Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perilaku Konsumen ADHI GURMILANG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perilaku Konsumen ADHI GURMILANG"— Transcript presentasi:

1 Perilaku Konsumen ADHI GURMILANG
Kelas Sosial Perilaku Konsumen ADHI GURMILANG

2

3 APAKAH KELAS SOSIAL Kelas sosial dapat dipertimbangkan sebagai kontinum, rentang posisi sosial di mana setiap anggota masyarakat ditempatkan

4 Kelas sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke dalam sebuah hirarki status kelas yang berbeda, sehingga anggota setiap kelas memiliki status yang relatif sama dan anggota kelas lainnya memiliki status yang lebih baik atau status yang kurang sama.

5

6 KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL
Kekayaan (jumlah aset ekonomi)

7 Kekuasaan (tingkatnya pemilihan individu atau pengaruh terhadap orang lain)

8 Prestise (tingkat pengakuan dari orang lain)
comparison social theory

9 status sering diasosiasikan dengan kekuatan pembelian konsumen

10 status consumption yaitu proses di mana konsumen berusaha keras untuk meningkatkan posisi sosial mereka melalui konsumsi atau kepemilikan.

11 KELAS SOSIAL ADALAH SESUATU YANG HIRARKI DAN SEGMENTASI
biasanya dihitung dengan peringkat, mulai dari rendah sampai tinggi

12 kelas sosial sebagai rujukan untuk pembentukan sikap dan perilaku

13 membaca majalah orang kaya, pergi sekolah ke sekolah orang kaya

14 konsumen mungkin membeli produk karena produk ini digemari oleh kelas atas

15 KATEGORI KELAS SOSIAL

16 SOCIAL MOBILITY upward mobility: pendidikan tiket utama mobilitas sosial. kelas sosial yang lebih tinggi menjadi kelompok rujukan

17 iklan-iklan menonjolkan simbol kelas sosial atas
Bedah plastik dan Air Asia.

18 Downward mobility : pekerjaan, rumah, pekerjaan, dan tabungan

19

20 ORANG KAYA Jumlah orang kaya di Indonesia adalah sekitar 200.000.
mereka memiliki dana likuid sebesar Rp 1 milyar. menguasai sebagian besar mesin ekonomi republik ini, tak pernah pusing dengan cashflow, berbelanja barang-barang wah sesuka hati, tinggal di rumah supermewah dengan mobil- mobil berkelas, makan makanan bergizi setiap hari, juga traveling ke luar negeri kapanpun dan ke manapun hendak pergi.

21 ORANG KAYA orang-orang kaya, yang jumlahnya sekitar 5 juta orang, berpenghasilan di atas Rp 5 juta sebulan. masyarakat menengah, berpenghasilan Rp 3-5 juta per bulan, yang jumlahnya di kisaran 20 juta orang.

22 pembagian kue ekonomi yang ternyata juga berkomposisi 90:10.
Kalau 90 persen penduduk Indonesia adalah menengah ke bawah dan 10 persen lagi menengah ke atas, maka yang 10 persen ini ternyata menguasai 90 persen kue ekonomi nasional, sementara mereka yang 90 persen menengah ke bawah hanya kebagian 10 persen sisanya

23 MIDDLE CLASS

24 BUDAYA KONSUMSI Dalam bukunya Consumer Culture and Postmodernism (1991), Mike Featherstone berkembangnya produksi komoditas kapitalis yang pada sisi konsumen memaksa orang untuk mengakumulasi barang-barang melalui pembelian dan konsumsi. pandangan sosiologis yang mengaitkan konsumsi dengan pembentukan kelas di masyarakat. konsumsi dihubungkan dengan pemenuhan selera dan keinginan yang melekat dalam psikologi manusia.

25 Kebutuhan psikologis tersebut kemudian dibaca oleh produsen yang terus menciptakan barang untuk memenuhi kebutuhan baru. Mestinya barang diciptakan sesuai dengan kebutuhan. Yang terjadi adalah produk-produk itu ada, lalu terciptalah kebutuhan. Urutannya dibalik.

26 KELAS MENENGAH Menurut dia, pada awal zaman pergerakan kemerdekaan, kelas menengah Indonesia lahir dalam diri kelompok priyayi Jawa. Akademis, intelektual, kuliah di Belanda, pena di saku baju

27 Bagi mereka yang penting adalah dilihat dan dianggap tetangganya sebagai kelompok orang hebat yang akrab dengan produk-produk luar negeri dan sering keluar masuk Sogo, Ratu Plaza atau sejumlah pusat perbelanjaan.

28 Padahal, ditilik dari dompetnya mestinya mereka tak perlu malu keluyuran men-cari barang murah di pasar- pasar tradisional. menempuh jalan pintas melalui korupsi agar masuk dalam kelompok itu.

29 ORANG MISKIN pada Maret 2009 tingkat kemiskinan tercatat 14,15% (BPS).
terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 8,14% pada Februari menjadi 7,87%.

30 indikator BPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yang memilki penghasilan di bawah Rp perbulan. indikator BPS tahun 2005 batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan di bawah Rp perbulan.

31 KRITERIA ORANG MISKIN Hidup dalam rumah dengan ukuran lebih kecil dari 8 M2 per orang. Hidup dalam rumah dengan lantai tanah atau lantai kayu berkualitas rendah/bambu. Hidup dalam rumah dengan dinding terbuat dari kayu berkualitas rendah/bambu/rumbia/tembok tanpa diplester. Hidup dalam rumah yang tidak dilengkapi dengan WC/bersama- sama dengan rumah tangga lain.

32 Hidup dalam rumah tanpa listrik.
Tidak mendapatkan fasilitas air bersih/sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan. Menggunakan kayu bakar, arang atau minyak tanah untuk memasak. Mengkonsumsi daging atau susu seminggu sekali. Belanja satu set pakaian baru setahun sekali.

33 Makan hanya sekali atau dua kali sehari.
Tidak mampu membayar biaya kesehatan pada Puskesmas terdekat. Pendapatan keluarga kurang dari Rp ,- per bulan. Pendidikan Kepala Keluarga hanya setingkat Sekolah Dasar. Tidak memilik tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp ,-(kendaraan, emas,ternak dll) Mempekerjakan anak di bawah umur. Tidak mampu membiayai anak untuk sekolah.

34 TECHNO CLASS Tingkat melek, kedekatan dan kompetensi dengan teknologi khususnya internet dan komputer melahirkan dasar untuk kelas sosial baru yaitu techno clas. Gagap teknologi. Lembaga pendidikan teknologi untuk anak- anak sampai orang tua Gaptek identik dengan ”underclassed” dan ”disadvantaged”

35 PAKAIAN, FESYEN, DAN SHOPPING
Saat ini konsumen melihat kelas sosial atas sebagai kelompok rujukan untuk berpakaian mulai dari baju, topi, merek baju. Semakin besar logonya menjadi kebanggaan. kelas sosial atas logo-logo yang bersifat subtil (samar-samar) tidak terlalu banyak logo.

36 Orang cenderung menghindari toko yang memiliki citra yang sangat berbeda dengan citra mereka.
Dahulu, toko konsep kelas atas tetapi ternyata tidak disukai oleh konsumen sasaran mereka. merancang toko yang sesuai dengan citra kelas sosial konsumen mereka.

37 PENGEJARAN KESENANGAN
konsumen kelas atas suka menghadiri konser dan teater, bermain golf dan lain-lain.

38 Konsumen kelas di bawahnya merupakan penonton televisi kelas berat, pemancing ulung, dan fans sepakbola.

39 Selain itu untuk kelas lebih menghabiskan waktu dengan menghabiskan uang melalui bermain bilyar, makan di pinggir jalan, kebun binatang Ragunan, Taman Mini sampai pergi ke Puncak dibandingkan aktivitas yang menggunakan otak seperti membaca dan mengunjungi musium.

40 Pada dasarnya middle class dan lower class lebih cenderung kepada experiences dengan keluarga bersama, dan mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang.

41 Pada konsumsi media, kelas menengah saat ini mulai dapat menikmati siaran televisi kabel berbayar.

42 TABUNGAN, KONSUMSI DAN HUTANG
Konsumen kelas atas: investasi pada asuransi, saham dan real estate.

43 Konsumen kelas bawah lebih memikirkan pemuasan segera, cenderung untuk berbelanja; menabung, cenderung kepada keamanan dan keselamatan.

44 penggunaan kartu kredit, anggota kelas sosial bawah cenderung mencicil pembayaran kartu kredit sementara kelas sosial atas langsung membayar penuh tagihan kartu kredit mereka.

45 KELAS SOSIAL DAN KOMUNIKASI
Kelas sosial membedakan untuk media habit dan bagaimana mereka mengirimkan dan menerima komunikasi.

46 Ketika menggambarkan diri mereka, kelas bawah cenderung menggunakan penggambaran daripada terminologi personal dan konkrit, sedangkan konsumen kelas menengah mampu menggambarkan pengalaman mereka dari berbagai perspektif.

47 MEDIA HABIT Kelas atas: menyukai berita dan drama untuk televisi; memiliki paparan tinggi untuk majalah dan koran.

48 Kelas bawah: menyukai opera sabun, kuis, komedi; menyukai penerbitan yang menekankan percintaan dan gaya hidup selebritis.

49 Kelas menengah: membaca koran, film bioskop dan film televisi tengah malam.

50 TERIMA KASIH SEE YOU AGAIN


Download ppt "Perilaku Konsumen ADHI GURMILANG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google