Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEGAGAN (Centella aciatica ) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI PADA TERNAK KYKY DWI ARISTI 116090200011008.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEGAGAN (Centella aciatica ) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI PADA TERNAK KYKY DWI ARISTI 116090200011008."— Transcript presentasi:

1 PEGAGAN (Centella aciatica ) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI PADA TERNAK
KYKY DWI ARISTI

2 PENDAHULUAN Infeksi disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur
Menyerang manusia dan hewan Menyebabkan penyakit bersifat zoonosis SOLUSI ? KENDALA ? Pada hewan ternak penanggulangan dengan perbaikan managemen ternak dan vaksinasi Infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh serangan virus, bakteri, parasit, dan jamur yang berada di udara. Penyakit ini dapat menyerang manusia maupun hewan, dan apabila sistem imun sedang lemah maka timbul penyakit yg ditandai dg gejala demam, diare, muntah2, sakit di sekujur tbh, dll. Zoonosis: ditularkan dari manusia ke hewan ataupun sebaliknya. Managemen ternak yg bagus yaitu memjaga kebersihan kandang, memberi makanan yg teratur dan berkualitas serta mengobati ternak yg sakit dan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit. IMUNOSTIMULATOR dari bahan ALAMI Belum tersedia untuk semua jenis penyakit, sulit diperoleh dan MAHAL Centella aciatica

3 PEGAGAN (Centella aciatica )
Kerajaan: Plantae (tidak termasuk) Eudicots Asterids Ordo: Apiales Famili: Mackinlayaceae Genus: Centella Spesies: C. asiatica Berasal dari Asia tropik, merupakan tanaman liar yang tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, pematang sawah maupun ladang yang agak basah

4 di Asia Tenggara banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk penyembuhan luka, radang, reumatik, asma, wasir, tuberkulosis, lepra, disentri, demam, dan penambah selera makan. Di Australia telah dibuat obat (Gotu Kola) sebagai antipikun dan anti stres Di Sri Langka sebagai obat untuk memperlancar sirkulasi darah, rematik, epilepsi dan sakit kulit

5 KANDUNGAN SENYAWA KIMIA PADA PEGAGAN
Mengandung bahan aktif yang terpenting yaitu triterpenoid saponin meliputi asiaticoside, centellside, madecassoside, dan asam asiatik Komponen lain yaitu minyak volatil, flavonoid, tannin,fytosterol, asam amino, dan karbohidrat Kandungan triterpenoid saponin pada pegagan berfungsi untuk meningkatkan aktivasi makrofag dan meningkatkan jumlah sel darah putih

6 Rumus Bangun Triterpenoid saponin (WHO,1999)

7 SISTEM IMUN adalah sistem yang berperan melindungi tubuh dari benda asing/infektor dan mengeliminasi benda asing tersebut  Trend terapi saat ini: memodifikasi respon biologi – terapi biologi -- bioterapi  memanfaatkan sistem imun untuk mengobati berbagai penyakit,

8 Sistem Imun Fungsi: 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh 2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan. 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal Sasaran utama: bakteri patogen & virus Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast) faal_imun/ikun/2006

9 PERTAHANAN TUBUH Nonspecific Specific ~ Phagocytes
Makrofag berfungsi dalam pertahanan non spesifik dan membantu memulai mekanisme pertahanan spesifik, makrofag berfungsi memakan bakteri pathogen, virus, serta merangsang limfosit dan sel lainnya untuk merespon patogen Diekspresikan protein CD 14, CD40, CD11b ~ Physical barriers ~ Phagocytes ~ Immuno. Surveillance ~ Interferon ~ Complement ~ Inflammation ~ fever Limfosit B Limfosit T antibodi Respon imun selular Respon imun humoral

10 IMUNOMODULATOR Imunomodulator adalah senyawa yang membantu me-regulasi sistem imun. Regulasi  proses menormalkan, atau membantu mengoptimalkan respon imun.

11 Peranan imunomodulator
 senyawa obat atau produk biologi yang digunakan dalam imunoterapi untuk : menstimulasi, mempotensiasi, atau mendepresi respon imun.  untuk menghambat atau meningkatkan imunosit subklas tertentu.

12 Makrofag yang teraktifasi tampak lebih besar dengan pseudopoli yang bertambah panjang dan Produksi enzym dalam makrofag meningkat (katepsin G, asam fosfatase, lisozim, beta-glukoronidase, esteroprotease, hidrolise, myeloperoksidase, arilsulfatase) Meningkatnya kemampuan fagositosis dan sekresi interleukin. Interleukin ini yang memacu sel B menghasilkan antibodi Makrofag kemudian mengeluarkan interleukin-1 (IL-1) dan akan membangkitkan sel Th sehingga sel Th menjadi bekerja secara optimal. Kemudian sel Th menghasilkan IL-2 dan sitokin lainnya, membuat proliferasi sel T (menjadi banyak). Aktivasi ini juga memicu aktivasi sel B, sel B teraktivasi dinamakan sel plasma (plasmosit), yang nanti akan menghsilkan antibodi. Juga terbentuk sel T memori yang bekerja pada paparan yang sama pada waktu yang berbeda.

13 MEKANISME PEGAGAN MENGAKTIFKAN MAKROFAG
Komponen pegagan (triterpenoid) ditangkap oleh makrofag melalui reseptor protein G. protein G dengan GDP di dalam membran sel mendekati ligan tersebut GDP akan digantikan oleh GTP sehingga protein G tersebut menjadi aktif Selanjutnya ikatan protein G dengan GTP menuju ke adenyl cyclase (protein efektor) akan mengaktifkan adenyl cyclase dan mengubah ATP menjadi cAMP sebagai second messenger Protein G juga mampu mengaktifkan Guanylyl Cyclase yang akan menghasilkan cGMP Protein G juga mengaktifkan phospolipase C menjadi phosphoinositol menghasilkan inositol triphosphat (IP3) atau diacylglycerol (DAG) inositol triphosphat akan meningkatkan Ca++ di dalam sitoplasma Inositol triphosphatmembuka katup pada endoplasmik retikulum sehingga keluarnya ion Ca ke dalam sitoplasma Dan dyacylglycerol akan menghasilkan protein kinase C

14 Pemberian ekstrak C.asiatica 100 sampai 500 mg/kg bb pada mencit mampu meningkatkan secara nyata total sel darah putih dan meningkatkan kemampuan fagositosis makrofag terhadap pembersihan karbon. (Jaythirta dan Mishra 2004) Ada hubungn linier yang nyata antara dosis yang diberikan dengan total sel darah putih dan kemampuan fagositosis makrofag terhadap karbon tersebut. (Kusmardi et al.,2007)

15 TERIMAKASIH WASSALAMUALAIKUM

16 Fungsi interleukin 2. Stimulasi aktivitas sel B   antibodi
1. Meningkatkan sensitivitas sel T terhadap antigen yang disajikan oleh APC  produksi sel-sel efektor dipercepat 2. Stimulasi aktivitas sel B   antibodi 3. Meningkatkan pertahanan non spesifik - Stimulasi inflamatori - Stim. Pemb. jaringan scar oleh fibroblast - Stim. preoptik di CNS me  suhu tubuh - Stimulasi pembentukan mastosit - Promote sekresi ACTH dari pituitari anterior

17 Fungsi interleukin 4. Moderating respon imun
Beberapa IL menekan fungsi sistem imun dan memperpendek durasi respon imun  produksinya harus tertentu jumlahnya Makrofag IL-1 untuk mengatasi infeksi lokal, apabila sekresi/produksinya berlebih timbul Lyme disease yang ditandai dengan demam, nyeri, ruam, arthritis seluruh tubuh


Download ppt "PEGAGAN (Centella aciatica ) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI PADA TERNAK KYKY DWI ARISTI 116090200011008."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google