Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOTIVASI Agresi, Frustrasi & Konflik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOTIVASI Agresi, Frustrasi & Konflik"— Transcript presentasi:

1 MOTIVASI Agresi, Frustrasi & Konflik
Kuliah - 9

2 MOTIVASI KEKUATAN YANG MENDORONG (DRIVING) & MENARIK (PULLING) UNTUK TERJADINYA TINGKAH LAKU, YANG DIARAHKAN KE TUJUAN / GOAL TERTENTU.

3 TEORI-TEORI MOTIVASI mengarahkan pemahaman kita tentang :

4 TEORI MOTIVASI A.MASLOW

5 TEORI MOTIVASI MC. CLELLAND

6 NEEDS menurut MURRAY Abasement Counteraction Harmavoidance Rejection
Achievement Defendance Infavoidance Sentience/ Sense impression Affiliation Deference Nurturance Seks Aggresion Dominance Order Succorance Autonomy Exhibition Play Understanding

7 PENDAHULUAN Sumanto baru saja melakukan pembunuhan, dengan alasan balas dendam karena sakit hati yang telah dipendamnya sejak lama Alia belajar rajin dan tidak pernah absen, ka- rena ingin segera lulus S1 Tono merasa sangat lapar dan pikirannya ha- nya pada makanan Amir aktif dalam kegiatan kemahasiswaan karena ingin memiliki banyak teman Adalah contoh beberapa MOTIVE, mulai dari yang paling dasar s/d kompleks dan berjangka panjang

8 Kebutuhan yg muncul dalam diri individu, membuat ia menampilkan perilaku yg mengarah ke tujuan, dalam situasi tertentu guna meme- nuhi kebutuhan tsb. Faktor penyebab/penggerak individu berpe-rilaku disebut sebagai MOTIVASI Tidak semua perilaku, dilandasi oleh motivasi yang jelas. Dorongan untuk T.L M Extrinsik motivasi Intrinsik (self motivation) MOTIVASI

9 DEFINISI MOTIVASI T.L selalu diarahkan pada Tujuan/Goal tertentu dan tingkah laku ini cenderung menetap. MOTIVASI Alasan (inferences/kesimpulan) dari suatu peri-laku Kekuatan yg mendorong & menarik (driving & pulling) untuk terjadinya T.L yg menetap, yg diarahkan pd Tujuan/Goal tertentu Motivasi bisa berbeda, walau perilaku sama

10 FUNGSI MOTIVES Inferences (menyimpulkan)
Ciri terpenting dari motives adalah tidak dapat diobservasi langsung, dapat disimpulkan dari apa yg dikatakan dan apa yg dilakukan individu ke arah tujuan tertentu Individu belum tentu sadar akan motives yang ada di balik T.Lnya Explanation (menjelaskan) Apabila kesimpulan kita tentang motive benar, maka kita dapat menjelaskan T.L Contoh : Mengapa si A kuliah di fakultas Psi ?

11 Biasanya T.L dapat didasarkan oleh kombinasi needs
Dengan memahami motives dapat memahami mengapa seseorang melakukan T.L tertentu. Prediction (meramalkan) Dari sampel T.L individu dapat disimpulkan mo-tive.Bila kesimpulan benar, kita dapat meramal- kan apa yg akan dilakukan di masa y.a.d Motive tidak secara tepat meramalkan, tetapi memberi ide tentang “range” yang akan dilaku- kan individu  memungkinkan meramalkan T.L dalam situasi yg berbeda-beda

12 TEORI-TEORI MOTIVASI DRIVE THEORIES (Push theories of motivation)
Merupakan teori yg menekankan aspek pendo- rong terjadinya perilaku T.L didorong ke arah tujuan karena adanya “driving state” (keadaan/kekuatan pendorong) yg ada di dalam diri organisme. Motivasi berisi : Situasi/kondisi yang mendorong Perilaku yg mengarah pada tujuan Tercapai tujuan yg diinginkan Turunnya dorongan,kepuasan,dan kondisi tenang

13 Urutan tsb diatas membentuk siklus motivasi
1.Driving State (Kebutuhan) 2.Goal directed (Behavior) 3.Goal (Tujuan) Sumber Dorongan: 1. Dari lahir (instinctive) Contoh : teori-teori Freud dan para ethologist 2.Dari proses belajar Contoh : ketagihan narkoba

14 TEORI-TEORI MOTIVASI INCENTIVE THEORIES (Pull theories of motivation)
“Sesuatu/stimulus” (insentive) sebagai tujuan yg memotivasi perilaku. Perilaku :usaha mendapatkan insentif positif dan menghindari insentif negatif Teori ini banyak terlihat dalam kehidupan se hari-hari (usaha mencapai insentif), misalnya gaji, bonus, makanan enak,dll

15 TEORI-TEORI MOTIVASI OPPONENT PROCESS THEORY
Pandangan HEDONISTIK tentang motivasi, bahwa manusia termotivasi untuk mencari goal yg memberikan perasaan emosi menyenangkan dan menghindari perasaan emosi yang menyakitkan Dikelompokkan juga sebagai teori emosi Kondisi yang termotivasi dapat diikuti oleh kondisi yg sebaliknya Urutan prosesnya : sangat gembira  intensi-tas gembira berkurang  perasaan nyaman  tidak gembira  normal (berulang-ulang)

16 TEORI-TEORI MOTIVASI Teori ini membantu menjelaskan “akar motif” yg dipelajari (learned motive) Contoh : perilaku “kecanduan” dan menyerem- pet bahaya OPTIMAL LEVEL THEORIES (Just right theories) Termasuk teori hedonistik yg menyatakan bahwa kondisi yg disukai manusia adalah kondi- si yg “pas”/optimal. Individu terdorong untuk mempertahankan “tingkat optimal” dari perasaan senang

17 Arousal terlalu tinggi, mencari situasi untuk menurunkan
Arausal terlalu rendah, mencari situasi untuk meningkatkan Berkaitan dengan konsep HOMEOSTATIS,ke- cenderungan tubuh untuk mempertahankan proses internal fisiologis pada tingkat optimal KETIDAKSEIMBANGAN akan menimbulkan T.L motivated yg diarahkan untuk memperbai- ki /mengembalikan pada kondisi seimbang. Misal : suhu badan, juml.substansi dalam darah

18 KETIDAKSEIMBANGAN  DRIVE STATE  T.L
MOTIVASI BIOLOGIS Motivasi Biologis dibangkitkan oleh keadaan ketidaksembangan (disequilibrium) : 1.Di dalam tubuh (kondisi fisiologis), sehingga tubuh cenderung mempertahankan keseimbangan (homeostatis)  tjd secara otomatis & disertai dengan T.L termotivasi 2.Hormon tertentu, khususnya makhluk tingkat rendah. Misal : sexual drive 3.Sensory Stimuli (incentive), mis :bau makanan Jenis: Motivasi rasa Lapar, rasa Haus, Seksual KETIDAKSEIMBANGAN  DRIVE STATE  T.L

19 Perut kosong Kontraksi dirasakan tanda Rasa lapar
MOTIVASI LAPAR Merupakan motive dasar utama untuk mem- pertahankan hidup. Yang mengaktifkan Motivasi Lapar 1. Kontraksi Perut : Penelitian terakhir, syarat perut dipotong  orang tetap lapar 2.Substansi Nutrisi yg larut dalam darah Bila nutrisi kurang dari batas ttt  mencetus- kan drive lapar. Makanan meningkatkan nutrisi  kembali ke homeostatis Perut kosong Kontraksi dirasakan tanda Rasa lapar

20 3.Glukosa (kadar gula) dalam darah
Penyuntikan insulin ke sirkulasi gula darah  Rasa lapar  makan 4.Bahan bakar lain dalam asam lemak Tubuh mempunyai cara mendeteksi, memoni-tor tingkat penggunaan untuk menunjukkan lapar 5.Motivasi lapar tidak sekedar faktor internal, tetapi juga pandangan & penciuman terhdp makanan lezat (rangsang eksternal) 6.Motivasi lapar  proses belajar (lapar pada jam-jam tertentu)

21 KENYANG & OBESITAS Kenyang
Kita berhenti makan sebelum pemulihan bahan bakar terjadi  oleh karenanya tubuh mempunyai cara menghentikan makan DEUTCH (1978) : Usus mempunyai reseptor gizi  merangsang kenyang Hormon Cholecystokinin : untuk pemecahan lemak dilepas saat makanan tiba di usus. Obesitas Penderita Obesitas, makan berlebihan  karena rangsang eksternal, misal: bau makanan, iklan, social ritual, kondisi kerja overload

22 OTAK & MOTIVASI LAPAR Otak bagian Hipothalamus
LATERAL HIPOTHALAMUS (L.H) Merangsang motivasi lapar Kerusakan L.H  malas makan & minum Tempat “feeding centre” VETROMEDIAL HIPOTHALAMUS (V.M.H) Menghentikan rasa lapar /makan Kerusakan VMH  nafsu makan bertambah Tempat “Satiety centre”

23 MOTIVASI HAUS T.L minum dipicu oleh kondisi :
1. Sel kehilangan air dehidrasi sel syaraf di hipothalamus (osmorecepto)  merangsang haus 2.Penurunan volume darah. Hilangnya air dari tubuh mengakibatkan hipovolemia  tekanan darah turun  merangsang ginjal melepas enzim renin  mengalir dalam darah  merangsang minum 3.Stimulus incentive (indrawi) merangsang utk menikmati minum Kelebihan cairan tubuh dibuang oleh Ginjal, namun kadar cairan dalam tubuh perlu diper- tahankan  hormon ADH (antidireutic hor-mon) mengatur hilangnya airnya melalui ginjal. ADH mengatur air di tubuh, tetapi tidak seca ra langsung mendorong motivasi haus

24 MOTIVASI SEKSUAL T.L seksual dipicu oleh :
Faktor Biologis  tergantung kondisi faali Faktor Sosial  menyangkut orang lain, dasar untuk mengelompok Faktor Psikologis  bagian penting kehidupan emosi (intense pleasure) JADI tidak sekedar hormon & respon faali/ biologis, peran hormon adl mengaktifkan T.L Ada ciri2 yg terlepas dari drive biologis yaitu : a.Tidak selalu untuk mempertahankan hidup, but untuk kelangsungan species b.Tidak karena hilangnya cairan /zat di tubuh c. Pada makhluk yg lebih tinggi (manusia), lebih dipengaruhi oleh informasi sensoris dari lingkungan KESIMPULAN : T.L seksual dipicu lebih kare- na faktor “incentive”  bukan biologis

25 Pada Manusia (wanita) masih diperdebatkan.
HORMON SEKSUAL Wanita : Estrogen. Dari indung telor & kelenjar adrenalin (estradiol yg terpenting) Pria : Androgen. Dari testis & kelenjar adrenalin (testoteron) Pada organisme species rendah (hewan), untuk terjadinya T.L sexual  sirkulasi hormon sexual di dalam darah harus diatas level normal. Dalam siklus reproduktif : estrogen dalam darah meningkat  keadaan estrus (heat)  hubungan sexual bisa terjadi Pada Manusia (wanita) masih diperdebatkan. PENELITIAN : di tengah siklus menstruasi  estrogen tinggi  motive seksual tinggi Setelah menstruasi  estrogen turun  motive seksual Tinggi Menopause (estrogen Turun ), drive seksual tidak berkurang JADI : hubungan antara hormon & drive seksual tidak terbukti.

26 STIMULUS EKSTERNAL, LEARNING & T.L SEKSUAL
Untuk Wanita, HABIT & SIKAP jauh lebih penting daripada hormon Pada Pria dan species tingkat rendah (jantan), harus ada level testosteron tertentu untuk terjadinya T.L seksual KASTRASI akan menyebabkan drive seksual menurun. Bila tingkat Androgen sesuai, akan menjadi pemicu motive seksual bila ada stimulus eksternal ( ada wanita) Untuk manusia : stimulus eksternal (misal, cara Bicara, penampilan, bahasa tubuh dsb) adalah hal yg terpenting. T.L seksual terjadi karena stimulus tsb berlaku sebagai “incentive” LEARNING : dalam hal ekspresi T.L seksual dan variabilitas T.L seksual lebih karena pengalaman Pada hewan : sifatnya otomatis,reflektif dan stereotipe.

27 TEORI MOTIVASI Mc.CLELLAND
MOTIF SOSIAL  dipelajari, berbeda-beda kekuatannya antar individu  merupakan komponen penting kepribadian Disebut motif Sosial, karena : 1. Dipelajari dalam kelompok sosial, terutama keluarga 2.Melibatkan orang lain. Motif Sosial merupakan kondisi umum, karena Menentukan apa yg akan dilakukan orang  membantu mengerti T.L seseorang Persisten, tidak pernah habis-habisnya sepan-jang waktu, juga tidak pernah benar-benar da- pat terpuaskan

28 JENIS MOTIVE SOSIAL NEED FOR ACHIEVEMENT NEED FOR POWER NEED FOR AFFILIATION

29 NEED FOR ACHIEVEMENT Ciri-ciri orang dengan N-Ach Tinggi :
Berusaha mencapai goal Berusaha menghasilkan performance terbaik Task oriented Menyenangi tugas-tugas yg menantang Sumber motivasi berprestasia adalah melalui learning (dipelajari) melalui : Pengalaman di awal kehidupan yaitu melalui ob- servational learning (imitasi T.L orang tua) Melalui penghargaan & support, serta harapan orang tua

30 REALISASI N-Ach N-Ach bisa terealisasi tergantung pada faktor antara lain :Fear of Failure Bila N-Ach tinggi dan Fear of Failure rendah, maka T.L berprestasi dapat ditampilkan. Realisasi N-Ach dipengaruhi oleh gender. Pada wanita menurut (Horner, 1968) memiliki fear of success (takut sukses), khususnya terjadi pada wanita yg menerima peran tradisional. Ada belief bahwa wanita yang sukses  tidak feminin, tidak sesuai budaya, tidak populer

31 NEED FOR POWER Yaitu kapasitas (kemampuan) seseorang untuk memebri dampak tertentu yg diinginkan pada tingkah laku atau emosi orang lain (secara sadar atau tidak sadar) Tujuan N-Power adalah mempengaruhi, membujuk, mengendalikan, memimpin, memaksa dan menaikkan reputasi diri di mata orang lain. Ekspresi N-Power tergantung pada Status Sosial – Ekonomi Tingkat Kematangan Jenis Kelamin Tingkat ketakutan pada N-Powernya

32 Contoh Ekspresi N-Power tinggi :
NEED FOR POWER Contoh Ekspresi N-Power tinggi : Perilaku impulsif & agresif Kegiatan Olahraga yang kompetitif Masuk & mengendalikan organisasi Peminum & mendominasi wanita secara seksual (pada pria) Mengumpulkan harta benda Berteman dengan orang tidak populer dan mu- dah dikuasai Memilih profesi sebagai pengajar, diplomat, bisnis

33 NEED - POWER MACHIAVELLIANISM tidak sama N-POWER
Machiavellianism yaitu paham yg menghalalkan cara licik, manipulatif, dan eksploitatif dengan cara memperdaya, menipu & bernafsu jahat untuk mengekspresikan N-Power

34 NEED FOR AFFILIATION Orientasinya lebih pada hubungan interperso- nal
Berusaha untuk menjaga ‘keseimbangan’ de- ngan lingkungan pergaulan Tidak menyukai konflik dengan orang lain, le-bih menyukai bekerja dalam suatu team yg so-lid

35 SOAL KUIS Jelaskan pengertian motivasi !
Gambarkan siklus motivasi berikut penjelasannya, sertakan contohnya Jelaskan ciri-ciri individu berdasarkan teori motif sosial dari Mc Clelland

36 AGRESI MANUSIA Agresi dapat dibagi menjadi 2 kelompok : 1. Hostile Aggression : agresi yg bertujuan untuk menyakiti orang/pihak lain 2.Instrumental Aggression : penggunaan agresi sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan lain PANDANGAN tentang agresi Agresi  human instinct (Freud) Agresi  muncul karena pengaruh lingkungan, sosial & learning process

37 VARIASI AGRESI Fisik – Verbal; Aktif – Pasif; Direct – Indirect
F-A-D: Memukul F-A-I: Menggunakan pembunuh bayaran F-P-D: Menghalangi org memperoleh sesuatu yg diinginkan F-P-I : Menolak melakukan sesuatu agar sese- orang tidak memperoleh yg diinginkan V-A-D: Mencaci maki V-A-I: memfitnah, gosip V-P-D: Menolak menjawab/bicara V-P-I: Menolak berkomentar untuk membela seseorang

38 PENYEBAB AGRESI Frustrasi
Terjadi karena perilaku yg terhalang (motiva- ted behavior) atau tujuan yg tidak tercapai - Hipotesis Awal : frustrasi selalu berakibat agresi dan agresi selalu disebabkan oleh frustrasi - Pandangan lain : frustrasi dapat berakibat lain seperti menarik diri, menyerah, narkoba, dsb Frustrasi menjadi agresi tergantung pada : Intensitas Frustrasi (intensitas & harapan) Apakah frustrasi dilihat sebagai akibat org lain Penyebab lain Agresi Kondisi Lingkungan yg tidak menyenangkan (panas, bising, ribut,sesak) Ketaatan/keterikatan pada perintah otoritas yg berkuasa Adanya senjata di sekitar lokasi (masih kontroversial)

39 TEORI TENTANG AGRESI SOCIAL LEARNING THEORY (Bandura)
Terbentuknya agresi melalui modeling /imitasi Model Agresi berperan dalam : Membuat perhatian mengarah ke T.L agresi Membuat seolah-olah agresi boleh dilakukan Meningkatkan ‘gairah’ melakukan agresi Memberi contoh T.L agresi yg dapat dilakukan Contoh Model agresi : TV dan film

40 TEORI TENTANG AGRESI CLASSICAL CONDITIONING THEORY Caranya dengan memasangkan stimulus tertentu dengan situasi penyebab agresi INSTRUMENTAL CONDITIONING Tingkah laku Agresif muncul karena tingkah laku tsb mendapatkan “reinfor-cement”

41 Mengendalikan Agresivitas Manusia
Membatasi model agresif Katarsis (hanya penyaluran,bukan pencegahan) Memberikan model non agresif Interpretasi alasan agresi orang lain (dilaku- kan di luar kendali) Meningkatkan emosi yg incompatible (humor, senyuman, empati, dll) Hukuman.  Efektif bila : Bersifat berat jera Diberikan segera setelah agresi Pasti akan diterima oleh pelaku agresi Niat melakukan agresi relatif lemah Manfaat melakukan agresi kecil Sah (legitimate) dan tepat/pantas (appropriate)

42 FRUSTRASI & KONFLIK Frustrasi adalah terhalangnya T.L yg terarah menuju Goal. Motive terhalang untuk terpuaskan, antara la- in karena terjadi konflik antar motif yg simul- tan  muncul perasaan sedih, marah, takut, cemas atau bersalah. Valensi : arah motivasi Positif (+) : dikehendaki Negatif (-) : dihindari (tdk disenangi)

43 SUMBER FRUSTRASI Frustrasi Lingkungan (rintangan lingkungan)
Fisik : Tidak punya uang, pintu tertutup Orang : Polisi, guru, orang tua Frustrasi Personal Tidak tercapainya tujuan karena diluar ke-mampuan seseorang  tingkat aspirasi jauh di atas kemampuan untuk melaksanakan Frustrasi yg ditimbulkan oleh konflik Konflik motivasi = ekspresi 1 motif menggang- gu ekspresi motif lain Misal : kebutuhan affiliasi >< kebebasan

44 JENIS-JENIS KONFLIK APPROACH – APPROACH CONFLICT
konflik antara 2 tujuan yg sama menariknya (+) pada saat yg sama Misal : Lapar >< ngantuk, nonton film >< datang ke pesta sahabat Relatif mudah diatasi, T.L emosional relatif sedikit AVOIDANCE – AVOIDANCE CONFLICT konflik antara 2 tujuan yg sama-sama tidak menyenangkan (-) pada saat yg sama Misal : Mengerjakan PR >< Memperoleh Hukuman Agak sulit diatasi  muncul kebimbangan da-lam T.L & Pikiran, ada usaha me larikan diri dari konflik tsb (melamun)

45 Lanjutan …. APPROACH-AVOIDANCE CONFLICT
individu tertarik pada tujuan/goal yg (+), tetapi juga mempunyai valensi (-) Paling sulit diatasi, karena valensi (+) dari goal  didekati semakin dekat,semakin kuat valensi (-) Bila aspek (-) lebih kuat dari aspek (+)  frustrasi Kebimbangan juga terjadi. Bila goal tercapai, diraihnya lebih lambat, ragu2, uneasy karena valensi (-) yg melekat pd goal Reaksi emosional yg mungkin muncul, takut, marah, benci, sebel MULTIPLE APPROACH – AVOIDANCE CONFLICT Tujuan (+) dan (-) lebih dari satu Keputusan diambil berdasarkan kekuatan total valensi yg berkonflik Misal: Ingin Menikah >< karir

46 KUIS: sebutkan jenis2 konflik dan contohnya
MENGHADAPI KONFLIK Beberapa T.L yang mungkin muncul saat meng- hadapi konflik : Menghindar / Melarikan diri Membiarkan /Mengambang Menghadapi dengan cara : Negosiasi Dominansi KUIS: sebutkan jenis2 konflik dan contohnya


Download ppt "MOTIVASI Agresi, Frustrasi & Konflik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google