Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM 1206304250 1. Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM 1206304250 1. Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak."— Transcript presentasi:

1 5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM 1206304250 1

2 Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak sederhana:  dibuat dari hubungan khusus dan dipengaruhi oleh semua aspek dari hubungan tersebut, misalnya komunikasi dan dominasi ( Miller dan Godwin, 1977:77). Melibatkan psikologi yang luas. Pengaruh interpersonal menyebabkan variasi pada kekuatan, gaya, dan spesifikasi Batasan pembahasan  pengambilan keputusan fertilitas Focus: bagaimana komunikasi dan dominasi dari kekuatan sosial menyebabkan permintaan thd anak, penggunan kontrasepsi, dan tingkat fertilitas ? 2

3 Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian informasi, ide, sikap, dan kepercayaan thd orang lain, dua arah, maupun lebih. Diskusi dalam hal ini lebih ke pasangan nikah. Namun, dapat juga diterapkan untuk pasangan hidup bersama. Social power / dominasi adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain/kelompok. 3

4 1. Kesepakatan Bersama 2. Komunikasi Pasangan 3. Kekuatan Bersama 4. Keputusan Sepihak 5. Pengaruh Kerabat & Jaringan Sosial 6. Sosial Ekonomi Fertilitas 4

5 Concurrence  persetujuan. Consensus  mensyaratkan diskusi dalam fertilitas. Concordance  kesamaan pilihan dalam fertilitas hanya kebetulan / tanpa diskusi Consenus antara pasangan dapat mengakibatkan fertilitas lebih rendah daripada Concordance. (Brody et al., 1976; Escap, 1974; Hill et al., 1959) 1. Kesepakatan Bersama 5

6 Frekuensi diskusi suami-istri thd kontrol kelahiran dan ukuran keluarga Permintaan anak Penggunaan kontrasepsi Fertilitas Frekuensi diskusi 2. Komunikasi Pasangan 6

7 3. Kekuatan Bersama  Kesetaraan kewenangan pasangan perkawinan: Berpengaruh negatif thd permintaan anak Berpengaruh positif thd penggunaan kontrasepsi Berpengaruh thd rendahnya fertilitas (Hass, 1971; Chamie, 1978; Hill, 1959) 7

8 4. Keputusan Sepihak  Kelompok minoritas, khususnya perempuan, melakukan pengaturan fertilitas tanpa sepengetahuan pasangan. Proporsi wanita yang memakai kontrasepsi atau aborsi dengan tiba-tiba tidak diketahui dan sulit diestimasi, karena tidak memberi tahu pasangan (Brody, 1978; Browner, 1976).  Kontrol fertilitas secara sepihak/ aborsi sering terjadi pada pasangan yg tidak tetap. (Brody, 1978; Browner, 1976). 8

9 5. Pengaruh Kerabat & Jaringan Sosial  Komunikasi dengan teman, anggota keluarga lain, kepercayaaan, dan pendapat pemimpin mempengaruhi keikutsertaan dan kelangsungan kontrasepsi. (Studi Numerik Cheong&Suh, 1979; Dubey & Choldin, 1967; ESCAP, 1974; Hill et al.,1959).  Kelompok perempuan sebaya menyediakan informasi atau keahlian dasar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan. (Escape,1974).  Pada masyarakat tradisional, permintaan anak dari pihak suami atau kerabat lain dapat menghalangi penggunan kontrasepsi. (Poffenberger, 1068 in India; Shedlin and Hollerbach, 1981 in Mexico)  Extended Family/ keluarga besar biasanya tidak memperbolehkan aborsi. Based on sample of women in Cali, Colombia (Browner, 1976). 9

10 6. Sosial Ekonomi  Komunikasi umum maupun khusus tentang KB lebih banyak di antara pasangan: Tingkat sosial ekonomi lebih tinggi Istri yang pendidikannya tinggi Daerah perkotaan daripada perdesaan ( Brody, 1976; Caldwell, 1968)  Kewenangan istri dalam pembuatan keputusan, lebih besar berhubungan dengan: Keluarga dengan sosial ekonomi tinggi Istri yang pendidikannya tinggi Istri dengan kesempatan kerja yang lebih tinggi Umur istri (Buric and Zecevic, 1967; Rosen and Simmon, 1971)  Pendidikan istri yang tinggi dan kesempatan kerja istri yang tinggi :  berpengaruh langsung terhadap diskusi dan kesetaraan dalam pengambilan keputusan dalam perkawinan, pada gilirannya penggunaan kontrasepsi lebih efektif. (Rosen and Simmons, 1971; Bagozzi and Van Loo, 1978) 10

11


Download ppt "5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM 1206304250 1. Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google