Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA

2

3 A. PENDEKATAN NEUROBILOGIS
Menurut pendekatan ini, bahwa pada dasarnya semua perilaku manusia dikendalikan dengan cara-cara tertentu oleh kegiatan otak dan sistem jaringan saraf yang berkaiatan dengan sistem lain. Maka untuk bisa memahami perilaku manusia yang harus dilakukan adalah mempelajari kejadian-kejadian di dalam tubuh, terutama otak.

4 KETIDAK TERBATASAN OTAK MANUSIA
Manusia adalah makhluk paling mulia dari semua ciptaan Tuhan, sebab dikaruniai dengan akal budi. Otak manusia normal terdiri dari sel (1 triliun sel otak), yang di antaranya terdiri dari neuron yang masing-masing membentuk jaringan satu sama lain sampai sekitar cabang setiap neuronnya

5 PERNYATAAN PARA AHLI TENTANG OTAK
Prof. Albert Einstein : di dunia ini hanya 2 hal yang tidak terbatas, yaitu : alam semesta dan otak manusia Prof. Pyott Anokhin : otak manusia dapat menyimpan satuan informasi sebanyak angka 1 yang diikuti angka nol yang panjangnya 10,5 juta kilometer! Prof. Rosenweig : bila kita mengingat 10 satuan informasi setiap detiknya, dan kita kalikan 24 jam/hari, lalu dikalikan 365 hari/tahun, lalu dikalikan 100 tahun, maka kita baru memakai kapasitas otak kita sebesar 10 % saja!

6 ANATOMI OTAK

7 BAGIAN-BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA

8

9

10 Teori 3 in 1 Otak manusia mempunyai 3 bagian dasar, yaitu: 1. BATANG OTAK atau OTAK REPTIL 2. SISTEM LIMBIK atau OTAK MAMALIA 3. NEOKORTEKS Dr. Paul MacLean menyebut ketiga bagian dasar otak tsb sebagai TRIUNE (3 in 1)

11 The Triune Brain Theory

12 Masing-masing Bagian Otak Bertanggung jawab atas Fungsi yang Berbeda
BATANG OTAK atau OTAK REPTILIA Fungsi motor sensorik Kelangsungan hidup “Hadapi atau lari” SISTEM LIMBIK atau OTAK MAMALIA Perasaan/emosi Memori Bioritmik Sistem kekebalan NEOKORTEKS atau OTAK BERPIKIR Kegiatan inteltula Bahasa kecerdasan

13 TEORI 3 IN 1 Batang Otak, mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum.

14 Serebelum atau otak kecil atau otak belakang, mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari. Sistem Limbik atau otak tengah, yang posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah). Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau perlindungan diri.

15 Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'. Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar.

16 Serebum atau korteks serebral, membungkus seluruh otak dan posisinya berada di depan. Serebum adalah karya besar evolusi alam dan bertanggung jawab atas berbagai keterampilan termasuk ingatan, komunikasi, pembuatan keputusan dan kreativitas. Fungsi : pengaturan, ingatan, pemahaman, komunikasi, kreativitas, pembuatan keputusan, mind mapping, bicara, musik. Serebum dibungkus oleh suatu lapisan berkerut-kerut berupa sel-sel saraf setebal seperdelapan inci yang amat sangat menakjubkan, yang dikenal sebagai korteks serebral. Sifat kortekslah yang merumuskan kita sebagai manusia.

17 Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak adalah serebrum atau yang sering disebut 'otak kiri dan kanan'. Serebum membagi tugas ke dalam dua kategori utama yaitu tugas otak kanan dan otak kiri. tugas otak kanan antara lain irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi dan tugas tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau gambaran keseluruhan. Tugas otak kiri antara lain kata-kata, logika, angka, urutan, daftar dan analisis.

18 FUNGSI OTAK KANAN DAN OTAK KIRI
Fissura Longitudinalis Otak Kiri Otak Kanan

19 Istilah-istilah populer yang memayungi kegiatan belahan otak kiri adalah: 1. Akademik 2. Intelektual 3. Bisnis Belahan otak kanan: 1. Artistik 2. Kreatif 3. Naluriah

20 BELAHAN OTAK KANAN & KIRI

21 DOMINASI PENGGUNAAN OTAK KRIRI
Kita sebagian besar melakukan aktivitas fisik menggunakan bagian tubuh (tangan dan kaki) sebelah kanan. Misalnya menulis, mengambil sesuatu, dll -> diatur fungsinya oleh otak kiri kita. Sistem pendidikan kita banyak menekankan pada aspek kemampuan bahasa (verbal-linguistic) dan aspek logika matematis (logical-mathematical) yang merupakan yang diatur oleh otak kiri !

22 Aktivitas keseharian kita seperti : membaca tulisan (koran, majalah, kertas kerja, misalnya), menghitung, dll menggunakan kemampuan sisi otak kiri juga Akibatnya : # Mudah lupa # Sulit berkonsentrasi # Tidak kreatif dalam memecahkan masalah # Tidak dapat memahami permasalahan dengan optimal # Stres # Tidak kuat belajar lama-lama

23 FAKTA-FAKTA LAINNYA TENTANG OTAK MANUSIA
Otak manusia beratnya hanya 2 % dari berat tubuh manusia, namun membutuhkan oksigen sebesar 20 % dari kebutuhan oksigen tubuh kita. Setelah diselidiki, jumlah sel otak manusia normal tidak berbeda jauh dari sel otak manusia jenius (seperti Einstein), hanya berselisih beberapa juta saja. Yang membedakan adalah optimalisasi fungsi otak kiri dan otak kanannya.

24 B. PENDEKATAN PSIKODINAMIKA
PENDAHULUAN Teori psikodinamika atau tradisi klinis berangkat dari dua asumsi dasar. Pertama, manusia adalah bagian dari dunia binatang. Kedua, manusia adalah bagian dari sistem enerji. Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikodinamika adalah mengenali semua sumber terjadinya perilaku, baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari.

25 Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939)
Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud ( ). Dia memberi nama aliran psikologi yang dia kembangkan sebagai psikoanalisis. Banyak pakar yang kemudia ikut memakai paradigma psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya, seperti : Carl Gustav Jung, Alfred Adler, serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm, dan Harry Stack Sullivan. Teori psikodinamika berkembang cepat dan luas karena masyarakat luas terbiasa memandang gangguan tingkah laku sebagai penyakit. (Alwisol, 2005 : 3-4).

26 1. TEORI PSIKOANALISIS

27 1. TEORI PSIKOANALISIS Teori Psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis dapat dipandang sebagai teknik terapi dan sebagai aliran psikologi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.

28 STRUKTUR KEPRIBADIAN Menurut Freud (Alwisol, 2005 : 17), kehidupan jiwa memiliki tga tingkat kesadaran, yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur tersebut. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, tetapi melengkapi gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya (Awisol, 2005 : 17).

29 Struktur Kepribadian

30 Freud berpendapat bahwa kepribadian merupakan suatu sistem yang terdiri dari 3 unsur, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich (dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan the Id, the Ego, dan the Super Ego), yang masing memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri. Ketiga unsur kepribadian tersebut dengan berbagai dimensinya disajikan dalam tabel berikut.

31 Das Es yang dalam bahasa Inggris disebut The Id adalah aspek kepribadian yang dimiliki individu sejak lahir. Jadi das Es merupakan factor pembawaan. Das Es merupakan aspek biologis dari kepribadian yang berupa dorongan-dorongan instintif yang fungsinya untuk mempertahankan konstansi atau keseimbangan. Misalnya rasa lapar dan haus muncul jika tubuh membutuhkan makanan dan minuman. Dengan munculnya rasa lapar dan haus individu berusaha mempertahankan keseimbangan hidupnya dengan berusaha memperoleh makanan dan minuman.

32 Das Es (the Id) Menurut Freud, das Es berfungsi berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), munculnya dorongan-dorongan yang merupakan manifestasi das Es, adalah dalam rangka membawa individu ke dalam keadaan seimbang. Jika ini terpenuhi maka rasa puas atau senang akan diperoleh.

33 Perlengkapan yang dimiliki das Es menurut Freud berupa gerak-gerak refleks, yaitu gerakan yang terjadi secara spontan misalnya aktivitas bernafas untuk memperoleh oksigen dan kerdipan mata. Selain gerak refleks, das Es juga memiliki perlengkapan berupa proses primer, misalnya mengatasi lapar dengan membayangkan makanan.

34 Das Ich Das Ich yang dalam bahasa Inggris disebut The Ego merupakan aspek kepribadian yang diperoleh sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut Freud, das Ich merupakan aspek psikologis dari kepribadian yang fungsinya mengarahkan individu pada realitas atas dasar prinsip realitas (reality principle).

35 Das Ueber Ich Das Ueber Ich atau the Super Ego adalah aspek sosiologis dari kepribadian, yang isinya berupa nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normative. Menurut Freud das Ueber Ich terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur-figur yang berperan, berpengaruh atau berarti bagi individu

36 Fungsi das Ueber Ich adalah:
a) sebagai pengendali das Es agar dorongan-dorongan das Es disalurkan dalam bentuk aktivitas yang dapat diterima masyarakat; b)mengarahkan das Ich pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral; c)mendorong individu kepada kesempurnaan.

37 Dalam menjalankan tugasnya das Ueber Ich dilengkapi dengan conscientia atau nurani dan ego ideal.
Freud menyatakan bahwa conscentia berkembang melalui internalisasi dari peri-ngatan dan hukuman, sedangkan ego ideal berasal dari pujian dan contoh-contoh positif yang diberikan kepada anak-anak.

38 Dalam menjalankan tugasnya das Ueber Ich dilengkapi dengan conscientia atau nurani dan ego ideal.
Freud menyatakan bahwa conscentia berkembang melalui internalisasi dari peri-ngatan dan hukuman, sedangkan ego ideal berasal dari pujian dan contoh-contoh positif yang diberikan kepada anak-anak.

39 2. TEORI PSIKOLOGI INDIVIDUAL
Tokoh yang mengembangkan teori psikologi individual adalah Alfred Adler ( ), yang pada mulanya bekerja sama dengan dalam mengembangkan psikoanalisis. Karena ada perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan akhirnya Adler keluar dari organisasi psikoanalisis dan bersama pengikutnya dia mengembangkan aliran psikologi yang dia sebut Psikologi Individual (Idividual Psychology).

40 KONSEPSI-KONSEP PSIKOLOGI INDIVIDUAL
Menurut Adler manusia itu dilahirkan dalam keadaan tubuh yang lemah. Kondisi ketidak berdayaan ini menimbulkan perasaan inferior (merasa lemah atau tidak mampu) dan ketergantungab kepada orang lain. Manusia, menurut Adler, merupakan makhluk yang saling tergantung secara sosial. Perasaan bersatu dengan orang lain ada sejak manusia dilahirkan dan menjadi syarat utama kesehatan jiwanya.

41 Dua dorongan pokok Dalam diri setiap individu terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta melatar belakangi segala perilakunya, yaitu : 1) Dorongan kemasyarakatan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan orang lain; 2) Dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan diri sendiri.

42 Perjuangan menjadi sukses atau ke arah superior
Individu memulai hidupnya dengan kelemahan fisik yang menimbulkan perasaan inferior. Perasaan inilah yang kemudian menjadi pendorong agar dirinya sukses dan tidak menyerah pada inferioritasnya.

43 Gaya hidup (style of life)
Menurut Adler setiap orang memiliki tujuan, merasa inferior, berjuang menjadi superior. Namun setiap orang berusaha mewujudkan keinginan tersebut dengan gaya hidup yang berbeda-beda. Adaler menyatakan bahwa gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam berjuang mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan oleh yang bersangkutan dalam kehidupan tertentu di mana dia berada (Alwisol, 2005 : 97).

44 Minat sosial (social interest)
Adler berpendapat bahwa minat sosial adalah bagian dari hakikat manusia dalam dalam besaran yang berbeda muncul pada tingkah laku setiap orang. Minat sosial membuat individu mampu berjuang mengejar superioritas dengan cara yang sehat dan tidak tersesat ke salah suai. Bahwa semua kegagalan, neurotik, psikotik, kriminal, pem,abuk, anak bermasalah, dst., menurut Adler, terjadi karena penderita kurang memiliki minat sosial.

45 C. PENDEKATAN BEHAVIORISTIK
Bahwa perilaku manusia merupakan hubungan antara stimulus dengan respon. Hanya perilaku yang dapat diamati yang dapat diukur sehingga dapat diperoleh data yang objektif, yang dapat menjelaskan perilaku secara ilmiah.

46

47 Behaviorisme merupakan sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh J.B. Watson. Sama halnya dengan psikoanalisis, behaviorisme juga merupakan aliran yang revolusioner, kuat dan berpengaruh serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Selain Watson ada beberapa orang yang dipandang sebagai tokoh behaviorsime, diantaranya adalah Ivan Pavlov, E.L. Thorndika, B.F. Skinner, dll.

48 Paradigma yang dipakai untuk membangun teori behavioristik adalah bahwa tingkah laku manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah laku tidak berada di dalam diri manusia tetapi bearada di lingkungan (Alwisol, 2005: 7). Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan.

49 Asumsi yang Dipakai Skinner
a.Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful). Ilmu adalah usaha untuk menbemukan keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.

50 Menurut Skinner ada dua klasifikasi tingkah laku yaitu :
1) Tingkah laku responden (respondent behavior), adalah respon yang dihasilkan (elicited) organisme untuk menjawab stimulus yang secara spesifik berhubungan dengan respon itu. 2) Tingkah laku operan (operant behavior), adalah respon yang dimunculkan (emittes) organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu.

51 EKSPERIMEN PAVLOV

52 D. PENDEKATAN HUMANISTIK
1. Pendahuluan Istilah psikologi humanistik (Humanistic Psychology) diperkenalkan oleh sekelompok ahli psikologi yang pada awal tahun 1960-an bekerja sama di bawah kepemimpinan Abraham Maslow dalam mencari alternatif dari dua teori yang sangat berpengaruh atas pemikiran intelektual dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Maslow menyebut psikologi humanistik sebagai “kekuatan ketiga” (a third force).

53 2.Pokok Pandangan Maslow a. Prinsip holistik
Menurut Maslow, holisme menegaskan bahwa organisme selalu berting-kah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen yang berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur yang terpisah tetapi bagian dari suatu kesatuan, dan apa yang terjadi pada bagian yang satu akan mempengaruhi bagian yang lain.

54 b.Individu adalah penentu bagi tingkah laku dan pengalamannya sendiri.
Manusia adalah agen yang sada, bebas memilih atau menentukan setiap tindakannya. Dengan kata lain manusia adalah makhluk yang bebas dan bertanggung jawab.  c.Manusia tidak pernah diam, tetapi selalu dalam proses untuk menjadi sesuatu yang lain dari sebelumnya (becoming). Namun demikian perubahan tersebut membutuhkan persyaratan, yaitu adanya lingkungan yang bersifat mendukung.

55 d. Individu sebagai keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi.
 e.Manusia pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik atau tepatnya netral. f. Manusia memiliki potensi kreatif yang mengarahkan manusia kepada pengekspresian dirinya menjadi orang yang memiliki kemampuan atau keistimewaan dalam bidang tertentu.

56 g. Manusia memiliki bermacam-macam kebutuhan yang secara hirarki dibedakan menjadi sebagai berikut (Boeree, 2004) (1) kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs) (2) kebutuhan akan rasa aman (the safety and security needs) (3) kebutuhan akan cinta dan memiliki (the love and belonging needs) (4) kebutuhan akan harga diri (the esteem needs) (5) kebutuhan akan aktualisasi diri (the self- actualization needs)

57 PIRAMIDA KEBUTUHAN MASLOW

58 PIRAMIDA KEBUTUHAN MASLOW

59 Thanks for Your Attention


Download ppt "PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google