Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA"— Transcript presentasi:

1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
ELEKTRONIKA INDUSTRI SISTEM KONTROL PROSES Siswo Wardoyo UNTIRTA Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 2

2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
CONTENTS: Dasar Sistem Kontrol 1 Jenis Sistem Kontrol 2 Klasifikasi Kebutuhan Sistem Kontrol 3 Aspek-aspek Desain Sistem Kontrol 4 Komponen Sistem Kontrol 5 Sinyal Transmisi 6 Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 2

3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Dasar Sistem Kontrol Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 3

4 Target-target Proses Produksi
Starting Terjaminnya keselamatan (safety) baik bagi buruh maupun peralatan yang ada. Terjaganya kualitas produk, misalnya komposisi produk, warna, dll. pada keadaan yang kontinyu dan dengan biaya minimum. Proses berlangsung sesuai dengan batasan lingkungan, maksudnya adalah limbah yang dihasilkan oleh proses tersebut tidak melebihi ambang batas lingkungan. Proses berlangsung sesuai dengan batasan-batasan operasinya. Contohnya pompa harus menjada net positive suction head tertentu; tangki seharusnya tidak overflow atau menjadi kering; kolom distilasi seharusnya tidak terjadi banjir (flood); suhu pada sebuah reaktor katalitik seharusnya tidak melebihi batas atasnya sehingga katalis menjadi rusak. Ekonomis: Operasi sebuah pabrik harus sesuai dengan kondisi pasar, yakni ketersediaan bahan baku dan permintaan produk akhirnya. Oleh karena itu, harus seekonomis mungkin dalam konsumsi bahan baku, energi, modal, dan tenaga kerja. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 4

5 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Jenis Sistem Kontrol Running Sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system). Sistem kontrol lup terbuka (open-loop control system). Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 5

6 Contoh Loop Tertutup Manual
Stopping Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 6

7 Jenis Kendali Motor ada 3 Macam:
Contoh Loop Tertutup Otomatis Jenis Kendali Motor ada 3 Macam: Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 7

8 Menekan pengaruh gangguan (disteurbance/upset) eksternal.
Klasifikasi Kebutuhan Sistem Kontrol Menekan pengaruh gangguan (disteurbance/upset) eksternal. 2. Memastikan kestabilan suatu proses 3. Optimisasi performansi suatu proses Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 8

9 Aspek-aspek Disain Sistem Kontrol
Variabel masukan (input): manipulated (adjustable) variable disturbance: dapat diukur (measured): suhu masuk, laju alir masuk, dll tidak dapat diukur (unmeasured): komposisi umpan 2. Variabel keluaran (output): dapat dikur (measured): suhu produk, laju alir produk, dll. tak dapat diukur (unmeasured): suhu di tray Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 9

10 1. Mendefinisikan obyektif pengontrolan 2. Menyeleksi pengukuran
Elemen-elemen Disain Sistem Kontrol 1. Mendefinisikan obyektif pengontrolan 2. Menyeleksi pengukuran 3. Menyeleksi variabel yang dimanipulasikan 4. Menyeleksi konfigurasi kontrol 5. Mendisain kontroler Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 10

11 · Memastikan kestabilan proses · Menekan pengaruh gangguan luar
Mendefinisikan Obyektif Pengontrolan · Memastikan kestabilan proses · Menekan pengaruh gangguan luar · Optimisasi kinerja plant secara ekonomis · Kombinasi dari semua yang di atas Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

12 Menyeleksi Pengukuran Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Ada 3 jenis pengukuran: · pengukuran primer (primary measurement): variabel yang dimonitor secara langsung dan dapat diukur secara kuantitaif · pengukuran sekunder (secondary measurement): variabel lain yang dapat diukur secara mudah dalam rangka memonitor variabel keluaran yang tak dapat diukur · pengukuran gangguan: pengukuran gangguan secara langsung dipakai dalam kontrolumpan-maju. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

13 SIMBOL KONTAKTOR MAGNET
Terminal kumparan : A1 dan A2, disambungkan pada rangkaian kontrol. Bagian sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk mengalirkan arus beban yang relatif besar. Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke sumber jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4, dan 6 disambungkan ke beban (motor). Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

14 Kontak Utama dan Kontak Bantu
Berdasarkan fungsinya, kontak kontak pada kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak utama dan kontak bantu. Kontak Utama : Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih luas dan tebal, sehingga mampu dialiri arus listrik yang relatif besar (arus beban). Terminal keluarnya yang ke beban (2, 4, dan 6) bisa disambungkan ke rele pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay). Kontak Utama dan TOR Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 14

15 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Kontak Bantu Konstruksi kontak-kontaknya berdimensi lebih sempit dan tipis, karena arus yang melaluinya relatif kecil (arus untuk rangkaian kontrol). Penulisan terminal kontak-kontak bantu pada kontaktor magnit ditulis dengan angka dan digit, yaitu : kontak-kontak NC, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 1 dan 2 kontak-kontak NO, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 3 dan 4. kontak-kontak bantu untuk fungsi tertentu (misal dengan timer), kontak-kontak NC, digit kedua dengan angka 5 – 6. dan untuk kontak-kontak NC nya, digit kedua dengan angka 7 – 8. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

16 Rele Pengaman Arus Lebih (Thermal Overload Relay)
Rele pengaman arus lebih merupakan pengamanan motor akibat adanya arus lebih / beban lebih. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain : Arus start yang terlalu besar Beban mekanik motor terlalu besar Motor berhenti secara mendadak Terbukanya salah satu fasa dari saluran motor 3 fasa Terjadinya hubung singkat L1 L2 L3 Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

17 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Cara Kerja TOR TOR dipasang secara seri dengan kontak utama kontaktor magnit. Pada gambar bimetal dialiri arus utama. Jika terjadi arus lebih, maka bimetal akan membengkok dan secara mekanis akan mendorong kontak bantu NC Oleh karena dalam prakteknya kontak bantu NC disambung seri pada rangkaian koil kontaktor magnit, maka jika NC lepas, koil kontaktor tidak ada arus, kontaktor magnit tidak aktif dan memutuskan kontak utama. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

18 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
PENGGUNAAN TOR Nilai pengaman arus lebih ini bisa diset dengan mengatur jarak pendorong kontak. Dalam prakteknya pada permukaan rele pengaman arus lebih terdapat bidang kecil yang berbentuk lingkaran, yang tengahnya bisa diputar dengan obeng minus. Juga terdapat tombol tekan untuk mereset. Pengatur nilai arus Maksimal Tombol Reset Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

19 Mengoperasikan Sistem Pengendali Eletromagnetik
Dalam sistem pengendali elektromagnetik ada dua diagram gambar yang sering digunakan, yaitu : 2 DIAGRAM DAYA 1 DIAGRAM KONTROL Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

20 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
DIAGRAM KONTROL Yang termasuk diagram kontrol antara lain : Pengaman arus kontaktor magnit : sekering / MCB (kecil). Tombol tekan stop. Tombol tekan start : tombol kunci start, dll. Koil konduktor magnit. Kontak-kontak bantu kontaktor magnit NO, NC. Kontak-kontak bantu timer NO, NC. Kontak-kontak bantu TOR. Lampu tanda. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 20

21 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
DIAGRAM DAYA Sedangkan yang termasuk diagram daya antara lain : Pengaman arus beban : sekering / MCB. Kontak-kontak utama kontaktor magnit. Kontak-kontak pengaman arus lebih (TOR). Terminal-terminal transformator. Terminal-terminal resistor. Terminal-terminal induktor. Terminal-terminal kapasitor kompensasi. Terminal-terminal belitan motor / beban lainnya. Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 21

22 KENDALI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR
Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung (Direct on line) Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung dengan TOR Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor putar kanan-kiri Diagram kontrol dan diagram daya pengendali starter motor dengan pengasutan Y – Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 22

23 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung (Direct on line) Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 23

24 Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor putar kanan-kiri
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 24

25 Diagram kontrol pengendali starter motor dengan pengasutan Y –
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 25

26 Diagram daya pengendali starter motor dengan pengasutan Y –
Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 26

27 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
LATIHAN ………………… Jelaskan prinsip kerja dari diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung (Direct on line)? Bagaimana prinsip kerja dari kendali motor 3 fase untuk putar kanan dan kiri? Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap 27

28 Komponen Sistem Kontrol Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
1. Proses 2. Sensor, disebut juga elemen primer (primary element) Contoh: · suhu: termokopel atau resistance thermometer · laju alir: venturi meter · komposisi: gas chromatograph 3. Transduser: untuk mengubah sinyal 4. Transmiter: menguatkan sinyal, disebut juga elemen sekunder 5. Kontroler (otaknya sistem kontrol) Filosofi Dasar Sistem Kontrol 10 6. Elemen kontrol akhir 7. Recorder Siswo Wardoyo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA 2010/2011- Genap

29 Thank You ! Makan Durian Sama Kekasih Cukup Sekian Terimakasih
ELEKTRONIKA INDUSTRI Thank You ! Wassalam..!!!! Makan Durian Sama Kekasih Cukup Sekian Terimakasih


Download ppt "Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google