Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Soil and Water Conservation

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Soil and Water Conservation"— Transcript presentasi:

1

2 Soil and Water Conservation
Department Soil Science Faculty of Agriculture Sebelas Maret University 2009 Dwi Priyo Ariyanto

3 Hidrologi

4 Infiltrasi Infiltrasi : peristiwa masuknya air ke dalam tanah
Jadi bila infiltrasi besar, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya aliran permukaan (run off) Perkolasi : peristiwa bergeraknya air ke bawah, (di dalam tanah), setelah meninggalkan daerah perakaran Laju infiltrasi : banyaknya air per satuan waktu yang masuk ke dalam tanah melalui permukaan tanah Kapasitas infiltrasi : laju air yang dapat memasuki tanah pada suatu saat

5 Infiltrasi dan perkolasi berhubungan sangat erat
Infiltrasi menyediakan air untuk perkolasi Laju infiltrasi suatu tanah yang basah tidak dapat melebihi laju perkolasi Laju infiltrasi ditentukan oleh: Kapasitas infiltrasi Laju penyediaan air

6 Bila Intensitas hujan (laju penyediaan air) lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi = intensitas hujan Bila intensitas hujan > kapasitas infiltrasi, maka terjadilah genangan air di permukaan tanah Bila ada perbedaan tinggi tempat (ada kemiringan tanah) maka genangan air di permukaan tanah ini akan menjadi aliran permukaan, yang mengakibatkan erosi

7 Infiltrasi ke dalam tanah yang mulanya tidak jenuh air terjadi karena pengaruh:
- Sedotan matriks - Gravitasi Sedotan matriks akan semakin berkurang, karena jarak antara air di permukaan tanah dengan bagian tanah yang belum basah makin jauh, sehingga nilainya semakin kecil, akhirnya nilainya bisa diabaikan Selanjutnya hanya gravitasi saja yang menyebabkan air bergerak ke bawah

8 Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi
struktur tanah ukuran pori dan kematangan pori tekstur tanah kandungan air Masuknya air hujan ke dalam tanah dipengaruhi ukuran dan susunan pori-pori besar Ø > 0,06 mm, (dinamai porositas aerasi) Porositas semula tetap tidak terganggu selama waktu hujan kematangan pori

9 Tekstur tanah Sifat tiap lapisan tanah menentukan cepat tidaknya air dapat masuk (laju infiltrasi) ke dalam tanah Suatu tanah yang mempunyai hor. A sarang, kapasitas infiltrasinya tinggi jika horizon B juga sarang Pada tanah yang telah digarap (diolah) gerakan air ke bawah sering terhambat oleh lapisan tapak bajak, atau karena pori tersumbat oleh butiran primer tanah akibat pengolahan tanah

10 Kandungan Air Kapasitas infiltrasi terbesar terjadi pada tanah yang kandungan airnya rendah Makin tinggi kadar air dalam tanah maka kapasitas infiltrasi semakin menurun hingga mencapai minimum

11 Cara-cara memperbesar infiltrasi :
pengolahan tanah pembuatan galengan mengurangi evaporasi menutup tanah dengan tanaman menambahkan bahan organik ke dalam tanah

12 Macam erosi tanah

13 Splash Erosi Percikan Terkelupasnya partikel-partikel tanah bagian atas oleh tanga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos (throughfall)

14 Tenaga kinetik ditentukan: Massa Kecepatan
Tenaga kinetik bertambah dengan semakin besarnya diameter air hujan dan jarak antara ujung daun penetes (driptips) dengan permukaan tanah ujung penetes air lebar memperbesar tenaga kinetik

15 Macam erosi tanah Erosi lembar
Pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan tanah Sheet

16 Kecepatan jatuhnya butir-butir hujan sekitar 6-10 m/detik
Kecepatan aliran air di permukaan 0,3-0,6 m/detik Kehilangan yang seragam menyebabkan erosi ini tidak segera nampak Tanaman ditanam di lapisan bawah tanah (subsoil) Disebut juga erosi antara alur atau interril erosion

17 Macam erosi tanah Erosi Alur
Pengangkutan tanah dari alur-alur tertentu pada permukaan tanah, yang merupakan parit-parit kecil dan dangkal Rill

18 Terjadi karena air mengalir di permukaan tanah yang tidak merata, tetapi terkonsentrasi pada alur tertentu Erosi ini lebih dipengaruhi oleh cara bertanam dan sifat fisik tanah daripada sifat hujan Banyak terjadi pada tanah yang ditanami berbaris menurut lereng, atau akibat pengolahan menurut lereng, atau bekas jalur menarik balok kayu Dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah

19 Macam erosi tanah Erosi Parit
Gully Erosi Parit pengangkutan tanah pada alur-alur permukaan yang terbentuk sudah demikian besar sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

20 Erosi parit yang baru terbentuk berukuran lebar sekitar 40 cm dan kedalaman sekitar 30 cm
Bentuk erosi ini umumnya “V”, tetapi pada daerah yang substratanya mudah lepas yang umumnya berasal dari batuan sedimen, maka akan berbentuk “U” dan ini lebih sulit diperbaiki Erosi parit sangat sulit untuk dijadikan tanah pertanian Dikenal juga dengan nama ravine Macam erosi tanah

21 Erosi Tebing Sungai terjadi akibat pengikisan tebing sungai oleh air yang mengalir dari bagian atas tebing atau terjangan aliran sungai yang kuat pada belokan sungai River bank

22 Terjadi lebih hebat jika tidak ada vegetasi penutup tebing atau jika pengolahan tanah dilakukan sampai ke pinggir tebing sungai Pencegahannya dengan memelihara satu strip tumbuhan sepanjang sungai, berpa rumput, semak, atau hutan yang disebut strip atau jalur riparian (riparian strip)

23 Longsor Pengangkutan atau pemindahan atau pergerakan tanah dengan volume besar secara bersamaan landslide

24 Biasanya terjadi di atas lapisan yang kedap air, seperti di atas batuan lempung atau napal lempung (clay shale) setelah jenuh air Terjadi longsor jika terpenuhi 3 hal: Lereng cukup curam Terdapat lapisan Cukup air dalam tanah Bentuk lain yang mirip dengan longsor adalah tanah merayap (soil creep)


Download ppt "Soil and Water Conservation"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google