Pemilu Kepala Desa (Pilkades) - perseorangan yg memnuhi persyaratan

12 Songo papat, kurane enem... menawi lepat, nyuwun pangapunten...


Download ppt "Pertemuan ke-4 (3/12/08) Pranata Politik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google