1 Pertemuan 14 Pengendalian Internal Dalam Sistem Pengolahan Data Elektronik Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00.

Presentasi berjudul: "1 Pertemuan 14 Pengendalian Internal Dalam Sistem Pengolahan Data Elektronik Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00."— Transcript presentasi:

1 1 Pertemuan 14 Pengendalian Internal Dalam Sistem Pengolahan Data Elektronik Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00

2 D2182-Armanto W 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami prinsip pengendalian internal dalam lingkungan pengolahan data elektronis

3 D2182-Armanto W 3 Outline Materi Teknologi dan Pengendalian Internal Pokok-pokok Pengendalian Internal Klasifikasi Pengendalian Internal Fitur Dasar Pengendalian Internal dalam pengolahan data elektronik Kejahatan dalam e-commerce Pengendalian Internal dalam e-commerce

4 D2182-Armanto W 4 Teknologi dan Pengendalian Internal Mengurangi Kesalahan Proses Mengurangi Kesalahan Proses Pemeriksaan Intensif atas catatan Pemeriksaan Intensif atas catatan Keterbatasan Bukti Transaksi Keterbatasan Bukti Transaksi Pemisahan Tugas adalah Hal Yang Sangat krusial Pemisahan Tugas adalah Hal Yang Sangat krusial

5 D2182-Armanto W 5 Pemanfaatan komputer dalam melakukan pengendalian internal. Kerap Teknik audit berbasis komputer (Computer Aided Audit Techniques). Teknologi dan Pengendalian Internal

6 D2182-Armanto W 6 Pokok-pokok Pengendalian Internal Definisi tradisional dari pengendalian internal adalah: Rencana dan metoda yang digunakan oleh organisasi untuk menjaga harta, menyakinkan akurasi dan reabilitas informasi, menjaga sekaligus meningkatkan efisiensi operasi, dan menyakinkan ketaatan pada kebijakan manajerial.

7 D2182-Armanto W 7 Pengendalian Manajemen terdiri atas 3 hal : 1Merupakan bagian integral dari tanggungjawab manajemen. 2Dirancang untuk mengurangi kesalahan, penyimpangan, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. 3Lebih berorientasi individual dengan tujuan membantu karyawan mencapai tujuan perusahaan. Pokok-pokok Pengendalian Internal

8 D2182-Armanto W 8 Klasifikasi Pengendalian Internal Prosedur – prosedur yang kerap digunakan dalam pengendalian internal dan pengendalian manajemen dalam diklasifikasikan kedalam salah satu dari hal berikut ini: 1Pengendalian yang bersifat pencegahan, deteksi dan korektif 2Pengendalian umum dan pengendalian aplikasi 3Pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi 4Pengendalian atas masukan, pemrosesa dan keluaran

9 D2182-Armanto W 9 Pengendalian Internal Dapat Dibandingkan Fleksibilitas Keterkaitan Biaya/Manfaat Fitur Dasar Pengendalian Internal dalam pengolahan data elektronik

10 D2182-Armanto W 10 Pengendalian Internal adalah methoda dan prosedure yang digunakan mengotorisasi transaksi dan menjaga harta. Comparability alias dapat diperbandingkan mengacu pada cara (mean) kerja system berkerja lancar sesuai dengan kebutuhan operasi, tenaga kerja, dan struktur organisasi. Fitur Dasar Pengendalian Internal dalam pengolahan data elektronik

11 D2182-Armanto W 11 Flexibilitas mengacu pada kemampuan sistem untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi dalam organisasi. Keterkaitan biaya/manfaat mengindikasikan bahwa biaya pengendalian tidak boleh melebihi manfaat pada organisasi. Fitur Dasar Pengendalian Internal dalam pengolahan data elektronik

12 D2182-Armanto W 12 Pencurian nomor kartu kredit Virus Komputer dan Kuda Troya Impersonation of companies Contoh Kejahatan e-Commerce

13 D2182-Armanto W 13 Pengendalian Internal dalam e- Commerce Internet Corporate Intranet Firewall Jaringan komputers

14 D2182-Armanto W 14 Apakah enkripsi/encryption? Adalah metoda untuk menjaga kerahasiaan dalam e-commerce. Cara kerjanya dengan cara pengaturan kembali plain-text messages dengan suatu proses matematis. Pesan yang sudah di-enkripsi tidak dapat dibaca oleh mereka yang tidak mengetahui proses dimaksud. Pengendalian Internal dalam e- Commerce

15 D2182-Armanto W 15 Contoh Penerapan Teknologi untuk Pengendalian Pengguncaan cash registers, automatic payroll dan time clocks. Karena sulit untuk dimanipulasi maka mengurangi kesempatan kecurangan (fraud). Juga meningkatkan akurasi.

16 D2182-Armanto W 16 Audit Berkala Kadang kala sistem yang didesain dengan sangat baikpun bisa gagal. Penyebab yang lazim adalah karena besarnya jumlah transaksi atau manajemen dapat meng-override sistem. Diperlukan Audit independen untuk menyakinkan ketaatan pada ketentuan yang berlaku.